Aku tidak mau dirawat sama dokter itu pa ,"Isak tangis Sophia
gak ada alasan kamu tidak mau Sophia kamu butuh perawatan psikiater," ujar Wilson kepada Sophia
Gimana kelanjutannya ,akankah Sophia mau untuk dirawat , baca di novel, MENIKAHI PASIEN KECIL KU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurfazilah Cell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3.Akhirnya Dilan tau
"Gak ada alasan Kamu tidak mau Sophia , Kamu harus ada perawatan khusus ,biar Kamu bisa sembuh dari trauma Kamu ," ujar Wilson
"Tapi Papa Sophia takut hiks ,Sophia tidak mau ," tangis Sophia
"Sayang kamu harus mau ini jugak untuk kebaikan Kamu , denger ya cakap Papa ,"ujar Layla yang menenangkan putri nya
"Papa sama Mama jahat , hiks Papa pasti gak mau puya anak seperti Sophia hiks,"ujar Sophia yang turun dari ranjangnya dan menuju pintu
Sampai nya didepan pintu baru saja Sophia ingin membuka kan pintu tapi malah dibuka oleh Dilan yang mengantarkan obat untuk Sophia
"kenapa dengan mu gadis kecil ,? Taya Dilan kepada Sophia yang berdiri di depan nya
"Kamu Orang jahat Sophia tidak mau sama Kamu hiks ," ujar Sophia yang keluar dari ruangan nya
Namun baru saja Sophia melangkah tangan nya langsung dicekal oleh Dilan dan membawa Sophia masuk kembali
"lepaskan Sophia hiks , kamu pasti orang jahat aku tidak mau bersama mu hiks ,! teriak Sophia yang mencoba melepaskan tangan kekar Dilan dari tangan nya
Dilan pun membawa Sophia keatas ranjang kemudian mengikat tangan Sophia menggunakan dasi nya , sampai Sophia pun terdiam
"hiks lepaskan Sophia , Sophia tidak mau hiks Kamu mau Sakit tin Sophia hiks ," ujar Sophia
"Sophia kamu tenang dulu , Dia tidak mungkin sakit tin Kamu ," ujar Layla yang langsung memeluk Putria sambil mengelus rambut Putria nya agar Sophia merasa tenang
Dilan pun menyuntikan cairan penenang dan penidur di dalam silang infus milik Sophia agar Sophia cepat tertidur dan tidak memberontak lagi
Sophia pun sudah mulai tenang dan meta nya sudah mulai terpejam menikmati ulu San lembut dari mama nya
Tidak lama kemudian Sophia pun tertidur pulas Layla pun menidurkan Putrinya dengan baik kemudian menyelimuti nya dengan benar
"kalau begitu Saya permisi dulu ," pamit Dilan yang keluar dari ruangan nya , berjalan menuju ruang kerjanya, sampai nya di ruang kerjanya Dilan pun Mengantikan jas nya dengan jas kantor , dan keluar dari ruang kerjanya berjalan menuju parkiran mobil untuk pulang
Disisi lain Lucas dan Emily sedang duduk di ruang makan sambil menunggu putra nya pulang , karena tadi Dilan sudah mengabari Kalau malam ini dia akan pulang tidak jadi menginap di apartemen nya , tidak lama kemudian Dilan pun sampai di rumah nya dan keluar dari mobil masuk kedalam rumah berjalan menuju ruang makan
"malam Pa Ma ," ujar Dilan yang kemudian duduk di samping Papa nya
"malam jugak Sayang ,"jawab Lucas dan Emily bersamaan
"Dilan ada yang mau Papa tanyakan sama Kamu ," ujar Lucas
"emang nya Papa mau Nayak apa ,? Taya Dilan
"Kamu puya Pasien bernama Sophia Aurora Wijaya," ? Taya Lucas balik
"puya dia Putri dari keluarga Wijaya," jawab Dilan
"dia itu anak teman Papa kamu harus jangan Dia Dilan ," Ujar Lucas
"jadi Dia anak paman Wilson dong Pa ," ujar Dilan terkejut dengan perkataan papa nya
"benar kamu harus bisa sembuh hin trauma yang ada di Putri Wilson ," ujar Lucas
"semoga aja Pa karena penyakit yang Sophia alami itu gak mudah untuk di sembuh hin ," ujar Dilan yang kemudian teringat betapa sedih nya Sophia dengan trauma nya
pagi yang cerah Sophia pun terbangun dari tidur nya , dia pun duduk sambil melamun dengan kejadian semalam , Sophia pun bingung apakah Dia harus mau atau tidak
Lama Sophia melamun, Layla pun datang sambil membawa makanan buat Sophia , kenapa tidak ada Wilson , Wilson sudah pulang sejak Sebuh tadi karena Dia ada meeting pagi di kantor nya jadi hanya ada Sophia dan Layla saja
"kenapa melamun Sayang ," ujar Layla yang mengelus rambut Sophia
"Mama Sophia mau dirawat sama Dokter itu ," Ujar Sophia
"jangan dipaksa Sayang ," ujar Layla
"gak ma Sophia gak memaksa kan diri kok ,"ujar Sophia
"bagus kalau gitu nanti Mama kasih tau Papa Kamu," ujar Layla yang kemudian duduk dan menyuapi Putri nya makan
Sophia pun makan begitu lahap karena Dia pengen cepat sembuh , karena Sophia begitu tidak suka dengan bau rumah sakit , setelah beberapa menit kemudian Sophia pun selesai dengan makan nya ,dan tak lama kemudian Dilan pun masuk sambil membawa air infus yang di bawakan Suster di belakang Dilan
"gimana dengan keadaan Kamu gadis kecil ,? Taya Dilan sambil memeriksa detak jantung Sophia
"baik Dokter, kapan bisa saya pulang Dokter ,? Taya Sophia sambil menatap Dilan dengan mata nya yang begitu imut
Dilan pun dibikin tidak aman sama tatap Sophia yang begitu mendalam
"nanti siang Kamu udah boleh pulang ,"ujar Dilan sambil memberikan obat tambahan kepada Sophia
"yeeeee akhirnya Sophia bisa bebas dari rumah yang bau obat ini Ma ,"ujar Sophia kesenangan
"boleh kah Saya bertanya kepada Dokter,?Taya Layla kepada Dilan
"tentu emang Tante mau nayak apa ," jawab Dilan
"apakah benar kamu putra Lucas Wiliam ,? Taya Layla
"iya benar , dan anda Tante Emily dan Paman Wilson kan ,"ujar Dilan
"benar darimana kamu tahu , Kamu sudah besar nya Tante aja gak bisa ingat wajah Kamu, dulu sama sekarang sangat berbeda ,"ujar Emily
"waktu pertama berjumpa Aku belum tau kalau itu Tante sama Paman , tapi semalam Mama sama Papa kasih tau kalau Pasian ku adalah anak Tante , jadi Aku ku baru tahu ," bari tahu ,Dilan
"Mama berarti Dokter Dilan anak Paman Lucas nya ,? Taya Sophia yang bingung dengan pembicara Mereka
"iya Sayang ini Dokter Dilan yang akan merawat Kamu ," jawab Layla kepada Putrinya
Sophia pun menatap Dilan begitu dalam , dan lagi lagi pandangan Mereka bertemu , bikin jantung Dilan selalu tidak aman ketika bertatap dengan Sophia
"Saya mau dirawat sama Dokter, tapi dengan satu syarat, Dokter jangan sakiti Sophia apalagi bentak Sophia Janji ,"ujar Sophia dengan mata yang berkaca-kaca sambil menjulurkan jari kelingking nya kepada Dilan
"tenang saja gadis kecil , Saya akan ber janji sama Kamu , saya tidak akan begitu kecuali kalau Kamu bandel saya akan suntik kamu dengar," ujar Dilan yang membalas uluran jari kelingking Sophia dengan jari kelingking nya
"Oky , Sophia tidak akan bandel ,"ujar Sophia yang tersenyum manis
Dilan pun terpukau melihat senyuman manis dari bibir Sophia
"kalau gitu Saya permisi dulu ,"pamit Dilan
"kok buru buru banget ,? Taya Layla kepada Dilan
"saya ada meeting nanti siang jadi saya buru buru mau kesana ," jawab Dilan
"saya pergi dulu mari Tan ," ujar Dilan
Bersambung.
kasihan banget loe dikacangin sama Dilan.