NovelToon NovelToon
Dream Destiny

Dream Destiny

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / TimeTravel / Reinkarnasi / Chicklit / Tamat
Popularitas:347.8k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Cerita tentang gadis yang meninggal di usia muda namun hidup kembali di dunia yang berbeda. Bagaimanakah kisah kehidupan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

# Jangan lupa arahin jempol kamu untuk favorit❤️ kan novel aku karena favorit itu ga bayar ya guys 😉. Terus kalau udah selesai baca, like dan komen yang seru-seru oke... 😘

*****

Setelah bertemu waktu itu kenapa aku terus memikirkan wajah pria itu. Ada apa dengan ku? Dia hanyalah pria bangsawan rendahan.. tapi kenapa jantungku berdebar-debar jika teringat akan dirinya.

Pertemuan tak terduga diresort meninggalkan kenangan yang sulit untuk dilupakan. Cahaya sunset kala itu menjadi saksi bisu kisah yang baru saja akan dimulai.

Flash Back On

"Sangat indah bukan? Tunggulah sebentar lagi cahayanya akan benar-benar indah"

Suara seorang pria yang berdiri di antara tiang sambil menatap kearah laut dimana sunset itu akan tenggelam. Dan benar saja sunset senja itu sangat memukau gadis yang melihatnya.

"Aku tak mengira matahari tenggelam bisa seindah ini"

Mata yang lurus menatap kedepan seakan-akan takut kehilangan keindahan sunset itu.

Pria itu tertawa pelan. Tetapi tawa itu mengundang rasa kesal sang gadis seolah-olah ia dipermainkan.

"Orang-orang dari negara lain menyebutnya sunset lady.., jika boleh saya berkata hari ini saya beruntung bisa menikmati 2 sunset yang indah sekaligus"

Gadis itu menatap si pria penasaran.

"Bagaimana bisa?"

"Tentu saja hanya saya yang bisa"

"Aku juga ingin melihatnya. Beritahu aku bagaimana caranya?!"

Terlihat wajahnya begitu penasaran.

"Bagaimana jika aku memberitahu lady, dan lady memperkenalkan diri anda"

"Kau mencoba bernegosiasi dengan ku?"

"Bukankah tidak ada salahnya untuk dicoba?"

Pria itu terlihat yakin dengan dirinya.

Huh... karena kau tampan baiklah.

"Baiklah... nah sekarang katakan padaku?!"

Pria itu berjalan mendekati sang gadis.

"Mendekatlah ketepi dekat laut ini lady. Lalu bercerminlah di air itu. Anda akan melihat dua sunset disana"

Sang gadis menuruti perkataan si pria. Tapi ia terlihat bingung setelah melakukan apa yang diperintahkan oleh pria itu.

Hah... tidak ada apapun disini. Dasar... ternyata dia mencoba menipuku?!

"Kau coba menipuku?!"

"Memangnya apa yang lady lihat?"

Tanya pria itu penasaran setelah dikatai penipu oleh si gadis.

"Hanya ada aku dan bayangan satu sunset disini"

"Indah bukan? dimata saya lady sangat indah bagai sunset yang kita lihat itu"

Hah... apa-apaan dia?! kini dia mencoba merayuku? Tapi kenapa jantungku harus berdebar disaat seperti ini?!

Si gadis diam tanpa kata.

"Bagaimana dengan janji lady?"

"Ya.. ya... baiklah. Perkenalkan aku Naila putri dari Khiden Bolafra"

Gadis itu menundukan kepalanya.

Pria tadi terdiam. Ia hanya menatap dalam sang gadis yang ternyata adalah Naila Bolafra. Raut wajahnya sedikit berubah. Naila merasa pria itu cukup takut mendengar nama Bolafra.

"Ehem..."

Pria itu tersadar dari lamunannya. Ia mencoba untuk tersenyum ramah.

"Bila kita bertemu tanpa sengaja sekali lagi maka aku akan menperkenalkan diriku kepada lady Naila. Maafkan aku karena tidak bisa menemani lady melihat sunset sampai akhir. Aku permisi dulu..."

Pria itu menunduk hormat lalu. Lalu beranjak pergi meninggalkan Naila dalam keheningan.

Flash Back Off.

" Apakah ada berita dari pengeran pertama? "

" Belum ada nona. Apa ada yang nona butuhkan?"

Pelayan tampak khawatir dengan wajah murung nonanya.

" Tidak ada. Kau pergilah, aku ingin sendiri"

"Baik nona"

Pelayan itu lalu meninggalkan nonanya setelah menunduk hormat.

Apa sih yang aku pikirkan. Aku harus fokus ke pangeran Argen saja. Masa depanku tentu lebih menjanjikan, dan lagi pula Argen adalah pria tampan yang aku sukai sejak dulu. Dia bukan siapa-siapa. Aku begini karena pasti sedang rindu pada Argen..

Naila berusaha meyakinkan diri sendiri dan tujuannya.

*****

Kediaman Kley.

Histon Kley dan Adrian Kley sedang sibuk mengatur militer mereka. Meriam yang di usulkan Nazyela sudah ada beberapa yang dapat digunakan. Atas saran Nazyela meriam-meriam itu di tempat kan di benteng-benteng kastil serta ada beberapa yang di tanam di dalam tanah lalu ditutupi oleh tanaman.

Kastil kini telah siap menghadapi pertempuran.

Bangsawan Kley juga mempersiapkan beberapa pasukan untuk menyerbu mension Shaden secara sembunyi-sembunyi.

Dua minggu akhirnya Nazyela pulang kekediaman Kley setelah Sir. Yukil dinyatakan sudah baik-baik saja. Gadis itu kini sedang mencoba untuk membuat pertahanan diri. Ia mulai belajar memanah serta menggunakan pedang yang dilatih oleh Sir. Jame bawahan dari Sir. Kruf.

Beberapa hari berlatih pedang membuat tubuh gadis itu terasa remuk. Pedang yang diangkat sangatlah berat dan besar baginya. Wajahnya terlihat sangat lelah.

Gini amat mau perang. Kenapa nggak pake pistol aja sih tinggal tembak doorr!!

Eh... iya pistol!!

Disini udah ada belum sih?!

Sebaiknya aku tanya kakak saja. Mungkin ia pernah bertemu pedangan lain yang menjual senjata itu.

Nazyela lalu bergegas menemui kakaknya. Ia mencari kesana kemari namun tidak menemui sosok laki-laki itu.

Ugh... capek, kemana sih bang bule. Katanya tadi di taman tapi kok nggak ada.

Nazyela mulai kelelahan mencari. Saat pelayan melintasinya dan menunduk hormat ia pun bertanya kepada pelayan itu.

"Apa kalian melihat kakakku?"

"Tuan Adrian? Sepertinya saya melihat tuan muda ke arah kastil tua nona"

Pelayan mengabarkan apa yang ia lihat.

"Kastil tua ku? Baiklah kalian boleh pergi"

"Baik nona"

Menunduk hormat lalu pelayan itu segera berlalu dari hadapan Nazyela.

Gadis itu lalu pergi menuju kastil tua yang dulu sempat ia tinggali sebelum renovasi kastil utama. Kesana kemari Nazyela mencari Adrian dan akhirnya menemukan lelaki itu sedang duduk menatap laut.

Hah... akhirnya ketemu juga.

"Kak... sedang banyak pikiran?"

Lelaki itu langsung menoleh saat mendengar Nazyela bertanya padanya. Ia tersenyum dan mengangkat bahu.

"Apa aku boleh duduk disini?"

"Duduklah aku malah senang, kita sudah lama tidak mengobrol santai. Bagaimana keadaanmu apa kau baik-baik saja? Maaf aku selalu sibuk bepergian sehingga kau sering terluka"

Adrian terlihat merasa bersalah.

"Saya baik-baik saja kak. Seperti yang kakak lihat sekarang"

"Sukurlah... aku yakin kau gadis yang kuat. Aku tidak menyangka kita akan banyak memiliki musuh seperti sekarang ini. Padahal ayah sudah berusaha bersifat netral selama ini"

Tatapan Adrian jauh kedepan melihat air yang bergelombang.

Nazyela merasa ini semua terjadi karenanya. Mata-mata yang dikirim oleh Bolafra kekediaman Kley, serta Serikat Dragon oleh bangsawan Shaden yang mengincarnya karena masalah bisnis yang akhirnya menjurus kepeperangan.

"Ini semua salahku..."

Dengan cepat Adrian menoleh lalu menggenggam tangan adiknya.

"Tidak. Ini bukan salahmu maupun salah kita. Mereka adalah orang-orang yang haus akan kekuasaan. Kita adalah bangsawan yang paling banyak memiliki harta kekayaan diantara mereka. Namun benar kita tidak memiliki kekuatan"

Adrian menunduk perlahan lalu melepaskan genggaman tangannya.

"Kita punya kekuatan itu kak"

Dengan sangat percaya diri Nazyela mengatakan hal itu.

Adrian sempat berkerut kening lalu perlahan seperti sedang menerjemahkan perkataan adiknya.

"Apa kakak lupa.. hanya seorang diri aku membunuh 4 orang sekaligus meski aku tak punya keahlian berpedang atau berperang?!"

Nazyela mengingat kembali peristiwa lalu saat ia dikejar pemburu dan mencoba melindungi Nakuna dan Sir. Yukil. Ia menantang maut berlari ke arah pemburu lalu melemparkan granat ke arah mereka. Saat itu Nazyela berhasil membunuh 4 orang sekaligus beserta kuda mereka.

"Benar kini kita punya kekuatan itu berkat kecerdasanmu"

Adrian menepuk kepala adiknya pelan dengan rasa sayang.

Kalau dulu Nazyela diperlakukan seperti itu wajahnya pasti merona karena deg-degan, namun kini ia telah terbiasa menerima kasih sayang yang berlimpah dari kakak dan ayahnya.

"Ada yang ingin aku tanyakan padamu? Setelah kau tahu Bolafra berusaha meyingkirkanmu apakah kau.... sangat membenci mereka?"

Adrian bertanya dengan hati-hati.

"Aku belum mengetahui alasan mereka membenciku hingga mencoba membunuhku"

Nazyela menatap dalam sang kakak, ia berusaha mencari tahu maksud dari pertanyaan itu. Karena dulu waktu mengetahui siapa dalang dari percobaan pembunuhan atas dirinya, Adrian adalah salah satu orang yang paling marah mengetahui hal itu.

"Sepertinya kita melupakan sesuatu?!"

Adrian tampak menemukan sesuatu. Ia tiba-tiba melihat titik terang dari kegundahannya.

Nazyela mencoba menerka isi pikiran kakaknya. Namun ia masih buntu.

"Apa yang kita lewati?"

Tanya Nazyela penasaran.

"Pelayan itu.. siapa?!"

"Rosi?!"

"Iya dia! Mungkin dia tahu tujuan Bolafra mengirim dirinya kerumah ini"

Adrian tampak yakin dengan ucapannya kali ini.

Benar... kenapa aku melewatkan itu. Rosi pasti tahu untuk apa dia dijadikan mata-mata.

"Aku akan coba menanyainya nanti. Oh ya kak, Apa kakak pernah mendengar pistol?"

Nazyela menanyakan apa yang menjadi tujuan sebenarnya mencari kakaknya.

"Tentu saja aku pernah. Waktu aku ke negara Jerman, aku mendengar ada seorang lelaki yang merakit senjata namanya John Moses Browning. Aku tahu dia dari kenalanku yang bermain dipasar gelap"

Bagus!! Aku makin kagum denganmu bang bule...

"Apa kakak bisa menemui kenalan kakak itu?"

"Maksudmu kita mencoba untuk bekerja sama dengan John Moses Browning"

"Wah.. kakak sudah bisa menebak isi kepala ku hehehe... "

Nazyela terkekeh.

"Kau meragukanku rupanya. Tapi rasanya sangat sulit untuk memasukkan senjata seperti itu ke negara ini. Pihak kaisar pasti akan mempertanyakan untuk apa senjata-senjata itu"

Adrian tampak berpikir.

"Bagaimana jika dilepas? Kita hanya perlu merakitnya disini. Masukan potongan-potongan alat senjata itu dan kirim secara terpisah. Setelah sampai disini baru kita rakit"

"Kau memang gadis pintar"

Adrian terlihat sangat senang dengan ide Nazyela.

Wkwkwkkw... mudah banget ini mah bang.. Sama banget kek di film-film mafia yang aku tonton. Untung aja ilmu dunia dulu bisa aku pakai disini.

Nazyela tersenyum puas merasa kemungkinan memiliki pistol sebagai senjata untuknya nanti bisa ia dapatkan.

Bye.. bye.. pedang... maaf aku lebih milih pistol aja. Walau sama-sama berat tapi pistol lebih mematikan. Tapi.. pistol pake peluru kan ya?! Lah kalau pas genting peluru habis mati dong gue?!

Hiks.. berarti tetap harus berlatih pedang juga ini..

John Moses Browning

Lahir 23 Januari 1855 di Ogden, Utah, Amerika Serikat.

Orang yang mengembangkan senjata api, peluru dan mekanisme senjata api semi dan otomatis modern.

Beri dukungan untuk aku dong😘

* Like 👍

* Komen

* favorit ❤️

*Rate⭐⭐⭐⭐⭐

*Hadiah

*Vote, Terima kasih 🤗

Baca juga Cintai Aku Seikhlasmu , bagi yang suka kisah yang menyesakkan dada 😂.

Terima kasih 🙏

1
Khoerun Nisa
jujur aku sempet brtanya2 apa pembuat novel ini produser pilm Indosiar yg peran utamanya hnya BS menangis di tampar diem di hina diem ..maap tor bukn mnghujat tp stlh sekian lma pengagum noveltoon aku sering bc hnya novel mulh yg Kya sinteron mnjalani kehidupan kedua tp TK ada prubahan../Pray/
Khoerun Nisa
tnyata azela menggantikan posisi azela yg asli hnya untuk kisah percintaan semata
Khoerun Nisa
piks sprti ikan terbang bnran mendengar doa azela haha
Khoerun Nisa
emng azela onatas menerima tamparan selaintdk bs mmbals lah mau2 aja ma pria bristri
Khoerun Nisa
hah sudah kutebak ahirnya akan gmn azela dn pangeran hah sungguh mengecewakn
Khoerun Nisa
melihat azela JD Kya melihat sinetron ikan terbang cm bs nangis
Khoerun Nisa
lagi2 bgtu azela hah bukan hnya pisik yg lemah tp hati mu juga
Khoerun Nisa
klu benar dia gadis cerdas dn pinter TDK akan brahir sprti itu cm menangis cih peran utama sprti pelayan lemh
Khoerun Nisa
jujur sbnrnya kisah dlm novel ni keren bingit mlh sy suka novel ini tp kekurangannya otor buat peran utama nya lemah pisik jdi kurang semangat bcanya mlh sy menyalahkan nasib azela yg asli knp GK di masukin roh mafia seperti yg lain nya yg kuat dn bnyk trik dlm kelucikn
Khoerun Nisa
sampe kpan kmu trus bodoh nazela
Khoerun Nisa
sampe skrng aku GK tau sejarah atu cerita di balik lukisan itu yg jelas aku GK pernah nanya google
Khoerun Nisa
knp harus granat yg di kirim knp pistol aja tor
Khoerun Nisa
musuh tinggal satu orang memakai granat apa si pangeran GK BS bela diri sungguh aneh novel nih
Khoerun Nisa
nazela asli GK bruntung knp tubuhnya harus di tempati manusia lemah harus brgetar ktmu musuh tinggal dor aja masa GK bs
Khoerun Nisa
kebanyakan kata2 yg penuh teka teki ..siapa yg berbicara dn siapa lawan bicaranya
Khoerun Nisa
knp harus menjadi putri yg lemah
Khoerun Nisa
si otor gila..wlu gmn pun Adrian Kaka nya knp harus di buat imajinasi bgtu SM Ade nya ..aku GK suka cara nya hnya jiwanya yg lain klu tubuh ttp adik Kaka kandung..
kurnia rahayu
Luar biasa
Nenk An
/Smile/
Ibuk'e Denia
aq mampir thor ke karyamu
LaQuin🦋: Terima kasih 😘🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!