Terpaksa Menjadi Simpanan Mantan Kekasih

"Paman sudah menyuruh dokter di rumah sakit untuk memasang K B im_plan pada tubuhmu ketika masih belum siuman akibat kecelakaan hari itu," jawab Paman Wilson dengan lugas.

K B im_plan juga dikenal dengan sebutan K B susuk. Metode kontra_sepsi ini terbilang sangat efektif dan jangka panjang yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Alat ini berupa batang kecil, mirip k0rek api, yang dipasang di bawah kulit lengan atas.

Sejak menikah dengan Bisma, Paman Wilson mengalami kesulitan bertemu dengan Vivian. Alhasil kala ada kesempatan berjumpa, maka keduanya tidak menyia-nyiakannya. Tepatnya di hari Vivian mengalami kecelakaan.

Faktanya, hari itu sebenarnya Vivian ingin menjemput Paman Wilson di stasiun. Lelaki itu sengaja naik kereta dari Swiss ke Milan hanya untuk bertemu Vivian.

Keduanya berniat check in di sebuah hotel beberapa jam hanya untuk sekedar melepas rindu dan hasrat yang lama tak tersalurkan. Terlebih h0rmon kehamilan merecoki keinginan Vivian dalam hal bercinta di atas ranjang.

Secara kebetulan Bibi Atikah pergi ke Belanda guna menjenguk temannya yang sedang sakit selama beberapa hari. Bisma juga sedang pergi dengan klien.

Namun naas sebelum tiba di stasiun, terjadi kecelakaan tersebut yang mengakibatkan Vivian lumpuh dan keguguran.

Kala itu Paman Wilson sedang menunggu Vivian di stasiun. Tak lama, ia mendapat kabar dari seorang teman yang bekerja sebagai polisi setempat bahwa Vivian mengalami kecelakaan.

Rekan tersebut tentu tau jika Vivian adalah keponakan dari Wilson. Namun ia tak tau bahwa ada hubungan terlarang antara paman dan keponakan yang tak memiliki hubungan darah tersebut.

Paman Wilson bergegas pergi ke rumah sakit tempat Vivian dirawat. Secara sembunyi-sembunyi setelah mengetahui Vivian mengalami keguguran, Paman Wilson membayar seorang dokter kandungan untuk memasang K B im_plan pada tubuh Vivian. Tentu saja hal itu tanpa sepengetahuan Bisma.

"Paman sedih sekali hari itu harus kehilangan calon anak kita, Darl."

"Maafkan aku, Paman. Waktu itu aku kurang hati-hati. Aku pengin buru-buru sampai di stasiun untuk bertemu, Paman. Jadi, gak tau kalau ada orang lagi nyebrang."

"Tak apa, Darl. Yang penting kamu masih bersamaku,"

"Hanya saja sekarang aku lumpuh. Aku gak sempurna lagi, Paman." Vivian pun bersedih.

"Aku tetap sayang kamu, Darl. Lagi pula walaupun kamu lumpuh, tetap hot." Bisik mesra Paman Wilson di telinga Vivian.

Saat ini keduanya dalam kondisi saling berpelukan setelah mencapai puncaknya di atas ranjang.

"Kelumpuhan ini bikin aku kesulitan bergerak di ranjang bersama Paman saat bercinta," keluh Vivian.

"Kata dokter kan kelumpuhanmu bukan permanen, Darl. Masih bisa disembuhkan walau butuh proses dan terapi. Sabar, Darl. Suatu hari kamu pasti bisa jalan lagi,"

"Biaya dokter dan terapi juga sangat mahal,"

"Kan ada Bisma yang menanggung semua itu. Dia sudah mendaftarkan kamu untuk terapi dan kontrol secara rutin ke dokter yang sangat mahal dan berkompeten demi kesembuhanmu,"

"Aku khawatir, Paman." Celetuk Vivian tiba-tiba.

"Khawatir apa, Darl?"

"Semisal nanti aku sudah sembuh dari kelumpuhan ini, Bisma pasti akan meminta jatah di atas ranjang padaku. Kalau sekarang aku tak perlu repot-repot melayaninya berhubungan in_tim karena ada wanita simpanan itu yang jadi pemuas Bisma untuk urusan ranjang. Selanjutnya, bagaimana?"

"Jangan khawatir. Kita bisa menyuap dokter selama kamu bisa mengambil sebanyak-banyaknya uang Bisma,"

Paman Wilson menyampaikan rencananya. Jika nanti Vivian sudah sembuh dari kelumpuhan maka kenyataan itu tetap akan tersimpan rapat. Bisma hanya akan tau jika Vivian masih lumpuh agar tidak meminta hak bercinta.

"Ide Paman, brilian sekali. Aku makin cinta deh,"

"Untuk ide brilian Paman tadi, kamu wajib beri bonus."

"Paman minta apa? Dibelikan saham?"

"Bukan,"

"Lalu?"

"Kita lanjut bercinta," bisik Paman Wilson dengan suara menggoda Vivian.

"Paman nakal. Aku takut Bisma cariin aku kalau kelamaan pergi," cemas Vivian.

"Bisma kan bisa bercinta sama wanita simpanannya itu!" desis Paman Wilson.

"Tapi, aku gak tau apa mereka berdua sudah melakukannya atau belum. Bisma selalu tidak menjawab jika ku tanya soal itu!" gerutu Vivian.

"Ada hal yang belum sempurna dari rencana kita soal wanita simpanan itu,"

"Maksud Paman?"

"Setelah Paman pikir-pikir, wanita simpanan itu bisa jadi duri di masa depan pada pernikahanmu dan Bisma."

"Aku enggak ngerti maksud, Paman? Bukankah ide mencari wanita simpanan untuk Bisma, dari paman sendiri. Aku cuma mengikuti arahan saja dari paman,"

Faktanya ketika Vivian siuman, Paman Wilson meninggalkan sebuah pesan khusus pada seorang suster. Di mana suster tersebut adalah yang sekarang berkerja merawat Vivian sehari-hari. Suster Berta.

Paman Wilson menitipkan sepucuk surat untuk Vivian pada Suster Berta yang telah ia bayar sebelumnya. Surat tersebut berisi agar Vivian menyuruh Bisma untuk mencari wanita simpanan.

"Paman takut wanita simpanan itu hamil benih Bisma yang akan merepotkan kita di masa depan terutama pernikahanmu. Apalagi seperti yang kamu bilang kalau orang tua Bisma ingin segera menimang cucu dari hasil pernikahan kalian berdua," ujar Paman Wilson.

"Apa aku harus menyuruh dia pakai K B jika berhubungan dengan Bisma agar tidak hamil?"

Bersambung...

🍁🍁🍁