NovelToon NovelToon
Majikanku Maduku

Majikanku Maduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Penyesalan Suami
Popularitas:39.5k
Nilai: 5
Nama Author: Buna Seta

Sungguh berat beban hidup yang di jalani Sri Qonita, karena harus membesarkan anak tanpa suami. Ia tidak menyangka, suaminya yang bernama Widodo pamit ingin mencari kerja tetapi tidak pernah pulang. Selama 5 tahun Sri jatuh bangun untuk membesarkan anaknya. Hingga suatu ketika, Sri tidak sanggup lagi hidup di desa karena kerja kerasnya semakin tidak cukup untuk biaya hidup. Sri memutuskan mengajak anaknya bekerja di Jakarta.

Namun, betapa hancur berkeping-keping hati Sri ketika bekerja di salah satu rumah seorang pengusaha. Pengusaha tersebut adalah suaminya sendiri. Widodo suami yang ia tunggu-tunggu sudah menikah lagi bahkan sudah mempunyai anak.

"Kamu tega Mas membiarkan darah dagingmu kelaparan selama 5 tahun, tapi kamu menggait wanita kaya demi kebahagiaan kamu sendiri"

"Bukan begitu Sri, maafkan aku"

Nahlo, apa alasan Widodo sampai menikah lagi? Apakah yang akan terjadi dengan rumah tangga mereka? Kita ikuti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna Seta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Sri hendak membicarakan siapa orang yang sudah tega merugikan banyak orang. Para pelanggan yang bertaruh nyawa di rumah sakit, restoran Pras yang ditutup sementara, dan juga dirinya yang tidak pernah berbuat kesalahan pun tersangkut hukum. Namun urung, karena ada tamu yang datang.

"Permisi Bu, Prasetyo ada?" Tanya wanita bertubuh ramping, tinggi, dan cantik walaupun judes. Ia masuk tanpa canggung seperti sudah biasa, kemudian salim tangan Gayatri. Matanya melirik Sri tidak suka. "Untuk apa janda ini berada di rumah Pras" Batinya. Ingin rasanya kata itu dia ucapkan agar Sri segera pergi. Namun, semua itu tidak mungkin ia ucap karena ada Gayatri.

"Tidak ada, Bel. Kamu sendiri dari mana?" Gayatri menyuruh Belinda duduk.

"Dari rumah Bu, tadi pagi sempat ke kantor polisi, niatnya ingin memberi dukungan Pras, tapi polisi mengusir saya" ujarnya dengan wajah merengut.

"Kita doakan saja Bel, semoga Pras bisa segera bebas dari kasus ini" Gayatri tiba-tiba murung, Sri yang duduk di sebelahnya mengusap punggung tangan Gayatri.

"Ini salah Pras Bu, sudah saya ingatkan untuk tidak menjual masakan dari luar restoran tapi tidak mendengarkan" Belinda melempar tatapan tajam ke arah Sri.

"Yang dilakukan Pras sudah benar, yang tidak benar itu yang sengaja menaruh pencahar ke dalam masakan Sri Bel"

"Maksudnya Bu?" Tanya Belinda memotong.

"Ibu yakin ada orang yang sengaja melakukan itu entah apa motifnya, semoga segera tertangkap dan mendapat hukuman yang setimpal" Gayatri nampak geram.

"Pasti ini perbuatan kamu!" tuduh Belinda menoleh Sri yang hanya mendengar perbincangan itu.

"Jangan main tuduh Bel, jika Sri niat melakukan itu, Ibu yang sarapan lontong paling pagi tentu akan sakit pertama kali" Gayatri yang menjawab, sebelum Sri membantah.

Semua saling diam larut dalam pikirannya sendiri.

Sri menjadi curiga jika yang memasukkan pencahar ke dalam masakannya adalah Belinda. Ia bukan mau memfitnah, tetapi sikap Belinda itu membuatnya berpikir seperti itu. Lagi pula orang yang tidak suka dengan masakannya sejak pertama kali bertemu Pras hanya wanita itu. Sri simpan dalam hati kecurigaannya itu tidak mau menceritakan kepada siapapun.

Belinda pun menunduk diam, merasa tidak nyaman dengan jawaban bu Ratri yang nyata-nyata membela Sri, ia lantas pamit pulang. "Kurang ajar sekali, kenapa juga wanita itu kenal bu Gayatri, sih" Belinda meninju angin, yang dia maksud adalah Sri ketika sudah berada di dalam mobilnya.

Wanita itu menyetir dengan kecepatan tinggi tapi bukan pulang ke rumah, melainkan ke kediaman Sally. Baginya sahabatnya itu tempat curhat paling melegakan.

Sally saat ini tidak tinggal di rumah mommy lagi, tapi sudah kembali ke rumah sendiri.

"Bagaimana kasus yang menimpa calon suami kamu Bel?" Tanya Sally ketika Belinda tiba di rumah dan mengajak sahabatnya yang berwajah suntuk itu santai di sofa.

"Kok kamu tahu Sal" Belinda kaget karena belum cerita dengan sahabatnya itu tapi sudah tahu lebih dulu.

"Tadi pagi Mas Widodo mengajak aku sarapan di sana, tapi restorannya tutup Bel" Sally dengan Widodo memang hampir setiap pagi sarapan di restoran Pras, tapi pagi tadi harus kecewa karena mendapat informasi tentang alasan restoran ditutup.

"Biar saja Pras merasakan akibatnya" Belinda kesal sekali. Lalu menceritakan jika masakan lontong sayur itu penyebabnya resto ditutup.

"Tapi lontong itu memang enak kok Bel, jika terjadi kesalahan memasak, mungkin santanya asam atau cabai yang kurang segar" Sally berpendapat, rupanya ia pun ketagihan ketika mencoba lontong itu.

"Tahu ah, aku benci sekali dengan tukang lontong itu Sal. Ngapain coba, dia sekarang justru main ke rumah Pras" Belinda menceritakan pertemuannya dengan Sri.

"Namanya juga rekan bisnis Bel, sudahlah... kamu saja yang terlalu cemburu" Sally menenangkan Belinda, andai ia tahu jika yang mereka bahas adalah Sri, entah bagaimana sikap Sally.

"Kamu pandai menasehati orang, tapi rumah tangga mu sendiri" sindir Belinda.

"Kalau aku beda masalahnya Bel" Sally tidak mau kalah.

"Cieee.... Cieee... sekarang romantis lagi" Belinda cekikikan, tapi ia senang jika Sally dengan suaminya akur lagi.

"Ya iya lah, mana mungkin Mas Widodo bisa hidup tanpa aku" Sally nampak meremehkan suaminya yang hidup mendompleng kepadanya. "Kamu pikir apa yang Mas Widodo punya, selama ini Dia tidak bisa hidup tanpa aku" Lanjut Sally menunjukkan kesombongan.

"Heeemm..." Mereka pun terkejut tiba-tiba saja Widodo pulang dari bengkel dengan wajah lelah. "Oh, ada tamu? Mana Prasetyo?" Widodo pura-pura tidak mendengar apa yang diucapkan Sally.

"Saya sendirian Pak Widodo" Jawab Belinda, kali ini wajahnya mengkerut karena takut obrolannya dengan Sally di dengar oleh Widodo. Ia segera berkemas untuk pulang, tidak mau terlibat jika Widodo marah kepada Sally.

Widodo pun beranjak ke kamar meninggalkan Sally yang tengah mengantar Belinda ke halaman. Kini dia begitu marah, harga dirinya benar-benar diinjak-injak Sally. Bukan sekali ini Widodo mendengar ucapan Sally seperti ini, tapi masih Widodo maklumi karena Widodo kira hanya bicara di depanya. Namun, kali ini Sally sudah menjatuhkan dirinya di depan sahabat Sally sendiri.

Widodo melempar jas ke tempat tidur, kemudian tubuhnya menyusul dengan posisi tengkurap.

Tidak lama kemudian pintu kamar dibuka Sally. "Belum ke kamar mandi kok sudah tiduran sih Mas" ucapnya lalu duduk di samping suaminya. Namun, tidak ada jawaban dari Widodo.

Sally pikir Widodo hanya tidur tidak sedang marah, lalu beranjak menarik kenop pintu.

"Jadi usaha aku memajukan bengkel bertahun-tahun hingga sebesar sekarang tidak kamu hargai Sally" ucap Widodo dengan intonasi tinggi.

Sally melepas tangan dari kenop urung membuka pintu, ia kembali lalu berdiri di samping tempat tidur, memandangi tubuh Widodo yang masih posisi sama.

"Apa maksudnya Mas?"

"Puas kamu mempermalukan aku di depan teman kamu Sal?" Widodo pun akhirnya berdiri menatap Sally dengan mata merah.

Sally kaget, karena selama ini Widodo tidak pernah marah seperti sekarang. "Kenapa kamu marah Mas, kamu dulu datang tanpa apa-apa, aku angkat derajatmu tapi ternyata kamu selingkuh di belakang aku" Sally pun marah seolah-olah ia korban yang paling tersakiti.

"Okay, aku akui memang tidak punya apa-apa, tapi saya punya tekat yang kuat untuk memajukan bengkel hingga membuat kamu kaya raya. Selama ini aku selalu mengalah, walaupun tidak kamu anggap suami. Hanya kamu jadikan pekerja rodi untuk meraup keuntungan bengkel sebanyak-banyaknya, tapi saya sekarang tidak tahan lagi Sally. Sekarang aku serahkan semua milik kamu, jika perceraian yang kamu inginkan aku siap" Widodo kali ini tidak main-main. Pria itu pun akhirnya keluar dari kamar dengan perasaan hancur. Dengan langkah gontai Widodo menuruni anak tangga.

Ia pun keluar dari pintu depan tanpa menoleh lagi membuka pintu pagar.

"Papaaa... huaaa... Papa mau kemana? Ara ikut Pa" Ara merangkul tubuh Widodo yang kekar itu.

...~Bersambung~...

1
Rina
Semoga dua orang itu mama Gayatri dan Sri 🫢🫢🫢
neng ade
dasar si Sally juga udah gak waras ternyata dia yang punya ide untuk mengganggu rumah tangga Sri .. semoga keduanya itu akan menerima hukuman atas perbuatan nya
neng ade
seharusnya Pras dari awal itu tegas seperti Bu Gayatri yang langsung menyeretnya ke RS untuk tes DNA jangan malah membiarkan si ulet keket itu tinggal di tempat Sri dan malah di kontrakan segala .. udah gitu sampai detik ini hal semacam itu Pras belum bilang sama ibu nya sendiri.. dasar laki-laki pengecut km Pras !!
neng ade
itu pasti si Belinda.. dasar gak tau malu .. semoga Bu Gayatri bisa membantu membuktikan kalau anak yang dikandung Belinda bukan anak Pras ..
Rina
Semoga yang datang itu mobil Pras dan mobil bu Gayatri dan mereka mengetahui kebohongan Belinda dan Belinda tertangkap dan suruh dia mengakui kebohongannya di hadapan Sri dan semoga Saloy juga menerima balasan karena dia udah mendukung Belinda buat menghancurkan hubungan suami orang stri Pras dan Sri 😡😡😡
Dewi kunti
kejar pras
Eka ELissa
nah kan belut swh nya syok... lok emak Pras kn grcep GK mudah ktipu ma airmata buaya nya blindot itu....
Ds Phone
ibu nya lagi cepat
Ds Phone
suka hati dia aja
Rina
Semoga kebenaran cepat terungkapa dan keluarga kecil Sei dan Pras dapat hidup dengan bahagia 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Lee Mba Young
Mlh pras lbih milih kerja drpd nyelesaikan urusan nya dulu.
hrse libur kerja selesaikan dng cepat tes DNA mlh pilih kantor di utamakan.
dr sini dah klihatan pras gk nganggap penting urusan kluarga. dia gk family man.
Lee Mba Young
Sdh dr awal sbenere gk plah srek dng pras, ternyata ini. laki gk teges pdhl tinggl seret Belinda beres kan. tp nyatanya gk bisa mlh bikin berlarut masalah nya bkn sat set di selesaikan.

kasian sri dua kali nikah salah pilih suami terus.
Dwi ratna
Buna kok makin runyam ya, capek emosi Mulu dah
Rina
Kayanya yang masuk Belinda nih , semoga bu Gayatri bisa membantu permasalahan Pras dan Sri 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Lee Mba Young: mau bantu gimana, pras gk punya saksi yg bisa nyelesaikan cm tes DNA tp pras letoi gk sat set mlh bikin berlarut.
total 1 replies
Hana Roichati
yang masuk pasti pelakor bella g punya etika, bilangnya pendidikannya tinggi, dasar p e l a k o r, lanjut upnya kak
Dewi kunti
smg Bu Laras bs menyelesaikan permasalahan pras
Sulfia Nuriawati
jgn sampai kalah sm jalang itu sri, kyknya ada kerjasama jg sm sally, semoga cpt terungkap g ber tele tele jd g capek bc nya
Ds Phone
nak buat macam mana
Dwi ratna
Rezki Aditya part 2 ini ya haduh nasibmu Sri, klo bener Buna jahat ikh Sri dksh suami gk ada yg bener, apakah hrs cerai dan menikah lgi. dua novel yg aq baca bareng ceritanya lgi begini semua, cwo yg gk ngerasa nidurin cwe tp cewenya LG PD hamil,sebel bgd kn persis bgd
neng ade
ayo Pras jangan jadi laki-laki pengecut sekarang harus bisa tegas terhadap Belinda. cepat bertindak lakukan tes DNA . jangan cuma omong doang. jika kamu tak ingin kehilangan Sri .. jangan seperti kasus waktu di restoran yang berkaitan dengan insiden banyak yang sakit perut karena ada yang berulah tapi kamu gak bisa buktikan siapa orangnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!