NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda Keren

Mengejar Cinta Om Duda Keren

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:739.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

"Menyingkirlah dan berhenti mengejar aku. Percuma saja, aku tak suka dengan anak kecil."


"Enak saja anak kecil, aku sudah besar, Om. Lihat saja, dada ku tumbuh dengan baik."


Darren Wisnu Abiana adalah seorang duda keren berusia 36 tahun, dia di tinggalkan oleh sang istri untuk mengejar pria lain. Patah hati yang Darren rasakan membuat nya trauma dan menutup hati nya untuk wanita mana pun.


Hingga, seorang gadis berseragam SMA datang dan mengejar nya. Meskipun dia sudah bersikap jutek pada gadis bernama Sherena itu, tapi dia tetap tidak pantang menyerah untuk mendapatkan nya.


Akankah pertahanan Darren runtuh saat melihat kesungguhan yang di lakukan oleh Sheren?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 - Selalu Tak Terduga

"Wajah orang yang lagi jatuh cinta mah beda, iya gak sih?" Celetuk April saat melihat Sherena datang sambil menebar senyuman manis nya. 

"Beda apa nya?"

"Cerah bener, kayak masa depan." Jawab Arina.

"Lah, kalo cerah. Kalo mendung atau hujan badai gimana masa depan nya?" Tanya Meysa yang membuat ketiga teman nya tertawa.

"Haha, iya juga sih ya. Tapi masa depan gue di jamin cerah sih kalo gue jadi nikah sama Om Darren." Jawab Sherena sambil terkekeh.

"Iya lah cerah, Lo pasti gak bakalan ngerasain gimana pusing nya mikirin kreditan panci." 

"Ngapain kredit panci, uang nya om duren sawit kan banyak, mending beli. Sekalian sama pabrik nya aja." Celetuk Meysa. 

"Gila, ngapain beli sama pabrik nya?"

"Laki Lo ganti profesi jadi kang panci." Jawab April membuat Meysa dan Arina tergelak bersama, berbeda dengan Sherena yang menunjukkan wajah asam nya.

"Maksud Lo, laki gue jadi sales panci gitu? Kagak, yang ada di kerubungin ibu-ibu genit nanti, laki gue kan ganteng maksimal." Sherena membanggakan wajah sempurna Darren, tanpa dia sadari ada hati yang terasa sesak saat mendengar pujian yang terlontar dari mulut gadis itu. 

Marvin mengusap dada nya yang terasa sakit, haruskah dia berbalik arah saja? Seperti nya Sherena tidak mungkin bisa dia dapatkan, karena terlihat jelas sekali kalau gadis itu memuja sosok pria bernama Darren itu. 

"Itu di leher Lo, apaan?" Tanya Meysa, dia menyadari ada sesuatu yang aneh di leher Sherena.

"Apaan?"

"Leher Lo di plaster gitu, kenapa?" Tanya Meysa lagi, membuat April dan Arina langsung membuka rambut Sherena. Bahkan Arina ingin membuka plester nya, tapi dengan cepat Sherena menghalangi ulah sahabat nya itu.

"Gue gapapa kok, santai aja." 

"Tapi kok di plester? Pasti luka gak sih kalo udah di plester gitu?" Celetuk April.

"Atau jangan-jangan…" Meysa memicingkan mata nya sambil menatap wajah Sherena. Gadis itu nampak menelan ludah nya dengan kepayahan, bisa bahaya kalau dia ketahuan. 

"Jangan-jangan apa, Mey?" Tanya April, dia juga ikut penasaran dan ikut menebak-nebak, kira-kira ada apa dengan leher Sherena?

"Lo di gigit vampir ya?" 

"Hah? Hahaha.." Sherena dan kedua teman nya tertawa mendengar ucapan Meysa, ada-ada saja gadis itu. Memang nya ada vampir di dunia nyata? Bukankah itu hanya tokoh fiksi di dalam drama? Tak mungkin jika sosok bertaring itu ada di dunia nyata kan?

'Bener sih, ini emang di gigit vampir. Vampir duda kurang belaian.' Batin gadis itu, sambil terkekeh.

"Udahlah, gue mau duduk."

"Gak bawa bekel Lo?"

"Jelas bawa, tapi nanti aja gak sih?" Tanya Sherena. 

"Oke, biasa ya kita minta." Jawab Meysa sambil tertawa.

"Beres." Jawab Sherena sambil memberi kode dengan tangan nya. Gadis itu pun duduk di kursi nya, dia membuka resleting tas nya dan mengeluarkan sebuah wadah bekal berwarna biru. 

"Marvin, udah sarapan? Ini sandwich, gak tau sih Lo bakalan suka atau enggak. Tapi temen-temen gue, si trio wekwek pada doyan kok." Ucap Sherena sambil meletakan wadah bekal di atas meja pemuda itu. 

"Thanks, Sher." Jawab Marvin sambil tersenyum semringah, sungguh demi apapun dia bahagia. Begini saja mampu membuat hati nya berbunga-bunga. 

"Iya, sama-sama."

"Dalam rangka apa Lo ngasih gue bekel?"

"Pertemanan aja sih, Vin."

"Kita gak bisa lebih dari temen ya, Sher?" Tanya Marvin dengan raut wajah sendu nya.

"Sorry, Vin. Gue udah suka orang lain dan sekarang dia udah ngasih respon yang baik, jadi gue harap Lo berhenti berharap sama gue ya? Gue juga gak mau ngasih Lo harapan yang gak pasti, gue gak mau nyakitin perasaan Lo lebih dalam lagi. Maka dari itu, Lo harus berhenti berjuang buat gue ya?" Jelas Sherena panjang lebar, hal itu juga di dengar oleh ketiga teman-teman nya. Bahkan teman-teman Marvin juga mendengar nya.

"Sehebat apa pria itu di mata Lo, Sher?"

"Gue gak tau gimana menurut pandangan orang lain, tapi yang gue lihat dia pria yang luar biasa." Jawab Sherena jujur.

"Jadi, dia udah ngasih Lo kepastian?"

"Belum, tapi dia udah ngasih respon yang baik, Vin." Jelas gadis itu lagi, membuat Marvin menghela nafas nya dengan kasar.

"Oke, Sher. Gue bakalan berhenti buat berjuang dapetin Lo, semoga Lo bahagia sama pria yang jadi pilihan Lo ya? Gue doain yang terbaik buat Lo." 

"Makasih Marvin, kalo kita emang gak di takdirkan buat jadi sepasang kekasih, kita masih bisa jadi temen." Jawab Sherena membuat Marvin tersenyum kecut.

Berteman dengan gadis yang dia cintai? Rasanya mustahil kalau dia akan bisa melakukan nya, karena hati nya pasti akan sangat sakit kalau mendengar gadis itu memuji kekasih nya. 

"Sorry Sher, gue gak bisa temenan sama mantan cewek yang gue suka. Jadi, ada baiknya kalau kita bertindak seolah tidak mengenal, gue rasa itu lebih baik buat hati gue." Jawab Marvin.

"Oke, kalo itu mau Lo gue gapapa kok. Maaf ya karena gak bisa bales perasaan Lo, Vin. Semoga Lo dapet cewek yang lebih baik dari gue."

"Thanks, Sher." Ucap Marvin, lagi-lagi dia tersenyum kecut. 

'Meskipun gue gak yakin kalau bisa dapetin cewek yang lebih baik dari Lo, Sher. Bagi gue, Lo adalah perempuan terbaik.' Batin Marvin.

Sherena pun duduk kembali ke kursi nya, akhirnya dia lega karena takkan ada lagi hati yang dia sakiti lagi. Setelah ini, dia akan fokus untuk mengejar cinta Darren saja. 

Singkatnya, jam istirahat pun tiba. Siswa siswi langsung menghambur pergi ke kantin untuk makan, atau sekedar minum setelah beberapa jam mereka belajar. Disana juga ada Sherena dan teman-teman nya yang biasa akrab di panggil dengan panggilan trip wekwek. Ya karena mereka berisik jika sudah berkumpul, seperti bebek yang sedang berkumpul.

"Sheren, gue nyobain punya Lo dong. Keliatan enak banget."

"Boleh, ambil aja." Ucap Sherena, gadis itu tengah meminum es jeruk yang dia pesan. 

Meysa mencoba bakso di mangkuk Sherena, terasa lebih enak. Padahal racikan mereka hampir sama.

"Lo tambahin apa, kok ini enak sih?" Tanya Meysa.

"Jeruk limo lah, Lo ngasih nya cuka gue pake jeruk." Jawab Sherena lagi membuat Meysa mengangguk-anggukan kepala nya.

"Oke deh, besok-besok kalo beli bakso gue pake nya jeruk." 

"Sama-sama asem, tapi kalo jeruk asem nya seger, menurut gue." Jawab Sherena.

"Eehh btw Sher, Lo pasti udah tenang sekarang kan? Karena gak bakalan di gangguin sama Marvin lagi." 

"Sebenarnya dia gak ganggu sih, tapi gue aja yang ngerasa gak enak sama Marvin, soalnya kalo dia tetap bertahan buat perjuangin gue, gue takutnya dia malah sakit hati karena gue gak bakalan bisa bales perasaan dia. Itu doang sih." Jelas Sherena.

"Ya, ada bagus nya juga sih kalo gitu. Jadi Marvin gak bakalan ngerasa di kasih harapan sama Lo, Sher." 

"Iya, itu yang gue takutin. Gue takut disangka ngasih harapan sama dia, padahal dari awal gue dah jelasin kalo gue udah cinta sama cowok lain." Jawab Sherena lagi.

"Yaudahlah, semoga aja Marvin dapet cewek yang baik juga."

"Iya." Jawab Sherena singkat, dia pun kembali fokus dengan bakso di mangkuk nya. Begitu pun dengan ketiga teman nya, kenapa harus bakso? Karena ketiga nya mempunyai selera yang sama, bakso adalah makanan favorit mereka. Jadi, setiap hari pasti makan bakso, gak di kantin, di rumah saat kumpul-kumpul pun mereka pasti memesan bakso sebagai teman ngobrol. 

Sore harinya, Sherena pulang tanpa di antar oleh teman-temannya, dia memilih naik ojek online saja. Dia tak mau merepotkan teman-teman nya, tapi begitu dia sampai di teras rumah dan tengah membuka sepatu nya. Sherena mendapatkan notifikasi pesan masuk dari ponsel yang berada di saku nya.

'Nanti sore ke rumah.' Isi pesan yang singkat, tegas pun Sherena dapatkan. Siapa yang mengirim nya? Tentu saja Om Duda Keren, siapa lagi kalau bukan Darren. 

"Kira-kira, ini si Om mau ngapain ya nyuruh gue ke rumah? Sekarang dia nakutin anjir, gimana kalo dia merkosaa gue ya?" Gumam Sherena. Sebagai gadis yang polos, belum di jamah oleh siapapun kecuali Darren, pikiran-pikiran kotor nya selalu menghantui nya. Tapi, setelah beberapa kali pertemuan, tidak terjadi apapun. Sampai sekarang, dia masih perawaan. 

Paling hanya ciuman saja, kalo Darren ngebet, paling dia hanya meremaas buah kenyal miliknya dan menggigit leher nya hingga meninggalkan bekas kemerahan. 

"Isshh, sudahlah. Sebaiknya gue langsung mandi aja, nanti biar gue tanyain langsung sama tuh Om-om." Gumam Sherena lagi, dia pun menyimpan sepatu miliknya dan masuk ke dalam rumah. 

Pria itu benar-benar susah di tebak, kelakuan nya selalu tak terduga, termasuk beberapa hari ini. Padahal biasa nya dia selalu bersikap jutek, tapi sekarang malah sebaliknya. Bahkan Darren dengan berani memanggil Sherena dengan panggilan sayang. Benar-benar tidak terduga bukan?

......

🌻🌻🌻🌻🌻

1
Aluh Alvrida
Menarik crritax
Tyaz Wahyu
jendes mantan si darren nih kyk e wuakkkkkkkk
Tyaz Wahyu
jake enhypen 🥵 smpai 🤒
Tyaz Wahyu
enhypen jake
Niputu Dianlestari
Luar biasa
Raudah 1212
pesaraan sheren kelas 3 deh thor . masa iya ada kakel . ? emang ada kelas 4 di sma😁
JIMSON HUTAGAOL: /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Yulia Setiawan
Luar biasa
Sumitri Aja
Buruk
Dewi Lestari
bagus karya nya suka
Sunarmi Narmi
Soo swetttt April ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Sunarmi Narmi
Daren skrng kmu bisa dgn Sherena buang tuh Sarah jauh "
Elisa Lisa
Luar biasa
s
sok cool, bahasanya kasar sekali
s
cepat amat jatuh cintanya
Mbak Ni
bagus bangettttt,seru juga anjirt
Nur Fajrina Qisthina
Love it
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
mampir ah
Nur Adam
smgt untuk krya mu thor
Atiek Rahmawati
Kalau sudah bukaan lengkap kenapa mesti masuk ruang operasi? dorong aja ke ruang bersalin untuk partus normal
Atiek Rahmawati
Ibunya Agnes atau Aira? tadi ditulis ibunya Aira lho....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!