_tidak akan aku biarkan kau mendekati adikku Hans_
Gumam Samuel.
lalu Hans pergi dari ruangan Samuel dengan rasa kesal dan geram, ia sangat marah kepada Samuel.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
03
" Jes kita beneran mau kesini?" Ucap Luna dengan ekspresi sedikit ragu
" Lu belum pernah kesini ya?" Luna langsung menggeleng, jesika hanya tersenyum kecut
Saat ini jesika dan Luna sedang menikmati hari libur nya, tadi ia meminta ijin kepada kedua kakak nya untuk pergi keluar dengan jesika. Dan ia diajak Jesika untuk mengunjungi kafe baru yang saat ini sedang viral di media sosial.
" udah engak apa apa, ada gue" Ucap nya meyakinkan Luna.
Luna yang memang sangat amat penasaran ia mengikuti saja kemauan sahabat nya itu, mereka langsung masuk dan menuju meja bar untuk memesan minuman, jesika dan Luna memesan minuman yang tidak beralkohol dan setelah itu mereka hanya duduk duduk saja sembari menonton orang orang berjoget.
" Lun, lihat deh cowo itu tampan banget ya" mata Luna langsung mengikuti kemana jesika menunjuk
" Itu?" Luna menunjuk Cowo yang dimaksud Jesika, sontak jesika mengangguk kan kepala nya
" Engak ah biasa aja" Muka jesika langsung bete, Luna mengerutkan dahinya
" ya iyalah lu engak minat cowo kaya gitu orang kakak lu aja tampan banget " Sambung jesika
Setelah itu mereka hening tanpa percakapan apapun, mereka hanya menikmati pemandangan berjoget orang orang didepan nya sembari menikmati minuman yang dipesan nya, waktu menunjukkan pukul dua sore hari mereka Baru saja keluar dari kafe tersebut.
" Kak sam chat gue suruh pulang, kita pulang aja ya" jesika langsung mengangguk
badan mereka juga sudah terasa sangat cape, tadi mereka juga sempat ke Mall untuk bermain dan berbelanja Secincer yang habis. Mereka pulang dengan memesan taxi online, meski keluarga Luna kaya raya namun Luna tidak pernah memperlihat itu ia selalu tampil apa adanya.
" Byeee duluan yaa" Ucap jesika, setelah itu ia pergi dengan menggunakan taxi
Terlihat Alvaro sudah menyambut sang adik di depan rumah nya, Luna sedikit terkejut saat membuka gerbang rumah nya namun ia berpura pura biasa saja
" I'm back kakaku yang tampan" ia berlari kecil ke arah Alvaro
" bawa apa itu" Varo menatap paper bag yang di pegang adik nya
" ooh ini aku beli beberapa secincer, karena stok dikamar udah habis" Varo mengerutkan dahinya
" kamu punya uang? " Luna mengangguk, ia tadi menggunakan uang tabungan nya untuk belanja
" Tadi aku pakai uang tabungan aku, masih cukup kok" ucap nya sembari tersenyum simpul
" uang tabungan kamu engak usah dipakai, simpan aja nanti kakak kasih kartu buat kamu beli keperluan kamu " Luna mengangguk
Mereka langsung masuk dan duduk di ruang tamu, bibi langsung membawakan segelas air minum dan cemilan untuk kedua kakak beradik tersebut.
" Kak Sam mana kak?" ia menatap ke arah tangga
" lagi keluar, kenapa?" Luna menggeleng
Ia membuka semua belanjaan nya tadi, Alvaro juga ikut melihat lihat belanjaan adik nya itu bahkan sesekali Alvaro bertanya tanya soal merek merek secincer dan kegunaan nya.
...----------------...
Disisi lain samuel yang baru saja datang ia langsung duduk di ruang VIP, ruangan yang biasanya memang dihuni oleh dirinya dan anak buah nya. Saat ini ia berada di sebuah bar bersama Asisten nya
" Dimana wanita itu?" ucap nya kepada Asisten nya
" Seperti nya belum datang tuan" ia berbicara dengan sopan
Tak lama pintu ruangan tersebut terbuka tampak seorang wanita dengan postur tubuh tinggi dengan pakaian seksi dan memiliki kulit putih serta hidung nya yang mancung membuat nya tampak istimewa
" Selamat datang Tuan Samuel Brahmana " ucap wanita tersebut dengan suara mendayu nya
Samuel dan Asisten langsung menatap ke arah wanita tersebut, wanita tersebut langsung mendekat ke arah Samuel dan hendak duduk di pangkuan nya namun Samuel langsung berdiri
" Katakan apa yang akan kamu bicarakan?" Ucap samuel kepada wanita tersebut
" Tidak perlu buru buru sayang, kita bisa main dulu" ia bergelayut manja di lengan samuel yang membuat nya merasa jijik
" Lyra saya tidak punya banyak waktu hanya untuk menemui mu, katakan sekarang!!" ucap nya dengan nada tinggi
" Oke oke kamu lihat ini " wanita tersebut membawa kota berukuran kecil dan menyerahkan nya kepada Samuel
" Apa itu?" ia belum menyentuh kotak tersebut, Lyra memberi isyarat untuk membuka nya
" Dani buka itu" perintah nya kepada Asisten nya, setelah kotak itu dibuka terlihat sebuah tespek di dalam nya
" Tespek Tuan, dan itu bergaris dua" Samuel mengerutkan dahi nya.
Bukan nya ia tidak paham arti tespek bergaris dua hanya ia binggung kenapa mantan kekasih nya itu memberikan tespek itu kepada nya.
" Kamu tidak paham apa maksud nya? " Tanya wanita tersebut
Namun tak lama Samuel justru tertawa sangat keras membuat wanita tersebut kebingungan.
" Kamu akan menuduh saya menghamili mu?" Wanita tersebut langsung mengangguk
" Kita pernah berhubungan badan samuel, dan dia adalah anak mu. Sebelum nya belum pernah ada pria yang menyentuh ku!" Wanita tersebut berbicara dengan lantang
" Dani berikan vidio itu kepada nya" Dani langsung membuka handphone nya dan menyerah vidio itu
Yang dimana isi vidionya adalah pergulatan panas antara Lyra dengan seorang pria yang bahkan wanita itu tidak mengenalinya. Dan itu terlihat sangat jelas sontak mulut Lyra terbuka sempurna
" Tidak mungkin, ini pasti editan kan?!" Pekik nya masih tidak terima
" Untuk apa saya mengedit vidio seperti itu buang buang waktu saja" Ucap nya dengan santai
" Samuel aku yakin itu editan, kamu jangan membodohi ku!!" ia berbicara dengan lantang karena saking tidak terima nya
Samuel langsung berjalan mendekat ke arah wanita tersebut dan mencengkram dagu nya dengan kuat
" Dengar, saya tidak pernah menyentuh wanita menjijikan seperti kamu. Dan dalam vidio itu sudah jelas bukan siapa ayah dari anakmu!" ia langsung menghempaskan wajah Lyra begitu saja
Lyra menggeleng ia Sangat tidak terima dengan perkataan Samuel, bagaimana bisa orang lain yang kemarin sudah menyentuh nya bahkan yang ia ingat Samuel lah yang masuk kedalam kamar hotel kemarin
" Kemarin saat saya membawa kamu masuk, tak lama datang lah pria tersebut saya tidak menyuruh ia datang dengan sendiri nya. Dan menyuruh saya untuk pergi" Ucap samuel menjelaskan dengan nada yang tetap santai
" kamu keterlaluan sam kenapa kamu membiarkan itu semua terjadi!!" wanita tersebut berbicara dengan air mata yang terus menerus keluar
" Keterlaluan? Bukan nya kamu ya, yang mencoba meracuni saya agar kamu bisa mendapatkan apa yang kamu mau. Bukan begitu?" Wanita tersebut terdiam ternyata Samuel memang benar benar susah dibodohi
" sudah lah membuang buang waktuku saja" Samuel langsung melangkah kan kaki nya keluar di ikuti Asisten nya
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...