THE KING

"Duduklah !". Perintah Austin kepada Andrew.

"Katakan kepadaku apa yang terjadi ?" tanya Austin dengan serius.

Andrew-pun mulai bercerita dimulai dari tentang persidangan kecil mereka, lalu bermain di wahana Construction Ye dan akhirnya bercerita tentang Paman Singa.

Meskipun Austin sudah mengetahui tentang Freya yang mirip dengan Yuki, namun tetap saja terkejut mendengar cerita Andrew Bagaimana jika suatu saat hewan-hewan buas itu mencelakai Freyanya.

Austin memijit-mijiit pelipisnya sambil bersandar di kursi, karena kepalanya serasa tegang memikirkan kemungkinan itu bisa saja terjadi. Austin kembali duduk serius

"Andrew, minggu depan aku ingin kau menemaniku ke Kerajaan Funan." Ucap Austin.

Mendengar Austin menyebutkan kalimat 'Kerajaan Funan'. Tubuh Andrew serasa kaku. "Ya Tuan , aku mendengarkan." Ucap Andrew.

"Aku ingin kau ikut bersamaku !" ucap Austin.

Meski merasa gugup, karena itu adalah pertama kalinya dia akan menginjakan kakinya di tempat kelahirannya namun Andrew tidak berani membantah permintaan Austin.

"Baik, Tuan. Aku akan bersiap diri untuk ikut pergi kesana." Jawab Andrew.

"Tuan ada satu hal lagi menyangkut tentang Freya." Ucap Andrew.

"Katakanlah ? ucap Austin.

"Dalam perjalanan pulang, Freya mengatakan ingin merawat singa itu di rumah utama." Ucap Andrew dengan ragu-ragu sambil memperhatikan gelagat reaksi Aistin.

"Baik, kau aturlah itu dengan baik." Ucap Austin.

Mendengarnya Andrew merasa lega, Freya nanti pasti akan sangat bahagia mendengar kabar baik ini. Sebelumnya Freya meminta bantuan Andrew untuk membujuk Papa-nya agar mengijinkan membawa Paman Singa ke rumah utama.

"Semoga Paman Singa dan Milly bisa menjadi teman baik." Pikir Andrew sambil tersenyum kecil.

Pagi-pagi sekali Freya mengetuk pintu kamar Andrew. Freya masih memakai gaun piyama putih panjangnya. Andrew membukakan pintu kamarnya. Freya segera menerabas masuk.

"Kakak, Bagaiamana hasilnya. Apa keputusan Papa ?" tanya Freya.

"Apakah kau akan memberikanku hadiah jika aku berhasil ?" tanya Andrew setengah mencandai Freya.

"Eem, aku akan memberikan ciuman di pipi untuk Kakak." Jawab Freya.

Andrew mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi Freya. "Baiklah jika begitu kau sudah bisa mencium pipi Kakak." Ucap Andrew dengan senyum.

"Apakah Papa sudah mengizinkan Paman Singa tinggal bersama kita ?" tanya Freya.

"Ya tentu saja". Jawab Andrew.

Freyapun langsung menciumi Pipi Andrew berkali-kali karena senang. "Baiklah Kakak, jemput aku nanti di sekolah yah, kita menjenguk Paman Singa". Ucap Freya kegirangan seraya meninggalkan kamar Andrew.

Andrew masih tertawa kecil sambil memegangi pipinya yang tadi baru saja di cium oleh Freya. Andrew pergi ke kampusnya sebentar untuk mengumpulkan tugas. Kebetulan hari ini tidak ada kelas karena dosen yang mengajar sedang berhalangan hadir.

"Hei hari ini kami akan ke K-TV, apa kau mau ikut ?" tanya Clara Ji.

"Eem tidak, aku ada suatu hal yang lebih menarik kulakukan daripada hanya sekedar bernyanyi bersama kalian." Jawab Andrew.

"Oh Ya Tuhan, ini pasti tentang Freya lagi bukan?" tanya Clara Ji.

"Yep." Jawab Andrew enteng.

"Ya ya ya, kami paham Freya adalah perputaran duniamu. Sepertinya nafasmu akan terhenti kalu dunia Freyamu berhenti berputar untukmu." Ucap Clara Ji sedikit meledek Andrew.

"Ah sudahlah kalian bersenang-senanglah, aku pergi lebih dulu." Ucap Andrew meninggalkan mereka semua dan menuju ke Sekolah Freya dan Darren untuk menjemput .

Andrew menunggu mereka di luar gerbang sekolah. "Kakak." Ucap Freya berlari ke Arah Andrew.

"Kakak, apakah benar yang Freya katakan. Kita akan memiliki seekor Singa ?" tanya Darren.

"Kau akan mengetahuinya begitu kita sampai disana, ayo." Ajaknya kepada Darren dan Freya .

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

AUTHOR SERAHKAN RANGKING NOVEL INI DI TANGAN KALIAN YAH.

Ayoo vote -vote - vote yah

Jangan Lupa like dan beri bintang 5 juga yah

LIKE DAN VOTE DARI KALIAN AKAN SANGAT MEMBANTU RANGKING NOVEL INI LHO.

Arigato

Love you All