NovelToon NovelToon
Cinta Sang Balerina

Cinta Sang Balerina

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Nikahmuda / Cintamanis / Duda
Popularitas:67k
Nilai: 4.8
Nama Author: Amma Nada

Bagaimana jika tiba-tiba kehidupanmu berubah saat ditinggalkan orang terkasihmu?

Hancur? sudah pasti

Apakah sama dengan yang Aurora alami saat tiba-tiba papa yang begitu ia sayangi dan kekasih yang ia cinta pergi?

sudah pasti iya

Akankah ia bisa bangkit? kembali menata hati dan membuka untuk cinta yang baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amma Nada, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan....Lagi

"Eeerrrgghh…."Ara menggeliat,ia mengerjap-ngerjapkan matanya sebentar.Ia merenggangkan badan lalu menoleh kesebelah."Morning princes"ucapnya memeluk boneka beruang besar pemberian Alan dulu.

"Astagfirullah.. setan gue lupa"umpatnya lalu menendang boneka beruang itu sampai terjatuh dibawah ranjang. 

Ia melihat jam di dinding bernuansa pink miliknya masih menunjukkan pukul 5 pagi.

"Hebat,gue bangun pagi tanpa dibangunin"teriaknya girang langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri lalu menunaikan sholat. 

...🚨🚨🚨...

...'wwiiuuuwww….wwiiuuuwww…'...

"Setan Alas"umpatnya terkejut mendengar sirine yang ternyata sangat nyaring.Ia baru menyadarinya dengan sadar,karna biasanya ia mendengar sirine itu setengah sadar.

📢"Princesss… bangun"Berganti toa yang berbunyi membuat Ara ngelus dadanya.Baru sadar ia jika maminya kejam seperti ini.

"Iya mami,Ara mau sholat dulu"teriak Ara menyembulkan kepalanya untuk berteriak.Ia pun kembali masuk dan melihat pajangan Pointe shoesnya waktu pertama kali memasuki kelas balet.Papi mengatakan jangan sampai melupakan kenangan pertama saat memiliki cita-cita,Ia pun meraih Pointe shoes itu dan membayangkan dirinya waktu kecil dulu sebelum keinginannya menjadi seorang balerina.

...Flashback On...

Dari kecil dirinya bukan gadis yang feminim seperti saat ini,kedua orang tuanya susah payah menjadikan dirinya gadis asli bukan kawe-kawe karna kelakuannya dulu tak ubahnya seperti laki-laki.

Kata Ayah Niko,sifatnya itu turun temurun dari maminya yang tak lain dijuluki sebagai 'titisan kancil'.Tapi saat ia berumur 7 tahun,kemalangan pun menimpa dirinya.Ara yang dulu suka sekali naik motor mini trail sebagai kado ulang tahun dari mami papinya,mini trail baru. 

Ara kecil mengajak kakaknya Rafa yang juga memiliki hobi yang sama tapi Rafa menolak karna mami sudah meultimatum jika naik motor trail hanya boleh di sirkuit dan dirinya sekarang berada di komplek rumah. 

"Please Raf ya...ya…"pinta Ara merengek.

Tapi Rafa tak bergeming,karna Ara kesal.Ia menghidupi mini trail itu lalu mengendarainya sendiri.Jangan dikata dia yang kecil tak memiliki tenaga,karna sejatinya titisan kancil memang bersemayam di tubuhnya.

Naas saat melakukan freestyle di tikungan komplek,ada kucing yang menghadang membuat motor kecil itu hilang kendali dan nyusruk lalu ngejengkang menabrak pohon palem yang hanya diam di pinggir tikungan.

Kecelakaan naas itu membuatnya di marahi habis-habisan oleh mami padahal ia hanya luka lecet,tapi motor mini trail itu hancur karna motor itu melayang dan menghantam pohon palem dengan keras.Bukan hanya dirinya yang mendapat omelan dari mami,Tapi mami dan papi dapat semprotan maut dari eyang putri yang galaknya 11 12 sama mami.

Hingga semua koleksi yang berbau laki-laki dihilangkan dari kamar Ara,semuanya diganti dengan koleksi mainan yang berbau anak perempuan.Sejak itu Ara yang tomboy berubah menjadi Ara yang feminim seperti sekarang,tapi jangan salah.Jiwa bar-barnya masih bersemayam di diri Ara dan mungkin bisa ia keluarkan jika ada sesuatu yang mendesak. 

...Flashback Off ...

Ara yang terdiam mengingat tindakan konyolnya waktu kecil terkekeh lalu kembali meletakkan pointe shoes ke tempatnya semula. 

Beberapa menit setelah menunaikan sholat lalu mengaji sebentar,Ara pun bersiap menggunakan seragam sekolah.

"Tetap cantik seperti biasa"ucapnya menatap cermin sambil tersenyum.

Tapi tiba-tiba bayangan tadi malam saat dia di c****u sang kekasih berputar-putar di kepalanya hingga ia tak sadar memegang bibirnya. 

"Astagfirllah.. M***m dasar Ara m***m"umpatnya pada diri sendiri menabok bibir seksinya.Ketularan setan m***m sang kekasih.

"Sakit juga ternyata"lanjutnya menyadari tabokan pada bibirnya sendiri terlalu kencang.

….

"Morning mami"sapa Ara saat menuruni tangga,ia melihat sang mami tengah sibuk di dapur dengan bibi. 

"Morning princess,tumben udah bangun?"tanya mami yang terkejut dengan putrinya yang bangun pagi-pagi sekali. 

Cup 

Ara mencium pipi maminya lalu duduk meambil meambil gelas untuk menuang susu yang berada di kulkas.

"Mami nih aneh,Ara ini bangun pagi lho mi.. bukannya di kasih reward malah bilang tumben"ucapnya berlalu sambil membawa gelasnya. 

"Kamu emang mau reward apaan?" 

"Ara mau sekolah balet di Rusia"sahut Ara langsung membuat mami membalik badannya. 

"Kamu mau ninggalin mami?"tanya mami.

"Ya gak sih,kalo bisa kita semua kesana.Lagian mami kenapa gak mau sih disuruh eyang kesana?"tanya balik Ara karna setelah kepergian papi eyang kakung menyuruhnya untuk tinggal bersama di Rusia.Setidaknya mami mempunyai kegiatan disana untuk ikut mengurus perusahaan.

"Mami gak bisa,disini..cuma disini tempat mami supaya bisa terus dekat sama papi kamu"sahut mami membuat Ara tersadar jika salah berucap.

"Mi"panggil Ara langsung berlari kecil menghampiri maminya lalu memeluk tubuh maminya dari belakang. "Maafin Ara,Ara gak maksut bikin mami sedih"ucap Ara mulai berkaca-kaca.

Bibi pun tak beda jauh,karna sangat tau bagaimana cintanya nyonyanya ini pada sang suami.Dan sebaliknya ia juga sangat tau bagaimana tuannya juga mencintai bahkan memuja sang istri. 

"Udah.. udah..masih pagi jangan bahas yang sedih-sedih,sana habisin susu kamu"ucap mami mengelus punggung tangan sang putri.Meski jika mengingat sang suami masih membuatnya bersedih,ia tak ingin menunjukkan kesedihannya di depan anak-anaknya.

"Maafin Ara mih"ucap Ara penuh sesal membuat maminya bersedih.

"Gak ada yang salah,udah mami mau siapin salad buat kamu"sahut mami "Kamu mau tambah dada ayam gak dek?"lanjut tanya mami mencoba mengubah suasana yang sedih.

Di balik punggung sang mami Ara mengangguk lalu melepaskan pelukannya dan berjalan kembali duduk untuk menghabiskan susunya. 

"Sekarang gak jadi nih minta reward ke mami?"tanya mami sambil menghidangkan salad dengan rebusan dada ayam untuk putrinya.

"Gak jadi deh,Ara gak mau bikin mami sedih"sahut Ara "Tapi mih,uang Ara udah nipis..boleh dong tambahin uang saku buat Ara"lanjutnya cengengesan.

Mami menoyor kepala Ara.

"Ih.. mami sukanya noyor kepala aku,ntar aku tambah cantik susah jadinya mi"rengek Ara merapikan rambutnya.

"Bilangnya gak mau bikin mami sedih,tapi minta juga tambahan duit.Gak ada bedanya itu markonah" 

"Mamih ih.. nama aku Arasyie Aurora Sanjaya kenapa diganti nama Markonah sih,gak elit banget"gerutu Ara sambil memanyunkan bibirnya. 

"Yang bikin orang elit bukan namanya Ara,tapi tingkah lakunya" 

"Jangan ditanya kalo tingkah laku aku mah udah kayak princess Elsa" sahut Ara membanggakan dirinya sendiri duduk elegan putri raja membuat mami mual melihatnya.

"Dih,princess Elsa apaan.kalo tingkahnya kayak princess Elsa gak mungkin kan waktu itu sampai ada panggilan orang tua buat mami"ucap mami tak mau kalah.

"Ish.. ish.. mami,mami pernah nonton frozen gak sih.Mami liat gak si princess Elsa,princess Elsa itu sedikit bar-bar dan pemberani kayak Ara.Meskipun tingkah laku princess Elsa elegan dia juga punya jiwa bar-bar kayak Ara tauk.Dia princess yang gak mau liat orang tertindas,nah sama kayak Ara.Ara paling gak suka kalau ada orang yang nindas orang lain.Apalagi nindas orang terdekat Ara,huh bisa Ara gantung tu orang di pohon toge"ucapnya mrepet seperti suara bajaj. 

Mami memutar mata jengah,ada saja sahutan dari putrinya ini "Serah dah serah"capek juga meladeni putrinya yang super narsis ini pikir mami.

….

Disela perdebatan unfaedah kedua wanita beda usia itu tanpa mereka sadari,lelaki satu-satunya di keluarga sudah duduk santai di kursi ruang makan itu.

"Rafa,kapan kamu datangnya nak?"tanya mami terkejut melihat Rafa yang duduk sambil meminum susu seperti Ara.

"Iya nih,kapan lu datengnya sih Raf..Kayak gosh deh lu tiba-tiba muncul" timpal Ara yang ikut terkejut melihat Rafa. 

"Hhmmm,dari tadi Rafa udah disini mami.Pas mami sama Ara debat pilpres"sahut Raga meneguk susunya.

"Debat pilpres apaan.. debat pemilihan rt aja mami gak mau ikutan ribet.Apalagi debat pilpres,males mami mikir negara."ucap mami membuat Ara mengacungkan jempolnya. 

Tak lama setelah debat absurd mereka,Ara lebih dulu berbenah.Membawa piring serta gelas susunya ke tempat cuci piring untuk ia cuci. 

Kedua anak mami memang sudah terbiasa mencuci bekas alat makan mereka sendiri.Karna mami tak mau keduanya tak bisa melakukan kerjaan rumah seperti dirinya dulu.Sadar dirilah kalau kata mami🤣. 

Mami melihat Ara yang memakai almamater serta tas pun bingung,karna jam masih menunjukkan pukul 6 pagi.

"Udah mau berangkat kamu dek??"tanya mami.

"Iya mih"sahut Ara lalu berjalan meambil kunci mobil di dekat TV. 

"Kakak kamu aja masih santai,kok kamu berangkat duluan sih?"tanya mami lagi.Rafa hanya melirik sang adik lalu menyeringai. 

"Em.. itu mi,Ara belum ngerjain tugas dan bahannya ada di perpustakaan." 

"Kamu kan bisa nyontek sama kakak"sahut mami. 

(Dasar emak apaan nyuruh anaknya nyontek 🤣-author ngakak) 

"Idih mami,biasanya orang tua tuh malah wanti-wanti jangan nyontek gitu.Lah ini mami malah nyuruh,mami aneh deh"ucap Ara lucu dengan ucapan maminya.

"Mami mah pernah muda lagi dek,santai aja sih."sahut mami santai kayak dipantai.

Ara hanya bisa menepuk dahinya,padahal alasan ia ingin pergi lebih dulu karna ia ingin menghindari pertanyaan maminya yang tertunda tadi malam tentang foto.Ia takut maminya ingat dan menanyakan sekarang.Tapi untungnya maminya ini pelupa,jadi pertanyaan tadi malam sampai saat ini belum keluar kembali.

"Ara mau nemenin pak Hasan buka gerbang sekolah mih"cletuk Rafa yang sibuk dengan Ipad nya. 

Ara mendelik melihat abangnya. 

"Yaudah,Ara berangkat ya mih.. Nanti pulang sekolah Ara langsung latihan terus Ara ke mansion daddy"ucap Ara pamitan dengan maminya. 

"Eh,iya mami baru ingat.. "sahut maminya saat Ara mencium punggung tangannya.

Degh! 

"Mampus gue"batin Ara memejamkan mata sejenak.

"Daddy kamu bilang kalau kemarin kamu udah ketemu sama Sam di mansionnya.Gimana cocok gak??"tanya mami Rain membuat Ara bernafas lega.

"Jadi mami tau kalau Ara mau di jodohin sama daddy?"tanya Ara

Maminya mengangguk "Ya taulah,kan buat anak mami.Semua atas persetujuan mami"sahut mami Rain meraih majalah otomotif di meja. "Ganteng gak dek?"lanjut mami bertanya.

Ara terdiam sejenak.

"Ganteng lah mih,sampe dia tadi malem gak kedip liatnya"timpal Rafa lalu terkekeh.

"Masa.. ajak kesini lah kalo gitu"sahut mami Rain.

"Sam pulang ke New York tadi malem habis makan mih..Ada urusan di perusahaan dia katanya"ucap Ara.

Mami hanya mengangguk-angguk mengerti.Ara pun akhirnya berangkat lebih dulu sebelum pertanyaan mami semakin dalam.

Ia memeriksa ponselnya saat menghidupi mobilnya,barangkali sang kekasih menghubunginya.Tapi semua hanya angan karna kekasihnya sama sekali tak menghubunginya.

"Huh.. om genit masa belum bangun sih"monolognya lalu melajukan mobilnya keluar rumah.

…..

Ara mengemudikan mobil Jeep Rubicon warna pink miliknya dengan iringan lagu klasik kesukaannya.Saat ia melintasi lampu merah,ia melihat salah seorang siswi berdiri di trotoar dengan memakai almamater yang sama dengan dirinya.Tanpa pikir panjang ia menghampiri gadis itu dan membunyikan klakson mobilnya. 

Tin

Tin

Gadis itu menoleh,lalu menunduk.Sepertinya gadis itu takut melihat Ara,padahal Ara tak menggigit.

"Hey,naiklah.. kita berangkat bersama"ucap Ara dari dalam mobil. 

Gadis itu mendongak lalu menggeleng pelan.

"Eng-gak usah kak Princess.. saya bisa berangkat naik angkot"sahutnya terbata.

"Kamu kenal aku?"tanya Ara,tak masuk akal.Siapa yang tak kenal primadona sekolah,apalagi dengan kasus pemukulan yang menjadikannya hot news bulan lalu karna diskors dan panggilan orang tua.

Gadis itu mengangguk.

"Kalo kenal yaudah masuk.. Aku gak mungkin nyulik kamu kok"ucap Ara lagi lalu tertawa.

Tampak keraguan dari gadis itu.

"Ayo cepet,keburu hijau nih ntar"ucap Ara lagi dan gadis itu memberanikan diri untuk masuk kedalam mobil. 

Setelah Ara memasangkan seatbelt pada gadis itu,gadis manis dengan rambut hitam itu menoleh pada Ara. "Makasih kak" 

"Sama-sama manis"sahut Ara lembut,membuat gadis itu tersenyum malu-malu. 

Diperjalanan Ara dengan mengetuk-ngetuk tangannya di setir menikmati musik yang tengah didengarkan dalam mobil.

"Oh iya,nama kamu siapa?"tanya Ara.

Gadis itu menoleh "Na-nama saya Ayu kak"sahut gadis yang bernama Ayu itu.

"Oh Ayu.. salam kenal ya Ay"ucap Ara lalu tersenyum.

"I-iya kak.. saya senang bisa mengenal kakak dan ternyata yang dikatakan teman-teman tentang kakak semua salah",sahutnya tanpa sadar membuat Ara menoleh sebentar padanya membuatnya ketakutan.

"Maksutnya??" 

"Oh.. i-itu,maaf kak.. saya salah berbicara"sahutnya ketakutan. 

"Gapapa Ay,emang apa yang dikatakan sama teman-temanmu??"tanya Ara.Ia melihat bed kelasnya yang ternyata sama dengan kelas Airin.

Gadis itu tampak saling meremat tangannya,ketakutan saat ingin berbicara "Em.. i-itu kak,kata mereka kakak itu angkuh dan semua gosip yang ada di sekolah tentang kakak semua itu benar.Airin dan teman-temannya sering berbicara seperti itu tentang kakak"sahutnya. 

Ara tertawa terbahak mendengar ungkapan gadis disebelahnya,padahal semua itu tak ada yang lucu.Entah apa yang ditertawakan gadis yang menjuluki dirinya sendiri princess itu. 

"Maaf kak.."ucap Ayu kembali ketakutan.

"Kenapa kamu minta maaf,kamu gak salah apa-apa Ay"sahutnya masih dengan tertawa.

"Maaf kalau kata-kata saya menyakiti hati kakak"ucap Ayu lagi.

Ara menggeleng "Dengan gosip receh seperti itu aku gak akan mudah sakit hati Ay,aku malah terimakasih sama kamu karna udah mau kasih tau dalang dari semua gosip di sekolah.Terimakasih"sahut Ara lalu tersenyum menatap Ayu. 

Dengan ragu Ayu mengangguk "Andai Ayu punya saudara seperti kakak"gumamnya tapi masih dapat didengar oleh Ara. 

"Kamu mau jadi saudaraku?? Bahkan Airin sepupuku sendiri ingin memutuskan persaudaraan kami" 

"Mungkin Airin hanya terhasut sama teman-temannya kak,karna sekarang Airin sering berteman dengan kak Risa dan teman-temannya"

Ara hanya mengangguk-angguk,baginya itu semua sekarang tak penting. 

Sampai akhirnya keduanya sampai didepan gerbang sekolah yang baru dibuka oleh Pak Hasan satpam sekolah.

"Wah,kita jadi murid paling awal masuk nih"ucap Ara melihat sepinya halaman sekolah.

"Ayu turun sini aja kak,gak enak dilihat yang lain"sahut Ayu ingin turun.

"Gapapa,udah sampai parkiran aja."ucap Ara terus melajukan mobilnya setelah menyapa pak Hasan. 

Keduanya turun dari mobil saat Ara sudah memarkirkan mobilnya.Ia turun dengan memasang ransel miliknya. 

"Makasih ya kak sudah kasih tumpangan buat Ayu"ucap gadis itu didepan Ara.

"Santai Ay,kalau nanti liat aku dijalan panggil aja.Kita bisa ke sekolah bareng lagi"sahut Ara.

Ayu menggeleng "Ini Ayu sudah terimakasih sekali,tapi Ayu takut jika yang lain anggap Ayu memanfaatkan kakak" 

"Hey manis..jangan peduli apa kata mereka,selagi kita tak merugikan orang lain jangan pernah takut dengan omongan mereka.Oke"ucap Ara pada Ayu.

Ayu tersenyum menatap Ara lalu mengangguk "Makasih kak"sahut Ayu. 

"Sama-sama manis.. Yaudah,aku duluan ya"ucap Ara.

"Iya kak,sekali lagi terimakasih"sahut Ayu lalu mereka berjalan ke kelasnya masing-masing.Ayu tak menyangka bisa berangkat sekolah bersama gadis yang tengah viral di Sekolah karna semua gosip tentang gadis itu.

…..

Ara beberapa kali melihat ponselnya,satu pesan pun tak ada yang masuk dalam ponselnya dari kekasih tuanya itu.Ia memberengut kesal pada kekasihnya kali ini,biasanya lelaki tua itu meabsen dirinya dengan mengirimkan pesan dengan kata-kata selamat pagi.Tapi hari ini pesan seperti itu sama sekali tak ada.

"Kemana sih kamu Om"batin Ara sedih.

"Napa sih lu Ra?"bisik Mita pada Ara yang duduk disebelahnya. 

"Gapapa"sahut Ara tanpa melihat Mita. 

"Kalo gapapa,liat ke depan.. Ntar tu mata pak Broto bakal keluar kalo lu gak nyimak pelajarannya"sahut Mita masih dengan berbisik pada sahabatnya ini.

Ara menghembuskan nafas kasar lalu menyangga dagunya dengan tangan melihat lurus ke depan meski pikirannya tengah menerka dimana kekasihnya.

Bunyi bell istirahat pun menandakan pelajaran pak Broto selesai,dengan tak semangat sama sekali Ara memasukkan buku-buku miliknya. 

"Ra,lu kenapa sih? Sakit? Dari tadi diem aja"tanya Mita lagi.Rafa melirik saudara kembarnya lalu kembali memasukkan buku-buku dan pergi bersama teman-temannya ke Kantin.

"Gue gapapa,udah ah ayok ke Kantin.. gue mau beli salad buah"sahut Ara meraih dompet dan ponselnya.

"Gue heran deh sama lu Ra,tiap hari makan salad lu gak bosen?" 

"Jangan lebay,gue kan juga biasa makan bakso pas istirahat..Lu aja yang lupa"sahut Ara "Sebentar lagi seleksi pemeran giselle,gue harus jaga berat badan gue Mit"lanjutnya menjelaskan pada Mita lalu berjalan beriringan untuk ke Kantin. 

….

Ara mengedarkan pandangannya saat mencari meja kosong untuk dirinya duduk bersama Mita yang tengah memesan bakso.Meski beberapa murid menyuruh dirinya untuk ikut bergabung,Ara memilih tersenyum lalu pergi.Sampai matanya melihat gadis yang tengah duduk menyantap makanannya sendiri di meja paling ujung.Tak ada satupun murid yang menemani gadis itu,Ara pun melangkahkan kakinya kesana.

"Hay Ay" 

"Uhuk..uhuk.. ma-maaf kak Ara" 

"Santai aja sih,,kayak ngeliat setan aja"ucap Ara menyodorkan minumannya pads gadis itu. 

Glek..glek..glek.

"Ma-maaf kak.."ucap Ayu setelah meneguk minumannya sendiri.

"Kamu tuh terus-terusan minta maaf emang ini lebaran" 

"Ya gak,tapi saya tadi kurang sopan sama kakak"sahutnya.

"Santai aja dong Ay,anggap kita sekarang temenan" 

"Kakak mau jadi temen aku??"tanya gadis itu

Membuat Ara langsung mengangguk.

"Gak boleh kak,kakak akan malu kalau tau aku sebenarnya siapa"sahutnya lemah.Terlihat wajah sedihnya saat mengatakan itu. 

"Mulai lagi.. "ucap Ara "Santai aja Ay,aku gak akan menghakimi kamu.. Mau bagaimanapun sebenarnya kamu,udah lanjut aja makannya."lanjut Ara membuka cup saladnya lalu memakan dengan hikmat. 

Gadis kecil itu pun tersenyum melihat kakak kelasnya yang cantik itu sangat baik padanya.Ia membalas senyuman Ara yang tengah tersenyum padanya sambil menyuap saladnya.

"Muter gue dari tadi tenyata lu disini"ucap Mita uang datang dengan semangkok bakso dan segelas es jeruk. "Eh.. hay"sapa Mita lagi menyadari Ara tak sendiri.

"Hay kak"sapa balik Ayu lalu mengangguk. 

"Kenalin Mit,adek gue"ucap Ara setelah meneguk air mineralnya. 

"Heh.. sejak kapan mami ngelahirin anak langsung gede begini"sahut Mita tertawa.

"Adek angkat gue maksutnya pe'a"ucap Ara "Pinteran dikit kek"lanjutnya membuat Mita tertawa. 

Ayu tertawa melihat kedua sahabat itu tengah bercengkrama dengan akrab,tak seperti dirinya.Bahkan satupun murid dikelas tak ada yang ingin berteman dengannya karna ia hanya seorang yatim piatu. 

"Ay,tulis nomer hp lu disini.. "ucap Ara menyodorkan ponselnya "Kapan-kapan gue ajak ke rumah,mami pasti seneng kalo gue ngajak temen ke rumah"lanjut Ara membuat Ayu benar-benar terkejut. 

"Em..ma-maaf kak,saya gak punya ponsel"sahutnya pelan membuat Ara tak enak hati. 

"Oh.. em gitu,maaf gue gak maksut"ucap Ara.

"Gapapa kak.. kakak baik sama aku aja,aku udah seneng"sahutnya tersenyum teduh melihat Ara. 

"Yaudah,kapan-kapan main ke rumah gue ya.. Gue kenalin sama mami gue"ucapnya menatap Ayu.

"Iya ikut aja kalo dia ngajak.. Dia orangnya gaj suka di tolak,bakal nawar dia sampe lu ikut"timpal Mita.

"Lu kira gue lagi nego apa"ucap Ara lalu tertawa bersama.

Tanpa mereka sadari,geng Risa dan Airin tengah menatap mengejek pada ketiga gadis yang sibuk dengan dunia mereka sendiri. 

…..

Setelah pulang sekolah,niat Ara yang akan ke tempat balet ia urungkan karna pelatihnya mengatakan jika hari ini ada kegiatan mendadak yang membuat semua kelas balet libur,Akhirnya Ara melajukan mobilnya ke Mansion milik daddy Angkatnya.

Seperti biasa,hanya dengan mengklakson saja gerbang besi yang menjulang tinggi itu terbuka dengan sendirinya.

Ara disambut oleh beberapa pelayan saat masuk ke dal mansion milik daddynya.

"Daddy mana ya mbak?"tanya Ara pada salah satu pelayan. 

"Tuan di ruang kerja nona.. Anda bisa tunggu disini,saya akan memanggilkan tuan Elang"sahut pelayan itu menyuruh Ara untuk duduk di ruang keluarga.Ia pun mengangguk dan duduk bersantai di ruang keluarga yang katanya seperti lapangan futsal itu.

Saat ia merasakan haus,ia pun beranjak dari duduknya untuk meambil sendiri minumannya di dapur,karna ia sudah mencegah pelayan saat ingin meambilkan dirinya minum. 

Ia berjalan melihat-lihat bingkai-bingkai kecil yang terdapat foto dirinya dan Rafa mulai bayi sampsi foto mereka bisa berjalan.Beberapa juga ada foto dirinya,Rafa dan Daddy.

Tiba-tiba mata Ara menatap penasaran pada figura besar yang kemarin belum sempat ia lihat,ia berjalan menghampiri figura itu dengan tangan yang tengah memegang gelas. 

Ia kembali berjalan menghampiri figura itu lalu meletakkan gelasnya di nakas sebelah figura.

"Jangan-jangan foto kekasih daddy nih"monolognya lalu terkekeh. 

Ia pun mencoba membalik figura itu "Eerrggg… buset berat banget"ucapnya.

"Mbak,bantuin saya balik figura ini dong"pinta Ara saat melihats alah satu pelayan lewat disana.

"Baik non"sahut pelayan itu,karna tuannya mengatakan jika Ara dan Rafa adalah tuan mereka juga.Jadi para pelayan tak takut dimarahi jika melanggar apa yang disuruh oleh keduanya. 

Dengan memberi aba-aba Ara pun dan pelayan itu membalik figura foto itu.

"1...2...3.."ucap Ara. "Berat juga ya mbak.. makasih"lanjutnya setelah bisa meangkat dan menyandarkan figura itu tanpa menatap foto yang ada.

Ara memundurkan langkahnya lalu meamati foto yang berada disana.

Matanya membulat,beberapa kali ia langsung mengucek matanya berharap apa yang ia lihat ini salah. 

Plak 

Ia bahkan menampar pipinya berharap ini hanya imajinasinya saja.Tapi nihil,ini memang kenyataan.

"Oh my god"ucap Ara langsung menutup mulutnya.Ia melihat kedua insan manusia berfoto dengan intim,saling menatap penuh cinta dengan wajah sangat bahagia.Ya..ia melihat mami dan daddy Elang tengah befoto mesra dengan menggunakan gaun putih dan tuxedo berwarna hitam.

Ia bahkan melihat dengan berkaca-kaca,entah apa yang ia pikirkan.

"Princess"suara yang ia kenal tengah memanggilnya membuat ia membalikkan badannya menatap lelaki dengan baju santai tengah menghampiri dirinya dengan tatapan tak bisa dibaca.

...💜💜...

...Temen-temen jangan lupa sajennya buat Amma ya...

...Love,like,komen n giftnya selalu Amma tunggu....

...💜...

...Salam sayang Amma Nada...

...Jaga kesehatan kalian semua ya zeyenk-zeyenk Amma 🤗...

1
Kartini💗💞
lanjuuutttt....akhirx timbul jg stlh luaaammmaaaax mnghilang😁
🍒⃞⃟🦅 Otha/ᨕᨚᨈ💃
amma kangen ehhh
I'm Peach 🍑🍑: Kangen juga kak Sri 🤗
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅 Otha/ᨕᨚᨈ💃
astaga aq baru tau klau up nya udah lama 🙈
I'm Peach 🍑🍑: hahaha memang lama bgt 😅😂
total 1 replies
Surati
bagus
Dini Swastika Dini
aahhh kemana aj sih Thor,udah lm g up,kpn nih rein SM elang nikahny
I'm Peach 🍑🍑: Lah msih ada yg nunggu ya..jadi senang 🤗
ni otw nulis lagi kak, mksih lho udah mau menanti 💜
total 1 replies
Maryana Fiqa
apa inisial T itu Tristan ya,, siapa tau kdg demdam dgn papi Ray yg dulu memiliki Raina 🤔🤔
I'm Peach 🍑🍑: hayo siapaa ya kira"?
total 1 replies
❣︎Calon Mamud❣︎
pengen ku cekek tuh si airin
❣︎Calon Mamud❣︎
om chef, hati aman??
❣︎Calon Mamud❣︎
emang ga pernah gagal sih karya akak ini.. btw, mbull always suka karya kaka😘😘
🍒⃞⃟🦅😈🍒 ⃝̈́ ⃝̈́👻
babang Rafa so sweet 😍😍😍
Ẹp̣ḥị⍣bHeBriL1206
keren
I'm Peach 🍑🍑: makasih kakak 🤗
total 1 replies
Ẹp̣ḥị⍣bHeBriL1206
aq mampir kak... salam kenal 🤗
I'm Peach 🍑🍑: makasih lho udah mampir... semoga suka n lanjut baca ya kakak 🤗
total 1 replies
✿⃝⭕🌼Ohti
ok keren banget
𝐙⃝🦜 ㄈαɾɾҽρɱυ 𒈒⃟ʟʙᴄ
ya ampun bangunin org tidur sampe pake toa.. 🤦😂😂
I'm Peach 🍑🍑: Biar bangun gak tdur lagi 😅
total 1 replies
✰͜͡w⃠JENINA༄㉿ᶻ⋆
jahat banget si airin
I'm Peach 🍑🍑: Emang si Airin rada rada 😑
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅 Otha/ᨕᨚᨈ💃
mantap onel
🍒⃞⃟🦅 Otha/ᨕᨚᨈ💃
lah belum ada yg komen yehhh pertama lagi 😁
N∆N!
Cerita yang sangat bagus
¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶
mampir
🍒⃞⃟🦅 Otha/ᨕᨚᨈ💃
aq jga mau 1 dong 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!