NovelToon NovelToon
Permata Hatiku

Permata Hatiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Patahhati / Tamat
Popularitas:96.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rie_yan . Nr

Kisah Kakak Beradik berbeda darah penuh dengan balas dendam serta menjadi yang terkuat dari yang lainnya.

bagaimana bisa kakak beradik saling berakrab dan menyayangi, berbeda dengan mereka.

mereka penuh siasat satu sama lain. karakter mereka sungguh bertolak belakang dengan kakak beradik. yang satu penuh kasih sayang, yang satu penuh kebencian.

Berlian sang kakak pertama selalu mendapat kebencian dari adik bungsunya Ruby.

entah apa yang membuatnya membenci Berlian sampai berkali-kali ingin mencelakakan dirinya.

Amey sang gadis penengah ini tak dapat melerai keadaan sehingga keretakan itu terus terjadi.


akankah mereka akan terus saling membenci sampai salah satu mereka tiada ?
atau mereka akan menemukan titik perdamaian dalam diri mereka ?

perjalanan terus berjalan, siasat terus berjalan. maka nikmatilah dunia ini penuh dengan duka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rie_yan . Nr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Foto Usang

disebuah ruangan bercat warna putih pucat itu terasa sangat sunyi dan sepi. kelopak indah itu masih tertutup rapat, tubuh putih susu itu masih enggan untuk menandakan sebuah pergerakkan.

" kau tahu. kau membuat kami lelah ! cepatlah sadar, jangan membuat kami lama menunggu ! " Tasya bukan mengeluh tapi dia hanya mencoba membangunkan yang sudah dua hari ini terbaring tak sadarkan diri.

" kau bodoh ! sudah tahu alergi masih saja memakannya ! dan aku... " helanya menahan sesak. " aku membiarkanmu memakannya. seharusnya aku mencegah itu. bodohnya aku " kini berlinang lah air mata Tasya.

Tasya menahan air matanya dengan menunduk dan menutupnya dengan kedua tangannya.

" memang kau bodoh ! "

Tasya mendongakkan kepalanya melihat sumber suara itu. dan dilihatlah gadis itu yang di tunggunya kini telah sadar.

Berlian yang kala itu sudah sadar memberikan tanda pada Tasya bahwa dia dalam keadaan baik baik saja. Tasya beranjak dan menghambur memeluk tubuh ringkih Berlian.

" jangan tinggalkan kami bodoh ! " ucap Tasya masih dengan penuh air mata.

" aku masih punya hutang jadi aku tidak akan mati. " kesal dengan jawaban Berlian, Tasya mengerucutkan bibirnya.

******

" sudahlah Mey, apa kau tidak puas dengan air matamu. aku risih mendengarnya. "

mereka kini sudah berada diruang rawat Berlian. sudah dua jam Amey menangis diruang itu.

" ayolah ! suarumu mengganggu ! " Arnold terus saja menggodanya.

" diamlah kau ! seperti perempuan saja. " Amey bangkit dari duduknya yang disamping brangkar Berlian kini menghampiri Arnold.

Amey mengambil bantal yang ada di sofa itu dan melemparnya ke arah Arnold dengan penuh emosi. tapi Arnold malah menghindarinya sehingga bantal itu mengenai Tasya yang kala itu baru keluar dari kamar mandi.

" ya ampun !! kalian seperti anak kecil saja. " ucap Tasya dengan nada yang sedikit meninggi.

" dia yang mulai ! "

" kau yang berisik! "

" cari mati ya ! "

" sorry nona, saya belum menikah jadi saya belum mau mati. " Amey sungguh geram dengan Arnold. dia mengepalkan tangan dan menghentak hentakkan kakinya.

" apa kalian ingin aku nikahkan ? " tanya grandma yang kala itu duduk di dekat Berlian dengan mengupas buah apel.

" menikah ? dengan dia ? " Amey menggidikkikan bahunya dan merotasikan kedua bola matanya.

" aku ingin menikah. tapi tidak dengan alien seperti ini grandma " jawab Arnold tersenyum jahil pada Amey membuat darah Amey mendidih ingin menelannya hidup hidup.

" kau dengar ya ! aku masih bisa menikah dengan seorang pangeran bukan sepertimu bocah ingusan "

pertingkaian antara Amey dan Arnold berujung sengit dan keduanya tak kunjung mengendurkan diri dari tatapan tajamnya untuk menjatuhkan lawan.

" bisakah kalian diam. kepalaku sakit dan kalian menambah sakit kepala ku. " keluh Berlian dengan sedikit memijat keningnya.

" kau lihat. gara garamu kakakku makin sakit ! " teriak Amey dengan menunjuk Arnold. Arnold yang merasa terintimidasi mendelikkan matanya.

" hey nona kakakmu sakit itu karena suara bising mu yang tak kunjung reda. " baiklah mereka berdua tidak ada yang mengalah.

kepalaku serasa meledak. itulah yang ada di benak Berlian yang tak bisa membuat Amey dan Arnold untuk berhenti bertikai.

*

*

*

*

di sebuah kamar Frans Giordano duduk dengan memegang sebuah bingkai foto usang. diusapnya bingkai itu, nampak sebuah foto keluarga yang ceria.

ya, itu foto dirinya serta istri dan anaknya yang sulung. senyum getir mengingatkan dia betapa bahagianya dulu keluarga itu. kenangan akan selalu menjadi kenangan dan tak bisa menjadi masa kini.

” apa yang harus aku lakukan nak ? " dielusnya wajah sang anak yang nampak tersenyum merekah menampilkan para gigi putihnya. tapi kini senyum itu tidak pernah ia lihat lagi setelah kejadian beberapa tahun silam.

" maafkan aku " lirihnya dengan memeluk bingkai foto itu.

1
Terlalu naif.
ஐ⚜︎ 𝐚𝐝𝐫𝐢𝐚𝐧 ⚜︎ஐ 𝟓
vote buat kak rie dedek sun 🤣🏃🏃🏃
Kᵝ⃟ᴸᏒᎥҽ_ϒαη.POTEK.ѕͣυͣηͪηͪ💋💋: sarangheo di 💋💋
🤓🤓
total 1 replies
🦋⃟ℛ★KobeBlack★ᴬ∙ᴴ࿐ 🐍Hiatus🐍
aku mampir ya kk
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
f
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
w
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
spam
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
apa
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
disini
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
lagi
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
mampir
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
m
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
l
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
k
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
j
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
i
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
h
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
g
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
f
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
d
ANAK EMAKNYA APA BAPAKNYA
c
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!