Kebahagian terlihat jelas terpancar di wajah dua sejoli yang hendak melangsungkan hari pernikahan mereka.
Alya sah menjadi istri Arya setelahijab kabul yang di ucapkan Arya dengan tegas dan lantang.
Senyum bahagia menghiasi wajah kedua mempelai. Alya menyalami suaminya dan mengecup punggung tangannya. Arya pun mencium puncak kepala Alya di depan para tamu undangan membuat para hadirin bertepuk tangan dengan meriah.
Seluruh keluarga diselimuti perasaan suka cita.
Kebahagiaan yang Alya rasakan hanya sekejap. Cinta Arya berubah semenjak pertemuannya dengan seorang wanita yakninya cinta masa lalu Arya.
Sanggupkah Alya bertahan, bagaimanakah Alya mempertahankan rumah tangganya yang retak ???
yuk simak di karyaku ini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Ghina Fithri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 20
Terima kasih buat teman teman yang udah mampir di karya ku...❤
\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>>>>>
"Huhft...dasar..." umpat Tasya mengerucutkan bibirnya.
"Eh....asisten Leo masih jomblo lho..." tawar Alya menggoda balik sahabatnya itu.
"Ih...gak ah...sama si muka tembok...DATAAAAR..." tolak Tasya sambil mengangkat bahunya geli membayangkan Leo menjadi suaminya.
"Awas loe...ntar kualat loe..." Alya menakut-nakuti Tasya.
"Ah...loe apaan sich...." Tasya mulai kesal.
Ting...
Bunyi lift dan pintu pun terbuka mereka keluar dari lift menuju lobi, Alya melihat mobil Arya telah berada di depan lobi langsung menghampiri mobil Arya. Sedangkan Tasya masih menunggu ojek online. Karena mobilnya masuk bengkel.
"Sya...kamu pulang pake apa?" tanya Alya yang hendak masuk mobil.
"Mau pesan ojek online dulu..." jawab Tasya.
"Ikut kami aja...nanti biar Leo yang antar kamu" tawar Arya yang kini berada di luar mobil hendak membukakan pintu buat tuan putrinya.
"Ah...gak usah tuan..."Tolak Tasya secara halus.
"Gak apa..apa...sekalian kami mau pergi ke suatu tempat...kalau loe ada waktu luang sekalian ikut kami..." bujuk Alya sambil menarik tangan Alya.
Karena Alya sudah menarik tangannya dengan terpaksa Tasya ikut dengan Alya.
Alya menyuruh Tasya duduk di samping Leo. Sedangkan Alya dan Arya duduk di bangku belakang.
Arya telah mengenal Tasya sebagai sekretaris sekaligus sahabat Alya. Walaupun mereka sangat jarang berinteraksi namun karena Alya yang sering bercerita tentang Tasya membuat Arya merasa kenal dekat dengan sahabat istrinya itu.
Tasya merupakan orang kepercayaan Alya yang bisa diandalkan dalam berbagai hal, karena kecerdasan dan kedisiplinanya membuat Alya kagum dengan prestasi-prestasi yang di raih oleh Tasya.
Tak sekali dua kali Tasya menggantikan posisi Alya disaat meeting dengan beberapa klien mereka.
Di dalam mobil hanya terdengar musik yang di putar Leo. Alya yang telah merebahkan kepalanya di pelukan suaminya tertidur karena kecapekan bekerja.
Sedangkan Tasya hanya diam menatap keluar jendela bingung harus bersikap bagaimana.
Perjalanan 20 menit mereka sampai di sebuah komplek perumahan elite yang asri dan damai.
Arya membangunkan Alya dengan ciuman di bibirnya yang sangat menggoda.
"Sayang kita hampir sampai..." bisik Arya di telinga Alya.
"mhm...udah sampai?" Tanya Alya bingung melihat sekitarnya.
"Kamu tutup mata dulu ya..." bujuk Arya sambil mengeluarkan sapu tangannya lalu memasangkannya pada Alya.
"Kok tutup mata segala sich??" rengek Alya.
"Kamu tenang aja...kan surprise..." ujar Arya santai.
Setelah sapu tangan terpasang di mata Alya, Alya pun turun dari mobil dengan bantuan Arya.
"Kita sampai..." ucap Arya menggandeng tangan Alya.
Mereka masuk ke pekarangan rumah yang akan menjadi rumah Arya dan Alya nantinya.
"Waaow..." ujar Tasya reflek saat melihat rumah megah yang di desain minimalis sehingga terlihat sangat sederhana.
Leo memarik tangan Tasya
"Jangan berisik..." titah Leo membuat Tasya menjadi sewot dan kesal pada Leo.
Dari dalam rumah keluar mama dan papa Arya.
"Surprise..."teriak mereka bersamaan. Saat Arya membuka penutup mata Alya.
Alya terpukau dengan yang dia lihat, rumah megah yang berdesain sesederhana mungkin membuatnya terpana.
"Apaaa ini sayang...?" Tanya Alya heran.
"Ini adalah rumah kita..." jawab Arya dengan senyum yang merekah di bibirnya
***bersambung.....
.
.
.
.
.
Hai readers yang baik hati...💓💓💓
Terima kasih udah mampir di karyaku...
Aku harap kalian suka dengan ceritaku, walaupun masih banyak kesalahan dalam penulisannya...
jangan lupa ya...
like 👍👍👍
koment ....
dan masukannya....
biar semakin semangat nulis ceritanya*....