NovelToon NovelToon
PENGAWAL KESAYANGAN RAJA.

PENGAWAL KESAYANGAN RAJA.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Dokter Genius / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Seorang Dokter muda yang jenius dan ahlibeladiri mati karena menolong anak kecil dari mobil yang akan merenggut nyawanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ULANG TAHUN JENDRAL 2

Jendral Murong Han merasakan hatinya sakit ketika dia mendengar perkataan Alea. Dia segera membuka hadiah dari Alea. Saat kotak terbuka Jendral dan Raja yang duduknya berdekatan Jendral Murong Han juga kaget melihat isi hadiah dari Alea. Sebuah pedang pendek melengkung dengan sarung pedang yang terbuat dari bahan mahal berlapis emas dan memiliki beberapa permata menghiasi sarung pedang ,sedangkan gagang pedang terlihat ada tiga permata hijau yang menghiasi pegangannya. serta tali pendek yang menjuntai dengan ujung permata hijau pola sangat indah .Terlihat sekali kalau pusaka itu adalah pusaka yang amat mahal dan langkah. Jendral Murong Han mengangkat pedang itu keudara hingga semua orang bisa melihat keindahannya.

"Ya ampuun bagus banget...." seru mereka. Dan banyak lagi suara kekaguman yang terdengar dari para tamu.

"Jendral ini indah sekali. Ini adalah barang pusaka yang tak ternilai harganya..." seru Raja antusias.

"Benar Baginda...Nak...trimakasih hadiahnya..." ucap Jendral Murong Han pada Alea dengan wajah terharu .

"Ck...barang seperti itu di gudang istana gue banyak...."seru Alea dalam hati.

"Kalau bukan karena gue tahu akan di permalukan anak ular itu, mana mau gue ngasi elo barang bagus yang gue punya....batin Alea. (ha ha Alea sedikit nggak iklas😂 )

Alea hanya diam menatap sebentar pada sang Ayah. Melihat tatapan mata Alea Jendral Murong Han merasakan sakit kembali di dalam hatinya. Dia bisa melihat perasaan benci dan kecewa di mata indah itu. Sedang Meilan yang tadinya ingin mempermalukan Alea menjadi marah. Ia mengepalkan tangannya dengan keras. Hingga terlihat telapak tangan dan jemarinya memutih .

"Sialan dari mana pe****r itu mendapatkan barang sebagus itu... Dasar manusia rendahan..." umpat putri Meilan dalam hati .

Saat semua orang sedang mengagumi pemberian putri Alea tiba- tiba selir Rolia berteriak sambil memegang perutnya .

"Aaa...." dia berteriak kesakitan .

Aula menjadi ramai , terlihat Selir Rolia menangis menahan sakit. Jendral Murong Han segera menghampiri Selir Rolia yang kesakitan dengan wajah cemas .

"Kau kenapa Selir...." seru Jendral cemas.

"Perut hamba sakit Jendral..." seru Selir Rolia sambil menangis.

Jendral Murong Han segera berteriak menyuruh pengawal memanggilkan tabib. Selir Rolia segera di bawa kekediamannya. Tabib pun segera datang memeriksa. Setelah memeriksa dan memberi obat Dia segera berjalan kedalam aula.

"Bagaimana keadaan Selir tabib...?" tanya Jendral dengan cemas.

"Keadaan selir sudah membaik Jendral..." jawab sang tabib.

"Lalu kenapa dia kesakitan...?" tanya Jendral kembali.

"Maaf Jendral...Selir Rolia mengalami keracunan Jendral...." jawab sang tabib.

"Apa....keracunan..?.pengawal..tangkap dayang yang memberikan makanan pada Selir..!" seru Jendral dengan marah.

"Baik tuan...." jawab seorang pengawal yang datang menghadap. Tak lama pengawal itu datang dengan membawa seorang dayang yang tadi memberi makanan pada Selir Rolia.

"Ampun tuan...ampunkan hamba...." seru pelayan itu ketakutan.

"Berani sekali kau meracuni selirku...." teriak Jendral marah.

"Ampun tuan...hamba hanya melaksanakan perintah ...." seru pelayan itu tiba-tiba.

"Perintah....? perintah siapa...?" tanya Jendral semakin marah.

"Perintah....putri Lea Min Han tuan..." jawab Pelayan itu ragu.

"Apaaa...kau di suru putri Lea ..!" teriak Jendral marah bercampur kaget .

"Benar tuan...." jawab pelayan itu dengan wajah ketakutan. semua tamu kaget mendengar omongan pelayan itu.

Braaak....

Jendral Murong Han memukul meja yang ada di depannya.

"Pengawal....tangkap putri Lea dan bawa dia kerumah pembuangan dan jangan biarkan dia menginjak Minsion ini , itu hukuman buatnya...!" teriak Jendral marah.

Para pengawal segera menuju tempat Alea, melihat itu Mimi siaga.

"Tunggu...kalian tak usah repot menangkapku, aku akan berjalan sendiri. Tapi biarkan aku menemui Jendral yang agung itu...." ucap Alea lantang.

Alea dengan tenang berjalan kearah jendral Murong Han. Dia tersenyum di balik cadar nya. Dia sudah tahu kejadian ini pasti terjadi.

Ketika sampai di depan Jendral Murong Han

Plaak...Plaak....

Dua tamparan menghantam pipi Alea dengan keras, hingga telinga Alea berdengung . ada darah di sudut mulutnya yang tertutup cadar. Alea hanya diam menatap Jendral murong Han dengan tatapan benci dan kecewa .

"Kak...kenapa kau tega melakukan itu kak...bukankah ibu begitu sayang padamu....apa salah ibu padamu....?" kata- kata Meilan menambah bara di hati Jendral Murong Han.

"Kau...kau memang gadis jahat dan busuk ,kau memang selalu menjadi gadis tak berguna, kau gadis yang menjadi Aib di keluarga ini, kenapa aku membencimu karena sifatmu ini, kau gadis sampah... mulai sekarang aku tidak ingin melihatmu lagi , kau tinggal di luar Mensin saja, jangan lagi berharap kau bisa tinggal di sini...." seru Jendral Murong dengan marah. Meilan yang mendengar perkataan Jendral tersenyum senang.

"Ha ha ha....trimakasih Jendral... Trimakasih kau telah melepas ikatan kekeluargaan ini, baik...baik ...aku akan keluar dari sini, dengan senang hati aku akan melaksanakan perintahmu , aku bukan hanya keluar dari rumahmu , tapi aku juga akan keluar dari kehidupanmu, anggaplah tamparanmu tadi adalah pemutus ikatan anak dan ayah di antara kita. Jangan khawatirkan aku akan datang kemari lagi , tidak..tidak...aku yakinkan pada anda kalau aku tak akan pernah datang ketempat ini lagi , hamba janjikan itu, Maaf aku sudah pernah menjadi putrimu walaupun aku tahu kau tak pernah mengakuinya dan tak menginginkan itu . Ha ha..ayah...aku memang tak pernah memiliki seorang ayah, sejak aku berumur 7 tahun, aku telah di buang oleh ayahku, hanya karena telah di fitnah membunuh ibuku,

Ha ha...miris sekali... Tuan Jendral yang perkasa dan terhormat....apakah anda tak pernah berfikir Jendral..seorang anak perempuan yang masih berumur 7tahun apakah mampu membunuh seorang wanita perkara seperti ibuku...? apakah anak yang tak memiliki kekuatan mampuh mengalahkan Seorang wanita yang gagah perkasa , apalagi dia adalah ibu kandung yang sangat dia sayangi...?Apakah itu mungkin..?" kata Alea dengan nada sinis dan sarkasme

Deg..

Jendral Murong Han kaget mendengar perkataan Alea. dia merasakan tamparan di wajahnya.

"Lalu anda dengan percayanya menghukum dan membuang putri Anda tanpa menyelidiki kebenaran yang ada. Apakah hukum memang seperti itu Jendral...?aha...di sini ada Baginda

Raja, Maaf baginda...apa memang hukum di kerajaan ini menghukum seseorang tanpa di selidiki kebenaran dan kesalahannya...? Sekali lagi Maaf hamba, bukan hamba menyalahkan anda Baginda,...?" ucap Alea sambil memberi hormat dengan satu tangan menyilang di dada memohon maaf.

"Jaga ucapanmu Putri....!" seru Jendral Murong Han marah. dia kaget pitri Alea menanyakan itu pada Baginda Raja

"Tidak masalah Jendral...lanjutkan putri.." ucap Raja Roeyun dengan menatap sedih Alea yang terlihat sangat terluka. Terlihat tetesan air mata menetes deras di pipinya. Para tamu yang melihat kejadian itu banyak yang ikut menangis,

Tek terkecuali permaisuri Suyilan yang melihat kejadian itu. begitupun putri Selfia putri bungsu Raja Roeyun.

"Ck...Hamba mengasihi hidup hamba sendiri....hamba seorang anak ,atau putri seorang Jendral besar, tapi hidupnya sangat miris sekali, pengemis di jalanan saja lebih beruntung dari hamba .

"Tutup mulutmu Putri....!"seru Jendral Murong Han tak tahan. Dia merasakan. Sakit semakin pedih di dalan hatinya .

"Tutup mulut..? He he ..apakah anda takut mendengar kehidupan putri anda yang kelaparan...? Anda dan keluarga besar anda menikmati makan mewah tiap hari, apakah anda tahu kalau putri kecil anda sering tidak mendapatkan makanan...? Ha ha...pasti anda tahu itu... bukankah memang anda yang menyuruh, para pelayan untuk tidak memberikan makanan pada putri Lea....? " tanya Alea dengan wajah terluka. dia merasakan perasaan sakit milik putri Lea. semua orang yang ada di aula kaget mendengar omongan putri Lea.

"Ya ampuun....sekejam itukah penderitaan putri Lea...? seru mereka dalam hati. begitupun dengan jendral Murong Han. dia tak menyangka sang putri mengalami kejadian seperti itu.

"Apa maksudmu putri...?" tanya Jendral Murong kaget.

" Anda menanyakan maksud hamba...?

Ck Jendral... apakah hamba harus menjelaskan semua yang anda lakukan pada hamba...?Aaah... Sudahlah...tak ada untungnya hamba yang rendah ini berkata...hamba hanya akan mengucapkan terimakasih, karena anda telah membuat hamba terlahir di dunia ini , walaupun hamba tak menginginkan itu ..dan anda Jendral... Saya ingin tanya...apakah tak ada kecurigaan di hati anda terhadap putri anda yang tidak bisa memiliki keahlian apapun,..?bukankah dia terlahir dari seorang Ayah dan ibu yang hebat dan kuat...? apakah anda tak curiga kalau sebenarnya putri anda terkena racun...?" Ucapan Alea membuat semua orang kaget. Meilan yang ada di sanapun merasa kaget.

"Jangan bilang kalau putri sampah ini sudah tahu kalau dia di racuni.." seru Meilan dalam hati.

"Apa maksudmu....?" tanya Jendral kaget.

"Hamba tidak bisa berkultivasi karena di tubuh hamba terdapat racun yang menutup atau menyumbat meridian hamba...." jawab Alea tenang. Aula menjadi kembali gaduh.

"Kau di racuni....? Siapa yang meracunimu....?" tanya Jendral marah.

"Anda akan tahu sendiri nanti..." jawab Alea dingin membuat Jendral Murong Han semakin menyadari kesalahannya.tiba- tiba Alea berhenti bicara dan bergerak kearah Raja dan Putra mahkota. Ternyata ada tiga anak panah yang meluncur kearah raja dan putra Mahkota. Alea segera menghalau panah tadi dengan kibasan tangannya. tak lama terdengar tiga teriakan kesakitan , lalu tiga orang jatuh dari atas aula dengan panah menancap di dada mereka. semua tamu terkejut , beberapa prajurit masuk melindungi Raja dan keluarganya.

Tiba- tiba seorang pria tampan yang berpakaian kuning cerah datang sambil membawa dia orang pria berpakaian hitam dengan tutup kepala seperti ninja. seperti mereka yang terjatuh dan mati terkena panah tadi.

"Lea'er...ini pria yang kau minta...." kata pria berpakaian kuning itu.

"Trimakasih gege Lauyan...." ucap Alea Sambil tersenyum manis. Setelah menyerahkan pria yang ada di tangannya pada Alea, tiba- tiba pria itu menghilang. Membuat semua orang yang ada di sana tertegun kaget .

"Tak perlu khawatir...tidak adalagi yang mengancam nyawa keluarga kerajaan..." kata Alea Acuh.

Setelah itu Alea dengan tenangnya kembali kehadapan sang Ayah.

Raja segera menyuruh para prajuritnya keluar.

"Jendral...ini bukti hamba tidak pernah bersalah atas kematian ibunda ...." ucap Alea sambil menunduk memberikan kotak berisi barang yang di ambil dari kamar Selir Rolia.

Meilan yang marah pada Alea karena ingin membongkar perbuatan mereka merasa mempunyai kesempatan untuk membuat Alea malu dan mengalihkan pembicaraan . bukankah wajah Alea buruk rupa, Saat Alea menunduk memberikan barang pada Jendral , dia yang berada di sebelah Jendral menarik cadar yang menutupi wajah Alea. Hingga wajah cantik Alea terlihat. Semua orang terpanah dan tak bisa memalingkan muka melihat kecantikan wajah Alea. .

"Ya Dewa...cantik sekali putri Lea..."

"Ternyata rumor tak selalu benar...." terdengar ucapan pujian dari para tamu.

"Kalau wajah secantik itu di katakan buruk rupa, lalu gimana wajah wanita yang seperti kami..." seru seorang wanita yang berada di dalam aula .

"Ist kau ini...Kenapa kau selaku membuatku menderita..." ucap sebal Alea pada putri Meilan . Sedang putri Meilan terkejut melihat wajah cantik Alea.

Lalu Alea menatap Putra Mahkota dan berucap.

'Pangeran pria ini adalah teman dari para pembunuh itu, mereka ingin membunuhmu dan Raja, aku hadiakan dia untukmu atas pembatalan pertunangan kita , Sekali lagi aku mengucapkan Terimakasih padamu. .." ucap Alea sinis. Putra Mahkota dan Raja terkejut mendengar omongan Alea. begitupun para tamu.

"Siapa mereka putri...?" tanya Putra Mahkota sambil menatap Alea.

"Kau bisa menanyakan sendiri pada mereka.."jawab Alea cuek.

Lalu dia menatap pada pelayan yang memfitnanya.

"Kau tadi mengatakan aku menyuruhmu meracuni selir...?" tanya Alea tenang.

"Benar...dasar putri sampah...!"jawab pelayan itu dengan wajah Sinis dan menghina.

"Benarkah..? Lalu kapan dan di mana saat aku memintamu untuk meracuni selir Rolia...?" tanya Alea dingin.

"Ke..kemaren sore ..?" jawab pelayan itu tergagap. Meilan yang berada di sebelah sang Ayah mulai khawatir. Sebab pelayan itu memang hanya di haruskan mengatakan kalau putri Lea lah yang menyuruh dia. Karena mereka tak menyangka kalau Alea sekarang akan bisa menanyakan sesuatu pada si pelayan, fikir mereka putri Lea masih sebodoh dulu.

"Kemaren sore...? Di mana aku menyuruhmu..?" tanya Alea lagi, ada senyum licik di wajahnya.

"Di...di..dikediaman anda putri..." jawab sang pelayan semakin gugup..

"Kediamanku....? He he he....pintar sekali kau , Tapi apakah kau lupa, kalau selama ini tidak ada seorangpun yang datang ke kediamanku karena rumor putri Alea memiliki penyakit menular...? dan bukankah saking takutnya kalian kekediamanku hingga tidak ada seorangpun yang mengantar makanan buatku...?" jawab Alea.

"Tapi...tapi putri..." seru pelayan itu tergagap.

"Mungkin karena dia takut padamu hingga dia berani datang kekediamanmu Adik...." tiba- tiba putri Meilan berucap.

dia tidak bisa melihat pelayan itu menggagalkan rencana mereka.

"Takut padaku....? ha ha ha...lucu..apakah seorang yang berani mengatakan aku sampah di depan Jendral , orang yang takut padaku...?" seru Alea sambil tertawa. Meilan terdiam mendengar omongan Alea.

" Jendral....apakah anda tidak melihat kebohongan di wajah pelayan ini...?" tanya putri Lea sarkas. Kembali terdengar kegaduhan di dalam Aula.

Sedang Jendral Murong Han terlihat Wajahnya memerah. Begitupun dengan Baginda Raja.

"Kauu...kau telah berani memfitnah putri Lea....!" teriak Jendral marah.

"Ampun ...ampun Jendral... Hamba hanya di perintahkan Selir Rolia...." seru pelayan itu ketakutan. Dia tak mau hanya dia saja yang mendapat hukuman.

"Apaa..!" teriak Jendral semakin marah.

"Itu tidak mungkin Ayah dia memfitnah ibu... Ibu sangat menyayangi adik, mana mungkin dia mau memfitnah adik....?" seru Meilan membela sang ibu.

"Menyayangiku....? He he he... Apakah karena terlalu sayang padaku hingga ibumu tega meracuniku bertahun- tahun..?" ucap Alea dingin.

"Apaaa....!" teriak mereka bersamaan.

"Kak...jangan memfitnah ibu kak... Apakah kau lupa dengan kasih sayang ibu padamu....?" seru Meilan dengan wajah kecewa.

"Kasih sayang....? Ha ha ha... Kau lucu kak... Selir sayang padaku, lalu kenapa tiga hari yang lalu dia menyuruh pembunuh bayaran datang kekediamanku untuk membunuhku...?" ucap Alea sinis, dia menatap Meilan dengan mata tajamnya. Dia mengeluarkan aura intimidasi pada Meilan. Raja dan Jendral merasakan aura yang sangat kuat dari tubuh Alea. Kekuatan aura itu hingga membuat orang awam jatuh pingsan, sedang yang memiliki kekuatan akan merasakan sesak nafas. Pelayan itu pun jatuh pingsan.

"Inikah yang di namakan seorang yang tak bisa apa- apa, dan di sebut sampah masyarakat..." ucap Raja dan orang- orang yang ada di sana.

"Putriku...apa benar ini putriku yang sangat kubenci itu...." seru Jendral dalam hati.

"Apa maksudmu nak...?" tanya Jendral setelah sadar dari kekagetannya. Dan Alea menarik kembali auranya.

"Aku bukan anak anda Jendral....dan ini bukti kalau selir Anda ingin membunuhku...." jawab Alea sambil memberikan sehelai kertas yang dia dapatkan di salah satu pembunuh bayaran yang telah mendatangi kediamannya.

Udahan dulu ya...jangan lupa like, vote dan komennya

Bersambung.

1
siti fatimah
Luar biasa
Vea Love
ya ampun thor jgn digntung cerita'y dong🥺
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Nana Niez
lha kok akhirnya begini,,, padahal lg seru serunya,,
Nana Niez
senangnya jika punya ruang dimensi
Nana Niez
jgn blg ke pangeran lea
Nana Niez
benar,, jdi hanpey aja
Nana Niez
yg bikin heran masa g ada yg kenal sm wajah pelayan putri lea
Vea Love: kan udah jadi cantik pelayan'y😁
total 1 replies
Nana Niez
lha emang si meilan g ingat wajahnya mimi pelayan setia Lea??????
Nana Niez
Hanpey,, shock tiba tiba jdi idola🤭😁
weni tutia
mulai apa mulia thor?
weni tutia
melimpah atau melompat thor?
weni tutia
koreksi dulu ya kak kalimatnya soalnya banyak yg typo
Nn F
bodo atqu bodoh ini thor ?
Namira Puja Najya
bukannya ada yg peduli Thor kk nya tau yg mana lupa, d episode berapa yah lupa
Vani_27
bukannya jendral udah tau kalau henpy itu alea, knp malah kaget, gmna sih thor drama sekali di buat nya
Vani_27
dirimu diriku, mengganggu sekali kata2 itu
Vani_27
Nach? knp harus pake c Thor
Ai Shiteru
muda kak, jgn dikasih huruf h dibelakangnya, kirain aku typo, tapi kok tetap seperti itu, jadi ikutan komentar kan.
padahal karya kamu bagus2 lho kak, aku suka dan selalu mengikuti karya2 kamu.
Ai Shiteru
miminya cantik banget kk, si Phoenix pas banget ya itu mukanya, tengil gitu wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!