Yuna gadis Rapunzel yang terkurung di kastil mewah, hingga seorang Pangeran membawanya dan memberinya kebebasan yang dia inginkan. Namun, itu tidak seindah yang dia bayangkan, dia adalah umpan, kebaikan Pangeran adalah bayang semu.
Dia berkali-kali patah hati, berkali-kali menahan kesedihan. Pangeran adalah sesuatu yang menyakitkan untuk dia miliki.
Sedih namun manis, gundah namun lucu, gelisah namun kocak. Dia akan melewati hari-harinya dengan tawa meskipun menyimpan luka, dia akan menjadi binar diantara makhluk indah lainnya.
Hingga akhirnya dia bertemu dengan seseoarang yang benar-benar bisa membuatnya tertawa dan melupakan sedihnya.
Pangeran... jangan pernah menyesal jika seseorang mengambil Tuan putri dari mu.
"Aku masih saja mencintai mu, bahkan ketika kamu mematahkannya berkali-kali"
*Kisah ini akan membuat mu tertawa dalam rasa sesak. Terima kasih... selamat membaca🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F.A queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21_Dia istri ku 2
"Dia istri ku Ma...," Leo menjawab dengan tenang. Jawaban yang membuat Mamanya kembali terkaget-kaget.
"A-apa kamu bilang? Istri??" Mama menggeleng tidak percaya, menatap anak laki-lakinya dengan pandangan membunuh. Yuna kembali menunduk. "Penikahan itu bukan untuk main-main apa kau paham? Pernikahan itu sakral. Kamu...," Mama menunjuk Leo. "Kamu kenapa bisa tiba-tiba menikah dan tidak memberitahu orangtua mu? Kamu mau jadi anak durhaka? Hh??"
"Bukan seperti yang Mama pikirkan," Leo melepaskan genggaman tanggannya pada Yuna lalu kemudian berdiri dan duduk disebelah Mamanya, merangkul dan menenangkan Mamanya yang masih shock.
"Yuna, tolong ambilakan Mama minum," pinta Leo. Yuna segera bangkit dari duduknya dan mengambilkan minuman untuk mertuanya. "Minum dulu Ma...," Leo menerima gelas dari tangan Yuna, kemudian memberikan pada mamanya.
Melihat Leo sudah menenangkan Mamanya, Yuna perlahan beranjak pergi tapi dengan cepat tangan Leo menahannya.
"Duduk," ucap Leo tegas. Yuna menurut, dia duduk di depan Leo dan mamanya. Masih seperti tadi, dia langsung menundukkan wajah.
"Ma... dia istri ku, namanya Yuna. Kita menikah satu bulan yang lalu. Waktu itu Mama dan Papa ada di luar negri jadi aku memutuskan untuk menunda memberi tahu kalian. Ku pikir Mama akan balik bulan depan jadi aku tidak mengunjungi kalian," jelas Leo pada Mamanya yang sekarang sudah terlihat tenang.
Penjelasan Leo membuat Mamanya bernafas sedikit lega. Penjelasan yang memberi tahunya bahwa perempuan yang bernama Yuna ini adalah istri dari anaknya. Itu lebih baik dari pada harus mendengar penjelasan bahwa anaknya punya simpanan. Tapi kenapa pernikahan mereka terkesan terburu-buru? Bahkan hingga tidak sempat memberi tahu dirinya.
"Dia...," Mama leo melirik Yuna, "Dia.. tidak sedang...," ragu, Mama ingin menanyakan apa yang dipikirkannya namun dia harus tahu.
Kemudian, Mama membuat gerakan pada tangannya. Gerakan pertanyaan. 'apa dia hamil duluan?'
Leo sedikit kaget mendapat pertanyaan semacan itu, dia tidak mungkin melakukan itu. Leo segera menggeleng mendapat pertanyaan itu. Huff, kali ini jawaban anaknya benar-benar membuatnya bernafas lega.
"Maafkan aku ma. Tidak memberitahu Mama sebelumnya," Leo mencium tangan mamanya. Yuna memperhatikan mereka dari balik wajahnya yang tertunduk. Cowok arogan seperti Leo ternyata punya sisi manis pada orangtuanya. Dia lembut pada Ibunya, sisi Leo yang ini membuat Yuna kagum.
"Baiklah sayang, Mama akan membantu mu menjelaskan pada Papa," ucap Mama lembut mengusap pipi Putranya.
"Makasih ma," Leo memeluk mamanya.
"Oh iya, Neva, Neva... apa dia tahu kalau kamu sudah menikah?" tanya Mama yang dijawab anggukan oleh Leo. "Astagaa... kedua anak ku kenapa sama-sama kompak tidak memberitahu orang tuanya," Mama memukul pundak Leo. Mendapat pukulan itu membuat Leo tertawa.
Yuna masih memperhatikan mereka, ini bukan seperti yang dia bayangkan. Suasana ini begitu nyaman dan hangat. Leo pasti tumbuh dengan banyak kasih sayang dari orang tuanya dan orang-orang disekitarnya. Beda sekali dengan dirinya yang hampir setiap hari bertengkar dengan Ibu dan saudara tirinya. Yuna tersenyum memperhatikan mereka. Mama yang tersadar segera menatapnya.
"Nak...," panggilnya lembut pada Yuna. Mendengar panggilan itu membuat hati Yuna sangat hangat, panggilan itu membuyarkan bayangannya tentang mertua yang kejam. Yuna membalas tatapan hangat dari mertuanya.
"Iya... m.. Ta.. Tante," suara Yuna serak. Dia tidak tahu harus memanggil apa.
"Kenapa memanggil tante? Panggil aku Mama, seperti suami mu memanggilku."
Yuna mengangguk.
Mama sangat lega meskipun pernikahan mereka terkesn diam-diam. Dia berharap Yuna benar-benar bisa membuat anaknya melupakan Kiara. Pernikahan ini jauh lebih baik dari pada membiarkan putranya begitu masih mengharapkan Kiara. 'Yuna gadis yang cantik, aku yakin Lee akan benar-benar jatuh cinta padanya dan melupakan Kiara. Apa lagi sepertinya mereka sudah memulai sesuatu.' Batin mama sambil melirik tanda merah di leher Yuna.
"Jaga anak gadis orang baik-baik," pesan Mama pada Putranya. "Malam minggu besok, berkunjunglah ke rumah, ajak istri mu."
"Baik ma...,"
***@***
bikin novel Bru Lgi lah kakak author..
klu gk tertarik mna mungkin sampai cium😘
dr yg aku baca Yuna memang cantik banget Vano bahkan Karel jg suka Leo masih ketutup cinta buta Kiara .
novel sekarang gk ada yg menari pasti bacanya berhenti di tengah jlan udh bosen duluan para author hilang semua