“Kenapa kau menangis?”
Rey yang merasa beruntung telah dijodohkan dengan Kikan. Kini ia bermaksud ingin menjodohkan Merry, putri semata wayangnya dengan anak dari kerabat dekatnya yang tak lain ialah kakak kelas sekaligus musuh bagi Merry sendiri.
Merry terpaksa menyetujuhi pernikahan itu. Tetapi dengan syarat, menyembunyikan identitas pernikahannya dari siapapun termasuk dari teman-temannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menemani
Gio pun kembali kedalam mobil menghampiri merry, merry pun heran kenapa gio bisa mengikutinya
" kenapa kau kemari bukankah makannya belum selsai " tanya merry dengan ketus
" aku bungkus makanannya , kita makan dijalan saja " kata gio menyodorkan bungkusan yang berisi 2 kotak makanan merry pun menerimanya
" seharusnya kau makan disana, kenapa dibungkus " celetuk merry
" kau ini terlalu banyak bicara " saut gio sembari menajamkan kedua alisnya. Gio pun melajukan kembali mobilnya dengan kecepatan rendah, sementara merry sedang asyik menikmati makanannya
" kau tidak makan ? " tanya merry , namun gio hanya diam saja
" hei brengsek apa pendengaranmu tidak berfungsi? Ditanya kenapa diam saja? " teriak merry kesal
" penglihatanmu itu yang tidak berfungsi !!, sudah tau aku sedang fokus mengemudikan mobil mana bisa memegang makanan .. kau ini bodoh atau bagaimana " ketus gio
" berhentilah didepan , biar aku yang mengemudikan mobilnya " pinta merry
" ngga usaahhhh .. kalau kau yang mengemudikan mobilnya bisa bisa aku mati ditanganmu " celetuk gio
" kau pikir aku ngga bisa membawa mobil apa " teriak merry kesal karna ia merasa diremehkan
" apa kau bisa diam !!! kalau kau banyak bicara lagi akan ku sumbat mulutmu itu " teriak gio , merry pun langsung menutup mulutnya rapat rapat, ia meraih ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan kepada temannya carrol , gio fokus mengemudikan mobilnya dan sesekali matanya melirik ke arah merry
[ Carrol .. orang tuaku sedang di luar negeri , bisakah aku tidur di rumahmu untuk satu bulan kedepan ? ~ Merry ]
[ Apa kau sudah gila ? kau ini kan sudah menikah , bagaimana bisa kau tidur dirumahku , yang benar saja apa kata suamimu nanti ! ~ Carrol ]
[ Ku mohon .. atau kau saja yang tidur dirumahku menemaniku ? ayoo dong carrol .. aku takut nanti disiksa oleh gio ~ Merry ]
[ hahaha .. kau ini lucu sekali , mana mungkin kak gio menyiksamu ,. maaf merry kalau kau belum menikah mungkin aku akan menemanimu .. tetapi kali ini situasinya berbeda! jadi aku harap kau bisa mengerti ~ Carrol ]
[ sialan kau ini teman macam apa ha ? ~ merry ]
Wajah merry pun terlihat sangat kesal karna carrol menolak permintaan merry , Gio pun melihat wajah merry ditekuk kesal dengan memegang ponsel ditangannya , dengan hati yang bertanya tanya , tiba tiba gio merampas paksa ponsel merry
" gioooo kembalikan ponselku " teriak merry , gio pun membaca percakapan yang ada didalam ponsel merry , dan ia mengembalikan ponselnya kepada merry
" haha kau takut aku siksa ? merry .. tenang saja kalau kau menurut denganku aku tidak akan menyiksamu ? " ucap gio sembari menyunggingkan senyumnya yang sinis
" kau pikir aku takut apa denganmu , aku berbicara seperti itu biar carrol mau menemaniku " celetuk merry seolah tak takut , padahal didalam hatinya ia takut , namun gio hanya meliriknya dengan tersenyum sinis
sesampainya dirumah , gio dan merry pun turun ia masuk kedalam rumah , merry langsung pergi kedapur memindahkan makanan yang tadi tak sempat gio makan ke wadah piring , gio pun menghampiri merry didapur ia pun duduk ,
" cepat makanlah " merry menyodorkan makananya dan meletakan piring berisi makanan tersebut dengan sangat keras
" Apa kau bisa pelan sedikit meletakan piring " tanya gio sembari mengernyitkan dahinya
" Kau ini perempuan tapi tidak bisa sedikit lembut seperti aline " sambung gio kesal
" kalau aline sikapnya lembut , kenapa tidak dia saja yang kau nikahi " celetuk merry dengan kesal ia meninggalkan gio , ia masuk kedalam kamar dan mengambil buku .. ia melanjutkan membaca buku yang tak sempat ia selesaikan semalam , baru saja membaca satu halaman tiba tiba terdengar ketukan pintu dari luar rumah , merry pun menutup bukunya kembali dan bergegas keluar membukakan pintu , seorang perempuan berdiri didepan pintu , ternyata carrol
" ngapain kamu kemari , bukannya tidak mau menemaniku ? " tanya merry dengan kesal
" memang aku tidak bisa menemanimu untuk tidur dirumahmu tetapi kan aku bisa main kemari " saut carrol
" masuklah " ajak merry , carrol pun masuk , merry pun menutup kembali pintunya
" kak gio mana mer? " tanya carrol melihat kedalam rumah merry
" didapur lagi makannnnn ... duduklah , tunggu disini akan kubuatkan kau minum " pinta merry
" merry aku ikut dong kedapur " saut carrol karna ingin melihat gio , merry pun mengiyakannya , merry mendahului carrol pergi kedapur , terlihat gio sedang makan carrol yang melihat gio ia pun memperhatikannya
" hai kak gio " sapa carrol dengan tersenyum centil , gio pun membalasnya dengan senyuman terpaksa , merry mengambil gelas dan membuatkan sahabatnya itu minuman sementara mata carrol tak lepas memandangi gio hingga gio merasa risih dan memilih tidak melanjutkan makannya , ia beranjak dari duduknya dan hendak pergi dari dapur
" kak gio kau mau kemana ? " tanya carrol
" kamar " jawab gio dengan singkat ia meninggalkan merry dan carrol
" yatuhan merry , kak gio sangat tampan sekali menggunakan kemeja seperti itu " puji carrol
" setiap malam dia pasti memuaskanmu , aku jadi iri denganmu " sambung carrol ia memejamkan mata sembari membayangkan gio , merry langsung menepuk dahi carrol dan membuyarkan pikirannya , carrol membuka matanya ia melihat mata merry melotot seakan hendak memakannya
" Merry aku hanya bercanda hehe " saut carrol tertawa takut
emang batu si mery egois
atau cwo miskin gitu ... soalnya kebanyakan novel kan cowok ya kata kaya