Reinkarnasi Untuk Mengubah Takdirku

Akhirnya setelah beberapa menit berjalan kaki mereka pun menemukan jalanan setapak dimana mobil mereka terparkir.

"Nona saya rasa kita harus berpisah di sini! Perjalanan kali ini sangat menyenangkan senang bisa bertemu dengan nona hari ini, kalau begitu saya pamit. Salam semoga anda selamat sampai tujuan! Selamat tinggal!" Pamit naima memutar badannya kembali memasuki hutan bambu taersebut.

"Ah iya, " jawab nandira linglung sesaat

"Kenapa dia masuk ke sana lagi?" Tanya andre heran

"Bukan kembali ke hutan! Hanya saja di depan sana ada jalan pintas menuju desa terdekat mungkin dia akan bermalam di desa itu!" Jawab fray

"Ah benar! Naima itu seorang penjelajah mungkin saja misinya kali ini di desa itu! Tapi tunggu" nandira mencoba mengingat

"Naima! Berhenti!! Tunggu dulu! " nandira lalu berlari mengejar naima

"Ya ? Nona ada apa?" Jawan naima

"Huh kau jalannya cepat sekali! Ugh! Anu.. itu ada yang ingin ku tanyakan. aku ingat kau bisa membaca mantra pengunci jiwa kan dari mana kau belajar itu?" Tanya nandira. Mata naima menyipit berpikir sesuatu

"Hem saya memang mengerti sedikit tentang ilmu spiritual tapi saya juga belum terlalu yakin bisa menggunakannya. Karena tadi adalah pengalaman pertama saya!" Bohong naima

"Kau ! Baru pertama melakukannya??" Cecar nandira

"Benar nona! Saya hanya mempelajarinya secara mandiri dari salinan buku kitab kuno milik kakek saya!" Jawab naima

"Belajar otodidak dari salinan kitab kuno?? Kau luar biasa naima!!" Puji nandira mata nandira berbinar.

"Eh?? Ya terimakasih atas pujian nya nona!" Naima malu sehingga menggaruk-garuk tengkuknya.

"Kalau begitu apa ada mantra pembersihan? pelepas kekuatan pengaruh jahat dari sihir voodoo?? " tanya nandira blak-blakan

"Eh? Sepertinya ada?! Tapi saya tidak terlalu yakin. Nanti saya akan mencoba mencari tahu dan membacanya lagi di kitab kuno!" Jawab naima berbohong karena sebenarnya naima sendiri sudah menguasai kemampuan ilmu spiritual mistisme. Hanya saja saat ini naima berusaha menutupinya. ia tak ingin nandira mengetahuinya karena misi naima selanjutnya adalah menyelidiki nandira!.

" begitu rupanya sayang sekali! Padahal ku kira kau tahu cara menghilangkan kutukan itu.. ugh kalau begitu aku juga harus mencari buku kitab kuno aku harus mencari dan menguasai mantra pembersihan itu agar ayahku bisa kembali normal." Ucap nandira di depan naima. Naima sedikit bingung.

"Apa ayah nona terkena kutukan sihit voodoo??" Tanya naima

" ah apa aku tanpa sadar sudah mengatakannya padamu?? Hoho itu benar sudah hampir setengah tahun ini kondisi ayah tiba-tiba memburuk kadang seperti orang normal kadang juga kondisinya memburuk tiba-tiba. Maaf ya sepertinya mulutku ini sudah bicara terlalu banyak! Kau pasti bingung kan.." ekspresi nandira berubah murung

" hem tak masalah nona! Jika nona berkenan besok saya akan meminjamkan buku kitab kuno itu pada nona" ucap naima

(" dengan begitu aku juga bisa lebih mudah untuk menyelidiki jiwanya memastikannya sekali lagi apakah dia adalah amhara yang kakek cari?!") Batin naima.

"Ah kalau begitu naima besok aku akan meminta seseorang untuk menjemputmu! Disini! Terima Ini! tunjukkanlah gantungan batu giok ini pada seseorang yang menjemputmu. Jika dia orangku dia pasti juga membawa gantungan giok lambang perusahaan colombo yang sama dengan ku itu berarti dia memang adalah orang suruhanku yang datang untuk menjemputmu! Dan jangan ikut sembarangan orang karena bisa saja dia bukan orangku bisa saja dia penjahat yang ingin menculikmu!" Peringat nandira sambil memberikan giok miliknya pada naima.

" saya mengerti! Terimakasih atas nasihat nona saya akan mengingatnya kalau begitu saya pulang dulu hati-hati dijalan nona!" Bungkuk naima memberi salam.

"Ah kau juga . Kalau begitu sampai bertemu lagi besok daaaaahhh!!" Ucap nandira kemudian berlari menghampiri andre lalu masuk ke mobil. Mobil pun melaju untuk pulang ke kediaman colombo.

Disisi lain keadaan di kediaman colombo saat ini masih menegangkan.

"Huhuhuhu!! Putraku!! Apa yang terjadi padamu?!! Huhuhu!" Tangis madam haili menangisi keadaan putranya yang memprihatinkan.

"Lapor nyonya! Tuan muda hari ini menyelamatkan nona muda dari serangan pembunuh bayaran alhasil tuan muda menghalagi anak panah yang ditujukan untuk nona sehingga anak panah tersebut mengenai tuan muda." Ucap bodyguard pengikut gala

"Huhuhu suamiku! Malang sekali nasib putra kita!" Tangis madam haili

"Hem.. padahal baru kemarin kami merasa bahagia bersyukur karena gala akhirnya kakinya sembuh dia bisa kembali berjalan ." Renung tuan edward merasa sedih.

"Ah lalu bagaimana dengan putri nandira? Apa dia selamat?" Tanya tuan edward khawatir

"Itu.. anu tuan setelah nona melihat seseorang yang mencelakai tuan muda.. nona langsung mengejarnya masuk ke dalam hutan." Ucapnya

"Apa??!! Ughh dadaku!" Tuan edward shock! Sakit Jantungnya kembali kambuh

"Tuan!tuanku!! Bangunlah.. bertahanlah aku akan memanggil tabib untukmu! Cepat panggilkan tabib leo kesini!" Perintah madam haili.

Para pelayan lari tunggang langgang memanggil tabib.

"Nyonya kondisi tuan sudah stabil kembali. Tuan hanya butuh istirahat yang cukup saya akan meracikkan obat suplemen kesehatan untuk tuan." Ucap dokter leo

"Terimakasih dokter leo! Lalu bagaimana dengan putraku?" Tanya madam haili khawatir

"Luka Tuan muda sudah saya obati! Untungnya racunnya belum menyebar kemana-mana . Tapi untuk pemulihannya butuh waktu lama . Saya juga baru akan memberikan obat pereda nyeri pada tuan muda. Sekalian saja setelah saya memeriksa tuan tua" ucap dokter leo

"Ah untunglah! Anda boleh mundur sekarang dokter! " ucap madam haili

"Nandira?? Bagaimana denganmu Nak?? Apakah kamu baik-baik saja?? Huhuhu mengapa semua ini bisa terjadi pada keluarga kami?? Dosa apa yang telah ku perbuat tuhan??" Sedih madam haili. Tuan edward tersadar dari pingsannya ia meraih tangan istrinya lembut.

"Istriku?, jangan bersedih! Aku yakin menantu kita itu kuat dan pintar dia pasti akan baik-baik saja ada andre yang mengawalnya" bujuk tuan edward.

...

(Brumm..) deru mobil berhenti di halaman rumah colombo

Madam haili dan tuan edward turun melihat siapa yang datang

"Mungkinkah itu nandira?nandira sudah datang , tuan ayo kita turun dan melihat" Ucap madam

"Ya baiklah!" Ucap tuan edward.

Nandira turun dari mobil diikuti para bawahannya.

"Ah syukurlah menantu kau pulang dengan selamat! Apa kau terluka?" Cemas madam

"Ku dengar siang ini kau di serang bandit yang berkeliaran di daerah ibu kota Apa kau baik-baik saja nandira?" Tanya tuan edward

"Ah ayah ibu, putri baik-baik saja! Bagaimana dengan tuan muda? Apa dia sudah di obati?" Tanya nandira khawatir

"Gala hiks!! Dia sudah ditangani oleh dokter leo. Operasinya berjalan lancar . saat ini juga sudah di obati tapi gala belum sadar juga dari komanya!" Ucap madam sedih

"Ah ibu tenang ya! Jangan dipikirlan. Sekarang ada putri disini biar putri yang menjaga dan merawat tuan muda mulai sekarang ya bu?" Ucap nandira menenangkan

"Ya sekarang ibu bisa bernafas lega berkatmu " jawab madam

"Ehem andre ngomong-ngomong siapa pemuda di sampingmu itu?" Tanya tuan edward

"Ah dia ban.. akhhh!!" Jerit andre seketika karena kakinya sengaja diinjak oleh nandira.

"Ahehehe.. ayah maaf putri lupa mengenalkan nya pada ayah dan ibu.. dia adalah fray bodyguard yang baru saja putri rekrut untuk menjadi bodyguard pribadi putri hehe.." ucap nandira

"Bodyguard? Di mana kau menemukan pria ini dia agak mencurigakan " cecar tuan edward curiga

"Aaa... itu.. anu saya kan pergi ke kafe dekat ibu kota di jalan pulang fray ini yang menyelamatkan saya dari serangan bandit berkat bantuan fray saya bisa pulang dengan selamat!" Eles nandira berdalih

"Puft!... " andre tertawa kecil mengejek.

"Adre!! Apa yang kau tertawakan! Huh kärena sekarang kalian sudah disini ayo masuk hari sudah larut kalian beristirahatlah . Andre beri dia kamar di gedung yang dekat dengan putri nandira agar dia bisa selalu mengawasi nona.!" Perintah tuan edward

"Siap tuan .. ayo bubar semuanya. Kau fray! Ikut aku akan ku tunjukkan dimana kamarmu!" Ucap andre. Semua orang pun masuk dan fray mulai mengikuti andre...