NovelToon NovelToon
Hadiah Lebaran Dari Kampung Suami

Hadiah Lebaran Dari Kampung Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Poligami / Penyesalan Suami / Selingkuh
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Leni Anita

Aku yang membiayai acara mudik suami ku, karena aku mendapat kan cuti lebaran pada H-1. Sehingga aku tidak bisa ikut suami ku mudik pada lebaran kali ini, tapi hadiah yang dia berikan pada ku setelah kembali dari mudik nya sangat mengejutkan, yaitu seorang madu. Dengan tega nya suami ku membawa istri muda nya tinggal di rumah warisan dari orang tua mu, aku tidak bisa menerima nya.

Aku menghentikan biaya bulanan sekaligus biaya pengobatan untuk mertua ku yang sedang sakit di kampung karena ternyata pernikahan kedua suami ku di dukung penuh oleh keluarga nya. Begitu pun dengan biaya kuliah adik ipar ku, tidak akan ku biar kan orang- orang yang sudah menghianati ku menikmati harta ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leni Anita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

Kami tiba di rumah sakit, aku segera mengajak mas Randi naik ke atas, ke dokter Obgyn.

"Loh dek, kok kita ke sini? Kita kan cuka mau obati kulit aku aja, jadi ya dokter umum atau dokter kulit aja!" Mas Randi heran kenapa aku membawa ke dokter spesialis kandungan.

"Kita datang ke sini bukan untuk ngobatin kulit mu mas, tapi untuk pemeriksaan kesehatan antara kita berdua!" Jawab ku Santai.

"Dari dulu juga udah kita bahas dek, mas ini sehat kok. Jadi buat apa harus tes kesehatan segala!" Mas Randi beralasan untuk menolak pemeriksaan ini.

"Tahu dari mana kalau mas sehat? Bukan kah mas belum pernah menjalani pemeriksaan sebelum nya!" Aku menatap mas Randi dengan tajam.

"Ya, itu,,, dek. Mas kan gak pernah ngalamin keluhan apa gitu!" Mas Randi menjawab nya dengan gugup.

"Mas, aku gak mau denger apapun alasan dari mu. Kita harus menjalani pemeriksaan ini agar kita tahu kondisi kita masing - masing supaya tidak saling menyalahkan!" Aku berucap dengan tegas.

Belum sempat mas Randi memberikan alasan lagi, nama kami sudah di panggil. Sebelum nya aku sudah mendaftar kan diri secara online dan sudah mendapat kan nomor antrian. Jadi sekarang kami tidak perlu menunggu lagi.

"Selamat siang, bapak Randi dan bu Arin. ada yang bisa saya bantu?"Seorang dokter kandungan yang berjenis kelamin laki - laki menyambut kedatangan kami dengan ramah.

"Begini dok, kami sudah menikah selama 3 tahun, tapi kami belum mendapat kan keturunan. Maka dari itu, kami ingin melakukan pemeriksaan takut nya salah satu dari kami ada yang bermasalah!" Aku langung mengatakan tujuan ku datang ke mari.

"Oh saya mengerti permasalahan yang bapak dan ibu hadapi, baik lah pak Randi dan bu Arin kita akan melakukan serangkaian tes kesehatan pada bapak dan ibu!, Apakah bapak dan ibi siap?" Dokter itu bertanya dengan Ramah.

"Siap pak!" Jawab ku mantap sementara mas Randi tampak cemberut dan kesal.

Tapi aku tidak perduli dengan nya, yang terpenting sekarang ini aku harus tahu kondisi kesehatan ku dan juga mas Randi. Dengan begitu aku bisa membalas perbuatan mereka jika nanti terbukti aku baik - baik saja.

Aku dan mas Randi mulai melakukan serangkaian tes, mas Randi tidak bisa menolak nya lagi. Dia pun akhir nya terpaksa mengikuti tes itu dengan setengah hati.

"Semua nya sudah selesai pak, bu. Hasil nya bisa di ambil nanti sore!" Dokter spesialis Obgyn itu memberi tahu kami.

"Baik dok, terima kasih banyak!" Kami pun pamit pada dokter spesialis kandungan tersebut.

"Rin, kamu kenapa seperti ini?" Mas Randi bertanya pada ku dengan nada kesal setelah kami keluar dari rumah sakit.

"Mas, aku muak selalu di salah kan oleh keluarga mu. Mereka menuduh ku mandul lalu meminta mu menikah dengan wanita lain. Padahal selama ini kau selalu menolak jika ku ajak periksa kesehatan, lalu dengan mudah nya keluarga mu menuduh ku mandul!" Aku meluap kan kekesalan ku pada mas Randi karena tuduhan keluarga nya.

"Rin, selama ini mas menolak di ajak menjalani pemeriksaan karena mas takut kau akan terluka jika seandainya hasil nya membuktikan bahwa kau bermasalah!" Mas Randi memberikan alasan pada ku.

"Lalu bagai mana jika yang bermasalah itu kamu mas? Apa kau akan terima jika aku menikah dengan laki - laki lain demi agar bisa punya keturunan?" Aku membalikkan kata - kata mas Randi.

"Rin, seorang wanita tidak di boleh kan memiliki suami lebih dari satu. Sedang kan seorang laki - laki boleh memiliki istri lebih dari satu!" Mas Randi berkata untuk membenarkan perbuatan nya.

"Boleh jika kamu mampu mas! Sekarang apa kau mampu menafkahi 2 istri mu?" Tanya ku pada mas Randi sambil memandang nya lekat.

"Kan kamu punya penghasilan sendiri bahkan jauh lebih besar dari gaji aku, jadi aku bisa fokus menafkahi Mia saja, kan Mia tidak bekerja!" Ujar mas Randi dengan enteng nya.

"Tidak mas, mulai hari ini aku mau minta nafkah dari mu, karena itu adalah hak ku. Jika kau tidak mau memberikan nya maka silah kan angkat kaki dari rumah ku!" Aku berkata dengan tegas.

"Tapi Rin,,,!"

"Tidak ada tapi - tapian, oh ya hari ini kau gajian kan, ayo kita ambil uang nya dan akan kita bagi secara adil!" Aku tiba - tiba teringat ucapan mas Randi pada Mia sebelum berangkat tadi.

Tadi mas Randi sempat bilang bahwa gaji nya masuk sore ini, jadi aku akan minta hak ku sekarang juga. Tidak akan ku biar kan Mas Randi dan juga Mia tinggal gratis di rumah ku.

"Nanti biar aku ambil sendiri Rin!" Mas Randi menolak mengambil gaji nya sekarang.

"Tidak mas, kita harus ambil sekarang. Aku akan ambil hak ku sekarang juga!" Aku menghentikan mobil ku di depan sebuah gerai Atm.

Akhir nya dengan wajah kesal mas Randi turun dan aku pun ikut turun juga. Aku ikut masuk ke dalam, aku ingin tahu berapa gaji mas Randi selama ini.

"Cuma 6 juta Rin gaji aku, gak akan cukup jika kau minta juga. Lagian kan ongkos pulang pergi aku juga besar!" Mas Randi memberikan alasan agar aku tidak mengambil uang itu dari nya.

"Berikan pada ku mas, nanti kita bagi secara adil!" Aku menadah kan tangan ku meminta uang itu.

"Tapi Rin,,,,,!"

"Berikan atau keluar dari rumah ku malam ini!" Aku mengancam nya lagi.

"Nih. Ambil aja!" Mas Randi memberikan uang itu dengan kesal lalu dia segera keluar meninggal kan aku sendiri.

Aku tersenyum puas melihat wajah mas Randi yang di tekuk, salah sendiri siapa suruh nikah lagi.

'Syukurin kamu mas, pembalasan ku sudah di mulai mas. Kau tidak akan bisa menikmati hidup mu lagi mas!' Aku membatin di dalam hati.

"Mas, makan bakso yuk, sambil nunggu hasil nya keluar!" Aku mengajak mas Randi untuk makan bakso.

"Terserah kamu aja!" Jawab mas Randi dengan ketus.

Aku tersenyum puas melihat ekspresi wajah mas Randi yang di penuhi oleh kekesalan, dia tidak mau bicara pada ku. Tapi aku tak perduli, siapa suruh menghianati ku.

Tiba - tiba ponsel mas Randi berdering, aku tidak tahu siapa yang menelepon nya. Mungkin saja Mia yang minta kami segera pulang.

"Hallo bu,,,,!" Mas Randi menyebut ibu nya.

Ternyata ibu nya yang menelepon mas Randi, pasti dia ingin mengadukan pada anak nya bahwa aku menolak memberi nya uang lagi.

"Iya bu, nanti aku akan bilang sama Arin, ibu tenang aja ya!" Mas Randi berkata pada ibu nya melalui sambungan telepon.

"Baik bu, nanti sekalian aja sama uang Kuliah Kinan!" Mas Randi lalu memutuskan sambungan telepon dari ibu nya.

"Rin, kenapa kamu belum kirim uang sama ibu dan juga Kinan?" Mas Randi langsung bertanya pada ku.

"Karena mereka bukan tanggung jawab ku!" Jawab ku singkat.

"Rin, kamu tahu kan bahwa bapak sedang sakit dan dia butuh biaya berobat begitu juga Kinan, dia butuh biaya kuliah. Kalau bukan kamu yang kasih uang sama mereka siapa lagi?" Mas Randi membahas tentang uang untuk keluarga nya uang sudah aku hentikan.

"Mas, apapun kebutuhan mereka itu bukan lah tanggung jawab ku. Aku bukan lah anak mereka, tapi kamu. Jadi itu kewajiban mu dan juga mbak Hera!" Aku pun menghentikan mobil ku di pinggir jalan karena aku geram dengan mas Randi yang masih meminta ku memberi uang pada keluarga nya.

"Rin, kamu tahu kan gaji aku cuma sedikit. Untuk diri ku sendiri saja kurang apalagi untuk mereka!" Mas Randi tampak kesal dengan ucapan ku.

"Maka nya mas, jangan sok - sok an mau nikah lagi, hidup aja masih numpang sama aku!" Aku meluap kan emosi yang selama ini aku pendam.

"Arin, kamu adalah istri ku jadi sudah kewajiban mu membantu keluarga ku!" Mas Randi berkata sambil memeloti ku.

"Mulai sekarang minta saja sama istri baru mu, bukan kah pernikahan kalian di dukung oleh keluarga mu. Karena sejak kau menikah lagi aku tidak mau membantu mu dan juga keluarga mu lagi, walaupun cuma sepeser!" Aku menekan kan lagi pada mas Randi.

"Kurang ajar kau Arin!" Muka mas Randi merah padam, seperti nya dia sedang marah besar.

"Jika kau tidak suka keputusan ku, silah kan pergi dari rumah ku dan bawa istri baru mu!" Aku pun menunjuk sisi jahat dalam diri ku.

Mas Randi tampak mengepal kan tangan nya, dia sangat marah pada keputusan ku. Tapi dia tidak punya kekuatan untuk melawan ku, karena dia tahu jika dia pergi dari rumah ku dia dan Mia akan hidup di jalan.

1
Ma Em
Adukan saja pada mertuamu Mia karena Arin tdk akan takut , malah nanti kamu Randi yg akan diusir sama Arin , tapi aku salut pada bibi Sri berani banget dia pada Mia bahkan bi Sri seperti majikannya 🤣🤣🤣
Ma Em
Adukan saja kelakuan Arin pada Bu Siti mertua benalu biar dia dan keluarganya makin sengsara , Arin ga bakalan takut mertuanya marah karena Arin tdk di kasih nafkah sama anaknya malah Randi dan keluarganya yg jadi benalu .
Ma Em
Randi laki tdk berguna sdh numpang hidup sama Arin msh mau nikah lagi dgn Mia , sekarang rasakan sama kamu Randi se bucin bucin nya Arin tapi dia tdk bodoh jdi jgn kepedean Randi cuma jadi benalu saja belagu .
Ma Em
Bagus Arin jgn biarkan si Randi dan keluarganya menikmati uang hasil jerih payah mu kalau Randi mau uang ya hrs cari usaha sampingan agar bisa memenuhi kebutuhan istri mudanya dan keluarganya .
Sri Yanti
lanjut thor, penasaran kalo blm lihat kehancuran randi dan keluarganya jg buat mia biar tau kalo randi tuh cuma mokondo doang 🤣
Sasikarin Sasikarin
lanjuuuuuuut..
Endang Supriati
bukan cuma dipecat si rendi dipenjara mereka berdua,nikah tanpa izin dr istri pertama diam2 kuhp 279 ayat 1 pidana 5 thn penjara mereka.
Endang Supriati
naik pesawat skrg bagasi cuma 10 kg klu lion. 6 kg di cabin.jd bawa parcel segala berapa kilo.
Ma Em
dasar gundik tdk tau diri mau menguasai uang Randi sendiri padahal dia hanya benalu dirumah Arin , lbh baik usir saja Randi sama Mia biarkan dia tinggal dikontrakan .
Ma Em
Dasar mertua tdk punya malu muka tembok mau minta uang sama menantu malah ngomel dan menghinanya mana mau Arin kasih uang sama orang yg tdk tau malu , biarkan saja Arin kamu jgn mau membantu Randi ataupun keluarganya seperak pun biarkan Randi dan keluarganya hdp nya susah .
Ma Em
Si Randi msh tdk sadar juga dan bukannya pergi saja bawa gundiknya lbh baik tinggal saja dikontrakan atau apalah , siapa yg akan tahan tinggal serumah dgn madunya , untung Arin msh membiarkan Randi dan Mia tinggal dirumahnya dasar laki mokondo , terima kasih Thor sdh ditambah jadi dua bab semoga author selalu sehat dan panjang umur 🤲🙏😘😍
Ma Em
Maaf Thor ditambah babnya agak dua bab sekali up 🙏🙏 , seru mau tau si Randi terusir dari rumah Arin bersama selingkuhannya dan juga keluarganya Randi setelah tdk ada bantuan dari Arin bagaimana kondisinya .
Leni Anita: Insya Allah nanti saya up dua bab ya,
terima kasih
total 1 replies
Ma Em
Arin jangan lama2 main mainnya secepatnya usir si Randi dan gundiknya , buat Randi dan keluarganya hidupnya menderita . jangan kalah Arin kamu hrs semangat buang secepatnya orang2 yg tdk berguna 💪💪💪
Ma Em
Bagus Arin jgn dituruti terus kemauan adik dan orang tua Randi kan sekarang ngelunjak , orang tdk tau diri dan tdk tau terima kasih sdh dikasih sdh ditampung dan diberi makan malah mengkhianatinya dasar keluarga benalu .
Ma Em
Bagus Arin kamu emang pintar dan tegas dgn pendirianmu jgn biarkan suami benalu dan gundiknya memakai barang2 milikmu .
Ma Em
Arin segera bereskan Randi dan jalangnya dan juga keluarganya , aku sdh tdk sabar Thor mau tau seperti apa kehidupan Randi dan keluarganya setelah tdk dibantu lagi sama Arin , si Randi dan keluarganya cuma hdp jadi benalu saja belagu .
Ma Em
Aron lbh baik cepat usir Randi suami mokondo itu jgn biarkan si Randi dan jalang nya lbh lama lagi tinggal di rumahmu usir saja .
Ma Em
Aku benci banget sama Randi yg manggil Arin dek dek terus , bagus Arin jgn sampai kamu bisa dikibulin lagi sama Randi dan bantu keluarganya biarkan Randi merasakan setelah Arin lepas tangan tdk mau bantu lagi si Randi dan keluarganya yg benalu merasakan hdp nya susah dan menderita .
Ma Em
Bagus Arin kamu hrs berani dan cepat bertindak jgn biarkan Randi dan si pelakor menguasai semua yg kamu punya , Mia kira dia nikah dgn Randi Mia akan terjamin hidupnya tdk tahunya Randi dan keluarganya cuma benalu yg nempel sama Arin .
Ma Em
Semangat Arin kamu jgn kalah sama pelakor buat Randi dan keluarganya yg benalu menyesal karena sdh menyakitimu , jgn mau lagi dimanfaatkan sama Randi dan keluarganya lbh baik usir si Randi dan Mia jgn biarkan tinggal dirumah mu Arin .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!