NovelToon NovelToon
KEYSAH (Dinikahkan Dengan Orang Yang Di Benci)

KEYSAH (Dinikahkan Dengan Orang Yang Di Benci)

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rill Ridho

Cerita ini menceritakan seorang gadis culun yang berpenampilan sederhana yang bernama Keysah.Meskipun ia adalah seorang designer terkenal namun ia tetap tidak mau merubah penampilannya dan dengan alasan itu orang tuanya memaksanya menikah dengan anak sahabatnya dan ternyata orang itu adalah pria yang paling di benci Keysah dimuka bumi ini.

Keysah sudah berusaha untuk menolak, namun kedua orang tuanya tidak menerima penolakan.

Entah bagaimana Keysah menjalani hidupnya setelah menikah?...

Akankah rumah tangganya akan bahagia?...

Apa semuanya akan baik-baik saja setelah ia menikah?..

Yuk ikuti kisahnya...
jangan sampai ketinggalan ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tespek

*Keesokan paginya.

Dafa terbangun lebih dulu, saat ia membuka mata ia sangat kaget mendapati kalau dirinya dan juga Keysah tidur sangat dekat. saling dekatnya, jarak wajahnya dengan gadis itu hanya berjarak satu jengkal saja. Namun walaupun begitu, Dafa rasanya sangat enggan untuk menjauhkan wajahnya, ia menatap wajah Keysah yang terlihat sangat nyenyak akan tidurnya.

ia menatap setiap inci wajah sang istri, bahkan dalam keadaan tidur saja Keysah terlihat sangat cantik apalagi dengan rambutnya yang berantakan itu, entah kenapa Dafa sangat nyaman melihatnya.

Saat asyik memperhatikan wajah Keysah, mata Dafa teralihkan kearah bibir sang istri. Ia menatap lama bibir Keysah, bibir yang berwarna merah mudah natural itu seakan menggodanya.

Dafa menggeleng kan kepalanya dengan keras " sadarlah Dafa, dia itu culun! Dia wanita munafik dan dia itu bukan wanita baik-baik"gumam Dafa.

Tak lama Keysah pun mulai menggeliat dan melihat itu, Dafa dengan spontan kembali menutup matanya.

Keysah perlahan membuka matanya, sama halnya dengan Dafa, Keysah juga sangat kaget melihat posisi tidur mereka. Bahkan dengan spontan Keysah menjauh dari Dafa.

"Kenapa kami tidur sangat dekat? Argghhh... Untung aku bangun lebih dulu, kalau sempat dia yang bangun duluan bisa mati aku!" gumam Keysah. Ia pun beranjak dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi. Saat Keysah masuk kedalam kamar mandi, Dafa kembali membuka matanya.

"Tc, bangun lebih dulu apaan. Kenapa dia bisa mati kalau aku yang bangun lebih dulu? Memangnya aku melakukan apa?" gumamnya heran. Dafa seolah lupa kalau dirinya selalu saja bersikap kasar dengan istri nya itu.

Tak lama Keysah keluar dari kamar mandi, gadis itu terlihat lebih fresh mungkin karena dia habis mandi. Ia melihat kearah tempat tidur dan ia masih melihat Dafa dalam keadaan tidur.

"Kenapa dia masih tidur, apa dia tidak akan ke kantor?" gumam Keysah, ia ingin membangunkan nya namun Keysah sangat ragu untuk melakukan nya.

"Lebih baik aku membuatkan ya teh dulu, nanti baru aku bangunkan kalau dia belum juga bangun." gumam Keysah, ia pun berjalan keluar dari kamar.

Setelah Keysah keluar kamar, Dafa pun beranjak dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi.

Keysah pergi ke dapur, ia melihat para pelayan sedang sibuk menyiapkan makanan untuk sarapan. Keysah ingin membantu tapi mereka melarangnya.

"Baiklah kalau kalian tidak mau aku bantu, tapi izinkan aku membuat teh untuk Dafa!" seru Keysah.

"Nona tunggu saja di sana, biar kami yang menyiapkan teh untuk tuan muda" ucap salah seorang pelayan.

Dengan segera Keysah menggeleng, " yang lain boleh kalian larang tapi kalau untuk urusan suamiku biar aku yang menyiapkannya " ujar Keysah.

"Ada apa ini, apa yang sedang kalian bicarakan?"tanya Winda yang tiba-tiba datang saat mendengar suara menantunya itu.

"Maaf nyonya, tadi saya hanya melarang nona mudah untuk membantu kami, tapi nona bersikeras ingin melakukannya" ucap Salah seorang pelayan.

"Apa itu benar , Key?" tanya Winda.

Keysah mengangguk, "Iya mah, key hanya ingin membuatkan teh untuk Dafa"jawab Keysah.

"Sayang, biarkan mereka saya yang melakukan nya "ucap Winda.

"Tapi mah, Dafa tidak mau meminumnya kalau teh itu bukan aku yang buat" ucap Keysah lagi dahi Winda pun mengernyit.

" Pernah dua hari yang lalu, mbak ana yang membuatkan Dafa teh dan mama tahu Dafa hanya meminumnya seteguk saja" jelas Keysah.

"Sayang, kalau gitu kamu boleh melakukannya" ucap Winda tersenyum senang, ia sangat senang mendengar perkembangan hubungan antar anak dan menantunya.

"Mbak biarkan saja ya!" seru Winda pada para pelayan.

Keysah pun tersenyum senang setelah mendapatkan izin dari mertuanya itu.

"Makasih mah" ucap Keysah, Winda tersenyum.

"Kalau gitu mama bangunin papa dulu" ucap Winda, Keysah pun mengangguk.

"Kalian dengarkan, jadi jangan larang aku lagi, ok" ujar Keysah pada para pelayan. Para pelayan hanya menggeleng melihatnya, di saat banyak wanita di luar sana yang sangat malas ke dapur. Tapi berbeda dengan Keysah, dari awal datang ke rumah ini gadis itu selalu saja bersikeras ingin melakukan pekerjaan dapur itu.

Setelah teh untuk Dafa selesai Keysah pun membawa teh tersebut ke dalam kamar. Namun saat ia hendak ingin menaiki tangga rumah, suara Winda menghentikan nya. Keysah menoleh kearah sang mertua.

"Iya mah, ada apa?"tanya Keysah.

"Ini kemarin mama ke apotik beli obat batu dan mama iseng aja membelikannya untuk mu" kata Winda.

"tespek?" gumam Keysah kaget

"Iya, coba aja mana tahu positif kan. Lagian kalian menikah sudah satu bulan, apa salahnya mencobanya" kata Winda.

"Gak terasa, ternyata aku sudah menjadi pria menyebalkan itu sudah selama itu" gumam Keysah dalam hati.

"Iya, nanti key coba" jawab Keysah. Winda mengangguk, ia sangat berharap jika hari ini mendengar kabar gembira dari menantunya itu.

"Kalau gitu key kembali ke kamar ya mah" pamit Keysah, Winda pun mengangguk.

Keysah kembali melanjutkan langkahnya pergi ke kamar, setelah sampai di kamar Keysah sudah tidak melihat Dafa di atas tempat tidur dan tak lama ia pun mendengar suara gemericik air di dalam kamar mandi.

"Dia sudah bangun?" Keysah menaruh teh dan juga tespek yang di pegang nya itu ke atas meja yang ada di dalam kamarnya itu dan kemudian ia pun pergi ke walking closet untuk menyiapkan pakaian yang akan di pakai Dafa nanti setelah mandi.

Sesaat setelah selesai memilih pakaian, Keysah keluar dari ruangan itu. Ia melihat Dafa yang sedang berdiri di depan meja tempatnya menaruh teh tadi, Keysah pun menghampiri berniat memberikan pakaian untuknya.

"Daf... Arhhh!!! Apa yang kalau lakukan?!" tanya Keysah kaget saat Dafa tiba-tiba mencekiknya.

"Apa - apaan ini!"

.

.

.

Kita lanjut di episode selanjutnya ya teman-teman, jangan lupa kalau kalian suka tolong di like👍 kalau ada masukan ataupun kritikan kalian bisa komen✍️ dan kalau mau tahu lanjutannya jangan lupa di fav ya🥰

1
mary dice
lanjut
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᴘᵃˡⁱⁿᵍɪᵐᵘᵗᴘᵃˡⁱⁿᵍˡᵘᶜᴜ
sebuah keluarga yang harmonis
🅟αngL🅘ma🅟ᵉrisᵃi𝕞🅤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
mampir kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!