NovelToon NovelToon
Suamiku Bukan Pria Impoten

Suamiku Bukan Pria Impoten

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Contest / Perjodohan / Cintamanis / Disfungsi Ereksi / Tamat
Popularitas:40.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: iska w

Season 2 sudah tayang ya🥰
"Karena rezki telah tertakar dan jodoh tidak akan tertukar."

Sebuah pembuktian seorang gadis bernama Raras kepada seorang lelaki yang bernama Simon Anderson yang telah dijodohkan oleh Mirna ibu mempelai pria bahwa putra satu-satunya itu bukanlah pria Impoten seperti rumor yang beredar.

Raras adalah pribadi yang supel mudah bergaul dengan siapapun dan dimanapun, dia juga punya dua teman gesrek yang tergabung dalam geng Trio Cendol Dawet yang selalu bisa membuat semua orang tertawa dengan semua tingkah konyol dan absurd juga kocak mereka.

Shanum dan Mala juga mempunyai kisah pahit dan manis bersama dengan pasangan mereka masing-masing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iska w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23.Kejutan part 2

...Happy Reading...

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

...♡ Bukan tentang siapa yang datang duluan atau siapa yang kenal lebih lama, tapi siapa yang telah datang namun tidak pergi ♡...

Disebuah kafetaria besar didalam Mall, yang menyediakan berbagai menu makanan dari chines food, westernd food, indonesian food semua ada disana.

Raras dan kawan - kawan makan sambil bercanda ria melingkar disebuah meja bundar.

Dari kejauhan sepasang mata sedang menatap tajam dan berjalan cepat mendekati meja Raras dan kawan - kawan.

" Raras.."

Suara bariton itu memekakkan gendang telinga mereka, dan berhasil membuat keenam orang itu menoleh ke arahnya.

Simon datang menggunakan celana jeans selutut, dengan atasan kaos oblong ketat, dengan jacket kain yang dia sambar tadi, dan yang lebih keren lagi dia hanya menggunakan sendal jepit cap swalooow berwarna putih.

Tapi karena memang dari lahir sudah tampan, mau pakai apapun tetap saja membuat orang terpukau melihatnya, bahkan mungkin sandal swaloow next akan ngetrend buat jalan nyantai di mall 🤣

" Uhuuuuk.. uhuuuukk.."

Raras kembali tersedak jus alpukat tadi.

Dengan sigap Bima kembali mengambil tissu untuk mengelap wajah Raras.

Tapi belum sampai tissu itu mendarat di wajah Raras, Simon sudah terlebih dulu mengelap wajah Raras menggunakan ujung jacket miliknya.

" Aah... maaf pak, terima kasih."

Ucap Raras canggung dan malu.

Shanum dan Mala terbengong melihat atasan mereka yang terkenal super duper kaku dan beredar banyak rumor datang kemeja mereka, dan yang lebih membuat mereka melongo lagi, dia mengelap wajah Raras menggunakan jacket branded miliknya.

" La... gue mimpi apa halu sih?"

Ucap Shanum dengan tatapan kosong.

" Entahlah, bagaimana kalau kita videoin saja biar viral dikantor."

Bisik Mala seperti mendapat kejutan berhadiah.

" Emang dia siapa sih yank?

Tanya Bayu berbisik kepada Shanum.

" Big bos kita.."

Bisik Shanum.

" Jadi bos kalian pacarnya Raras? kenapa nggak bilang? kan kasian jadinya Bima? sepertinya dia udah suka sama Raras saat pandangan pertama yank!"

Bisik Bayu tidak nyaman.

" Kami pun nggak tahu yank? sepertinya bukan deh? Raras kagak pernah cerita apapun kok, lagian mana mau Raras sama dia.. pria itu kan..."

Shanum masih ragu untuk memberi tahukan rumor yang beredar.

" Apa? kenapa?"

Bayu mulai menyelidik.

" Apa saya bisa gabung dengan kalian disini?"

Ucap Simon tiba - tiba.

" Haaaahhh..!"

Mereka semua terkejut.

" Hehe.. pak Simon pasti bercanda, emm.. bisa ikut saya sebentar pak, hehe.."

Raras serentak berdiri dan menarik lengan Simon menjauh dari meja mereka.

" Pak.. bapak ngapain disini?"

Tanya Raras menyelidik.

" Jalan - jalan.. kenapa? emang nggak boleh?"

Jawab Simon santai.

" Yakin bapak mau jalan - jalan? pfffftttt... pake sendal jepit gini?"

Ucap Raras menahan tawa melihatnya.

" Aaahhh.. Kenapa memangnya, ada yang salah? nggak ada larangan masuk mall pake sendal jepit kan?"

Ucap Simon menutupi rasa malunya.

Siaaalll.. kenapa aku lupa ganti sendal tadi.

" Hehe.. yawda monggo, silahkan bapak jalan - jalan santai, aku mau kembali ke meja teman - temanku dulu."

Ucap Raras sambil tersenyum.

" Aku juga mau kesana kok!"

Ucap Simon santai.

" Loh.. tapi kan aku nggak enak pak, nanti mereka curiga lagi?"

" Emangnya kenapa? ada masalah?"

" Nanti aku nggak enak pak sama teman - temanku? mereka pasti segan kalau ada bapak?"

" Loh mereka juga bisa jadi temanku kan? mereka karyawan dikantorku? jadi tidak ada masalah dong? mereka tau siapa aku?"

" Iya kalau Shanum sama Mala, kalau yang lain kan enggak?"

" Aku bisa membuatnya kenal dan berteman saat ini juga!"

Ucap Simon dengan pedenya.

" Haaah? maksudnya?"

" Kalau dua teman wanitamu itu jelas bisa, kalau cowok yang nempelin dan caper sama kamu tadi pemilik perusahaan mie instant kan? aku bisa menanam saham separoh di perusahaannya sekarang juga, so? dia bisa jadi rekan dan teman kerja kan? dan untuk dua cowok itu, sepertinya aku belom pernah melihat dalam jajaran pengusaha, brati lebih mudah aku berteman dengannya, tinggal aku tawarin jabatan, kelar..! beres semua! yuuk.. kita gabung!"

Ucap Simon panjang lebar dan langsung menarik tangan Raras kembali kemeja mereka.

" Astaga..? tapi kan pak?"

Raras bingung sendiri mau jawab apa.

" Kalian sudah selesai makan?"

Tanya Simon dan hanya dijawab oleh anggukan oleh Shanum dan Mala yang masih shock.

" Terus rencananya mau ngapain setelah ini?"

" Nonton.."

Seperti kena sihir Shanum dan Mala kompak menjawab tanpa berkedip melihat sosok Big bos didepan matanya.

" Sayang.. beliin tiket mereka semua pake kartu ini, nomor PIN nya tanggal ulang tahunmu!"

Ucap Simon tersenyum memandang Raras.

" Haaaaaaahh.. sayang..!"

Sontak Shanum dan Mala berteriak lebih shock lagi.

Astaga.. kenapa ibu sama anak sama - sama gilanya, kasih blackcard unlimited dengan pin tanggal ulang tahunku semua, apa menurut mereka uang itu seperti kertas tidak berharga? apa mereka kira aku bisa menahan nafsu untuk tidak shoping kalau gini? Ya Tuhan..? lalu apa dia bilang tadi SAYANG..? aduhh.. aku ingin pura - pura pingsan saja.

" Sayang? Raras? are you okey?"

Tanya Simon membelai rambut Raras yang menjuntai karena terbengong melihat blackcard ditangannya.

Bima sontak mengepalkan kedua tangannya dibawah meja, saat mendengar panggilan sayang tertuju kepada wanita incarannya.

" Aaah.. kita.. kita pulang kerumah aja yuk, tadi mamah ngajak aku pergi soalnya!"

Raras beranjak dan menarik lengan Simon paksa.

" WHAT..? Rumah? Mamah? maksudnya apa Ra?"

Shanum dan Mala langsung berdiri, saking terkejutnya.

" Hehe.. nanti kita ngobrol lagi ya!"

Ucap Raras mati kutu, sepertinya hari ini waktu yang tepat untuk menjelaskan semuanya.

" Kamu utang beribu penjelasan dengan kita ya Ra!"

Ucap Shanum dengan sinis.

" Ingat janji kita Ra! kagak boleh ada yang disembunyikan! mengerti..!"

Mala ikut menimpali dengan sinis juga.

" Hehe.. siap boss! aku duluan ya, kalian lanjut aja makan - makan, maaf membuat acara kita kurang nyaman, bye..!"

Raras langsung menarik tangan Simon dengan paksa, sedangkan Simon tersenyum puas melihat wajah pucat Raras.

" Pak.. maksud bapak apaan sih? mereka belom tahu kalau kita tunangan lho? bisa marah nanti mereka?"

Ucap Raras ngedumel sepanjang jalan.

" Lalu kenapa tidak kita beritahu saja tadi?"

Simon berkata dengan enjoynya.

" Bapak ini gila aja? bisa habis aku digebukin mereka kalau sampai tahu tunangan nggak ngundang mereka, mereka juga pasti sedih! merasa tidak dianggap, mereka kan sohib gue pak."

" Kalau sohib pasti bisa mengerti dong!"

" Auaaahh.. bapak mah nyebelin, ngapain juga datang kesini, entar aku juga kerumah bapak ini! kagak sabaran amat sih!"

Umpat Raras.

" Aku tidak sengaja tadi kesini."

" Bohonggg..!"

" Terserah.. eeh.. katanya mau nonton tadi, kenapa nggak jadi, mumpung nggak ngantri tuh beli tiketnya?"

" Ogaaahhh..."

Raras berjalan mendahului Simon dengan wajah ditekuk.

Simon hanya tersenyum melihatnya, sambil mengekori Raras dibelakangnya.

Saat dalam perjalananpun Raras enggan berbicara, dia hanya membuang pandangannya ke arah luar jendela, sambil memikirkan bagaimana caranya dia harus menjelaskan kepada kedua sahabatnya nanti.

" Assalamualaikum mah.."

Sapa Raras saat melihat Mirna dan segera mencium tangan Mirna, yang sedang duduk santai diteras depan.

" Eeh.. kamu sudah datang? kok bisa bareng sama Simon sayang?"

Tanya Mirna tersenyum bahagia, seperti apa yang dia duga tadi, saat melihat Simon berlari.

" Enggak sengaja ketemu di Mall tadi mah!"

Jawab Simon menutupi.

Raras hanya terdiam saja sambil duduk didepan Mirna.

" Temen - temenmu udah pulang juga?"

" Belom."

Jawab Raras lesu.

" Trus mereka gimana?"

" Masih disana mah."

" Emang lagi pada ngapain? kenapa tadi tidak diajak aja kemari?"

" Mereka mau nonton bioskop mah."

" Disini juga ada ruang khusus untuk nonton, seperti bioskop kok, tuh dilantai tiga."

Tunjuk Mirna

Kediaman rumah Mirna memang seperti istana, semua ada disana.

" Mereka mau pacaran tadi mah!"

Ucap Simon menimpali dan duduk santai disamping Raras.

" Apaah?"

Mirna terkejut mendengarnya.

" Aah.. bukan Raras mah, temen - temen Raras kok!"

Raras memelototi Simon.

" Bohong mah.. dia tadi mesra - mesraan sama anak pemilik perusahaan mie instant itu mah!"

Ucap Simon tanpa rasa takut sama sekali.

" Siapa yang mesra - mesraan sih pak? kami temenan, orang baru tadi kenal kok!"

Raras membela diri.

" Ciihh.. baru kenal kok udah berani pegang - pegang!"

Simon tidak mau kalah.

" Siapa yang pegang - pegang? orang cuma bantuin ambil tissu kok!"

" Tipuu.. tapi aku lihat dia bersihin wajahmu kok, sambil memandang wajahmu yang sok imut itu!"

" Mana ada..."

" Stooooppp...! bisa diam kagak kalian? atau mau aku panggil penghulu untuk menikahkan kalian sekarang juga?"

Ucap Mirna jengah mendengar perdebatan mereka.

" Nikahkan saja mah, keburu dia menggatal sama cowok lain!"

Ucap Simon semangat.

" Heeeiiiiihhh..."

Raras terkejut dengan ucapan Simon.

Lanjuut kagak nie?

Jangan lupa hadiah buat othor kalian dong ☺

1
Suriyahlasminah Sari
semangat sy ikut alur cerita nya thoor😁
Iska W: selamat membaca kak, semoga suka
total 1 replies
As Ngadah
bu mirna aku mendukung mu 😀😀😀
Ratna Ningsih
Mala oon ko bawa arka ga runding dulu sama Karlos
Lia Yulia
waaaaahhh Simon kalau sdh cemburu...
Ilham Pratama2011
Buruk
Aku Mira
asli ga pernah bosennn baca meski di ulang 2
MyDream: saya sudah membaca berulang2 ,top deh 👍🏻👍🏻👍🏻
total 2 replies
Umi Adja
sebener NYA cibay agak ambigu hahahahaha kek pernah dengar bahkan sering Di negri NT kkkkkkkk/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Umi Adja
ya ampuuuunnnn simooooonnnnnnnnnnnnn
Anisah
kereenn
tria ulandari
siappp meramaikan othor
Mamah Lutvan
ni ngomong nya num num
my name
Luar biasa
💜 OT7 💜
dalem banget..
💜 OT7 💜
ya allah Thor aku bis baca novel sebelah nangis bombay di sini ngakak parah.... 😂😂.. cape hati🤣
💜 OT7 💜
wkwkwk
Nancy Bondan
Luar biasa
Anik Trisubekti
Alhamdulillah akhirnya berkarya lagi kak Iska apa kabar? kangen banget sama karya-karya nya
Iska W: sampai jumpa dibuku baru ya🙂
total 1 replies
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
otw onel
Mujiati Qu
otw kak🚴
Ririn Mutiarini
Wah ngakak plus puyeng jg aku kak Iska bikin cerita seru dan baru banget karakter cowok seperti ini ga ada di dunia terlalu polos babang Simon nya /Facepalm/ dan Raras jd istri bs kena stroke mendadak 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!