NovelToon NovelToon
Rahasia Cinta

Rahasia Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Selingkuh / Cinta Terlarang / Penyesalan Suami
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dedek Iting

Hidup ini bukan tentang bagaimana caranya kita bahagia,tapi tentang.
Bagaimana cara nya kita menerima luka ini.
ikhlas bukan berarti tak terluka.kehadiran nya membawa keramaian di ruang yang kosong.
Raga ini untuk suami ku,tetapi hati dan pikiran untuk dirinya.
aku...memang bersalah di sini,telah membuka hati untuk yang lain tetapi luka yang di guriskan suami ku, sungguh sangat amat menyakitkan.
Dari dia ku belajar artinya tenang dan ikhlas.
Di kekosongan ini dia memberikan banyak cinta untuk ku yang tak ku dapatkan dari sosok suami ku.
Oh, Yan...begitu ku memanggilnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedek Iting, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Pagi hari seorang lelaki mengetuk-ngetuk pintu rumah Tami,

Tok....Tok...Tok ..

"Mana sih orang nya!"ujar nya kesal

lelaki itu mondar mandir,sesekali dia mengetuk kaca jendela.

karna merasa terganggu karena ketukan rumah sangat kuat,tetangga Tami keluar menghampiri lelaki yang sedari tadi ngedumel sendiri.

"Bang Rizal"ujar tetangganya

"Ehh..mbak maaf samapai sana suaranya ya,hehe"ujar Rizal sedikit malu

"Iya bang,mbak taminya di rawat di klinik mawar bang"ucap tetangganya

"kapan?"Rizal kaget

"semalam bang,mbak taminya tak bisa bangun"

"Oh..ya sudah saya kesana ya mbak"ujar rizal ke tetangganya.

Rizal bergegas keklinik tersebut

****

Ditempat lain,Yan berpamitan ke Tami dan Vania untuk pulang,soal ada kerjaan mendadak yang harus di kerjakannya.

"apa om tak bica Puyang nya nati coree?"ujar Vania yang merasa sangat nyaman ke Yan,Vania merasa sosok papinya ada lagi,walau ini bukan papinya.perhatian Yan membuat Vania tak mengingat seorang papi yang dulu baik sekarang berubah menjadi jahat.

"nak,tak boleh gitu."ujar Tami lembut

Vania masih bergantung di lengan Yan sambil merengek jangan pulang

"dak boyeh Puyang om"ujarnya,dan mata itu sudah mulai berkaca-kaca

Yan lalu berjongkok di hadapan Boca kecil itu.

"Janji nanti om kemari lagi sayang"ujar Yan lembut sambil mengelus rambut Vania

"Janji?"ujar Vania sembari mengulurkan jari kelingkingnya yang sangat imut-imut

"Iya sayang"ujar Yan lalu menyambut jari kecil itu dengan jarinya.

Yan lalu berdiri dan mengambil kunci motor dan jaketnya.

"Aku pulang ya"ucapanya kearah Tami

Tami mengangguk

"Om pulang ya sayang"ucap Yan lagi dan lalu melangkah keluar dari klinik itu,Yan memakai jaket dan helm nya,sebelum keluar Yan menanyakan ke bidan kapan Tami pulang, karena Yan tau Tami akan pulang nanti sore Yan pun membayari uang perobatannya tami.yan tau Tami pasti tak punya uang.

setelah itu Yan mengeluarkan kan motor nya dan pas-pasan dengan Rizal suami Tami,Yan mengenal Rizal,karna Rizal juga seperti Tami dengan nya satu sekolah.

Yan lalu berlalu pergi begitu saja,lagian Rizal tak bakal mengenal Yan karna ya mengena kan helm.

sepanjang jalan Yan menerka-nerka apa yang akan terjadi dengan Tami,tapi fikiran itu dia tepis.

"Sudah biarkan,toh itu kan suaminya"ujar Yan santai.

Sebelum masuk keruangan Tami,Rizal bertanya pada perawat yang sedang berjaga.

"Mbak ada pasien atas nama Tami?"ujar Rizal

"Ada bang, itu lurus belok kiri bang"ujar perawat itu

"Trimakasih ya mbak"ujar Rizal

Rizal lalu berjalan tempat dimana Tami dirawat,Rizal masuk keruangan itu dengan melihat kondisi tangan Tami yang di infus dan anaknya Vania berdiri di hadapan Tami.

miris bukan,sangat miris .tapi Rizal sama sekali tak punya hati.

"papih"ujar Vania melihat papinya berdiri di pintu kamar rawat sang mami

Vania mendekati sang papi yang masih terdiam di ambang pintu,sampai di depan sang papi Vania memeluk lutut papinya karna tinggal Vania sedikit tinggi dari lutut papinya.

"papih adek tanen"ujarnya lagi

"sudah papi mau masuk"ujar Rizal ketus

"sayang sini sama mami"panggil Tami,Vania lalu mendekat ke arah Tami.

"Sejak kapan kamu di rawat?"ujarnya

"kemarin"

"Siapa yang mengantar mu?"tanya lagi

"mbak Nina tetangga kita dan adik angkat ku"ujarnya santai.karna orang seperti Rizal harus di tanggapi dengan santai,karna kalau emosi dia malah lebih emosi 'egois bukan'

"Sejak kapan punya adik angkat!"ujarnya ketus

"Sejak lama"

"Sakit apa kamu?jangan sakit lah!.kalau kau sakit siapa yang ngurus anak mu!.masak ngurus rumah sama anak saja kau sakit,lemah sekali kau jadi perempuan"ujarnya

"kau tau mama ku saja mengurus sin kami tidak perna sakit,aku tak suka perempuan lemah!"ucap Rizal lagi membandingkan antara Tami dan mamanya.

"Itu kan mama mu,bukan aku!.lagian kalau aku sakit kan wajar.mana perna Aku sakit.bukan bertanya aku kenapa malah kamu bandingkan aku,lucu kamu bang!.kalau hanya untuk mengajak ribut kamu pulang saja,aku capek selalu di pojokan"ujar Tami kesal.

Rizal sangat kesal dengan jawaban Tami,wajah Rizal sudah sangat ingin menerkam Tami bulat-bulat.rizal merasa Tami sekarang adalah Tami yang pembangkang.

"Begitu jawaban kau sama aku suami mu?."ujar Rizal

"bukan kau tanya aku sudah makan belum,malah kau seakan-akan orang yang paling sakit sedunia.dasar wanita tak tau di untung"ujarnya lagi

"Sudah terlalu enak kau ku buat,aku membandingkan mu dengan mama ku yang tak seperti mu,yang tak perna bersukur"ujar Rizal dengan nada geram dan terdengar bunyi giginya yang berlaga karna sangkin kesal melihat Tami yang menjawabin ucapanya.

"Enak gimana?,sudah keluar kamu bang aku mau tidur.tolong keluar!"usir Tami,Ia sangat lelah dengan kehadiran Rizal disini,bukan ini yang Tami inginkan sebenarnya,tapi ketimbang semangkin panas lebih baik harus ada yang mengalah.

Rizal keluar ruangan Tami dengan wajah kesal,Tampa sepatah kata pun Rizal pergi begitu saja.

kesal,sangat kesal itu yang Tami rasakan.

Tami melihat anak Vania di bawah ranjangnya,lalu memanggilnya.

"Sini sayang mami"ujarnya lalu mengulurkan tangannya.

"Mamih,papih jaat dak tayak om Yan"ujar Vania membandingkan antar Rizal dan Yan

"tidak baik membandingkan papi dengan om Yan,papi ada lah papi,om Yan bukan lah papi adek,jadi jangan begitu ya sayang."ujar Tami mengelus rambut anaknya

"Talau ditu kita tindal aja di lumah om Yan mih"ucap bocah polos itu

"Tidak boleh,jangan bahas om Yan,nanti kedengaran papi jadi salah paham sayang"ucap Tami lembut.

"Oke mamih,maaf"ucapnya sambil membulatkan jari kecilnya.

di saat Tami dan Vania berbicara perawat perempuan masuk keruangan nya.

"Ibu sudah bisa pulang nanti siang,tak usah sampai sore.soalnya kami cek sudah tidak apa-apa"ucap suster itu sembari mengecek suhu badan Tami dan tensi darah Tami.

"Sudah bagus kok,sudah tak perlu infus lagi ya"ucapnya lalu mencabut selang infus dan jarum infus yang di tangan Tami

"Peyan-peyan ya buk custel,kacian mamih adek takut nanis"ujar Vania masih melihat jarum yang di cabut dari tangan sang mamih

"Iya,tidak sakit kok.benar kan buk"ujar perawat itu

"Iya sayang tidak sakit kok"ucap Tami lembut

"Betul tan mih"ujarnya lagi sembari memandang wajah sang ibu

Tami tersenyum manis di hadapan Vania

"Iya sayang iya"ujarnya sembari tersenyum

"Anak ibuk bijak sekali ya,siapa namanya sayang"ujar perawat itu

"Adek namana Vania Buk custel"ujarnya

suster itu terkekeh geli,akibat ucapan nya yang celat.

"Buk,ini sudah bisa pulang kalau mau pulang,uang rawatnya pun sudah di bayar oleh adik ibuk"ucap perawat itu,membuat Tami kaget

"Yan"gumam Tami

------

1
Lita
semoga bagus ya novelnya
Jenifer
pintar km yan, deketin dulu anak trus ibuknya
Deje Iting: itu ilmu Yan mbak,agar di terima Tami 😁
trimakasih ya mbak,selalu mampir di novel ku🙏🥰
total 1 replies
Jenifer
jiiaaahhh😆
Jenifer
jangan tami, aku saja kalau di tembak begitu bisa kna srangan jantung 🤭
Jenifer
ya Alloh, ada aja gebrak author 😂😂
Jenifer
mamisoka😆😆
Deje Iting: hihi😁iya kak,MAMiSOKA(manusia miskin sok kaya)🤭
total 1 replies
Jenifer
jiahhh es balik🤣🤣
Deje Iting
hihi,emang si Yan carik kesempatan dalam kesempitan kak😁🤭
Jenifer
sukurin😆😂
Deje Iting: haha 😆
total 1 replies
Jenifer
mau mu yan🤣🤣
Jenifer
tanya langsung aja yan, manatau di bolehkan😆
udah muncul bibit² pembinor😆
Deje Iting: hihi,outo kenak bogem mbak😁
total 1 replies
Jenifer
semangat
Deje Iting: 💪💪😊😊😊🥰
total 1 replies
minato
Wuih, jadi terinspirasi.
Deje Iting: hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!