"Ku tunggu janda mu" mungkin kata-kata itu yang pantas Kevin ucapkan pada Tantri saat di tinggal menikah dengan pria pilihan sang ayah.
Namun bukan itu yang di ucapkan Kevin melainkan "Semoga bahagia " tapi kenyataannya salah.
Baru satu minggu menikah Tantri harus rela di bercerai dengan sang suami gara-gara sang suami telah menghamili wanita lain yang merupakan kekasih si pria.
Tantri memutuskan untuk pergi dari kampung mencari pekerjaan karena dia gak mau jadi olok-olokan warga karena harus jadi janda di umurnya yang masih muda.
Namun takdir berkata lain Tantri di pertemukan kembali dengan Kevin pria yang sangat di cintai nya.
Bagai mana kisah nya?....
Yu baca ceritanya di bawah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu kembali.
Kevin terus berusaha menghubungi Adrian karena sudah hampir satu jam Adrian belum kembali padahal tadi dia pamit untuk beli kopi.
"Kemana tuh anak, hampir satu jam belum balik, " gumam Kevin sambil terus melihat ponselnya.
Karena tak kunjung kembali dan ponselnya susah di hubungi akhirnya Kevin berniat untuk mencari namun tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk. Saat di buka ternyata Adrian namun dia mengirim foto dan membuat Kevin kaget saat mendapat kiriman foto Tantri yang sedang berada di rumah sakit.
"Gue ngurusin dulu Zia, nanti gue ceritakan sekarang gue cuman mau ngasih tau lo Tantri kerja di kantin kantor lo, " isi pesan Adrian.
Kevin pun langsung segara keluar dari ruangnya dan berjalan dengan terburu-buru menuju kantin berada bahkan sapaan dari karyawan pun tidak dia hiraukan. Tibanya di pintu ruangan kantin Kevin melangkah dengan pelan dan dia berusaha menetralkan detak jantungnya yang berdetak dengan kencang saking senang nya dia ingin cepat-cepat bertemu dengan Tantri.
"Pak Kevin, " sapa seseorang yang merupakan atasan di kantin itu.
"Bisa saya bantu? " tanya orang itu.
"Disini ada karyawan yang bernama Tantri? " tanya Kevin.
"Ada pak, tapi tadi dia izin mengantar temannya ke ruang sakit dan belum kembali, " jawab orang itu.
Namun tak lama seorang karyawan yang mendengar pembicaraan mereka berkata "itu Tantri udah kembali".
Kevin mencoba menetralkan nafasnya sebelum berbalik untuk melihat Tantri. Tantri ya g tidka tau dia hanya terus melangkah hingga akhirnya Kevin berbalik Tantri langsung menghentikan langkahnya karena dia terkejut melihat sosok di depannya ialah pria yang hampir enam bukan ini dia rindukan. Begitu pun Kevin dia pun terdiam karena dia sangat senang bisa melihat wanita uang sangat dia cintai. Kevin pun memberanikan diri untuk mendekat walau Tantri berusaha mundur tapi Kevin tidak menyerah hingga akhirnya mereka berhadapan.
"Apa kabar? " tanya Kevin berusaha memulai pembicaraan.
"Aku baik bang, abang gimana? " tanya balik Tantri setelah menjawab.
"Saat ini sangat baik tapi kemarin-kemarin aku tidak baik-baik saja, " jawab Kevin membuat Tantri terdiam dan menunduk.
"Aku sudah tiga bulan disini kenapa baru hari ini aku melihat mu, " ucap Kevin dan Tantri dia tersenyum.
Kevin hendak menyentuh tangan Tantri namun Tantri langsung mundur membuat Kevin tersenyum miring lalu berkata "maaf aku lupa batasan ku, ".
" Aku kembali bekerja bang, "pamit Tantri lalu melangkah melewati Levin dengan air mata menetes karena sedih.
Kevin pun akhirnya kembali dan menghubungi Adrian menanyakan Zia di rawat dimana. Setelah mendapatkan alamatnya Kevin langsung pergi menuju rumah sakit yang telah di beritahu Adrian.
Tantri dia masuk kamar mandi dan menangis di kamar mandi perasaan dia benar-benar tak karuan hari ini dan mungkin dengan menangis dia bisa tenang. Setelah merasa lega Tantri pun keluar dari kamar mandi namun dia malah dikagetkan dengan kehadiran Mala yang berdiri di depan pintu kamar mandi.
"Kamu bikin aku kaget saja, " ucap Tantri sambil melangkah ke luar.
"Aku khawatir tau, " balas Mala.
"Aku gak apa-apa kok, " ujar Tantri.
"Aku minta penjelasan kamu, " ucap Mala membuat Tantri berbalik menatap Mala.
"Pak Kevin itu siapa? " tanya Mala.
Tantri tidak langsung menjawab melainkan menatap Mala.
"Ayolah cerita jangan bikin aku penasaran, " mohon Mala dan Akhirnya Tantri mengangguk lalu menceritakan siapa Kevin dan setelah di beritahu reaksi Mala malah membuat Tantri kaget.
"Udah kamu balik lagi aja, " saran Mala.
"Aku sadar diri dengan status ku sekarang dan aku sadar sudah buat dia sakit hati, " balas Tantri lalu meninggalkan Mala di kamar mandi.
Berbeda dengan Kevin saat ini di baru sampai di rumah sakit lalu mencari ruangan Zia dan setelah bertemu dia langsung masuk gitu aja tanpa mengetuk membuat Adrian kesal.
"Lo kebiasaan deh kalau masuk main nyelonong aja, " omel Adrian pada Kevin.
"Ya sorry, tapi gue gak ganggu kan?" tanya Kevin dan Zia hanya mengangguk.
Kevin pun mendekat dan menyimpan buah yang di bawa ke meja lalu dia duduk di hadapan Adrian.
"Udah lo ketemu Tantri Nya? " tanya Adrian.
"Udah, " jawab Kevin membuat Adrian melirik Zia karena reaksi Kevin yang lesu.
"Terus gimana? " tanya Adrian.
"Ya gak gimana-gimana ya gitu aja, "jawab Kevin.
" Kok biasa aja, padahal kan doa lo udah dikabulkan,"ucap Adrian.
"Dia apa?, gue gak ngerti, " balas Kevin.
"Ku tunggu janda mu, " ucap Adrian.
"Sialan lo, " umpat Kevin namun dia langsung terdiam karena baru sadar akan arti ucapan Adrian.
Zia tersenyum lalu berkata, "Tantri sudah cerai dengan suaminya dan sekarang dia sudah jadi janda jadi kalau bapak mau dekati dia bisa".
Kevin melirik Adrian dan Adrian mengangguk. Namun Kevin masih terdiam karena dia bingung harus mulai dari mana.
" Pak, kalau bapak tulus sama Tantri sebaiknya bapak temui orang tuanya dulu baru bapak dekati Tantri jika sudah dapat persetujuan keluarganya agar mudah, "saran Zia karena Zia ingin Tantri bahagia seperti dirinya sekarang.
Kevin pun terdiam memikirkan saran Zia namun apa dia ada keberanian untuk itu bahkan dia pun tidak yakin dengan kedua orang tuanya yang akan bisa menerima Tantri sebagai istrinya.
" Benar kata Zia lebih baik lo temui orang tuanya duku baru urus keluarga lo nah setelah itu baru lo mulai pendekatan sama Tantri biar hubungan lo kedepannya bisa mulus , "ucap Adrian.
Kevin pun berpikir lalu dia bangkit dan mendekati Adrian membuat Adrian curiga.
" Ngapain lo? "tanya Adrian.
" Biar masalah gue selesai besok lo harus bantuin gue menyelesaikan masalah kantor baru setelah urusan kantor selesai gue gampang bujuk keluarga gue, "bisik Kevin di telinga Adrian membuat Adrian hanya bisa menghela nafas.
Kevin pun pamit pulang dan saat membuka pintu ternyata Tantri hendak masuk membuat mereka bertemu dan saling menatap. Tantri dia bisa memalingkan tatapannya segara masuk karena dia datang bersama Mala temannya.
"Kalian bicara saja, " ucap Adrian lalu keluar menyusul Kevin.
Zia menyentuh tangan Tantri lalu berkata " gimana perasaan kamu setelah bertemu kembali?".
"Entahlah senang dan tidak senang, " jawab Tantri.
"Aku gak menyangka jika kalian bisa dekat dengan para bos"ucap Mala.
Zia dan Tantri mereka hanya tersenyum atas ucapan Mala.
" Em.. masih ada gak satu buat aku? "tanya Mala membuat Zia dan Tantri tertawa.
" Tar aku tanyain a Adrian dulu kalau ada nanti di kenalin, "jawab Zia membuat Tantri menggelengkan kepala karena kedua sahabatnya sama gilanya.
Mala pun tertawa karena dia tidak menyangka Zia bisa membalas candaannya.