Dalam usaha menghidupkan kembali kota Happiness yang porak-poranda akibat badai dahsyat, David Booker mengusulkan agar mereka mengundang para wanita. Akhirnya dipasangkan iklan di surat kabar. Tak disangka, responsnya luar biasa. Deretan mobil yang melaju menuju kota Happiness membuat David benar-benar kaget, hingga ia terjatuh dari menara. Untung saja salah seorang pendatang itu dokter, Dokter Kendall Jenner yang manis dan menawan...
Namun, David gagal memberikan kesan pertama yang baik kepada Kendall, satu-satunya dokter yang kini mereka miliki di kota itu.
Mampukah David meluluhkan hati dan meyakinkan Kendall agar tetap tinggal di Happiness...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23
Sementara ia membisu, terdengar siulan nyaring.
"Oh aku pengamat burung," cetus Dokter Amanda. "Burung apa itu yang kudengar barusan?"
Kendall lega karena topik pembicaraan berubah, kemudian berjalan mengitari pelataran untuk kembali ke tangga dan melirik ke bawah sambil mengusap mata. Di bawah, David Booker membungkuk sambil bersiul dan menjatuhkan sesuatu dari kantong kertas ke tempat makanan burung. Yang membuat Kendall takjub, sepasang Bluebird berwarna cerah muncul dan menukik untuk menyambar ke tempat makanan, tak peduli pada David yang cukup dekat untuk menjulurkan tangan dan menyentuh mereka. Kendall terkesiap kagum. Pria itu benar-benar bisa memikat burung keluar dari pepohonan.
"Kendall, kau masih di sana?"
Kendall mengembalikan perhatiannya ke percakapan telepon. "Yeah, masih. Aku bukan pakar, tapi sepertinya bluebird?"
"Oh! Mereka makhluk paling cantik."
Kendall mengamati tubuh besar David yang berotot dan kegembiraan di wajah tampannya saat melihat burung-burung itu menari mengelilingi tempat makan. "Yeah, memang," gumamnya. Tak disangka, Kendall bergairah, tetapi juga merasakan sesuatu yang mirip ketakutan menyerbu hatinya. Ia tidak bisa melakukan ini lagi...
"Kendall, kau masih di sana?"
"Kusudahi dulu, Dokter Amanda. Akan ku telepon lagi secepatnya."
"Oke. Jaga dirimu bail-baik, sayang."
Kendall memutuskan sambungan telepon, lalu mencengkeram pagar untuk mengendalikan emosi. Ia merasa sangat tak pantas dicintai dan sangat kesepian. Kalau saja ia bisa tinggal di menara ini, jauh dari kerumitan orang-orang di bawah sana...
"Hei!"
Kendall menunduk dan melihat David mendongak ke arahnya. "Kau baik-baik saja di atas sana?"
Kendall mengangguk dan melambai, lalu menghela napas dalam dan mulai menuruni tangga. Ia tidak harus berada di tempat ini lebih lama lagi. Ia bisa melewati semua ini.
Saat Kendall sampai di anak tangga terakhir, David sudah siap untuk membantunya turun. Sentuhan pria itu membuatnya bereaksi. Kendall menjauh secepat mungkin dengan muka yang memerah. Bisakah pria itu melihat betapa besar pengaruh sentuhannya? Tentu. Pria seperti mereka pasti menikmatinya, merasa berbuat baik, membuat wanita biasa-biasa saja seperti dirinya berdebar-debar.
"Kau berhasil menelepon?" tanya David.
"Yeah."
"Dan semua baik-baik saja?"
Bukannya menjawab, Kendall memberi isyarat ke tempat makanan burung. "Tadi aku melihatmu memanggil bluebird, kau bisa bicara dengan binatang, Mr. Booker?"
David tertawa. "Tidak. Burung-burung itu tahu begitu saja saat mendengarku bersiul, mereka akan mendapat ulat Hong Kong."
Kendall memasang wajah bingung. "Ulat?"
"Kami menggunakan binatang itu dalam wadah kompos di belakang kantin dan ulat makanan kesukaan burung."
Kendall mengikuti David kembali ke ATV dan memakai helm. "Binatang liar apa lagi yang ada di sini?"
"Seperti biasa rakun, rusa, kadang-kadang beruang."
Kendall terpaku. "Beruang?"
"Jangan khawatir. Beruang lebih takut kepadamu daripada kau kepada mereka."
Kendall tersenyum setengah hati. "Aku ragu." Satu alasan lagi untuk pergi dari sini. "Bukan bermaksud mengalihkan pembicaraan, tapi apakah ada kabar tentang mobilku?"
David berdecak sedih saat duduk di ATV dan meletakkan kruk. "Maaf, tidak."
Kendall memasang kaitan helm. "Selanjutnya kita kemana?"
David tersenyum lebar. "Ke tempat favoritku di gunung."
Kendall enggan, tetapi kegembiraan David menariknya. Ia naik ke belakang pria itu dan berusaha menjaga agar tubuh mereka berjauhan. Tapi begitu ATV berjalan maju, ia langsung tersentak ke dekat badan David. Kendall terlalu lelah untuk melawan, jadi ia memejamkan mata dan berpura-pura bahwa David menikmati hal itu seperti dirinya.
...----------------...
David mengarahkan ATV separuh jalan menuruni gunung, lalu berbelok ke kanan dan mengitari gunung sampai ke daerah yang sangat ia kenali. Ia menemukan jalan beraspal yang sudah rusak dan penuh alang-alang. Tanpa bisa dijelaskan merasa senang saat tangan Kendall mempererat pelukan di pinggang. Mereka melewati gundukan-gundukan puing di sepanjang jalan, sisa-sisa reruntuhan rumah.
Ia menghentikan ATV di samping sebidang tanah yang habis di bersihkan. Bahkan saat menunggu Kendall turun, ia mengumpat karena sudah mengajak wanita itu ke sini. Tadinya, aku hanya berusaha mencari cara untuk mengisi waktu Kendall dan menunda kepergiannya, ia membatin. Berharap dia akan merasa terikat dengan Happiness, padahal aku bisa membawanya ke banyak tempat lain di Happiness. Kenapa aku memilih tempat yang satu ini?
Karena David merasa kasihan pada wanita itu setelah tahu bahwa Kendall datang ke sini karena lari dari tunangan yang tidak setia. Pantas saja Kendall mudah tersinggung dan kelihatan seperti orang bingung. Rupanya ia sedang patah hati. Apakah ia akan kembali ke Denville karena sang mantan memintanya pulang? Mungkin.
Tangan David mencengkeram ATV makin erat. Ia tidak kenal pria yang sempat bertunangan dengan Kendall, tapi sudah merasa tidak suka padanya. Bermain-main sebelum memutuskan untuk hidup tenang sangat berbeda dengan berselingkuh setelah membuat komitmen. Di mata David, Kendall tipe wanita yang menganggap serius segala hal, termasuk hubungan dengan pria. Mungkin ia sudah memberikan segenap cintanya dan sekarang kebingungan. Karena alasan tertentu, David merasa wajib mencegah wanita itu kembali pada pria yang sudah memperlakukannya dengan semena-mena. Selain itu, ia ingin menunjukkan kepadanya bahwa ada sesuatu yang bisa bertahan... hal-hal yang bertahan melewati badai apa pun.
...****************...
kendall udah balik ga usah buru2 juga 😅
Beneran End ya K Devoy🥺Semoga sukses dgn karirnya d Real,sehat sllu dan jgn lupa tengok2 rumah halu kita ya kk,love youuu k dev😘😘😘
hayuu David bilang I lope yu atuuuh meuni susyaaah...
eta baju d kamanakeun atuuh,pasti d alungkeun kamana karep🤦♀️🤣🤣🤣
kuy semangat nyatakan cinta David,hanya itu yg bisa membuat Kendall menetap d happinese....
Cara kayanya orang yg sama,dy mantan Harry yaa??
knpa Cara sampe pergi dan meninggalkan Harry?
kabooooor🚴♀️🚴♀️🚴♀️🚴♀️🚴♀️
Terima kasih banyak untuk karyanya, semoga akan hadir karya² yang baru. Semangat berkarya dan semoga sukses selalu ❤❤