Karena kesalahanya yang sangat fatal hingga membuat sepasang kekasih batal untuk melangsungkan pernikahannya, Gabriella harus terpaksa menggantikan dan menerima pernikahaan bersama dengan Morgan seorang CEO yang memiliki sifat kasar dan arogan guna mengembalikan nama besar keluarga pria itu.
Karena keduanya memiliki sifat yang sangat bertolak belakang, membuat pernikahaan yang mereka jalani bagaikan sebuah neraka.
Mampukah mereka meyakinkan satu sama lain untuk saling mencintai?
Mari ikuti kisah Briell dan Morgan 🥰🥰🙏🏻
Ini adalah karya season kedua dari Hot Mother 🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andrieta rendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22
🌹 Happy Reading 🌹
Sesampainya Briell di lapangan khusus tiga keluarga atas berlatih, Briell melangkah masuk dan bertemu sepasang suami istri yaitu Roger dan Airein saudara kembar Aiden, serta Queeni anak Jerry dan Tara.
“Hey, Briell apa kabar?” Sapa Airein yang sudah lama tidak bertemu dengan Briell.
Briell membalas sapaan Airein dengan tersenyum sinis. “Aku rasa adikmu itu sudah memberitahukan mu tentang keadaanku sekarang,” ketusnya pada Airein, yang dia yakini pasti tau segala hal tentang dirinya dan adiknya Aiden.
Airein hanya tertawa menanggapi ucapan dari Briell, karna dia sudah sangat hafal dengan mulut beracun milik adik kecilnya itu.
Sama dengan Roger yang terkenal dengan sikap kelembutanya yang berhasil meluluhkan hati si judes Airein, dia sama sekali tidak tersingung dengan segala kalimat-kalimat kasar yang keluar dari mulut Briell.
“Kenapa kamu tidak mencoba menerima pernikhaan itu Briell?” Tanya Roger yang bernada serius pada sosok yang sudah seperti adik bagi mereka.
Mendengar pertanyaan itu, Briell menutup matanya perlahan untuk merilekskan pikiranya. “Aku tidak tau, aku menikahinya karna rasa bersalahku terhadapnya. Lalu kenapa aku harus menerima pernikahaan ini.” Jawabnya asal.
Roger dan Airein saling bertatapan mendengar jawaban dari Briell. “Kamu sadar tidak, bahwa itu semua adalah takdir Tuhan yang mempertemukan kalian berdua.” Seru Airein yang membuat Briell bingung mendengarnya.
“Maksudnya?” Tanya Briell tidak mengerti.
Roger menarik nafasnya panjang. “Di sini sebenarnya memang kamulah yang bersalah Briell, jika saja kamu tidak salah masuk ke dalam kamar yang di dalamnya terdapat pria yang sedang di beri obat peransang, pasti ini semua tidak akan pernah terjadi.” Seru Roger berbicara pada Briell selembut mungkin.
“Kamu masuk ke dalam jebakan yang bukan di buat untuk kamu, itu menandakan takdir Tuhan lah yang mepertemukan kalian berdua.” Sahut Airein yang malah mendukung hubungan Briell dengan suaminya.
Briell langsung memutar bola matanya malas mendengar seluruh perkataan dari sepasang suamin istri ini. “Aku gak sadar malam itu, lagian siapa suruh mereka membuka pintu kamar itu lebar-lebar, dan karna kamarnya dia berada di sebelahku itulah yang membuatku tidak sadar jika aku sampai salah kamar.” Jawabnya malas.
“Briell kamu percaya gak sih, ada karma dalam cinta?” tanya Roger yang sontak membuat Briell menatapnya dengan tajam.
“Aku percaya ada karma dalam anything, bukan seperti type karma, tapi aku percaya apa pun yang kamu lakukan pada seseorang di masa lalu, pasti akan kamu dapatkan juga nanti.” Serunya dengan santai.
Airein tersenyum manis mendengar jawaban dari adik kecilnya. “Kamu tau Morgan berada di dalam lingkaran ketamakan keluarganya, dan pasti kamu tau jika hanya kamu yang bisa mengeluarkan dan membantunya dari jebakan keluarganya, terutama dari Victor kakaknya.” Tandas Airein mulai serius dalam berbicara membahas permasalahan yang menimpa adik kecilnya.
Terlihat Roger membenarkan kalimat istrinya, “kamu tau jelas jika pada malam itu Victor dan Clarissa lah yang menjebak Morgan, kamu sudah tau jika saat itu seharusnya bukan kamu yang masuk ke dalam kamar, tapi wanita jalang yang mereka siapkan untuk memuluskan rencana mereka, tapi sialnya malah kamu yang masuk dan wajar saja jika mereka menganggapmu adalah wanita jalang sewaan mereka,” ucap Roger panjang kali lebar menjelaskan pada Briell.
“Well sudah waktunya latihan, kita hentikan pembahasaan ini untuk sekarang.” Serunya lalu bangkit dari duduknya dan segera berganti pakaian.
Di sini lah mereka bersama berlatih, Airein dengan kekuatan menembaknya, Roger dengan kekuatan memainkan pedangnya, sedangkan Briell dengan kekutan memanahnya, siapa yang bisa menandinginya.
Hanya Briell saja satu-satunya wanita yang bisa melepaskan tiga anak panah sekaligus dalam satu tarikan, dan itulah yang membuatnya menjadi wanita terkuat sepanjang era tahun ini dan semakin membuat Aiden semakin jatuh cinta ke dalam pesona anak sulung keluarga Jonathan.
To be continue.
*Jangan lupa Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya gengs **🙏🏻😊*
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
Follow IG Author @Andrieta_Rendra