di sebuah desa kecil, seorang wanita yang baru saja pulang bekerja, samar samar mendengar seseorang meminta tolong. wanita itu terus mencari sumber suara itu hingga terlihat seorang pria yang sudah terkapar bersimbah darah.
gadis itu dengan niat yang baik menolong nya dan membawa nya pulang ke rumah nya, selang beberapa hari dia merawat nya, warga setempat pun mendatangi nya dan meminta nya untuk menikah dengan pria yang tak dia kenal itu, karena mereka di pikir telah berbuat zinah.
bagaimana kelanjutan kisah nya, yukss segera mampir di karya author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
emosi.
"Anita,"lirih nya kembali.
Dengan cepat Anita menghempaskan tangan Aksa dan berlari ke jalan raya.
sedangkan Melinda, wanita itu sudah pergi lebih dulu membawa anak Anita.
"Anita, tunggu," teriak aksa.
Tapi wanita itu tak peduli teriakan Aksa, dengan cepat pria itu mengikuti arah angkutan umum yang membawa istri nya.
Hingga di persimpangan jalan, Aksa menghalang angkutan umum itu, dan memaksa Anita untuk turun.
Tak ada yang berani berkutik ketika Aksa memaksa Anita, Karena beberapa pengawal yang memegang senjata Sudah berada di sana.
"Lepaskan aku,"teriak Anita.
Tapi Aksa tak peduli, dia membawa tubuh istri nya masuk ke dalam mobil nya, Dan mengemudikan mobil itu ke sebuah taman yang terlihat sepi.
"Lepaskan,"teriak Anita lagi.
"Apa mau mu hah?"ucap Anita.
"Anita, kenapa kamu menghindari ku hah? Apa kau sudah lupa dengan ku,"ucap Aksa.
"Aku tidak pernah lupa dengan pria yang sudah mengkhianati ku, dan membohongi ku,"ucap Anita.
Aksa mengerut kan Kening nya."Apa maksud mu Anita, siapa yang membohongi mu, dan siapa yang mengkhianati mu,"ucap Aksa lagi, yang memang belum tau kebenaran nya.
Anita tersenyum mengejek, "Tidak perlu berpura-pura lagi pak CEO, aku sudah tau semua nya, bagaimana pernikahan mu, apa bahagia,"ucap Anita lagi.
"Oh tentu saja kau bahagia. karena kau sudah lupa pada seorang wanita yang sedang menunggu kepulangan mu di sebuah desa dengan hidup yang benar benar kacau,"ucap Anita.
Mata Anita memerah menahan tangisan nya
"Anita,apa yang kau katakan, aku benar-benar tidak mengerti,"ucap Aksa lagi.
"Tidak usah berpura pura lagi tuan Aksa yang terhormat,"ucap Anita penuh penekanan.
" ibumu sudah menjelaskan semua nya padaku,"ucap Anita lagi
"Ibu," batin Aksa.
Anita yang sudah muak ingin melangkah kan kaki nya pergi dari hadapan Aksa,tapi dengan capat pria itu kembali menggendong tubuh Anita dan memasukkan nya ke dalam mobil.
Tanpa peduli dengan teriakan Anita, pria itu kembali melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.
Sekitar 30 menit, mereka tiba di sebuah apartemen elit.
Aksa kembali menggendong tubuh Anita hingga mereka masuk ke dalam apartemen itu .
"Lepaskan aku, kanapa kau membawa ku ke sini,"ucap Anita.
" Kita sudah lama tidak melakukan penyatuan, dan aku ingin kembali melakukan nya,"ucap Aksa spontan.
Anita yang terkejut langsung menampar pipi Aksa, "dasar pria bejat,"Ucap Anita.
"kenapa?, aku adalah suamimu, apa salah jika aku meminta hak ku hah?,"ucap Aksa, mulai emosi.
tapi anita dengan sekuat tenaga berusaha keluar dari apartemen itu, tapi hasil nya nihil, semua nya sia sia.
"Walaupun kau berteriak, tidak akan ada yang mendengar nya,"ucap Aksa.
Tenaga Anita Sudah mulai berkurang, dia menjatuhkan tubuhnya di atas lantai itu.
"Tolong lepas aku, tolong jangan ganggu hidup ku lagi, biarkan aku tenang,"lirih Anita.
" aku sudah mengikhlaskan diri mu menikah dengan wanita lain,"
Aksa dengan capat mendekati mendekati tubuh Anita dan memegang kedua pundak nya.
" Anita, tolong dengarkan penjelasan ku dulu, apa yang kau tuduh kan itu semua nya tidak benar,"ucap Aksa.
"aku mohon dengarkan aku dulu,"ucap Aksa lagi.
"Tidak. Tidak ada yang perlu di jelaskan, kita menikah hanya Karena paksaan, dan aku memang tak pantas jika harus berharap yang lebih padamu"ucap Anita lagi.
"Tolong lepaskan aku, tolong,"lirih Anita.
Aksa tak bisa berkata apapun lagi, akhirnya dia membiarkan Anita pergi dari apartemen nya itu.
" Aku harus bertemu dengan ibu,"ucap Aksa emosi.
terus ikutin yah kisah nya/Smile/