NovelToon NovelToon
Menantu Licik, Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Menantu Licik, Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:38.3k
Nilai: 5
Nama Author: Reni Juli

Setelah dua tahun menikah, Laras tidak juga dicintai Erik. Apapun dia lakukan untuk mendapatkan cinta suaminya tapi semua sia-sia. Laras mulai lelah, cinta Erik hanya untuk Diana. Hatinya semakin sakit, saat melihat suaminya bermesraan dengan Dewi, sahabat yang telah dia tolong.
Pengkhianatan itu membuat hatinya hancur, ditambah hinaan ibu mertuanya yang menuduhnya mandul. Laras tidak lagi bersikap manja, dia mulai merencanakan pembalasan. Semua berjalan dengan baik, sikap dinginnya mulai menarik perhatian Erik tapi ketika Diana kembali, Erik kembali menghancurkan hatinya.

Saat itu juga, dia mulai merencanakan perceraian yang Elegan, dibantu oleh Briant, pria yang diam-diam mencintainya. Akankah rencananya berhasil sedangkan Erik tidak mau menceraikannya karena sudah ada perasaan dihatinya untuk Laras?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3. Nikmati Saja Hidupmu

Erik berdiri di sisi ranjang, memandangi istrinya yang masih terlelap. Entah kenapa, rasa cinta tak pernah benar-benar tumbuh di hatinya untuk wanita itu.

Mungkin karena Laras terlalu penurut. Mungkin pula karena sifat manjanya yang sejak awal tak pernah ia sukai. Namun, memikirkan perceraian belum pernah benar-benar ia lakukan.

Ia tahu, ucapan ibunya ada benarnya. Tapi selama ini Laras sudah cukup menjadi istri yang baik, setidaknya secara formal. Lagi pula, ia masih membutuhkan peran wanita itu, dan tentu saja, reputasinya harus tetap terjaga.

Erik berbalik, melepas dasinya sambil melangkah menuju kamar mandi. Ia tidak bisa berlama-lama; ada janji yang harus ia tepati pagi ini.

Suara pintu kamar mandi yang menutup pelan membangunkan Laras. Ia membuka mata perlahan, menoleh ke arah sumber suara. Jam menunjukkan pukul enam pagi.

Sepertinya Erik sudah pulang. Sungguh luar biasa, Laras tak perlu menebak ke mana suaminya menghabiskan malam. Dia sudah tahu di mana suaminya bermalam.

Dewi. Nama itu berputar di kepalanya seperti racun. Dan sebentar lagi, cibiran pedas akan dia dapatkan dari sahabat tidak tahu dirinya itu.

Ia membereskan tempat tidur dengan gerakan datar, membiarkan jas Erik tergeletak begitu saja. Dulu, ia akan sigap melipatnya, menyiapkan pakaian bersih, bahkan membuat sarapan meski tahu hidangan itu tak pernah disentuh.

Dulu… ia akan menyambut Erik dengan senyum hangat, memeluknya, pura-pura tak peduli pada tatapan sinis dan sentuhan yang selalu ia tolak.

Kini, senyumnya hanya tipis, senyum yang penuh pengasihan pada dirinya sendiri. Betapa bodohnya ia, membuang dua tahun hidup hanya untuk pria yang tak pernah menghargai dan mencintainya.

Erik keluar dari kamar mandi, mengeringkan rambutnya. Langkahnya terhenti saat melihat Laras yang sedang membereskan ranjang.

“Apa yang Ibu katakan padamu?” tanyanya dingin.

Laras menoleh. Tak ada senyum. Tak ada tatapan manja seperti dulu. Tak ada langkah kecil yang akan membawanya memeluk pria itu sambil mengadu apa yang telah ibunya lakukan.

Meski Erik akan mendorongnya, dan memarahinya, tapi dia akan tetap bersikap manja. Mengingat apa yang pernah dia lakukan, rasanya sangat memalukan.

Pantas saja Erik muak dengannya, dia sendiri malu mengingat apa yang telah dia lakukan tapi sekarang Laras yang manja sudah tidak ada lagi. Dia benar-benar lelah dengan semuanya.

Erik mengerutkan dahi. Laras hanya menatapnya lama, datar dan dingin. Sikap itu, tidak pernah dia lihat sebelumnya.

“Kenapa diam?” Nada Erik merendah, tapi matanya mengawasi tajam.

Dia mengira Laras hanya sedang tersinggung oleh ucapan ibunya. Ia yakin, besok semua akan kembali seperti semula. Rengekan, sikap manjanya, serta wajah memelas yang selalu membuatnya kesal akan ditunjukkan oleh Laras kembali.

“Aku tidak melakukan apa pun dengan Dewi,” Erik berkata sambil mendekat, hendak mengambil pakaian dari ranjang. Tapi tidak ada.

Laras tersenyum tipis, kali ini dengan sinis. Ia berbalik, melangkah meninggalkan Erik tanpa sepatah kata.

“Laras, aku belum selesai denganmu!” teriak Erik.

Langkah Laras terhenti. Tangannya saling mencengkeram. “Apa lagi, Erik. Jika ada yang kau perlukan, pergilah cari Dewi. Dia pasti akan melayani mu dengan senang hati bahkan memuaskan dirimu di atas ranjang sekalipun.”

“Cukup! Aku sudah bilang, tidak ada apa-apa antara aku dan Dewi!”

“Hanya orang bodoh yang percaya… dan aku tidak mau jadi orang bodoh itu lagi.”

Erik menghela napas panjang. Dia menghampiri Laras lalu menggenggam bahunya, memutarnya agar menghadap ke arahnya.

"Terserah kau saja, aku malas menjelaskan. Mengenai perkataan ibuku, tidak perlu kau dengarkan!"

"Perkataan mana yang tidak perlu aku dengar?" Laras bersedekap dada, "Coba katakan padaku, perkataan mana yang tidak perlu aku dengarkan? Apakah tentang permintaannya agar kita bercerai, ataukah tentang pujiannya akan Diana karena dia menganggap Diana lebih pantas menjadi menantunya?"

“Itu tidak benar! Dan jangan coba-coba pikirkan perceraian. Aku tidak akan melakukannya!”

“Oh…” Laras mengangkat dagu. “Jadi kau masih membutuhkanku? Meski sudah ada Dewi, Mita, Sarah… mau aku lanjutkan daftarnya?”

“Jangan asal bicara kalau tidak punya bukti!” suara Erik meninggi.

“Bukti? Kau mau bukti?” Tatapan Laras semakin menusuk.

Erik berbalik, hendak meninggalkan ruangan. “Tidak perlu melakukan hal yang tidak perlu. Nikmati saja hidupmu sebagai Nyonya Wijaya. Kau bebas melakukan apa saja… selama tidak melibatkan lelaki lain.”

Laras tersenyum, kali ini penuh perhitungan. “Baiklah. Aku tidak akan meributkan semua perselingkuhanmu. Aku akan diam, menikmati peranku sebagai istri yang patuh. Aku akan membantumu menutupi aib, jika sampai ada yang tahu perselingkuhan yang kau lakukan. Tapi kau harus melakukan satu hal untukku.”

Erik berhenti. “Apa?”

“Setiap kali kau tidak pulang, kau harus membawakan hadiah. Kalau tidak sempat, kau harus mengabulkan satu permintaanku. Atau… kau transfer satu miliar ke rekeningku. Jika kau memenuhi permintaanku, maka aku akan diam, berani?”

Erik menatapnya lama, dingin. Permintaan itu tidak masuk akal, tapi tidak mengherankan. Sejak awal, ia tahu Laras menikahinya karena uang.

“Kenapa diam? Jangan bilang kau takut?” Laras memancing. “Kalau kau setuju, aku akan tutup mulut. Bahkan hinaan ibumu pun tak akan kudengar lagi.”

“Baiklah,” Erik akhirnya berkata, melangkah menuju lemari. “Watakmu memang tidak berubah. Sejak kita menikah, hanya uang yang kau inginkan.”

“Bagus kalau kau sadar. Jadi kau tidak akan terkejut lagi. Ingat, yang aku mau hanya uang dan perhiasan atau properti. Aku tidak mau tas, semahal apapun benda itu.” Laras menegaskan sebelum keluar dari kamar.

Ia tak peduli lagi pada pandangan suaminya. Biarlah Erik berpikir dirinya serakah. Terlanjur basah, sekalian saja ia bermain di dalamnya.

Erik menggenggam pintu lemari erat-erat. Ibunya benar, wanita itu hanya menginginkan uang. Rahangnya mengeras. Pernikahan macam apa ini? Hatinya… masih milik Diana. Dan itu tak pernah berubah. Tapi menceraikan Laras, dia tidak bisa.

Tapi sikap Laras yang dingin, dia tidak suka. Walaupun sikapnya yang manja sangat memuakkan tapi rupanya sikap itu jauh lebih baik.

Laras masuk ke kamar lain, membasuh wajahnya. Dia memandangi dirinya dari pantulan cermin cukup lama. Sorot matanya penuh dendam, kebencian membara di dalam hatinya.

Dia benar-benar bodoh. Tapi tidak apa, mulai sekarang dia harus cerdik. Erik atau ibunya, dia tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya apalagi Dewi atau wanita selingkuhan Erik yang lain, selama dia masih menjadi istri sah, jangan harap mereka dapat menang.

Terutama Dewi, dia yang paling spesial karena dia adalah sahabat yang telah dia tolong dan dia angkat derajatnya tapi rupanya begitu tega mengkhianati dirinya.

Laras akan pastikan, Dewi kembali ke titik terendah, sepert dulu, sebelum dia menolongnya.

1
Ma Em
Semoga Laras segera tau siapa yg menabrak Laras .
Dewi Ariyanti
Erick kau mendekati Laras hanya ingin memberikan ibumu cucu nanti setelah itu kau pasti kau berselingkuh lagi ck ck itu tidak akan mungkin terjadi karena laras akan pergi meninggalkan mu sebelum usahamu tercapai
Ikoh Jenggung
Erik mungkin penasaran aja karna belum mencicipi laras makanya mau melakukan apapun
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
Erik pede sekali bisa bobo n menghasilkan cucu buat emaknya 🤣
hayuu Erik n Ratna cemuuuunguut utk tujuan kalian yg bersebrangan 🤣🤣
Sunaryati
Segera Laras jangan sekedar rencana
Sunaryati
Mintalah pada Laras pasti dikasih
mery harwati
Ayo Ratna berusahalah lebih keras lagi untuk mengambil buku nikah Erik & Laras agar rencanamu semakin mulus untuk mengesahkan perceraian Erik & Laras 💪😛
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
Laras seakan memberikan Erik sayap utk terbang tinggi ternyata sayapnya rapuh, Erik jatuh lagi gubrak 🤣🤣
semangat utk mendapat luka Erik 🤣
Lianty Itha Olivia
kasihan juga lihat perjuangan Erik KLO SDH begini
Ikoh Jenggung
ssekarang biarin Erick terbang nanti hempaskan sampai titik paling dalam
Dewi Ariyanti
💪💪💪Laras biarkan Erick merasa terbang tinggi dan berbunga bunga dan setelah itu kau hempaskan seperti angin biar dia merasakan apa yang kau rasakan dulu
🌈Yulianti🌈
nanti pas s Diana datang mana janji mu mana sumpah mu yg pernah kau ucapkan dahulu pokoknya mpreet lah kau erik
Ma Em
Laras emang kamu yg terbaik biarkan si Erik berusaha sendiri untuk berubah dan perbaiki dirinya paling nanti lama2 selingkuh lagi .
Susan Susanti
semangat briant 💪
mery harwati
Istri orang lebih menantang Briant 😄
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Go go pebinor🤣🤣👍👍
lyani
istri org lebih menggoda y bre
lyani
sedangkan kau suami tak tahu berterima kasih Rik,dah capek kak Reni cariin istri sebegitu sempurna masih aja cari selingkuhan...heran dehhh
🌈Yulianti🌈
istri orang memang sebuah tantangan briant tp sayang Laras juga blm tentu memilih kamu bisa jd Laras juga trauma akan sebuah penghianatan dan perselingkuhan
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
masalah nya Laras ogah memperbaiki n itu menjadi peluang buat Briant 🤭
hayuuu Briant gaskeun 😁
buat Erik kebakaran jenggot 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!