NovelToon NovelToon
Istri Dari Desa Milik Tuan Sagara

Istri Dari Desa Milik Tuan Sagara

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan rahasia / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / CEO / Romansa
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: SecretThv

"Tapi Kek, aku tak mengenalnya. Dan dia pria kota, mana cocok denganku yang hanya seorang gadis desa."

"Kamu hanya belum mengenalnya, dia anak yang baik. Jika Kakek tiada, kamu tak sendiri di dunia ini. Jadi Kakek mohon, kamu harus mau di jodohkan dengannya."

Aruna hanya diam, dia tak bisa membantah permintaan sang Kakek. Sedari kecil dia dirawat oleh Kakek Neneknya, karena orang tuanya mengalami kecelakaan dan tewas ketika dia berusia 5 tahun. Sejak saat itu hidup didesa, dan membantu Kakek Neneknya bertani diladang adalah kehidupan bagi Aruna.

Tapi ksetelah kepergian Nenek satu bulan lalu, jujur membuatnya kesepian walaupun ada Kakek juga asisten rumah tangga yang sedari dulu sudah bekerja di tempat sang Kakek.

Waktu pernikahan tiba, dua orang asing menikah tanpa ada rasanya cinta dihati mereka. Pria itu anehnya juga tak menolak perintah dari Kakeknya, setuju dan menjalani perjodohan yang sangat mendadak.

"Kita sudah menikah, tapi ada batasan antara aku dan kamu. Dan akan aku je

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SecretThv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersamamu

Tentu saja Sagara sedikit tercubit hatinya, kenapa Nova pria pertama yang dipersilahkan Aruna untuk datang kerumah orang tuanya. Kenapa bukan dia saja, kenapa semua seolah mengarah ke sahabatnya. Apa hubungan mereka benar-benar hanya kerjasama saja, dan akan berakhir dengan cepat.

'Ada apa denganku? Aku masih memiliki kekasih, tapi dia masih menerima diriku. Tapi ketika dia dekat dengan sahabatku, malah rasanya aku seperti tak rela,' batin Sagara.

'Apa aku mulai mencintainya? Secepat ini? Pernikahan kami baru 1 bulan lebih, tidak-tidak ini tidak mungkin. Aku hanya merasa nyaman dengannya,' imbuh Sagara dalam hatinya.

Aruna melihat Sagara yang melamun, dia berusaha untuk membuat pria itu sadar.

"Kak, kamu baik-baik saja?" tanyanya.

"O-oh i-iya, aku tak apa. Lalu kapan kamu mengajakku kesana, bukankah ..."

"Bukankah apa?" Aruna penasaran kata-kata yang ingin Sagara utarakan.

Sebenarnya gengsi sekali dia mengatakannya, "Aku adalah menantu mending orang tuamu, jadi aku juga ingin berkunjung kerumah itu." Dengan nada datar.

"Maksudnya Kakak ingin datang kesana? Baiklah, kapan-kapan aku ajak."

Sagara tersenyum tipis tanpa sepengatahuan Aruna, dan disaat bersamaan makanan yang mereka pesan datang. Sagara memilih steak untuk makan siangnya, tapi Aruna lebih memilih kentang goreng juga es krim untuk cemilan karena masih kenyang.

Sagara mulai memotong steak itu lalu menusuknya dengan garpu, "Buka mulutmu." Menyuapi Aruna steak, karena tak tega melihat gadis kecil itu hanya makan kentang goreng.

"Ini makanan mu Kak, kenapa malah menyuapi ku." Kesal Aruna, karena merasa sudah kenyang tapi dipaksa membuka mulut.

"Kamu masih dalam masa pertumbuhan, jadi jangan hanya makan cemilan saja." Dengan entengnya bibir Sagara berucap.

Aruna hanya memanyunkan bibirnya, sedangkan Sagara tak peduli dengan sikap gadis didepannya. Walaupun sebenarnya dia sangat suka memperhatikan Aruna, tapi takut dia menjilat ludahnya sendiri.

Usai selesai menghabiskan makan siang mereka, Sagara dan Aruna segera beranjak dari restauran tersebut menuju ke tempat lainnya.

"Kemana lagi kita akan pergi Kak? Kita sudah hampir menghabiskan waktu setengah hari diluar, ini bukan dirimu. Kembalilah ke dirimu yang dingin padaku, tak apa aku kena marah atau ocehanmu itu." Berharap Sagara kembali ke sikap biasanya.

Sagara hanya mengangkat satu alisnya, "Kamu suka aku yang seperti itu?" tanyanya.

"Iya, dari pada yang begini sangat terlihat aneh juga mencurigakan."

Sagara terdiam, dia tak lagi meneruskan perdebatan mereka. Tetap saja nanti dia yang akan kalah dari mulut gadis kecil itu, dia hanya fokus menyetir saja sembari mengamati apa yang di lakukan Aruna. Tak lain yang di lakukan Aruna adalah membaca buku, tapi setelah 30 menit dia malah tertidur dengan buku menutupi wajahnya.

Tangan Sagara yang satu mengambil buku itu dari wajah Aruna, "Sangat ceroboh, sudah tau mengantuk masih saja baca." Menaruh buku di tempatnya.

Senyuman terurai di bibir Sagara, saat melihat Aruna tertidur. Gadis kecil itu sangat cantik walaupun terlelap, bahkan tanpa make up karena Aruna memang tidak menggunakan make up kesehariannya.

"Cantiknya sangat natural, dan dia terlihat sangat anggun." Lirihnya, sesekali melirik ke arah Aruna.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, mereka akan menuju tempat yang menurut Sagara memiliki suasana yang begitu tenang. Bahkan ketika dunia terasa runyam dan membuatnya penat, tempat itulah dimana dia bisa mendengarkan dirinya.

......***......

Suara pintu mobil tertutup membuat Aruna terbangun, dia terkejut dengan tubuhnya yang di bungkus selimut.

"Perasaan tadi aku tak memakai selimut, sejak kapan selimut ini menempel ditubuhku." Bingung sendiri, lalu dia mengedarkan pandangannya melihat Sagara sudah berada diluar.

Aruna segera ikut turun menyusul pria itu, dimana dia sedang berdiri tak jauh dari mobil. Karena dia akan menunggu Aruna bangun, merasa akan menggangu gadis kecil tidur jadi dia memilih untuk menunggu.

"Apa yang kaku lakukan Kak?" tanya Aruna, membuat Sagara yang sepertinya sedang melamun tersadar.

"A-aku? Sedang mencari angin," jawabnya asal.

"Mencari angin, nanti tinggal masuk angin. Ingat umur, semakin tua dirimu maka tubuh akan semakin ringkih." Aruna kembali dengan mulut pedasnya.

Sagara melirik tak suka, "Benar-benar mulutmu itu tak bisa membuat orang bahagia, selalu saja membuatku naik darah." Menatap datar pada Aruna, merasa tak percaya dihadirkan sosok gadis yang menyebalkan.

Sang puan tak merasa bersalah, "Mari lekas berpisah, jadi aku lekas ingin menikmati hidup bebasku." Menatap lurus sembari tersenyum.

"Mudah sekali kamu bicara." Mengunci mobil, dan segere berjalan untuk lebih dekat dengan sungai yang indah.

"Bukankah hal itu juga yang kamu inginkan Kak?"

"Entahlah, aku saja masih belum mendapatkan restu dari Kakek juga orang tuaku untuk bersamanya." Bimbang dengan hubungannya dengan Elen, karena masih samar dan belum ada kepastian.

"Bukankah ada kesempatan saat orang tuamu datang nanti, cobalah meminta restu pada mereka saat itu." Saran dari Aruna.

Sangat berhenti, "Kamu memberi saran yang bagus, tapi sayangnya itu bukan kesempatan bagus karena Kakek juga akan datang." Jelasnya, lalu menatap ke arah Aruna.

Gadis itu mematung, karena tak mengetahui jika Kakek Sagara akan datang juga ke kota bersama kedua orang tuanya.

"Aku kira hanya orang tuamu saja Kak."

"Mereka juga orang tuamu, karena kamu menantunya." Menekankan kembali pada Aruna siapa dia sebenarnya.

Langkah Aruna berhenti, dia tiba-tiba teringat jika di apartemen hanya memiliki 3 kamar. Dimana kamar tamu susah dia pakai, dan sisa satu kamar yang kosong.

"Sebentar Kak, jika mereka datang apa yang akan kita lakukan?" Mata Aruna membulat menatap ke arah Sagara yang menatapnya.

Sagara mengerutkan dahinya, "Memang apa lagi? Tentu saja berpura-pura menjadi pasangan yang romantis, tinggal satu kamar, dan saling perhatian." Jelas Sagara tanpa beban.

"Bagaimana mungkin kita melakukan semua itu? Tidak tidak, kamu harus mencari alasan Kak. Begini aku tinggal dirumah orang tuaku, agar aku ..."

"Bodoh!" Menjentik kening Aruna dengan jarinya.

Aruna hanya merengut mendapatkan sentilan dari Sagara, dia menatap tajam pada pria itu.

Sagara tersenyum tipis, "Mereka akan tau rahasia kita, jadi kita harus atur strategi sebelum mereka datang. Kamu harus tinggal satu kamar denganku." Rencana yang dirancang oleh Sagara.

"Apa! Sa-satu kamar." Membuatkan matanya.

Pria didepannya mengangguk, jika mereka tak satu kamar jelas keluarga akan curiga. Dan tentunya Sagara yang akan dipermasalahkan, bukan Aruna karena mereka sangat menyayangi gadis itu.

"Bagaimana dengan Kak Elen, bisa-bisa aku kena hajar olehnya. Astaga, situasi apa ini. Aku menikah tapi suamiku memiliki kekasih, dan pernikahan ini hanya palsu." Mengeluh pada takdir.

"Hei gadis kecil, jaga ucapanmu! Sedikit tersinggung." Menatap dingin pada Aruna.

"Itu bukan menyindir lagi, tapi kenyataannya." Berlalu pergi dari hadapan Sagara, Aruna berlari mendekati salah satu kursi yang terdapat pohon rindang untuk berteduh.

Langkah kaki Sagara segera menyusul, dan mengikuti kemana Aruna pergi.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thot semanggat doubel up
SecretThv: Besok ya Kak hari Minggu up 2 bab😊
total 1 replies
partini
baca sinopsisnya penasaran cinta beda usia i like it
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
panjul man09
apapun alasannya kakek tidak boleh memaksakan kehendaknya
panjul man09
wujudkan keinginan aruna ,thor !
panjul man09
di banding sagara , nova orang yg masih punya hati dan perasaan .
panjul man09
aku suka , saat sagara mulai berpikir seperti itu ,karna cinta tdk bisa di paksakan , termasuk author ,tdk boleh memaksa sagara untuk mencintai aruna.
SecretThv: Paksa enggak nih🤣
total 1 replies
panjul man09
author tidak boleh membuat mereka bersatu , wujudkan ucapan mereka bahwa mereka tdk akan saling jatuh cinta , karna ucapan adalah doa .dan mereka jg tdk serasi ,umur mereka jauh beda koq , pokoknya kasi jodoh yg jauh lebih baik dari sagara.
SecretThv: 😅😅 ...
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor semanggat doubel up
panjul man09
author , kalo mau novelnya menarik bikin cerita yg gak mudah ditebak endingnya ,ceritanya berbeda dgn novel2 lainya , misalnya aruna gak mesti bersatu dgn sagara , dia harus mendapatkan pria yg baik bukan pria yg bermasalah seperti sagara , coba rubah alurnya sedikit melenceng dan menjadi kejutan untuk pembaca ,jadi ada nilai plusnya jika dibandingkan dgn novel2 lain yg mudah ditebak endingnya.
SecretThv: Siap Kak, terimakasih saran dan masukannya.. nanti pasti aku buat kejutannya☺️🙏🏻
total 1 replies
panjul man09
katanya gak peduli, katanya tdk saling mencampuri urusan , tapi ini gimana , ?
panjul man09
menikahi gadis muda , itu bukan suatu kejahatan , sagara ! tapi menikahi lalu mengacuhkan serta mengekangnya dgn peraturan yg tdk masuk akal dan hanya ingin mendapatkan keuntungan secara sepihak , itulah yg disebut kejahatan !!!¡!!
panjul man09
koq bisa , siangnya baru bawa seserahan , malamnya bilang malam terakhir makan bersama , memangnya besoknya sudah langsung nikah dan dibawa pergi ?????
SecretThv: Bisa dong kak, kan nikah dadakan .. semua sudah siap🤭.
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thot doubel up
SecretThv: Maaf ya Kak belum bisa di kabulkan ..🙏🏻🤭
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut doubel up thor
SecretThv: Sabar ya Kak🤭..
terimakasih 🙏🏻🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!