NovelToon NovelToon
Berenkarnasi Menyelematkan Kahancuran Keluarga

Berenkarnasi Menyelematkan Kahancuran Keluarga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Light Novel
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Michon 95

Hidup terkadang membawa kita ke persimpangan yang penuh duka dan kesulitan yang tak terduga. Keluarga yang dulu harmonis dan penuh tawa bisa saja terhempas oleh badai kesialan dan kehancuran. Dalam novel ringan ini kisah ralfa,seorang pemuda yang mendapatkan kesempatan luar biasa untuk memperbaiki masa lalu dan menyelamatkan keluarganya dari jurang kehancuran.

Berenkarnasi ke masa lalu bukanlah perkara mudah. Dengan segudang ingatan dari kehidupan sebelumnya, Arka bertekad mengubah jalannya takdir, menghadapi berbagai tantangan, dan membuka jalan baru demi keluarga yang dicintainya. Kisah ini menyentuh hati, penuh dengan perjuangan, pengorbanan, keberanian, dan harapan yang tak pernah padam.

Mari kita mulai perjalanan yang penuh inspirasi ini – sebuah cerita tentang kesempatan kedua, keajaiban keluarga, dan kekuatan untuk bangkit dari kehancuran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Michon 95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 : Awal Kehidupan SMA

Setelah menyelesaikan masalah di rumah, Ralfa melanjutkan tiga tahun masa sekolah SMP-nya dengan tenang. Dia berusaha untuk tidak mengingat masa lalu yang kelam dan fokus pada masa depan. Ralfa bertekad untuk menjalani hidup yang lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Selama enam bulan pertama di SMA, kehidupannya berjalan lancar. Dia memiliki banyak teman baik, baik di kelas maupun di luar kelas. Ralfa merasa bahagia dan bersyukur atas kesempatan kedua yang diberikan kepadanya.

Suatu hari, saat Ralfa sedang berjalan pulang dari sekolah, dia tanpa sengaja melihat kakak kelasnya, Aulia, dan pacarnya di depan sebuah hotel. Ralfa tidak berniat untuk mengganggu mereka, tetapi saat dia melintas, Aulia melihatnya dan langsung berteriak, "Stalker! Apa yang kamu lakukan di sini, cupu?"

Ralfa terkejut dan merasa malu. "Eh, aku hanya lewat," jawabnya, berusaha menjaga nada suaranya tetap tenang. Dia merasa wajahnya memerah, dan hatinya berdebar kencang.

Aulia tidak peduli dan malah mendorong tubuh Ralfa hingga terjatuh. "Jangan sekali lagi muncul di sini, mengerti?" katanya dengan nada menantang, sambil tertawa bersama pacarnya.

Ralfa merasa sakit hati, tetapi dia berusaha untuk tidak membalas. Dia tahu bahwa dia harus tetap tenang dan tidak terprovokasi. "Baiklah, aku tidak akan mengganggu kalian," ujarnya sambil berusaha bangkit, meskipun rasa malunya masih membekas.

Beberapa hari setelah kejadian itu, saat Ralfa memasuki sekolah, dia merasakan tatapan aneh dari banyak anak murid. Mereka berbisik dan mengatainya aneh dan menjijikan. Ralfa merasa bingung dan tidak mengerti apa yang terjadi. Ketika dia tiba di dalam kelas, semua teman sekelasnya memberitahu tentang rumor yang beredar bahwa dirinya terlihat di depan hotel pada malam hari bersama siswi bernama Adelia, yang ternyata juga dikenal sebagai anak yang cupu dan pendiam.

"Ralfa, kamu tahu tentang rumor itu?" tanya Dika, teman sekelasnya, dengan nada khawatir.

"Apa? Rumor apa?" Ralfa bertanya, merasa cemas.

"Katanya kamu terlihat di depan hotel dengan Adelia. Semua orang bilang kamu pacaran sama dia!" jawab Dika, terlihat bingung.

Ralfa kaget dan menyangkal bahwa itu tidak benar. "Aku bahkan tidak tahu siapa Adelia! Itu tidak benar!" teriaknya, merasa frustrasi. Dia merasakan jantungnya berdegup kencang, dan rasa panik mulai menyelimuti pikirannya.

Teman-temannya percaya pada ucapan Ralfa dan Ralfa meminta mereka untuk berpura-pura percaya pada rumor tersebut dan ikut memusuhinya. "Tolong, jangan percaya pada rumor itu. Aku butuh kalian untuk membantuku," pintanya, suaranya bergetar.

Teman-temannya setuju untuk membantunya, tetapi Ralfa merasa semakin tertekan. "Siapa yang pertama kali menyebarkan rumor ini?" tanyanya, berusaha mencari tahu.

Mereka menjawab bahwa itu adalah Aulia dan pacarnya. Setelah mendengar jawaban itu, Ralfa bergumam dalam hati, "Sudah ku duga pasti mereka."

Saat jam istirahat, tiba-tiba dia ditarik beberapa anak ke tengah lapangan yang sudah dipenuhi siswa. Di sampingnya berdiri Adelia dengan wajah tertunduk. Salah satu siswa berteriak, "Mengaku lah kau, dasar bajingan keparat! Beraninya kamu berbuat hal yang menjijikkan!"

Ralfa ingin membela diri dan menjelaskan bahwa itu tidak benar, tetapi tiba-tiba ada anak yang berkata, "Tidak usah menyangkal! Adelia sudah mengaku itu benar dan kamu memaksa dan mengancamnya untuk melakukan itu denganmu."

Adelia hanya mengangguk setuju, yang ternyata dia sudah diancam dan dipaksa pelaku untuk membuat kesaksian palsu. Ralfa merasa hatinya hancur. "Adelia, katakan yang sebenarnya! Aku tidak melakukan apa-apa!" teriaknya, berharap dia bisa membela diri.

Untungnya, kejadian itu dilihat oleh guru BK, Pak Rofidin, yang segera membubarkan kerumunan dan membawanya serta Adelia ke ruang BK. "Apa yang terjadi di sini?" tanya Pak Rofidin dengan nada tegas, menatap tajam ke arah kerumunan siswa.

"Pak, Ralfa memaksa Adelia!" teriak salah satu siswa, berusaha menjelaskan.

"Diam! Saya ingin mendengar dari kalian berdua," kata Pak Rofidin, menatap Ralfa dan Adelia dengan serius.

Di ruang BK, Pak Rofidin menanyai tentang kebenaran rumor tersebut. Ralfa menyangkalnya dan mengaku bahwa dia bahkan tidak kenal dengan Adelia. "Pak, saya tidak tahu apa-apa tentang itu," ujarnya dengan nada putus asa, berharap bisa meyakinkan guru.

Adelia juga mengaku bahwa dia dipaksa dan diancam pelaku untuk membuat kesaksian palsu. "Saya tidak mau terlibat, Pak. Saya terpaksa mengaku," katanya dengan suara bergetar, air mata mulai menggenang di matanya.

Pak Rofidin percaya pada penjelasan mereka. "Baiklah, saya akan menyelidiki lebih lanjut. Namun, untuk sementara, kalian berdua akan mendapatkan hukuman skors selama seminggu," ujarnya, menatap mereka dengan penuh pengertian.

Ralfa merasa lega. "Terima kasih, Pak. Saya akan membuktikan bahwa saya tidak bersalah," katanya dengan semangat, bertekad untuk membersihkan namanya

1
Mbak Inama
bagus banget ceritanya,dari segi alur sangat menarik
Matsuri :v
Gak akan bosan baca cerita ini berkali-kali, bagus banget 👌
Hachi Gōsha: makasih/Smile/
total 1 replies
Star Kesha
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Hachi Gōsha: terima kasih
total 1 replies
Raquel Leal Sánchez
Bikin adem hati.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!