⚠️ Warning, Area 21+ (Bocil Harap Mlipir) 🚫
Dunia Faraz seketika berhenti saat mengetahui wanita yang baru Ia nikahi menghilang di malam pertamanya, Rasa sedih, Khawatir, Curiga bercampur menjadi satu.
Bagaimana tidak, Malam pertama yang seharusnya menjadi malam yang paling indah bagi sepasang pengantin malah berubah menjadi mimpi buruk baginya.
Lalu bagaimana setelah perceraiannya, Akan kah Faraz menemukan cinta sejatinya?
Ikuti terus kisah "Perjalanan Cinta Sang Duda" yang Bucinnya sampai emak-emak sakit kepala 🤣
Author : Noor Hidayati 👈
FB : I'tsmenoor
IG : @_itsmenoor
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertengkaran Dev dan Kavita
Kavita dan Dev tengah bersama di sebuah cafe,
Untuk kesekian kalinya Kavita menuntut Dev untuk menikahinya meskipun secara siri,
Namun lagi-lagi Dev memberikan alasan yang sama, padahal sering kali mereka melakukan hubungan layaknya suami istri setiap kali bertemu, namun jika di tuntut tentang pernikahan Dev selalu memberikan alasan itu itu saja, entah apa alasan sebenar Dev hingga ia tidak kunjung menikahi Kavita, padahal Kavita sudah rela menyerahkan kesuciannya pada Dev di malam pernikahan nya dengan Faraz.
"Tiga tahun telah berlalu, apa Kau masih tetap tidak ingin menikahi ku?" tanya Kavita.
"Bagaimana Aku bisa menikahi mu, meskipun kamu sudah berpisah selama tiga tahun, perceraianmu belum resmi secara hukum negara, Kau belum memiliki akte cerai, kenapa Kau terus saja mempertanyakan ini padahal kamu tau jelas apa alasannya," ucap Dev.
"Dan aku juga sering kali mengatakan Kita bisa menikah secara siri terlebih dahulu, yang terpenting kita memiliki ikatan yang sah di mata agama," ucap Kavita.
"Tidak Kavita, orang tua ku belum pernah menikah kan anak-anak nya, tentu orang tua ku memimpikan pernikahan yang meriah untuk ku, dan lagi pula Kakak perempuan ku juga belum menikah, pantang bagi adik laki-laki melangkahi kakak perempuannya," ucap Dev.
"Lalu sampai kapan, orang tua Faraz mempersulit ku lepas dari pernikahan ini, mereka dengan ke uang nya melakukan segala cara agar Aku tidak mendapatkan akte perceraian itu, lalu Aku bisa apa Dev?"
"Teruslah berusa kavita, lakukan apapun seperti kamu lepas dari Faraz," ucap Dev dengan nada menekan.
"Kenapa harus Aku terus yang berjuang dalam cinta kita, kenapa kamu tidak pernah sekalipun memperjuangkan ku?" tanya Kavita sedih.
"Itu karna kesalahan mu sendiri Kavita, coba kalau kamu mendengarkan ku untuk tidak menikahi Faraz pasti ini semua tidak akan terjadi."
"Jadi setelah apa yang sudah ku lakukan demi dirimu sekarang kamu menyalahkan ku?" kekecewaan di hati Kavita sangat terasa.
"Aku bicara yang sebenarnya, Aku sudah mengatakan jangan menikah dengannya dan ikutilah dengan ku, tapi Kau..."
"Sudahlah Dev... Apapun itu pada intinya kamu menyalahkan ku." dengan kesal Kavita pergi meninggalkan Dev.
"Kavitaaaaa.... Kavitaaaaa...." pekik Dev tanpa berlari mengejarnya.
Kavita tidak memperdulikan panggilan Dev dan langsung menghentikan taksi.
"Bukannya membantu, tapi Dev malah menyalahkan ku, Faraz saja yang bersama ku lebih dari enam tahun tidak pernah menyalahkan ku apa lagi membuatku kesal, tapi Dev..?
Selalu saja membuat ku kesal dan menangis," batin Kavita dengan air mata yang membasahi pipinya.
"Kau sudah menelfon Faraz dan menanyakan kapan Dia pulang?" tanya Shehzad.
"Belum, tapi Aku akan menelfon nya sekarang," ucap Zeenat mengambil ponselnya dan memberikannya pada Shehzad.
"Hallo Faraz..." ucap Ayah begitu Faraz mengangkat ponselnya.
"Ayaaah..." saut Faraz.
"Dulu kamu mengatakan akan pulang setelah menyelesaikan kontrak mu, sekarang tiga tahun sudah berlalu, apa kamuu memperpanjang kontrak mu dan tidak berniat untuk pulang menemui kami?" tanya Ayah.
"Ayah Akuu..."
"Pulanglah sekarang, ibumu sedang sakit," ucap Ayah dengan nada sedihnya.
"Apa! Ibu sakit, sejak kapan, dan sakit apa Ayah?" tanya Faraz khawatir.
"Pulanglah dan lihat sendiri keadaan ibu mu, ibu terus menyebut nama mu, Ayah tidak ingin terjadi sesuatu pada ibu mu."
"Aku akan pulang sekarang Ayah, pastikan sebelum Aku pulang ibu akan baik-baik saja, jangan biarkan sesuatu terjadi pada ibu," Faraz langsung mematikan ponselnya dan segera berkemas.
"Maafkan Aku Zeenat, Aku berbohong pada Faraz dan mengatakan kamu sakit."
"Jika ini bisa membuat Putra kita kembali, Aku rela jika harus benar-benar sakit," dengan sedih Zeenat memeluk Shehzad.
Faraz yang memang tidak memperpanjang kontrak kerjanya, tidak memiliki kendala apa pun dan bisa pulang ke Jakarta malam itu juga.
Meskipun dalam hati kecilnya belum siap bertemu dengan Kavita, namun demi ibunya dia harus pulang ke Jakarta.
Bersambung...
Terimakasih buat yang selalu mampir 🤗❤️