khirani alesya putri seorang siswi sma ahir mengalami kekacauan dalam sekolah nya setelah rotasi kelas yang dilakukan sekolah setiap tahun,ia berjumpa dg bayu endrian laksmana . teman sekelas nya yg menjadi pengganggu ketenangan belajar khiran.
khiran yg tomboi pintar dalam pelajaran bahkan menguasai semua olah raga,jadi kacau setelah bertemu dg bayu.iya hampir putus asa karena mengecewakan orang tuanya.
khiran berhasil menyingkirkan bayu dalam hidup nya dan bertemu kembali dg bayu setelah 7 tahun berpisah..bagaimana kah kelanjutanya..kita nikmati keseruan dan kerendeman mereka bareng2 yuuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22 sikap mendominasi nya lebih menyebalkan.
Kiran berlari menggunakan sepatu ber hak tinggi nya untuk mengejar langkah panjang bayu.
Mereka akan memantau lokasi pembangunan proyek yg akan di jadikan tempat produksi produk yg akan mereka luncurkan nanti.
Tidak jauh,cukup memakan waktu 20 menitan saja.
Sudah ada mobil yg bertengger dengan sang sopir di luar bangunan kantor itu,bayu segera masuk ke kursi penumpang .
Kiran masih terlihat berlari di halaman kantor,dirinya sigap membuka pintu depan penumpang.
"ngapain disitu,di belakang ...! Kita akan sekalian berdiskusi tentang evaluasi perencanaan ." bayu menatap tajam kearah luar pada kiran yg sudah menyembulkan kepalanya ke arah dalam.
Wanita itu segera menutup pintu mobil dan memutar untuk duduk di belakang bersama atasan nya.
Kiran sedikit menghentakan kaki nya ketika berjalan,bayu menyunggingkan senyum tipis nya . Dan merubah raut muka nya menjadi datar saat kiran membuka pintu mobil dan masuk kedalam nya.
"berangkat pak.." bayu berucap dan mobil segera melesat.
"jadi..apa yg akan kita ubah dan evaluasi pak bayu..?" kiran membuka map yg dari tadi di dekap nya.
Dia mencondongkan sedikit badan nya kehadapan bayu ,karena pria itu duduk mepet kepinggir kursi dekat jendela.
dari awal mereka masuk mobil, bayu terdiam dan menatap terus keluar jendela.
"pak..apa anda mendengarkan saya..?" kiran makin mencondongkan badan nya karena bayu tak merespon.
"pak anda..!" ciit..rem mendadak berhenti ,suara decitan terdengar bagitu keras.
Bayu dan kiran tersentak karena terkejut,bayu langsung merespon dan meraih tubuh kiran karena terhuyung ke depan.
Mereka saling melempar pandangan dalam diam.
"maaf pak..! Ada kucing yg tiba2 berlari menyebrang," sang sopir menoleh kebelakang dan menyesal.
"ehem..." bayu berdehem kecil dan menegakkan tubuh kiran yg oleng ke arah nya.
"apa kamu tidakk apa2..?" kiran menggeleng canggung dan membereskan pakaian serta menyelipkan anakan rambutnya yg terurai kedepan.
Sang sopir kembali melajukan mobil nya,dan beberapa menit kemudian mobil pun sampai di lokasi pembangunan.
Proyek bangunan sudah hampir selesai karena sudah mencapai 90 persen,seorang mandor bangunan sigap berlari ke arah bayu karena sebelumnya sudah di beritahukan bahwa sang atasan akan mengontrol sendiri ke lokasi.
Bayu lekas meninggalkan proyek setelah selesai .
"kita ke kafe terlebih dahulu pak." bayu memberi aba2 ,sang sopir langsung sigap melesat ke alamat yg disebutkan.
"loooh..kita.?" kiran keberatan,karena jujur saja ia masih canggung dengan pertemuan yg sangat mendadak ini.
Apalagi harus berduaan seperti ini.
"ini sudah jam makan siang ibu kiran...!" bayu mengetuk jam mewah di pergelangan tangan nya sendiri.
Kiran hanya memasang muka datar,aslinya dia sebel juga sama pria itu.
sikap mendominasinya lebih menyebalkan dari pada sikap cengengesan nya dulu.
Dulu kiran bisa mendebat bahkan menghajar laki2 itu,tapi sekarang dia di buat mati kutu.
"dasar dodol..! Nyebelin banget deh,pengen gue jitak tuh pala...!" kiran menggerutu sebal dalam hati.
Kiran tampa sadar meremas2 ujung map yg ia dekap dari tadi dan mengurut nya kasar.
"apa ada yg tidak sesuai dengan hati anda ibu kiran,? apa anda sedang mengumpat saya...!?" tiba2 bayu menoleh pada kiran.
"eh buset si dodol denger lagi..!" kiran berbicara sendiri lagi dalam hati.
"tidak pak..mungkin itu hanya perasaan anda..!" kiran berkata ketus kemudian memalingkan wajah nya kesisi jendela mobil.
Bayu juga ikut memalingkan wajah nya kesisi jendela dan dia tersenyum miring.
Lama dia merindukan wajah jutek wanita ini,sungguh ..tubuh dan hatinya bertolak belakang.
Bayu sebenarnya ingin berlari dan memeluk wanita itu ketika dia sampai kantor dan berada di hadapan nya.
Aslinya laki2 itu gusar bukan kepalang saat mendengar dari rere bahwa wanita pujaan hati nya itu mendapatkan masalah dengan kendaraan nya.
Ingin bayu segera berlari dan menolong kiran.
Tapi ego menutupi nya,yg dia keluarkan malah komplen dan bentakan setelah wanita itu ada di hadapan nya.
Sungguh ironis😭😭😭
"echa sayang..aku merindukan mu.." batin bayu.
mereka makan di kafe tengah kota,bayu memesan makanan dan kiran ikuti saja menu atasan nya itu.
toh dirinya tidak pilih2 dalam hal makanan.
Sudah tersaji dua porsi steak di hadapan mereka,dari awal mereka masuk . Bayu dan kiran tak melakukan percakapan sedikit pun,keduanya sama2 canggung.
dan wanita itu terus menerus menekuk wajah nya.
Bayu tengah mengiris2 steak dalam piring nya,kemudian pria itu menghentikan kegiatan nya dan memandang kiran lama.
Kiran yg menunduk memandang makanan miliknya itu tiba2 berdehem kecil,ia gugup.
Wanita itu tahu bayu tengah menatap nya lama.
Ia menyedot stroberi milk shake nya dengan gugup dan menoleh kesamping.
"apa kamu tidak suka dengan makanan nya..?" tiba2 bayu bersuara.
"aah..apa..?" kiran menoleh ke arah bayu yg masih menatap nya tajam.
"iya..itu,saya tidak pilih2 makanan anda tahu sendiri kan..?" kiran terdiam dan merutuki mulutnya sendiri.
Bayu tersenyum miring,duh..pasti gede kepala nih pria menyebalkan ini.
Bayu tiba2 mengambil piring milik kiran,dan menukar dengan piring milik nya.
"makan lah.." kiran tersenyum canggung dan mengucapkan terima kasih.
Mereka kemudian menikmati makanan dengan diam sampai selesai.
Aslinya kiran masih laper,ya iyalah ..si bayu mengajak nya makan hanya steak dan kentang goreng.
Perut orang indonesia mah belum ketemu nasi ya belum makan..😭😭
Tapi..ya kalee kiran mau nambah porsi nasi plus per laukan nya.
"selesai..?" bayu bertanya dan kiran mengangguk.
"kenyang.. ?" bay bertanya dan kiran mengangguk kembali.
"dasar dodol..lu kira gue orang amerika apa makan daging kenyang..?!" kiran menggerutu sebal sendiri dalam hati.
Dia akan pesan makanan online saja nanti pas dia balik ke kantor.
"kamu nanti hubungi kembali departemen ke uangan,trus juga konfirmasi departemen desain grafis.
aku mau setelah tempat produksi selesai kita bisa langsung mulai untuk produksi.
kamu juga nanti diskusikan produk kita pada bagian pemasaran karena sampel produk sudah harus ada minggu depan." kiran mengangguk paham.
Dia sesekali melirik pada bayu yg terus menunduk pada berkas.
bayu sangat tampan,dia terlihat sangat cerdas dan berwibawa,aura kepemimpinan nya sangat terasa.
Kiran rindu laki2 ini,tiba2 wajah nya bersemu merah tampa sadar, kiran tersenyum dan bayu menoleh pada wanita itu.
"kamu tidak apa apa..?" kiran berdehem kecil,kiran sering banget dehem dehem ya😂,
"kenapa wajah kamu merah seperti itu..?" ia pura2 sibuk menunduk memandangi berkas yg tengah di pegang bayu.
Bayu tersenyum kecil,pria itu tahu.kiran tengah gugup dan tersipu.
"jadi..?" kiran memecah kecanggungan dan bayu melihat lagi berkas2 itu kemudian mnjelaskan kembali tentang rincian2 planing mereka.
Setelah sampai di kantor.
"kiran ..kamu akan jadi sekertaris pak bayu mulai besok.." pak bimo,sang manager berkata sambil berlalu.
"apa...pak bimo ,saya...!?" bimo tak menggubris ,tim kiran langsung mengerumuni ketuanya itu.
"gaji kamu bakalan naik bulan ini.." bimo berlalu dari sana.
Kiran yg tadi berdiri karena terkejut,menghempaskan kembali pantat nya ke kursi kerjanya dengan menghembuskan nafasnya dan menekuk wajah nya.
"habis lah gue..!" kiran berkata lirih dan meratapi nasib nya,siap siap mental bakalan di siksa manusia lucknut itu.
"sabar ya teh ..sabar..!" mimi anjani serta rere menatap iba pada kiran.
"drive food...!" seorang kurir makanan berseru.
Kiran melambai dan segera membuka makanan nya setelah sang kurir berlalu.
Ia memesan rice ball karena benar2 lapar,wanita bertubuh imut itu sungguh kelaparan.
Kiran mengunyah makanan nya dengan riang.
"katanya kenyang,kenapa pesan makanan lagi...?" bayu tiba2 berkata tepat di samping nya,dia sudah membungkuk melihat isi kotak makanan kiran.
Kiran menoleh pelan dan dengan mulut penuh rice ball,dia lekas menelan nya.
Dari kapan orang menyebalkan ini ada di samping nya.
"saya..saya...!" kiran mengelap mulut nya dengan canggung.
"orang indonesia kalau belum makan nasi ya..belum makan,tadi sih kan nyemil..!" kiran berkata ketus menutupi rasa malu nya.
Bayu tertawa pelan kemudian berlalu dan masuk kedalam ruangan nya kembali tak habis pikir dengan kelakuan wanita ini.
Tubuhnya imut,tapi kenapa perutnya menampung banyak makanan.
"sumpah teh ...! Demi apa ,? kutub utara mencair gara2 senyum pak bayu..!" mimi dan anjani mendekap tangan nya sendiri di dada,mereka terkesima dengan bayu.
Kiran tak menghiraukan ke terpesonaan mimi dan anjani,biarkan saja. lebih baik kiran melanjutkan makan nya saja.
