NovelToon NovelToon
CINTA SEJATI

CINTA SEJATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:287
Nilai: 5
Nama Author: maya ps

Peraturan yang sulit dijalankan Rizki begitu sulit bagi Rizki untuk tidak menyatakan perasaannya pada sahabatnya, mampukah Rizki untuk menjalankan peraturan orang tuanya untuk tidak pacaran sampai lulus sekolahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Rizki melihat buku tulis yang tadi dipinjam Prapti untuk gambar karena bosan nunggu guru yang ternyata tidak masuk, membuat Prapti iseng pinjam bukunya Rizki untuk gambar taman bermain.

"Sempurna sekali gambarnya, dia punya bakat juga ternyata semakin kagum sudah cantik jago gambar lagi liat biasa." puji Rizki melihat hasil karyanya Prapti.

Rela buku tulisnya dipakai gambar tadi, karena hasil gambarnya bagus membuat Rizki suka dengan hasilnya.

**

Bagas dan Ridwan temani istri-istrinya ke rumah sakit, karena Lulu dan Intan sama-sama tiba-tiba muntah dan pusing bersamaan, membuat para suami kwatir dan langsung bawa ke rumah sakit.

"Bagaimana kondisi istri dan Kakak saya Dokter, kenapa bisa sakit bareng begini?" tanya Bagas kwatir.

"Apa mereka keracunan makanan jadinya sakit begini?" tanya Ridwan melihat Intan dan Lulu bergantian.

"Mereka tidak sakit dan tidak keracunan makanan kok, mereka sama-sama lagi mengandung selamat Pak Bagas dan Pak Ridwan karena kalian sebentar lagi menjadi seorang Ayah dan usia kandungannya empat Minggu." penjelasan Dokter spesialis kandungan.

"Seriusan Dok kami mengandung, akhirnya penantian selama beberapa bulan akhirnya mengandung juga." ucap Intan bahagia karena akhirnya bisa memberikan anak untuk suaminya.

"Iya serius, dijaga baik-baik iya kandungnya jangan banyak aktivitas jika kalian bekerja lebih baik berhenti saja selama mengandung demi kesehatan ibu dan anaknya, saya akan memberikan vitamin untuk Ibu Intan dan Ibu Lulu supaya kalian minum secara rutin iya." lanjut Dokter kandungan sambil menulis resep obat untuk diminum Intan dan Lulu nanti.

Lulu langsung peluk Bagas karena akhirnya penantian memiliki anak akhirnya terwujud juga, tidak sia-sia mengikuti saran dari orang tuanya untuk bisa mengandung.

Tidak sabar rasanya menjadi seorang ayah, Bagas bakal melakukan yang terbaik selama Lulu mengandung supaya Lulu dan calon anaknya bisa selalu sehat.

Setuju sama saran dokter kandungan larang Intan untuk bekerja lagi, Ridwan sudah beberapa kali larang Intan bekerja selalu ditolak tapi kali ini istrinya pasti setuju dirumah saja dan membiarkan dirinya yang bekerja setiap hari.

**

Rizki minta ulang tahunnya dirayakan dirumah, apa lagi sekarang sudah punya banyak teman dan mau temen-temennya bisa merayakan ulangtahunnya bersama-sama.

"Boleh iya Ayah plis dirayakan." bujuk Rizki berharap diturutin.

"Tidak boleh, merayakan ulang tahun itu pemborosan dan buang-buang uang saja tahu, selain itu merepotkan juga malas iya dibuat repot cuman karena turutin keinginan kamu!" tolak Bela dengan tegas, selama anak-anaknya sekolah tidak ada satu pun yang dirayakan dan sekarang anaknya Meta dengan santai minta dirayakan ulang tahunnya.

"Huh dasar Mak Lampir pelit." protes Sisca kesal karena Ibu tirinya terlalu pelit.

"Tenang saja Dek, ulang tahun Rizki tetap dirayakan, kalo Mami tidak mau bantu iya tidak masalah kok tidak usah banyak protes begitu, permintaan anak adalah kebahagiaan orang tua untuk dituruti selama mampu kenapa tidak turuti keinginan anak." ucap Meta melihat Bela dengan sinis, selalu saja istri pertamanya Brata selalu protes dan larang apapun permintaan anaknya untuk diwujudkan.

"Benar apa kata Bunda, jika Mami tidak mau bantu iya sudah tidak masalah kok, keinginan anak harus diikuti demi kebahagiannya setiap tahun sekali ini kok." ucap Brata tidak ingin melewatkan momen bersama anak lagi.

Sudah cukup rasanya cuek sama anak dan tidak bisa meluangkan waktu, apa lagi mendapatkan istri yang bisa membuat dirinya betah dirumah mana tega mengabaikan keinginan anak lagi sudah cukup tiga anak kehilangan perhatian semasa kecilnya jangan sampai ketiga anak yang masih kecil merasakan apa yang dialami ketiga kakaknya waktu masih kecil.

Rizki bahagia sekali mendengar ucapan Meta dan Brata yang mau merayakan ulang tahunnya, Rizki langsung ketawain Bela karena keinginannya selalu ditolak sama Brata membuat ibu tirinya selalu kesal.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!