NovelToon NovelToon
AKULAH ANTAGONIS IDAMAN

AKULAH ANTAGONIS IDAMAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Fantasi Wanita
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Monacim

Felisha Rumi adalah seorang siswi SMA yang mendapatkan gelar ratu sekolah. Kecantikan yang kekayaan yang ia miliki sangat menunjang hidupnya menjadi yang paling dipuja. Namun sayang, Felisha merasa cinta dan kasih sayang yang ia dapatkan dari kekasih dan teman-temannya adalah kepalsuan. Mereka hanya memandang kecantikan dan uangnya saja. Hingga suatu hari, sebuah insiden terjadi yang membuat hidup Felisha berakhir dengan kematian yang tragis.

Namun, sebuah keajaiban datang di ambang kematiannya. Ia tiba-tiba terikat dengan sebuah sistem yang dapat membuatnya memiliki kesempatan hidup kedua dengan cara masuk ke dalam dunia novel yang ia baca baru beberapa bab saja. Dirinya tiba-tiba terbangun di tubuh seorang tokoh antagonis bernama Felyasha Arumi yang sering mendapatkan hinaan karena bobotnya yang gendut, kulit yang tak bersih, dan wajah yang banyak jerawat. Terlebih ... dirinya adalah antagonis paling tak tahu diri di novel itu.

Bagaimanakah Felisha menjalankan hidup barunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Monacim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FELYA MENCURI PERHATIAN

Sendrio mengantar Felya kembali ke kostan setelah menghabiskan waktu kurang lebih tiga jam dengan gadis itu. Sendrio sempat melepas helmnya hanya untuk melakukan peregangan. Sementara Felya berdiri di sampingnya sambil memeluk helm.

"Thank you, ya. Lo hari ini udah mau temenin gue belanja tadi. Mana makan dibayarin lagi," ucap Felya.

Sendrio mengangguk ringan. "Gue lumayan have fun sih tadi. Gue pikir agak gimana jalan sama lo, ternyata nggak juga. Sorry."

"Gapapa. Gue maklum kok. Kan gue tuh sebelumnya antagonis seantero sekolah. Terlanjur redflag mah gue jadi cewek," sahut Felya tertawa hambar.

"Sebenernya bisa dibersihin kok."

"Apanya?"

"Nama lo. Ya kan namanya juga manusia pasti pernah buat khilaf. Asalkan lo nggak kayak dulu lagi. Gabung sama geng apa tuh namanya? Sweet Pink. Itu tuh cuma bikin image lo buruk doang. Terpenting adalah jangan lo sakitin lagi Citra. Dia itu baik banget orangnya. Nggak pernah kesel sama lo atau ngeluh soal lo yang selalu jahatin dia. Tapi gue sekarang udah cukup yakin. Lo kayaknya udah mulai akur sama Citra. Moga nggak kejadian lagi, ya. Good luck, Fel. Lo pasti bisa berubah." Tutur panjang itu diakhiri senyuman oleh Sendrio.

Sejenak Felya mengagumi senyuman itu. Bayangan tentang Randy pun terngiang-ngiang ketika dirinya masih menjadi Felisha. Randy dan Sendrio bagai pinang dibelah dua. Tak ada bedanya sama sekali. Perbedaan mereka cuma nama saja, tak ada lebihnya dan kurangnya. Bagaimana Felya tak bernostalgia jika begini?

"Gue pulang ya, Fel. Udah lumayan malam banget," ucap Sendrio seraya memakai helmnya.

"Oh, iya iya, Sen. Hati-hati di jalan, ya. Thank you sekali lagi," sahut Felya sambil melambaikan tangannya.

Sepeninggalan Sendrio, Felya berjalan dengan menuju kamarnya dengan hati yang berbunga-bunga. Ternyata ... jalan dengan Sendrio tak buruk juga.

"Ya meski dia kayak kembarannya Randy, tapi beda kok. Gue ngerasa beda pas gue jalan sama dia. Dia bener-bener Sendrio, bukan Randy. Sesuai karakter novelnya."

Felya membuka kamarnya, lalu menguncinya rapat. Langkah kakinya berhenti ketika melewati cermin. Felya tersenyum bangga melihat bentuk tubuhnya yang sudah ideal sekarang.

"Felya, lo tuh cantik tau nggak. Cantik banget," monolognya.

"Kalau gini sih ... gue cocok jadi ratu sekolah lagi. Gue bakal tiru penampilan gue sebagai Felisha. Karakter gue juga bakal sama kayak Felisha. Gue jamin bakal banyak orang yang klepek-klepek sama gue!"

Di sisi lain, Citra melamun di kamarnya memikirkan kejadian di rumah Sendrio. Ia terlihat sangat gelisah bercampur kesal. Bayang-bayang akrabnya Sendrio pada Felya kembali terngiang, membuat Citra tanpa sadar meremas sprei kasurnya.

"Kok mereka kayak deket gitu, ya? Padahalkan Sendrio paling ilfeel sama Felya. Tapi tadi? Dia malah oke aja satu tim dengan Felya. Mana ngasih penilaian bagus buat Felya lagi. A-apaa ... Sendrio udah mulai tertarik sama Felya, ya?"

Citra lekas menggeleng berkali-kali. "Enggak-enggak. Sendrio itu sukanya sama gue. Nggak mungkin dia tiba-tiba suka sama Felya. Secara dia sendiri yang pernah bilang kalau dia benci banget sama kelakuannya Felya. Eh, tapi ... Felya kok sudah mulai baik sama aku, ya?"

"Ah! Nyebelin banget sih punya pikiran kek gini. Ya ampun, Citra! Kamu nggak boleh kayak gini. Felya saudara tiri kamu dan Sendrio cuma cinta sama kamu doang. Iya. Cuma sama aku doang."

Meski berulangkali menyakinkan diri, tetap saja bayang-bayang kecurigaan itu muncul. Citra malah terbayang bagaimana mesranya Sendrio dan Felya yang sedang nge-mall malam ini. Citra membayangkan  keduanya sedang bergandengan tangan di mall, memasuki berbagai toko, bermain, dan akhirnya makan bersama. Rasanya ... Citra tak bisa membendung perasaanya sendiri. Setetes air matanya tiba-tiba menetes.

...***...

Dari parkiran hingga koridor sekolah, Felya menjadi sorotan. Bagaimana tidak, Felya tampil dengan begitu fresh. Ia memotong rambutnya hingga bahu dengan potongan layer pendek. Riasan tipis yang begitu imut pada wajahnya memberikan nuansa korean look. Tubuh langsingnya adalah bagian utama dari perubahan yang begitu besar ini. Hingga Felya tiba-tiba dihadang oleh geng Sweet Pink di koridor sekolah. Felya dengan percaya diri menatap mereka satu per satu dengan tatapan yang lebih santai.

"Bisa tolong minggir, nggak? Kalian ngalangin jalan gue yang mau ke kelas," pinta Felya.

Ketua gang itu—Dhea—terkekeh sinis mendengar ucapan Felya. Namun, setelahnya ia malah tersenyum pada Felya sambil merangkul Felya sok akrab.

"Santai dong, Girl. Kayak sama orang asing aja. Kita kan pernah berada di geng yang sama. Nah, hari ini gue punya tawaran bagus buat lo. Lo mau kan gabung lagi ke geng kita? Sweet Pink yang paling kece di sekolah ini. Gimana?" ucap Dhea memberikan penawaran itu dengan percaya diri sambil tersenyum.

Felya tertawa pelan, membawa perubahan pada ekspresi Dhea. Gadis itu menoleh pada Felya yang ia rangkul dengan tatapan waspada.

"Lo ketawa?" tanyw Dhea sinis.

Felya mengangkat tangan Dhea yang ada di punggungnya dengan maksud ingin menyingkirkan rangkulan sok akrab itu. Hal tersebut sontak saja membuat Dhea mengangga lebar tak percaya. Anggota geng lainnya juga tak percaya dengan apa yang Felya lakukan sekarang. Belum sempat Dhea protes, Felya sudah lebih dulu menyela.

"Denger baik-baik apa yang gue sampaikan hari ini. Gue nggak pernah tertarik kembali ke geng lo. Apa tadi namanya? Sweet Pink? Bahkan gue nggak pernah ngerasa gabung tuh. Jadi jangan terlalu geer gue mau masuk geng kalian. Karena apa? Gue nggak minat!"

"Woohooooooo!" teriak siswa-siswi yang berada di sekitar mereka.

Dhea benar-benar merasa terhinakan karena ucapan Felya barusan. Ia paling tak suka dengan orang yang menertawakannya.

"HEH, FELYA!" pekik Dhea geram sambil berkacak pinggang. "Lo pikir lo pantes ngomong kayak gitu? Sementang lo udah lumayan bergaya sekarang, lo jadi merasa paling cantik gitu? Heh, ngaca dong!"

"Elo yang ngaca!" balas Felya membentak di hadapan wajah Dhea langsung. "Lo kira lo oke? Orang-orang bukannya kagum sama lo yang ada eneg! Cuma nggak berani speak up aja. Mereka juga nggak berani karena lo punya pengikut banyak. Kalau soal ngelawan lo sendiri, gue yakin mereka nggak takut! Nyali lo nggak sebesar gue, Dhea. Jadi jangan sok jadi orang. Yang selama ini lo gunain buat nyiksa orang juga gue, kan? Lo mana ada nyali. Nyali lo kek taik tau nggak!"

"APA LO BILANG?!"

Dhea ingin menyerang, tetapi Felya menunjukkan kepalan tangannya lebih dulu. "Lo tau gue orangnya nekat, Dhea! Sekalo lo sentuh gue, gue tonjok muka lo sampe penyok! Inget, PENYOK! NGERTI LO!"

Suasana kembali ramai dengan seruan siswa-siswi yang menonton. Mereka benar-benar merasa jika Felya sangat heran hari ini. Bahkan Yokan yang ada di antara penonton pun ikut tersenyum miring menyaksikannya.

1
Gedang Raja
Luar biasa
Mona_cim: thank u
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!