Di suatu kampung yang masih asri disana jauh dari hiruk pikuk nya keramaian.
Di sana sangat Damai tidak ada yang namanya keberisikan yang di timbulkan oleh kendaraan dan lainnya
Namun kedamaian itu hilang tergantikan oleh teror mengerikan suasana Damai itu hilang bak terlelan alam.. Akan kan orang-orang yang ada di sana bertahan untuk melewati teror itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-22. Pak Karim Yang Malang
Setelah keadaan kembali tenang mereka pun bergegas pulang ke rumah mereka masing-masing, mereka tak ingin berlama-lama berada disana karna takut akan ada teror yang bisa saja terjadi secara tiba-tiba. Pak Karim di bawa oleh anak buah pak Sudirman menuju ke rumah sakit karna dari tadi dia belum sadarkan diri.
{DI ALAM BAWAH SADAR PAK KARIM}
"Ini dimana, kenapa hutan ini begitu menyeramkan, dan bagaimana cara aku keluar dari hutan ini.? " Ujar pak Karim.
Pak Karim terus berjalan menyusuri hutan itu, dia berjalan seperti berputar-putar di tempat semula karna setiap pohon yang dia lewati akan dia tandai dengan mencoret pohon itu menggunakan baru kecil yang di temukan di tepian danau.
Hosss... Hoossss... Terdengar helaan napas pak Karim yang tak beraturan, dia sudah merasa lelah karna terus berjalan namun tak menemukan jalan yang benar untuk keluar dari hutan itu.
"Ini.. Kenapa aku, kembali ke tempat semula? Sebenarnya hutan apa ini, dan apa yang terjadi kenapa aku bisa sampai di hutan ini,? " ujar pak Karim.
Dia terus berjalan, memutari hutan itu. Namun semakin dia berjalan semakin dia merasa heran, karna di hutan itu suasananya begitu mencekam. Pohon-pohon menjulang tinggi dan begitu rimbun, tak bisa pak Karim bayangkan jika secara tiba-tiba ada ular besar disana.
"Apa-apaan ini, kenapa rasanya aku malah makin jauh masuk ke dalam hutan. Dan kenapa aku malah terus berputar-putar di sini,? " ujar pak Karim, dia benar-benar bingung dan tak mengerti kenapa bisa dia sampai di hutan yang seperti tak berujung ini. Di saat dia terus berjalan tiba-tiba saja ada suara ranting yang terinjak tapi bukan oleh dirinya.
Deg, seketika pak Karim merasa cemas. Dia takut akan ada hewan buas yang akan memangsanya, tak dapat dia bayangkan kalau seumpama nya di terkam dan di makan oleh bina-tang buas itu.
Kretekk..
Kretekkk...
Bunyi ranting yang terus terinjak semakin jelas terdengar di pendengaran pak Karim, bahkan sekarang badan nya mulai bergetar karna dia panik juga takut.
"Hahahahahaha... Manusia laknat kamu tidak akan bisa keluar dari hutan ini, sebelum aku sendiri yang mengijinkan mu untuk pergi dari sini. Ini adalah bentuk siksaan ku kepadamu karna kamu sudah berani mengganggu ketenangan hidup ku. " Ujar seseorang yang tak di ketahui siapa dirinya. Dan hal itu sukses membuat pak Karim kaget bahkan sampai terperanjat.
"Si.. Siapa kamu, Ke.. Kenapa kamu membawaku ke tempat ini? Dan kapan aku mengganggu mu? Tunjukanlah dirimu agar aku tau siapa kamu, " ujar pak Karim. Dia berteriak memanggil sosok yang tak terlihat itu namun suaranya ada.
Tiba-tiba saja di depan pak Karim berdiri seekor harimau besar, yang tinggi nya pun menyamai tingginya pak Karim. Pak Karim yang kaget akan kemunculan harimau itu terperanjat kaget hingga dia tersungkur kebelakang.
"Ha.. Ha.. Harimau... Tolong.. Tolong.. Tolong ada harimau" Ujar pak Karim, dia berteriak meminta tolong.
Mak said:Dih minta tolong sama siapa ai kamu Karim? Kan disana gak ada orang selain kamu sendiri 🤧😂.
Dia terus mundur kebelakang dalam keadaan terduduk di atas rerumputan, dia benar-benar takut melihat harimau sebesar itu. Sudah dia bayangkan kalau dia di santap harimau itu, mungkin tak akan ada sisa karna tulang nya juga pasti di habiskan.
"Kamu telah merusak ketenangan ku, dan kamu pun ingin merusak alam yang selama ini aku singgahi sebagai tempat berlindung ku. Kamu akan mendapatkan balasan yang setimpal jika kamu mau terus melanjutkan tujuan mu untuk mendirikan pembangunan di hutan ini. " Ujar harimau itu.
Deg.. Bagai di himpit batu besar, tiba-tiba saja jantung pak Karim seperti berhenti berdetak. Sekarang dia tau, bahwa dirinya kini ada di alam lain dan hanya ada dirinya saja yang ada di tempat itu.
"Apa maksudmu kenapa hanya aku yang di bawa kesini, kenapa yang lain nya tidak? Ujar pak Karim.
Dia tidak menyangka harimau di depan nya bisa berbicara, dan sekarang dia sadar karna dia telah mengingat kejadian yang sebelumnya terjadi kepada dirinya. Dia pun tau sekarang hanya jiwanya saja yang ada di hutan ini.
" Akan ku balas kalian satu persatu, dan tak akan ku biarkan kalian hidup tenang mulai sekarang kalian akan menderita. "Ujar harimau itu kembali, dan ya, dia adalah aki Maung dia sengaja menarik jiwa pak Karim hanya untuk memberinya penderitaan secara perlahan.
{DI ALAM NYATA, DI RUMAH SAKIT}
" Ya Allah Mas, sebenarnya apa yang terjadi dengan kamu dan kenapa kamu belum sadar juga?. "Ujar bu Mimah.
Ya, pak Karim tak sadarkan diri dari semenjak dia di bawa kerumah sakit dan sekarang sudah satu hari penuh dia pingsan. Bu Mimah hanya menduga suami nya pingsan padahal tanpa dia sadari suami nya sekarang sedang kelelahan menikmati siksaan dari ki Maung.
" Aku mohon bangun Mas, "ujar bu Mimah.
Prangggg....
BERSAMBUNG.
dasar Lurah gebleg/Hammer/
manehna ngadat imahna aya nu ngacak², tapi manehna teu sadar, manehna nage gs ngacak² leuweung tempang cicing sagala makhluk..
kop tah ririwa, demit leuweung, jurig jarian coba pangnakolkn Pak Lurah. kira² teu bisaeun hudang weh menang saminggu mah/Hammer/
masa sesama setan takut/Tongue/
coba salah sahiji nu jadi tumbal teh jalma diluhurna atuh, ulah nu kuli wae. asa sedih nujadi anak pamajikan na..