NovelToon NovelToon
Hanya Sebuah Balas Dendam

Hanya Sebuah Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah sejarah / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hazelnutz

Wu Lan Cho, adalah sebuah Negeri yang sangat penuh dengan misteri, pertumpahan darah, perebutan kekuasaan. salah satu kekaisaran yang bernama Negeri Naga yang di pimpin oleh seorang Kaisar yang sangat kejam dan bengis, yang ingin menguasai Negeri tersebut.

Pada saat ini dia sedang mencari penerusnya untuk melanjutkan tekadnya, dia pun menikahi 6 wanita berbeda dari klan yang mendukung kekaisarannya. dan menikahi satu wanita yang dia selamatkan pada saat perang di suatu wilayah, dan memiliki masing-masing satu anak dari setiap istrinya.

Cerita ini akan berfokus kepada anak ketujuh, yang mereka sebut anak dengan darah kotor, karena ibunya yang bukan seorang bangsawan. Namanya Wēi Qiao, seorang putri dengan darah gabungan yang akan menaklukan seluruh negeri dengan kekuatannya dan menjadi seorang Empress yang Hebat dan tidak ada tandingannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hazelnutz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gerbang Ilmu dan Rahasia

Kemenangan di tahap kedua bukan hanya sekadar kebanggaan. Bagi para murid yang berhasil lolos, itu adalah pintu menuju dunia yang lebih besar… dan lebih berbahaya.

Masing-masing dari mereka menerima sebuah kotak kecil, hitam mengilap, dihiasi ukiran naga yang tampak hidup saat terkena cahaya. Di dalamnya tersimpan satu pil Air Mata Naga — benda langka yang konon dapat memulihkan tenaga dan membuka potensi tubuh yang tersembunyi. Satu butirnya bisa menjadi penentu antara hidup dan mati di medan tempur.

Namun hadiah yang sesungguhnya… adalah sebuah undangan.

Perpustakaan Naga Kembar.

Bangunan itu berdiri di pusat Kastil Kaki Naga Langit, megah dan abadi, seakan menantang waktu untuk berani merobohkannya. Di kanan kirinya, menjulang dua patung naga raksasa — satu merah menyala seperti api abadi, satu putih keemasan bagaikan cahaya mentari di musim semi. Keduanya seolah menopang atap perpustakaan, mata mereka berkilau seperti sedang mengamati setiap jiwa yang berani melangkah masuk.

Dari kejauhan, tempat itu memancarkan aura yang membuat hati berdebar. Perpustakaan ini bukan sekadar gudang buku — ia adalah jantung pengetahuan Wu Lan Cho, menyimpan semua bentuk ilmu bela diri, mulai dari teknik tertulis yang telah diwariskan ratusan tahun, hingga gulungan rahasia yang konon hanya bisa dibaca oleh mereka yang dipilih naga itu sendiri.

Setiap langkah mendekat terasa seperti menginjak tanah suci. Dan di balik pintu besar itu, setiap halaman yang terbuka bisa menjadi kunci kejayaan… atau awal dari kehancuran.

Hari itu, para murid akan segera menyadari — perpustakaan ini bukan sekadar tempat mencari ilmu. Ia adalah medan ujian yang tak terlihat.

Wēi Qiao masih berada di tempat tidurnya di asrama,

Kepalanya terasa berat, matanya sedikit sayu. Malam kemarin, Wēi Qiao terlalu memaksa tubuhnya, dan sekarang… efeknya mulai terasa.

Suara mikro bot terdengar lagi di kepalanya, nada cerewetnya sama sekali tidak berkurang.

Micro Bots: “Tuan, sudah saya bilang kemarin malam… Anda butuh istirahat. Tidak ada gunanya latihan kalau otak dan otot Anda tidak sinkron. Data menunjukkan performa Anda turun 17,4%.”

Wēi Qiao: “Ya… ya… ya… aku tahu.”

Micro Bots: “Tidak, Anda tidak tahu. Kalau tahu, Anda tidak akan terlihat seperti panda insomnia berjalan.”

Wēi Qiao: “…Astaga, ngomelmu bisa bikin aku lebih capek dari latihan semalam.”

Ia akhirnya hanya mengangguk lemas, mengiyakan ocehan si asisten elektroniknya. Benar juga, pikirnya. Kadang, yang benar itu… nyebelin.

Hari ini, langkahnya membawanya ke pusat Kastil Kaki Naga Langit, tempat berdirinya Perpustakaan Naga Kembar. Jalan setapak menuju gedung itu dipenuhi pahatan naga di kiri-kanan, seakan sedang mengamati setiap orang yang lewat.

Wēi Qiao berjalan santai, tangannya di belakang kepala, sementara micro bots di kepalanya tidak berhenti bicara.

Micro Bots: “Tuanku, saat masuk nanti, saya sarankan Anda membuat rencana prioritas bacaan.”

Wēi Qiao: “Prioritasnya gampang. Cari buku yang judulnya keren.”

Micro Bots: “Itu… bukan metode belajar yang efisien.”

Wēi Qiao: “Tapi lebih keren.”

Akhirnya mereka sampai di gerbang perpustakaan. Dua patung naga raksasa — merah menyala dan putih keemasan — menjulang megah, seakan menopang langit itu sendiri. Di antara mereka, berdiri seorang penjaga dengan wajah setegar batu.

Penjaga: “Karena kau baru melewati ujian tahap pertama dan kedua, kau hanya bisa mengakses lantai pertama dan kedua. Waktu yang diberikan: dua jam.”

Wēi Qiao: mata melotot “DUA JAM?!”

Penjaga hanya menatapnya dingin, tanpa sepatah kata pun.

Wēi Qiao masuk sambil menggerutu keras.

Wēi Qiao: “Dua jam… dua jam… aku gak sepintar itu kali! Mau ngapain aku dengan dua jam, coba?! Apa aku disuruh baca sambil teleportasi?!”

Ia berjalan berkeliling tanpa tujuan, matanya menatap rak demi rak, tapi langkahnya seperti orang yang tersesat. Lalu, suara micro bots kembali terdengar, kali ini sedikit lebih… percaya diri.

Micro Bots: “Tuan, jika Anda mengizinkan, saya bisa memindai setiap halaman buku yang Anda buka, lalu menyimpannya langsung ke memori otak Anda.”

Wēi Qiao berhenti, matanya membesar. “Kau… bisa melakukan itu?!”

Micro Bots: “Ya. Efisiensi pembelajaran meningkat hingga 986%.”

Wēi Qiao mengangkat tangan dan berseru, “Itu jenius!!”

Seluruh orang di perpustakaan langsung menoleh dengan wajah kesal. Seorang murid yang sedang membaca bahkan mendecak keras.

Orang Asing: “Ssssttt!!”

Wēi Qiao: berbisik ke micro bots “Oke, kita harus kerja cepat sebelum mereka lempar aku keluar.”

Micro Bots: “Saya sudah siap sejak Anda masuk… tidak seperti Anda yang jalan-jalan seperti turis kebingungan.”

Wēi Qiao: “Halah, nyenyenye…”

Dengan langkah penuh semangat baru, Wēi Qiao mulai membuka buku pertama, senyum liciknya muncul — dua jam? Sekarang rasanya lebih dari cukup.

Buku demi buku dibuka tanpa ampun.

Flap — suara halaman terbuka.

Bip! — suara pemindaian selesai di kepala Wēi Qiao.

Orang lain melihatnya seperti pemalas yang cuma numpang bikin kertas berdebu, tapi di balik semua itu, micro bots bekerja seperti monster data.

Micro Bots: “Buku nomor 275 terproses. Waktu yang digunakan: empat puluh lima menit, tiga puluh dua detik.”

Wēi Qiao: “Kalau ada lomba baca cepat, gue udah menang sih.”

Micro Bots: “Koreksi: Anda tidak membaca. Anda hanya menjadi pengalih perhatian saya yang tidak efisien.”

Wēi Qiao: “Yaelah… ngomel lagi.”

Ia naik ke lantai dua, langkahnya santai, sampai matanya terpaku pada sebuah rak di tengah ruangan. Di sana, sebuah buku tua dengan sampul retak, judulnya nyaris pudar, tapi masih bisa terbaca:

“Zirah Sisik Naga — Warisan yang Hilang.”

Entah kenapa, tangannya langsung meraih buku itu. Berbeda dari buku-buku sebelumnya, kali ini ia membacanya pelan, tidak melewatkan satu halaman pun.

Di dalamnya tertulis kisah zirah legendaris yang hilang lima abad lalu. Zirah itu dulunya dikenakan oleh Wēi Chaos, pemimpin Negeri Naga yang terkenal tak terkalahkan. Setiap sisiknya ditempa dari esensi naga purba, mampu menahan serangan apapun, bahkan sihir langit.

Semakin ia membaca, semakin matanya membesar. Di bagian akhir tertulis satu fakta yang membuatnya terdiam:

"Zirah Sisik Naga tidak dapat dipilih oleh tuannya. Zirah itulah yang akan memilih pemiliknya."

Wēi Qiao mematung, lalu menutup buku itu perlahan.

Wēi Qiao: “Kalau gue bisa nemuin zirah itu… katanya bisa bikin gue sekuat dewa.”

Micro Bots: “Fakta: Tidak ada bukti keberadaan zirah tersebut di era ini.”

Wēi Qiao: “Tapi… bayangin aja! Gue, pakai zirah itu, terus semua orang ternganga liat gue.”

Micro Bots: “Bayangan Anda tidak relevan dengan kenyataan.”

Wēi Qiao: “Halah, selalu aja nge-bata.”

Micro Bots: “Karena tugas saya adalah menghadirkan data, bukan ikut berkhayal.”

Wēi Qiao: “Kamu emang robot paling nyebelin yang pernah ada.”

Micro Bots: “Koreksi: Saya bukan robot. Saya sistem pendukung kognitif tingkat tinggi.”

Wēi Qiao: “Terserah, ‘sistem nyebelin’.”

Ia mengembalikan buku itu ke tempatnya, tapi rasa penasaran sudah terlanjur menancap di kepalanya.

Langkah Wēi Qiao terhenti saat sampai di ujung ruangan lantai dua.

Di sana, seorang penjaga duduk bersila, menjaga sebuah batu besar berwarna abu-abu tua, penuh guratan waktu. Di permukaan depannya terukir dua huruf kuno yang memancarkan wibawa:

「Naga Agung」

Mata Wēi Qiao langsung berbinar. Ia berjalan memutar, mengelilingi batu itu seperti kucing penasaran. Lalu—

Matanya membelalak. Di bagian belakang batu, ada bekas sayatan yang begitu dalam dan presisi, seolah diukir oleh pedang para dewa.

Tanpa sadar, tangannya terulur menyentuh permukaan bekas itu. Ujung jarinya merasakan dingin yang berbeda dari permukaan batu lain, seperti masih menyimpan jejak kekuatan luar biasa.

Penjaga: “Hebat, bukan? Itu adalah rahasia yang tersembunyi di batu ini. Bekas pedang itu… adalah sisa dari ilmu aliran pedang yang hilang selama berabad-abad.”

Rasa penasaran Wēi Qiao langsung meledak. Jantungnya berdegup cepat, dan di kepalanya micro bots mendeteksi lonjakan antusiasme yang luar biasa.

Micro Bots: “Tuan, mau saya pindai dan membuat simulasi Avatar 3D tentang bagaimana bekas pedang itu tercipta?”

Wēi Qiao: (mata berbinar-binar) “Buatkan!!”

Suara Wēi Qiao memantul di ruangan sunyi. Penjaga di sampingnya menoleh dengan alis terangkat.

Wēi Qiao: “Eh… maaf, maaf.”

Tak butuh lama, proses pemindaian selesai.

Di hadapan Wēi Qiao, muncul proyeksi Avatar 3D—seorang sosok misterius memegang pedang panjang, gerakannya mengalir seperti air namun setiap ayunan memancarkan kekuatan yang bisa membelah gunung. Satu tebasan vertikal menghantam batu itu, meninggalkan sayatan yang kini ada di hadapan Wēi Qiao.

Ia terpesona, nyaris tak berkedip.

Wēi Qiao: “Kalau aku latihan, apa aku bisa menguasainya?”

Micro Bots: “Tentu saja, selama Anda mengikuti instruksi saya dengan disiplin.”

Senyum Wēi Qiao merekah lebar. Ada kilatan ambisi di matanya. Aura percaya diri yang menguar membuat bahkan penjaga di sampingnya Heran melihat kelakuan Wēi Qiao

Micro Bots: “Tunggu… analisis mendeteksi dua jejak pedang yang berbeda.”

Mata Wēi Qiao kembali berbinar, bahkan lebih terang dari sebelumnya.

Senyumnya melebar seperti anak kecil yang baru menemukan kotak harta karun.

Wēi Qiao: “TUNJUKIN!”

Micro Bots: “Baik, Tuan. Proses simulasi dimulai…”

Cahaya hologram kembali menyala.

Kali ini, sosok dalam Avatar 3D berbeda—gerakannya lebih cepat, lebih terarah, dan setiap tebasannya memancarkan presisi mematikan. Ayunan pedang itu tak sekadar membelah batu, tapi seolah membelah udara, menciptakan gelombang energi yang membuat rambut Wēi Qiao ikut bergoyang.

Tebasan terakhir jatuh… dan batu itu seakan kembali bergetar, walau semua itu hanya simulasi.

Wēi Qiao berdiri terpaku, napasnya sedikit tertahan.

Keinginannya untuk menguasai teknik itu membuncah seperti api yang baru disiram bensin.

Wēi Qiao: “…aku harus mempelajari ini.”

Micro Bots: “Saran saya, makan siang dan istirahat dulu. Lalu kita latihan malam nanti seperti kebiasaan Anda. Kesehatan itu penting, Tuan.”

Wēi Qiao memutar mata, wajahnya kesal.

Wēi Qiao: “Aduh, lagi-lagi kau nyeleneh di momen serius.”

Micro Bots: “Seseorang harus melakukannya.”

Wēi Qiao berjalan keluar dari ruangan dengan langkah cepat, namun matanya… matanya sudah seperti pemangsa yang menemukan mangsanya.

Di luar perpustakaan, langit Wu Lan Cho memerah keemasan, seolah ikut membisikkan satu hal:

“Malam ini… segalanya akan berubah.”

1
aurel
hai kak aku udah mampir yuk mampir juga di karya aku
Nanabrum
Gila sejauh ini gw baca, makin kompleks ceritanya,

Lanjuuuuutttt
Mii_Chan
Ihhh Lanjuuuuutttt
Shina_Chan
Lanjuttt
Nanabrum
LANJUUUT THOOOR
Nanabrum
Uwihhh Gilaaa banget
Shina_Chan
Bagus, Tapi harus aku mau tunggu tamat baru mau bilang bagus banget
Gerry
karya nya keren, di chapter awal-awal udah bagus banget, semoga authornya bisa makin rajin mengupload chapter-yang bagus juga kedepannya
Gerry
Sumpaaah kereeeeen
Gerry
Gilaaakk
Teguh Aja
mampir bang di novel terbaruku 😁🙏🏼
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!