NovelToon NovelToon
DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN

DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / Duda / CEO / Sugar daddy / Satu wanita banyak pria
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Dicintai empat orang pria tampan dan kaya adalah keberuntungan seorang perempuan cantik bernama Tania.

Keempat pria berbeda profesi itu bersaing melakukan segala cara untuk merebut perhatian dan mendapatkan cinta Tania.

Persaingan cinta keempat pria itu semakin memanas, saat mereka mengetahui, Tania menyukai salah satu dari mereka.

Hingga suatu hari, Tania yang sudah didesak ibunya untuk segera menikah, buru-buru mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya.

Yuk, baca gimana seru, romantis dan bucinnya para pria ini dalam mengejar cinta Tania.

Kira-kira, siapa yang Tania sukai ya?
Bosnya yang berstatus duda, atau brondong rekan kerjanya? atau Dokter cinta pertamanya ataukah sang mantan kekasih yang aktor terkenal?

Jangan lupa, tinggalkan jejak yang baik dengan like, komen, subscribe dan beri vote serta ⭐⭐⭐⭐⭐ jika kamu suka.
UPDATE KARYA TIAP HARI PUKUL 7.00 WIB dan PUKUL 19.00 WIB. Tetap stay disini, jangan kemana-mana okey 🤭 MAKASIH 😍 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN 22

Tania menekan bagian dada kirinya pelan. Ada nyeri bagai tertusuk duri, meski ucapan perawat yang dihadapannya kini belum bisa dipercaya, namun itu cukup membuat hati Tania berguncang.

Dia baru saja ingin membuka hati untuk Zyan yang sudah lama ia dambakan sebagai pendamping hidupnya. Haruskah ia terluka lagi setelah luka yang diberikan Mike?

Tania menatap perawat yang kini berdiri pongah dihadapannya dengan tajam. Sikap perawat itu sedikit mencurigakan. Apa dia berbohong? Tania jadi berprasangka buruk.

"Aku nggak percaya apa yang barusan kamu ucapkan. Zyan nggak punya tunangan lain selain aku. Lebih baik kamu bilang saja, dimana dokter Zyan dirawat?" Tania mengibaskan rambut panjangnya di depan perawat itu penuh percaya diri dan mengangkat dagunya tinggi, mengalahkan keangkuhan perawat yang sedari tadi terlihat sinis padanya.

"Huh! Cari aja sendiri! Coba aja masuk kesitu kalau kamu bisa! Nggak percaya banget sama omongan orang." Sahut perawat itu judes ngalahin judesnya Tania sambil melengos pergi mengabaikan Tania.

Tania jadi gondok sendiri pengen jambak dan meremas bibir si perawat yang seakan iri melihat kecantikannya sedari tadi. Sinar matanya yang dengki sudah terlihat semenjak Tania mengakui dirinya tunangan dokter Zyan.

"Sabar Tania, sabar... Ini rumah sakit." Tania mengelus dadanya berulangkali membiarkan perawat itu pergi begitu saja dan menghilang di balik tikungan lorong rumah sakit.

"Nyari siapa dek?" mendadak dari belakang punggungnya, ada suara pria yang menegurnya.

Tania spontan berbalik, bak peragawati yang melenggang diatas catwalk. Rambutnya yang panjang terurai, ikut berputar mengiringi tubuhnya yang kini menghadap seorang pria berpakaian jas dokter.

Pria berumur seusia Zyan itu tampak terpukau melihat kecantikan Tania yang memang sangat cantik seperti finalis ratu kecantikan Miss universe. Sejenak ia terpesona hingga lupa menutup mulutnya yang menganga lebar melihat senyum Tania yang merekah.

"Maaf, anda dokter yang bekerja dirumah sakit ini ya?" tebak Tania langsung bersemangat melihat penampilan pria yang terlihat seperti dokter itu.

"Be-betul. Saya dokter disini." Sahut pria itu gugup.

Sebagai pria yang jarang melihat wanita secantik Tania, dokter itu jadi grogi dan salting karena bisa bicara dengan Tania yang punya pesona bak artis.

Tania bersorak dalam hati saat tebakannya benar.

"Dokter kenal dokter Zyan nggak?" desak Tania jadi tak sabaran setelah mengetahui profesi pria itu sebagai dokter juga seperti Zyan.

"Tentu saja, dia temanku." Sahut pria yang mengaku dokter itu berubah heran karena Tania menanyakan Zyan.

"Benarkah? Bagaimana dengan keadaan dokter Zyan dok?" Tania menatap dokter itu penasaran.

"Mmm... Zyan mengalami cedera dikepala dan keseleo dikaki bagian kanan. Mungkin dia butuh beberapa minggu untuk kembali sehat dan normal seperti biasanya." Jawab dokter itu menjelaskan keadaan Zyan.

Tania menghela nafas lega setelah mengetahui keadaan Zyan yang selama beberapa hari ini menjadi beban pikirannya.

"Wah, syukurlah. Dokter bisa antar saya ke ruang Zyan dirawat nggak? Dari tadi saya mencari, tapi tidak ketemu juga." Ujar Tania gembira dan sengaja mengeluh manja untuk menarik simpati dokter yang mengaku temannya Zyan itu.

"Kebetulan saya juga mau kesana. Ayo kalau mau jenguk, kita barengan kesana." Ajak pria itu terlihat senang karena merasa punya kesempatan untuk bicara lebih lama lagi dengan Tania.

"Oh, baiklah. Saya akan ikut anda." Sahut Tania girang bergegas mengikuti dokter muda yang tidak begitu tampan namun cukup ramah dan baik hati.

"Anda ini siapanya Zyan?" tanya dokter itu mengajak Tania ngobrol sambil berjalan menyusuri lorong rumah sakit.

"Saya temannya Zyan."Jawab Tania tanpa ragu.

"Temannya ya, saya pikir pacarnya Zyan hahaha..." Pria itu terlihat sangat senang mendengar pengakuan Tania.

Tania tersenyum kecut di belakang pria itu. Andai ucapan cinta Zyan yang kemarin terdengar seperti lelucon itu ia sambut begitu saja, mungkin mereka sudah bisa di bilang pacaran. Tapi Tania tidak mau semudah itu, Tania ingin Zyan bicara empat mata dengannya dari hati ke hati. Apa Zyan sungguh-sungguh dengan ucapannya itu atau hanya sekedar iseng belaka, Tania belum tahu.

Andai saja janji kencannya dengan Zyan tidak diundur dan tidak dihalangi Chiko, mungkin Tania sudah mendapat kepastian bagaimana perasaan Zyan padanya.

"Ayo masuk, Zyan ada di dalam. Kebetulan dia lagi sendiri, kedua orang tuanya tadi bilang kalau mau pulang." Dokter itupun membuka pintu kamar pasien VIP dimana Zyan dirawat dan bergegas masuk terlebih dahulu untuk menyapa Zyan.

"Hei sobat! Gimana kabarmu hari ini?"

"Mendingan. Eh, itu pintu nggak ditutup!?"

Suara Zyan dan dokter itu terdengar akrab bicara oleh Tania yang tiba-tiba ragu untuk masuk menemui Zyan karena teringat perkataan perawat yang tadi jika Zyan ada tunangannya.

"Oh iya, ada cewek tadi mau ketemu kamu, katanya dia temanmu, aku lupa lagi nanyain namanya. Bentar, aku panggil." Dokter itu terlihat bingung karena Tania tidak ikut masuk bersamanya.

"Hei! Kok bengong disitu?! Katanya mau ketemu Zyan!?" tegur dokter itu mengejutkan Tania.

"Eh, iya." Jawab Tania canggung.

Dokter muda itu terkekeh pelan dan kembali masuk diiringi Tania dari belakang.

"Tania?" Zyan yang penasaran dengan perempuan yang disebut sebagai temannya itu, langsung kaget saat mengenali siapa perempuan cantik yang tengah berjalan memasuki kamar pasien tempat ia dirawat.

Binar-binar kerinduan dan kebahagiaan terpancar di bola matanya yang sedari tadi kurang bersemangat karena cedera yang ia alami.

Begitu juga dengan Tania. Ia sangat gembira dan bahagia karena bisa melihat keadaan Zyan yang baik-baik saja. Ternyata apa yang di katakan perawat tadi bohong, di sana tidak ada siapapun kecuali mereka bertiga.

"Zyan, kamu nggak apa-apa kan?" Tania bergegas menghampiri Zyan mengabaikan teman satu profesi Zyan yang tadi sempat membantunya untuk bertemu Zyan.

"A-aku nggak apa-apa Tania. Maaf sudah membuatmu khawatir." Sahut Zyan haru karena bisa melepaskan rasa rindunya meski bertemu dalam keadaan sakit.

"Zyan, aku rasa, kalian ngobrol saja dulu berdua. Aku ada kerjaan yang lain, nanti kalau ada apa-apa, hubungi saja aku lagi. Okey." Ucap dokter muda teman Zyan itu pamit pergi karena merasa tak enak setelah melihat gelagat Zyan dan Tania yang tidak seperti teman biasa.

"Oh, makasih Don! Ntar aku telpon ya!" seru Zyan dalam hati kegirangan karena temannya yang dipanggil Don itu sangat pengertian sekali.

"Don? namanya Don?" tanya Tania bengong karena sedari tadi lupa menanyakan nama dokter itu.

"Iya, Don, Don aja." Jawab Zyan kalem.

Bikin Tania jadi iseng, ingin menggoda Zyan.

"Bukan Dono?"

"Bukan."

"Doni?"

"Bukan."

"Atau Dona?" lirik Tania rada genit.

"Apalagi itu." Sahut Zyan jadi gemas dan mencubit hidung mancung Tania.

Wajah Tania jadi memerah karena cubitan Zyan yang menggetarkan hatinya. Sejenak tatapan mata mereka bertemu dan ada getaran aneh yang mendorong wajah mereka untuk saling mendekat.

Pelan dan perlahan, deru nafas mereka berdua terasa menghangatkan wajah. Tania memejamkan matanya, takut, namun ingin sekali merasakan sensasi ciuman mesra dari Zyan yang sedari dulu pernah ia bayangkan.

Satu detik dua detik tiga detik hingga enam puluh detik, Tania membuka matanya perlahan karena tidak merasakan apa yang sedari tadi ia nantikan. Dan alangkah malunya Tania ketika melihat Zyan tengah menatapnya sambil senyum-senyum sendiri.

Parahnya lagi, Zyan cuma mencubit pipinya dengan gemas dan berbisik lirih.

"INI RUMAH SAKIT, DI LARANG CIUMAN!"

Tania mau teriak, dongkol, marah, kesal campur aduk rasanya tapi tak bisa. Mengingat dan menimbang, mereka sedang berada di rumah sakit.

.

.

.

Apa Tania dan Zyan akhirnya jadian?

BERSAMBUNG

Cussss.... Pantau terus guys...

Like, komen, vote, gift atau suka-suka lah,, mau jingkrak sekalian yang penting jangan lupa baca kelanjutannya okey 👌🤭

Makasih atas semua cintaaaa... ❤️❤️❤️❤️❤️

1
Aksara_Dee
bunga rose buat Oma
🌞Oma Yeni💝💞: makasih thor 💪🥰
total 1 replies
Aksara_Dee
Rudi dan Chiko dong
Aksara_Dee
ugh dasar Chiko curi-curi kesempatan
Aksara_Dee
ketemu NYI Roro kidul ntar 🤣
Aksara_Dee
menang banyak ya Chik
Aksara_Dee
jiahahaha aku pernah kayak gini
Aksara_Dee
galakya rek
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Dah lah buang aja jangan cinta bagai kucing dalam karung 😅🤭
🌞Oma Yeni💝💞: kucing dalam karung gak bisa nafas,, ngap ngap /Facepalm/
total 1 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
balikan sama mantan? idiihhh ogah ya/Tongue/
🌞Oma Yeni💝💞: kupergi, hanya sebentar saja 🎶🎶🎶 akuuuu... masih di sini untukmu... 🎶🎶🤭
total 1 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
nah kesempatan emas buat kamu, Ko.. buruan bertindak, pepet Mamanya Tania.
🌞Oma Yeni💝💞: klo mamanya tania yg di pepet entar mamanya tania yang naksir /Facepalm/
total 1 replies
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Dih moal mereun .. Au ah /Facepalm/
🌞Oma Yeni💝💞: mantan ayoooo balikaannn/Facepalm/
total 1 replies
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
🤣/Facepalm//Facepalm/ Hafeeuh cape dwehh
🌞Oma Yeni💝💞: minum duluuu haus nggak /Doubt//Chuckle/
🌞Oma Yeni💝💞: minum duluuu haus nggak /Doubt//Chuckle/
total 3 replies
R 💤
sekuntum 🌹untuk Chiko, semngt trus kejar Tania...
R 💤
awokawokawok, mikirnya sampe jauh
R 💤
Oh, ternyata kakak tiri toh Oma..
R 💤
Hahahaha, betul tuh Chik, omelin aja tuh kakakmu
R 💤
ilfeel mungkin si Tania...
R 💤
Tania bisa bar-bar juga ternyata ahaha
R 💤
mampus tih
R 💤
itulah, orang sabar ada batasnya wkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!