novel Teen [S2] Patner Ranjangku Seorang Psychopat rekomendasi novel terbaik

~ Happy Reading ~

•••

Bee berjalan dengan badan lemas dan masuk ke Apartemen nya, hari ini sangat menyebalkan baginya, karna pelajaran yang dia benci membuat kepalanya sangat puyeng. Tapi wajah lesu Bee berubah seketika saat melihat Pria tampan di dalam Apart nya sedang menyiapkan makanan di meja makan.

Brisea Fillia Maximillan

Huaa apa kamu pandai memasak al? banyak sekali yang kamu masak. [ antusias melihat makanan di meja ]

Alexander Daylon

Iya al sangat suka masak Bee. Cobalah..

Bee pun mengambil sumpit dan mencoba makanan nya, di sisi lain Alex sangat penasaran dengan komentar Bee, karna dia susah payah memasak belajar dari pagi lewat ponsel nya.

Brisea Fillia Maximillan

Wah,, enak sekali.. [ Bee langsung duduk dan mengambil piring lalu mengisinya dengan banyak makanan ]

Alexander Daylon

Syukurlah kalo Bee suka..

Brisea Fillia Maximillan

Bee senang punya suami pintar masak seperti mu Al.. [ makan dengan lahap ]

Alex hanya tersenyim pahit, dia merasa terbebani dengan perkataan Bee, sementara Bee otak nya sudah berkelana membayangkan masa depan nersama Alex.

Brisea Fillia Maximillan

Tapi Bee tidak suka bawang daun.. [ katanya manja ]

Alexander Daylon

Biar al buang yah..

Brisea Fillia Maximillan

[ mengangguk ]

Alexander Daylon

[ mengeluarkan daun bawang dari masakan itu satu per satu.]

Alexander Daylon

Bagaimana kuliahnya?

Brisea Fillia Maximillan

Baik-baik saja, tapi sangat menyebalkan, karna banyak soal matematika yang aku ga tau sama sekali.. [ gerutunya ]

Alexander Daylon

Mm..

Alex jadi tau salah satu alasan kenapa Bee menyuruhnya untul mengajarkan matematika.

Mereka berdua pun makan bersama. Tapi di tengah-tengah makan nya Bee bertanya dan memecah keheningan.

Brisea Fillia Maximillan

Al..

Alexander Daylon

Hmm?

Brisea Fillia Maximillan

Apa malam ini kita bisa mulai enak-enak? [ mengulum senyum ]

Alexander Daylon

A-aku masih belum siap.. [ berusaha tenang ]

Brisea Fillia Maximillan

Al.. tapi aku sudah ingin.. [ naik ke pangkual Al ]

Alex langsung menegang, tangan nya tidak berani menyentuh Bee, Namun tidak bisa di pungkiri jika dadaa yang ada di depan matanya sangat menggoda iman nya.

Alexander Daylon

Ba-baiklah.. [ Alex menggendong Bee ]