NovelToon NovelToon
My Poor Husband

My Poor Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Sudah Terbit / Tamat
Popularitas:31.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

Tiba-tiba saja nenek menyuruhku menikah dengan pria kurang mapan. Aku adalah seorang wanita yang memiliki karier mapan!! Apa yang harus aku lakukan? Kenapa nenek memilih laki-laki dibawah standarku? Apa sebenarnya tujuan nenek?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 19 - Belanja

Hubungan antara Tia dan Alex terus berlanjut. Mereka saling

bertukar nomor sebelum berpisah. Beberapa kali Alex mengajak bertemu, namun Tia

selalu menolak. Bukan karena tidak ada rasa ketertarikan sama sekali, namun dia

masih terlalu bersalah karena telah membohongi Rizal.

“Akhir bulan neh Dek, gak ada rencana mau belanja bulanan?”

 

“Ha?? Iya juga sih. Biasanya Aku belanjanya sama nenek. Mas

biasanya belanjanya dimana?” Tia berasumsi, masak sih seorang buruh bangunan

belanjanya di Mall?? Bukannya mau memandang rendah sih, tapi kan pekerjaan

mereka dibayar harian atau mingguan, cukupkah untuk dibuat belanja di Mall??

 

“Tanyain nenek aja Dek, siapa tau nenek mau ikut??”

 

“Hem... Ya udah deh...” Tia menelpon neneknya, mereka

berbicara cukup lama.

 

“Nenek mau ikut Mas, Kita disuruh ke rumah beliau. Nanti

berangkat bareng dari sana.”

 

“Ayo siap-siap dulu Dek, Kita berangkat sekarang, sekalian

malam mingguan.” Rizal tersenyum manis. Tia segera memalingkan wajahnya. Dia

takut akan berpikiran aneh-aneh lagi. Entah kenapa setiap melihat Rizal, dia

selalu menatap bibirnya. Ingin sekali rasanya dia mengecup bibir itu walau

sebentar. Argghhh... Pasti gara-gara mimpi itu!!

 

 ***

Di Rumah Nenek

 

 

“Kata nenek Kita naik mobilnya beliau. Jadi gak usah bawa

motor.” Tia menjelaskan.

 

“Berarti motornya Mas tinggal disini ya Dek??”

 

“Iya, tinggal disini aja. Nanti Kita dianter supir Mas...”

 

“Loh, kenapa harus sama supir? Biar Mas aja yang nyupirin.”

 

“Lho, emang Mas bisa nyetir?” tanya Tia takjub.

 

“Iya, bisa dikit-dikit lah. InsyaAlloh berangkat dan pulang

selamat kok Dek.” Rizal tersenyum nakal.

 

“Ya udah lah... Beneran ya bisa nyetir??” Tia kembali

bertanya tak yakin. Rizal menjawab dengan mengacungkan jempolnya.

 

***

Tia lebih takjub melihat kelihaian Rizal dalam menyetir.

Mulai timbul berbagai pertanyaan di dalam kepalanya.

 

“Mas udah lama bisa nyetir?”

 

“Ya lumayanlah...”

 

“Belajar dimana Mas??”

 

“Diajarin teman Dek.”

 

“Owhh... Kalo Mas bisa nyetir, kenapa kemarin pas pindahan

gak pinjam mobil Nenek.?? Kan gak perlu sewa kendaraan umum Mas...” Nenek duduk

tenang dibelakang, mendengarkan percakapan mereka. Geleng-geleng kepala dengan

kelakuan cucunya.

“Emang lebih hemat, tapi karena Kita sudah berkeluarga kan

gak perlu sedikit-sedikit ngerepotin Nenek. Selagi bisa sendiri, ya Kita lakuin

sendiri Dek.” Rizal menjawab dengan sabar setiap pertanyaan istrinya. Tia

sepertinya kurang puas dengan jawaban suaminya. Akhirnya dia memutuskan untuk

bermain HP.

Ting (Suara notif pesan WA)

Tia melihatnya, ada beberapa pesan dari Alex yang belum

dibacanya.

-Malam minggu ngapain cantik?? Keluar yuk?

-Tia?

-Cantik?

-Kok gak dibales ya?

Tia gelagapan melihat pesan WA-nya. Entah kenapa dia takut

Rizal akan membaca pesannya. Dengan sembunyi-sembunyi Tia membalasnya.

*Maaf Mas, saya gak bisa. Saya sedang diluar sama nenek.

 

-Dimana? Aku susul ya? Sekalian pengen kenalan dengan calon

nenek mertua. (emoticon tertawa ngakak)

 

*Eh gak usah. Udah ya mas, aku lanjut dulu.

 

Tia menutup percakapan. Rasanya aneh sekali. Dia merasa

ketakutan sekaligus bersalah membalas pesan laki-laki lain disebalah Rizal.

Padahal di dalam perjanjian juga tertulis, bahwa pihak pertama maupun pihak

kedua tidak akan saling mengganggu urusan masing-masing. Namun dia merasa telah

mengkhianati Rizal.

***

Dear READERS kesayangan

Tolong jempol, hati dan komennya

ya…

Karena setiap jempol, hati dan

komen yang readers berikan menambah semangat Kami dalam menulis.

Terima Kasih sudah membaca karya

saya ;-)

1
mama ELA
aku AB apa bisa aku sumbangin darah ku
mama ELA
jadi keinget dulu waktu awal² hamil
mama ELA
kakak aku tinggal di perumahan ini
Siti solikah
bagus
Siti solikah
wah Rizal beneran jadi mantunya pak sutedjo
Siti solikah
kasihan juga sheyla tapi ya ga harus nabrak kan
Siti solikah
semoga lekas sembuh ya tia
Siti solikah
wah pak Sutedjo sudah selingkuh dari istri pertamanya
Siti solikah
pak Sutedjo sangat menyayangi rizal
Siti solikah
sheyla ga punya harga diri
Siti solikah
senangnya
Siti solikah
manisnya
Siti solikah
ayo Tia dia kak izalmu
Siti solikah
dasar sheyla Mak lampir ngamuk
Siti solikah
manisnya rizal
Siti solikah
novelnya sangat sangat sangat bagus dan menarik,baca berkali kali ga pernah bosan
Siti solikah
baca lagi thor
Siti solikah
akhirnya berhasil juga
Siti solikah
akhirnya tamat,aku sering baca novel ini
Siti solikah
ternyata benar tia anaknya pak sutedjo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!