NovelToon NovelToon
Griya Lansia

Griya Lansia

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Lansia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: putrinw

Di masa tua nya, anak anak asih dengan tega nya membuang ibu nya ke tempat penitipan lansia. mereka tak ingin merawat ibu nya lagi. karena di anggap menyusahkan.

apalagi asih juga sakit sakitan, dan membutuhkan biaya pengobatan yang tak sedikit. bagaimana kisah cerita tentang asih. yuk simak bersama sama.....
kisah ini aku buat dengan penuh ketegangan, dan juga sedih ya. jadi kalau ga suka bisa langsung skip. selamat membaca!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.22

 "IBU GAUSAH NGAJARIN SAYA!" bentak nya dengan suara yang keras, sehingga menyebabkan beberapa orang langsung melihat kejadian di luar yang terlihat sangat riuh.

"Loh, kok marah. Kan emang benar ucapan saya. Kenapa mbak tersinggung ya. karena udah sia siain ibu nya seperti ini. Ingat mbak, roda kehidupan berputar, hari ini mbak berada di atas, siapa tau besok mbak malah berada di bawah." ketus Susi dengan tatapan sinis nya. Tak suka melihat orang yang dikasih tau, baik baik malah ngelunjak seperti ini.

"Hei, hei ada apa ini. Bu Susi, ada apa kok terjadi keributan disini...?"

Lalu pandangan nya menuju ke arah wajah perempuan yang tak asing baginya, dia mengenal wajah itu, mirip anaknya Bu asih. Langsung saja dia bertanya; "Loh ini Ida kan, anak nya Bu asih?" ucap Bu Romlah yang mengenali Ida yang telah berubah.

 "Iya Bu, saya Ida." ucap nya dengan sedikit ketus.

"Oalah nduk, kamu kemana aja, ibu mu sakit dan saat ini, berada di rumah sakit. Udah seminggu belum kembali juga, kenapa ga pernah main ke rumah nduk?"

"Saya juga tadi bilang gitu Bu Romlah, tapi mbak ini malah nyolot." ketus Susi dengan sinis nya.

"Maaf ya bu Romlah, dan ibu susi ini, urusan saya banyak. Jadi ga sempat buat basa basi lagi. Saya permisi." ucap nya yang tak sopan, membuat bu Romlah kaget dengan perlakuan Ida yang sangat berbeda dengan Ida yang dulu.

 "Astagfirullah." gumam nya sambil menggeleng geleng kepala nya merasa kasihan dengan Bu asih saat ini.

"Bu, itu anak sombong sekali. Saya bermaksud buat nyadarin dia, eh malah dia yang emosi karena ucapan saya yang blak blakan." ucap Bu Susi yang memberitahukan kejadian yang sebenarnya.

"Sudah sudah, lebih baik kita bubar saja." ucap Bu Romlah yang tak ingin terjadi keributan lagi disini.

 Sedangkan Ida yang terlihat kesal, langsung menjalankan mobilnya, dia menyuruh supir nya untuk menuju ke alamat rumah sakit terdekat saat ini. dia juga begitu membenci orang orang itu, yang sangat bermuka dua sekali. Dan suka mencampuri urusan orang lain

Sampai lah dia di rumah sakit karya bakti, tempat Bu asih di rawat selama lebih dari semingguan ini.

"Ini kan rumah sakit nya, kalau di kota ga mungkin. karena rumah sakit ini, yang menerima coveran BPJS nya Ibu." gumam nya sambil membawa tas nya menuju ke resepsionis, untuk bertanya.

"permisi, saya ingin bertanya, pasien yang bernama ibu asih di rawat di ruangan mana ya mbak?"tanya nya dengan wajah yang sedikit datar.

"tunggu sebentar ya Bu, saya cek dulu."

"Baik." ucap nya dengan datar sambil memainkan ponsel nya itu.

 "Ada di ruangan xxx no xxx, ibu tinggal lurus, nanti ada perawat yang berjaga disana."

"terima kasih."

"Sama sama."

Setelah kepergian Ida, sang resepsionis langsung bertanya-tanya, siapa orang itu. apakah itu anak nya beliau.

 "Bagus deh, kalau anaknya datang." gumam nya sambil mengecek laporan mingguan.

Ida berjalan dengan sorot mata tajam nya, dan ternyata suster Wita yang tengah berjaga sambil membuka laporan di laptop nya.

"Eh, kok mbak itu ke ruangan Bu asih, atau dia anak perempuan nya ya." gumam Wita yang melihat Ida yang langsung masuk tanpa ada kata kata ramah atau menyapa nya terlebih dahulu.

Asih yang terbaring lemah, kaget melihat Ida datang menjenguk nya di sini.

"Nak, kamu datang." ucap nya tersenyum lebar, seolah merasa begitu bahagia. Kedatangan anak nya ke rumah sakit ini. Tadinya dia ingin memejamkan matanya itu, tapi saat pintu di buka, dia mengira akan ada suster Wita yang mengecek kondisi nya, tapi ternyata anak perempuan nya lah yang datang dengan tatapan tajam, saat memandang nya.

"Bagiamana kabar ibu?" tanya nya dengan wajah yang masih terlihat datar. Seolah tak ada kekhwatiran di mata nya.

 "Bunda sudah membaik nak, Alhamdulillah, udah mendingan juga nak. Kamu apa kabar, mana cucu bunda nak. kenapa ga dibawa?" ucap nya yang terlihat sedikit kecewa, dia begitu ingin mengenal cucu perempuan nya itu. berharap Ida mau membawa nya kesini. padahal anak kecil di larang masuk ke ruangan pasien.

"Ga mungkin lah aku bawa putri ku Bun, dia kan masih kecil, apalagi tempat nya ga higenis. Ibu kan tau, hidup ku Sekarang udah serba ada. Apa yang aku mau, dituruti oleh suamiku, ga kayak ibu dulu. hidup serba kekurangan." cibir nya dengan sindiran keras.

Deg ...

 Mendengar ucapan anaknya, hatinya lagi lagi merasa nyeri yang dalam, padahal dia berfikir Ida akan berubah, kembali menyayangi nya seperti dulu, tapi kini tatapan anaknya, seolah tak ada lagi kasih sayang yang membekas. itu sungguh membuat nya begitu kecewa.

"Tapi ibu tetap bangga kok, sama ayah mu nak. Dia adalah suami dan ayah yang baik kan, buat kalian." ucap asih tersenyum tipis

"Ckck, bagi ibu, ayah itu suami yang baik. Tapi bagiku, tidak. karena aku harus hidup miskin, dan menerima banyak cacian di masa lalu, sekarang hidup ku sudah berubah Bu, kita tidak lagi sama. Aku dan ibu sudah tak setara."

"Astagfirullah Ida, kenapa kamu tega nak, ngomong begitu sama ibu?"

"ckck, gara gara ibu juga aku di omongin orang orang desa itu. Dibilang aku ga perduli sama ibu, dan mentang mentang tinggal di kota yang sama, masa mereka langsung nyalahin aku gitu aja. Ibu pasti cerita yang buruk ya tentang aku sama keluarga ku!' hardik nya tiba tiba membuat asih tertegun mendengar nya.

"Astagfirullah nak, mana ada ibu seperti itu. ibu selalu berbicara yang baik baik tentang kamu, Abang kamu dan kakak kamu nak."

"alah, basi tau Buk, ga mungkin orang orang tau, pasti ibu yang macam macam cerita sama orang kan. Ibu ngaku aja deh, dari dulu ibu selalu pilih kasih sama aku. Selalu mendahulukan anak ibu itu, Farid sama Fatih, ada ga saat ibu sakit ha?" cibir nya dengan tatapan tajam.

raut wajah asih begitu murung, Ida selama ini salah paham dengan sikap nya, padahal dia tak pernah membeda bedakan anak anaknya itu. Dia selalu berlaku adil, dan selalu menyayangi mereka dengan sepenuh hati. Tapi Ida malah membuat nya kembali terluka, dengan kata kata yang tajam, dan membuat nya menangis tanpa sadar.

"Ckck, aku sebenarnya udah malas bertemu ibu, tapi aku ada sesuatu yang akan ku sampaikan sama ibu. Nanti aku akan menghubungi Farid, dan juga Fatih untuk meminta persetujuan." ucap Ida yang benar benar ingin memasukkan ibu nya ke sebuah lembaga griya yang terdapat di kota sana.

"Nak, apa yang sebenarnya ingin kau katakan?' tanya asih dengan pandangan lesu nya.

"Aku akan memasukan ibu, ke sebuah lembaga. disana ibu akan tinggal, aku ga bisa mengurus ibu lagi, karena aku memiliki kehidupan sendiri, aku punya keluarga, aku punya anak juga. Ga mungkin aku ngurus ibu yang sakit sakitan ini."

Deg.....

1
Wardi's
putra baik cuma ibunya yg gak baik makanya ida jd ikutan gk baik., dr k-3 anaknya cm fatih yg paling baik., dr skolah sk bantu ibunya., cm skrg ja d kekang sm farid anak durhaka..
Nyonya Gunawan
Ternyata putra baik,,g' lma lgi si ida tuch bakalan di cerai ma putra,,semoga suatu saat vita tau kebusukan farid biar dia di tendang dri perusahaan & jdi gembel
Srimulyani
sudah SMA masak minta makan harus diambilin,malu badan saja yang besar, perilaku anak-anak
Nyonya Gunawan
Semangat bu asih ada temanmu ibu mila yg baik..
Cindy
lanjut kak
Wanita Aries
Lbih baik bgtu asih bahagia di tmpt baru
Dewiendahsetiowati
tinggal liat othor bikin 3 anak durhakim dapat karma apa.awas aja othor gak bikin sengsara mereka
Dewiendahsetiowati
taruh bawangnya kebanyakan 😭😭
Wanita Aries
Semoga bahagia dan lebih baik bu asih hidup di griya
Nyonya Gunawan
Baca part ini langsung nangis..😭😭
Rohmi Yatun: semangat mbak.. semoga Tuhan segera memberi kan kepercayaan kpda mbk sekeluarga dan mengabulkan sgla doa'anya.. 😘💪
Nyonya Gunawan: Iya bnar mba,,apalagi aq hanya ibu sambung mba kdang mikir nanti aq gmn y,,Smntra saat ini aq msh berjuang garis 2..😥😥
total 3 replies
Nyonya Gunawan
Akhirnya laksmi yg akan meng up cerita bu asih..
Kasian wita suster yg baik semoga suatu saat wita bisa ktmu ma bu asih..
Wanita Aries
Si laksmi yg knal sama bu asih. Wahh seru nih nnti 3 anknya bs viral
Dewiendahsetiowati
bisa gak Thor anaknya langsung dibikin celaka gitu,pingin timpuk kepalanya biar sadar
Dewiendahsetiowati
gak di dunia nyata dan dunia Maya kalau ada cerita anak durhakim ke orang tua bikin nyesek dada..ada kata2 ibu bisa merawat 10 anak dengan tangannya sendiri tetapi 1 anak belum tentu bisa merawat seorang ibu😭😭
Cindy
lanjut
Wardi's
auto kualat anak2nya
Wardi's
penasaran sm endingnya nanti
Wanita Aries
Baguslah jd kn gk ktmu lg sama ank2nya yg durjana itu
Wanita Aries
Udh lah bu asih di griya aj gk usah pikirin ankmu lg
Nyonya Gunawan
Suatu saat mereka akan mendapatkan karma dri perbuatan mereka,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!