NovelToon NovelToon
Alletta And 3 CEO

Alletta And 3 CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Karir
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Merantau ke kota bukannya mendapat ketenangan Alletta malah dikelilingi 3 pria aneh dan menyebalkan. Namun, di balik itu semua, dia diuntungkan karena mereka mau membiayai semua kebutuhannya. Alletta tidak munafik, uang adalah segalanya.

"Katakan apa yang kamu mau, saya pasti akan mengabulkan semuanya."

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Tenggara seperti sedang menjaga adiknya sekarang. Dia benar-benar memanjakan Alletta. Gadis itu sejak tadi kesana-kemari untuk membeli jajanan. Karena Tenggara mengizinkan, untuk apa Alletta menolak?

Sejak tadi, Tenggara menjadi pusat perhatian. Para wanita menatap kagum ke arah dokter sekaligus CEO muda itu. Tentu saja mereka tau siapa Tenggara.

"Pak Gara mau sosis?" tawar Alletta. Dia mendongak menatap Tenggara yang jauh lebih tinggi.

"Mau."

Alletta tersenyum lebar, gadis itu langsung menuju stand sosis bakar. Sedangkan Tenggara masih mengikuti dengan langkah santai.

Sambil menunggu Alletta memesan, Tenggara melihat-lihat wahana yang sekiranya aman untuk dinaiki Alletta.

Satu-satunya paling aman ya mandi bola.

"Pak Gara mau naik itu?" Entah sejak kapan Alletta sudah ada di depannya. Tenggara melihat wahana yang ditunjuk Alletta.

"Bahaya," jawab Tenggara. Dia bisa mendengar teriakan orang-orang yang naik wahana itu.

"Kelihatannya seru," ujar Alletta.

"Bahaya, Alletta. Yang lain aja, ya?"

"Rumah hantu?"

"No, itu juga bahaya."

Alletta cemberut. Semuanya bahaya.

"Ya udah saya mau kulineran aja kalau gitu."

"Terlalu banyak makan makanan yang gak sehat juga bahaya."

"Iiihh!" kesal Alletta. Dia menghela nafas kasar.

Tenggara terkekeh kecil melihatnya. Dia mengambil pesanan Alletta dan membayarnya.

"Ini sudah cukup. Bukannya saya pelit, tapi saya khawatir sama kesehatan kamu," ujar Tenggara. Dia mengangkat beberapa plastik yang ia bawa, semuanya jajanan milik Alletta.

Alletta mengangguk patuh. Mereka pun segera mencari tempat duduk untuk menikmati makanan tersebut.

Alletta yang paling antusias memakan jajanan yang dia beli, sedangkan Tenggara mencicipi secukupnya saja. Terkadang, Alletta tidak habis dan Tenggara yang bertugas menghabiskannya.

Sekarang perut Alletta sudah kenyang, bibirnya belepotan saus bakaran membuat Tenggara tertawa melihatnya. Alletta benar-benar menggemaskan.

Pria itu merogoh saku celananya untuk mengambil tisu, lalu dia mengusap pipi serta bibir Alletta dengan lembut. Sedangkan Alletta sendiri malah acuh dan melihat-lihat wahana di sekitarnya. Dia ingin naik, tapi takut, kata Tenggara juga bahaya.

"Mau naik?" tawar Tenggara, ia sudah selesai membersihkan bibir Alletta.

Alletta langsung menoleh. "Boleh?"

"Satu kali aja, ya?"

Alletta mengangguk antusias. Ia tak sabar ikut berteriak bersama orang-orang yang naik.

"Istirahat dulu, kamu baru makan, takutnya nanti muntah," kata Tenggara membuat Alletta kembali mengangguk patuh.

"Alletta?"

Suara itu membuat Tenggara dan Alletta menoleh. Alletta melotot melihat siapa yang menghampiri mereka.

"K-kalian?"

Keyla dan Faldo, kedua insan itu juga berada di pasar malam. Sial, Alletta merasa seperti sedang tertangkap basah.

Keyla tersenyum menyapa Tenggara, begitupun dengan Faldo. Keduanya tampak terengah-engah, sepertinya mereka baru saja naik wahana.

"Lagi ngedate ya?" tanya Keyla.

Alletta melotot, Keyla terlalu ceplas-ceplos!

"Apa sih, Key? Jangan gitu ih!" kesal Alletta.

Keyla tersenyum penuh arti. "Iya juga gak papa, Ta."

"Key..." Alletta melotot tajam menegur temannya. "Lebih baik kalian lanjut aja sana."

"Iya iya yang gak mau diganggu," ledek Keyla membuat Alletta semakin geram.

"Ayo, Do, kita pergi!" ajak Keyla sambil menarik tangan Faldo.

"Mari, Pak," ucap Keyla dan Faldo pada Tenggara sebagai tanda pamit.

"Ya, silakan," balas Tenggara dengan senyum tipis.

Alletta cemberut menatap kedua temannya yang kian menjauh. Sudah dipastikan besok dia diledek habis-habisan di kantor.

"Ayo," ajak Tenggara.

Alletta menurut saja saat Tenggara menarik tangannya.

****

"Pagi, cantik..."

Alletta memutar bola matanya malas saat melihat Keyla yang baru tiba. Senyum gadis itu terlihat menyebalkan di matanya.

"Gimana semalam? Lancar?" tanya Keyla.

"Apa sih, Key?!" kesal Alletta. Untung saja Sella dan Faldo belum datang.

"Sebagai teman yang baik hati dan tidak sombong, alangkah baiknya—"

"Alangkah baiknya kamu diam! Mau aku tendang kamu? Hah?!" sela Alletta melotot tajam.

Bukannya takut, Keyla malah tertawa puas. Menjahili Alletta adalah hobinya sekarang.

"Iya Ibu, maaf..." Keyla menyengir. Gadis itu segera menuju mejanya.

Alletta menghela nafas kasar. Keyla memang tidak bisa bersikap biasa saja.

Saat hendak kembali melanjutkan pekerjaan, tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda telepon masuk.

"Ha—"

"Ke ruangan saya sekarang."

Tut

Alletta mengerutkan keningnya bingung. Dia menatap ponselnya dengan linglung. Sedetik kemudian dia langsung berlari ke luar membuat semua orang di sana menatapnya aneh, terutama Keyla.

"Kenapa lagi dia?" gumam Keyla.

Alletta sampai di ruangan Keandra dengan nafas ngos-ngosan. Dia berusaha tenang lalu mengetuk pintunya. Saat mendengar seruan Keandra, barulah Alletta masuk.

Belum sempat Alletta bersuara, Keandra melempar sebuah flashdisk ke mejanya. Matanya menyorot Alletta dengan tatapan mengintimidasi.

"Revisi file yang ada di dalam sana. Saya beri waktu sampai besok."

Alletta menelan kasar ludahnya. Kenapa Keandra terlihat ... marah?

"T-tapi, Pak ... saya belum lihat isi file nya...," cicit Alletta.

"Memangnya saya peduli?" sarkas Keandra. "Pergi ke pasar malam bisa, hanya revisi file aja masa gak bisa?"

Alletta mengerjapkan matanya mendengar penuturan Keandra. Bagaimana pria itu tau kalau dia pergi ke pasar malam?

"Beda dong, Pak. Saya kan belum tau apa isi file nya, nanti kalau tambah salah gimana?"

"Saya gak peduli, Alle. Kalau salah, kamu yang saya pecat," balas Keandra seenaknya.

"Bapak udah janji gak akan pernah mecat saya loh!" seru Alletta tidak terima.

"Oh ya?" Keandra terlihat berfikir seakan mengingat-ingat. Ekspresi itu sangat menyebalkan di mata Alletta.

"Saya tetap gak peduli. Kerjakan sekarang," titah Keandra tak terbantahkan.

Alletta menghela nafas berat. Keandra itu gemar memberinya pekerjaan yang mendadak, ingin kesal pun percuma.

"Kasih saya waktu lebih lama lagi." Alletta mencoba negosiasi.

Keandra tersenyum miring, dia beranjak dari duduknya dan menghampiri Alletta. Kedua tangannya dia masukkan ke dalam kantong celana, badannya sedikit condong ke depan membuat wajahnya dan juga wajah Alletta hampir tak berjarak.

Alletta tidak bisa bergerak, tangannya menahan dada bidang Keandra yang semakin maju.

"P-pak—"

"Kalau kamu mau tambahan waktu, kamu harus membayar dengan sesuatu, seperti ... di villa malam itu," bisik Keandra.

Alletta melotot, pipinya langsung memerah. Dia berusaha melupakannya, tapi Keandra membuatnya ingat kembali.

Keandra meniup poni Alletta, dia kembali berdiri tegak, tapi masih di hadapan Alletta yang terlihat gugup.

"Gimana?"

"Gak!" sahut Alletta cepat. Dia menatap tajam Keandra. "Dasar mesum!"

"Oh kamu berani sama saya?" Keandra melangkah maju membuat Alletta melangkah mundur. "Kamu mau tau seberapa mesum nya saya?"

Alletta langsung menggeleng cepat. Dia menahan tangannya di dada Keandra saat sudah tidak ada lagi jalan karena ia menabrak dinding ruangan.

"Nggak, Pak, nggak!" Alletta menekan dada Keandra. Pria itu jahil sekali, dia semakin mendekatkan tubuhnya pada Alletta membuat Alletta terhimpit.

"Kamu nantangin saya, kan?"

"Nggak!" Alletta menggeleng ribut. "Tolong jangan gini, Pak. Saya takut."

Keandra menahan tawanya. "Kenapa takut? Kamu kan pacar saya."

Alletta melotot. "Pak, ini area kantor!" tekannya.

"Kantor saya," balas Keandra dengan songong nya.

"Kamu harus bisa terbiasa mulai sekarang." Keandra sedikit mundur membuat Alletta bernafas lega.

"Terbiasa apanya?" tanya Alletta.

"Terbiasa buat saya deketin seperti ini." Keandra menarik pinggang Alletta hingga tubuh keduanya menempel.

Lagi-lagi Alletta dibuat terkejut oleh tindakan Keandra. Kenapa pria ini gemar sekali membuatnya jantungan?!

"Pak jangan gini!" kesal Alletta meronta-ronta.

"Diam, Alle. Saya bilang, kamu harus terbiasa sama ini semua."

"Enak aja!"

"Memang enak."

"DASAR MESUM!"

bersambung...

1
Noey Aprilia
Ga tau y kl aletta lg sm gara??
kl bkan kakek'ny,tu orng pst udh tnggal nma....mnimal bbak blur lh...
vj'z tri
wow seru seru 🥳🥳🥳
Noey Aprilia
Kakek'ny kean,bleh ga d gtok aja biar waras????kn bkin ksl trs tu orng.....
udh tua jg msih aja ribet ngrusin hdp cucunya....
vj'z tri
lanjut Thor 🥳🥳🥳🥳
vj'z tri
putra mahkota bakal ngamuk ini 🫣🫣🫣🫣
Noey Aprilia
Kl kakekmu msh krs kpla,km k dkun aja kean....biar dia mingkem....
kn jd ksl....yg mau nkah spa,yg riweuh spa....
Noey Aprilia
Mnding aletta jjur aja,drpd kean slh phm trs dia jg glau.....lgian,kean udh bucin gt...jd ga pa2 lh kl perang sm kakeknya...
vj'z tri
sabar alle 🥹🥹🥹🥹
vj'z tri
semoga tuh aki aki nyesel dah bertingkah kasar sama alle 🥹😭🤧
Noey Aprilia
Jgn blng kl kean bkln amnesia,trs lupa sm aletta???
vj'z tri
kean oon di gebrak gitu ajj udah nurut ...tinggal siapin pengawal bayangan loh buat alle kan gara gara makan siang alle jadi sedih .... mudah mudah gak ada jampi jampi tuh di makan siang 🫣🫣🫣🫣
Noey Aprilia
Bagooosss....
bls aja kl bsa,biar kean kbkaran sklian....ada yg ngjakin mkan,ayo aja....ok alatta....
Bunda
Luar biasa
Bunda
Lin yi
Noey Aprilia
Wjar kl aletta pts asa....scra dia sdr spa dirinya,jauh bgt sm kean yg holang kaya....tp ykin bgt kl kean bkln brjuang,mngkn dia jg rela khilangn hrta yg pnting ttp sm aletta...
vj'z tri
biarpun bumi menolak ku tak takut,tetap ku katakan ku cinta pada mu owowowwowo 🥳🥳😘😘😘
Noey Aprilia
Mau smp kpn pun,aletta ga bkln mnang lwan kean.....mna dia polos lg....tiap kluar kta2,pst msuk prangkp.....🤣🤣🤣
Noey Aprilia
Krain kakek'nya kean sm baiknya ky orng tuanya,taunya ky gt....alamt bkln perang ni cucu vs kakek.....
tp ykin bgt kl kean ga bkln nyerah.....smngtttt....
vj'z tri
🥹🥹🥹🥹 terhalang restu kakek 🤧🤧
vj'z tri
kalau butuh bantuan bilang alle pembaca setia siap membantu dengan iklasssssss 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!