Rumah pojok yang selalu bersuara desahan nikmat setiap malam nya selama beberapa tahun terakhir ini, seorang gadis belia yang menjadi primadona sehingga tidak pernah istirahat dapat tamu.
namun ada pula kabar mengatakan bahwa diri nya memiliki susuk, karena setiap pelanggan yang usai berhubungan dengan nya selalu meninggal dunia dengan cara bermacam macam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19. Kodam penyelamat
Braaaaak.
Kendal mengamuk dalam rumah nya Bintari karena dia sudah sejak awal menduga bahwa Lula bukan lah gadis yang baik, sekarang sudah terbukti bahwa Lula ingin menjebak Bintari oleh pria jalang itu. kalau saja sampai Bintari tidak punya Kodam, maka pasti nya sudah habis nasib dia di tangan Mateo yang sangat ganas itu.
Untung nya firasat Kendal kuat sehingga tahu lah bahwa sang tuan sedang dalam masalah besar, sehingga dia datang dan masuk dalam tubuh nya Bintari. satu kelemahan Kodam nya Bintari ini, bila dia terus keluar masuk atau banyak menggunakan kekuatan maka ada kala nya dia lemas dan harus pulih dan tertidur.
Sama seperti sekarang karena hari ini sudah dua kali masuk dalam tubuh nya Bintari, mana barusan juga sampai mengamuk berat pada Mateo sehingga harus pakai tenaga. yang nama nya kucing tetap lah kucing walau pun sudah menjadi siluman, kerjaan paling favorit nya tidur dan rebahan di kasur.
Kendal sudah merebahkan diri di kasur dengan mata yang agak terpejam usai mengamuk pada Bintari, tuan nya di amuk akibat terlalu percaya pada orang lain. walau pun Lula adalah besty nya, tapi tetap saja dia tidak bisa di percaya, kadang kala sakit hati paling berat itu datang dari orang terdekat.
"Coba kalau aku tidak ada, apa tidak habis kau di lahap pria jalang itu!" rutuk Kendal.
"Siapa pria itu sehingga bisa tiba tiba saja masuk?" heran Bintari selesai mandi dan duduk lemas.
"Apa penting nya lagi mau di siapa, yang jelas kau itu sekarang harus jaga jarak dengan Lula!" Kendal bangun dan berkacak pinggang.
"Tapi kan Lula tadi kata nya pergi kewarung to." lirih Bintari pula.
"Eh iya juga ya, aku dengar kok percakapan mereka." gumam Kendal mulai bingung juga dan dia memang melihat Lula keluar.
"Kau lihat kan? apa tadi tidak kelihatan dari mobil?" tanya Bintari lagi menatap Kodam nya.
Kendal tidak menjawab karena dia sedang memikirkan itu semua, apa memang Lula keluar dan memang dia juga melihat Lula keluar dari villa. namun tak lama setelah gadis itu pergi, baru Kendal mendengar bahwa Bintari berteriak keras di dalam villa sehingga dia pun masuk kedalam untuk melihat apa yang sudah terjadi.
"Bagai mana kalau itu penyusup dan saat Lula pulang dia masih di sana?!" panik Bintari.
"Ah sudah lah tidak usah kau pikirkan dia, pokok nya aku tidak mau kau berteman dengan dia!" tegas Kendal.
"Takut nya dia malah memperkosa Lula, Ken!" cemas Bintari yang memang sangat baik kalau dengan Lula.
"Ya sudah lah kau hubungi dulu dia, aku kok ya tidak paham tadi." Kendal juga anak bingung.
"Untuk memastikan saja, janji deh aku tidak main lagi." Bintari ingin membuat Kendal tenang.
Bintari mengambil ponsel nya dan segera menghubungi Lula, dia ingin tau bagai mana keadaan teman nya itu. bahkan Bintari cemas bila Lula akan di perkosa juga oleh pria itu, dia sama sekali tidak tau bahwa teman yang amat ia sayangi itu lah yang sudah ingin membuat dia sengsara dan bernasib buruk, pasti nya Lula akan mengambil rekaman Bintari dan Mateo bila hal itu sampai terjadi dan dia akan menyebarkan nya.
"Kau di mana, La?" Bintari langsung bertanya saat panggilan di jawab.
"Aku di villa ini, kok kamu pulang tiba tiba! ada masalah kah?" tanya Lula pula.
"Ada seorang pria menyusup masuk, kamu hati hati di ruangan tadi." cemas Bintari.
"Yang benar lah? aku sudah di dalam kamar loh ini." Lula juga berlagak panik.
"Cari kesempatan keluar dan jangan menginap di sana, aku takut kamu kenapa napa." Bintari jadi tegang.
"Baik, aku akan berusaha keluar sekarang juga." Lula pun menjawab seolah takut.
"Hati hati, kalau kamu sudah keluar maka tolong kabari aku." pinta Bintari pula karena dia memang sangat cemas.
Padahal yang di cemaskan sama sekali tidak peduli soal itu, justru dia sedang sangat kesal karena misi nya gagal. Lula tidak terima bila nanti Arka akan semakin mendekati Bintari, merasa dia kalah siang karena Bintari memang unggul dalam hal apa pun, baik dari kecantikan atau pun kekayaan yang di wariskan orang tua.
Satu hal yang pasti juga adalah, Bintari adalah anak gadis baik baik yang selalu menjaga diri dan keperawanan nya, seorang pria pasti akan peduli soal itu. di mana ada pria bodoh yang lebih memilih pelacur dari pada gadis Ting Ting, sama hal nya dengan Arka juga lah pasti nya.
"Dia sudah pulang?" Mateo bertanya sambil memegangi dada nya.
"Sudah! kamu gimana sih kok dia bisa sampai kabur, untung dia enggak curiga sama aku." kesal Lula.
"Mata mu itu kau pakai untuk apa? tidak lihat kau kalau aku pingsan di tendang dia!" sentak Mateo.
"Sekuat apa sih tendangan dia? Bintari loh kecil begitu." Lula tidak percaya.
"Eh iya juga, tubuh nya kecil dan mungil tapi kekuatan dia mantap!" batin Mateo mulai heran.
"Aneh lah menurut ku kalau kamu sampai kalah, apa lagi kan katamu kau punya sesuatu penjaga tubuh!" sewot Lula.
Mateo cuma diam saja karena dia memang suka bermain dukun juga untuk menarik para Tante girang kesepian, Lula yang mengenal kan pada dukun ya Mateo ini. sebab Mateo sudah kenyang soal asam garam nya hiburan malam, jadi saingan memang sangat ketat sehingga harus mencari sesuatu yang sangat menarik para pelanggan nya agar mereka semua tidak kabur juga dari cengkeraman.
"Dia juga punya sesuatu sehingga bisa melawan aku." jawab Mateo.
"Ah mana mungkin lah, dapat dari mana dia? Bintari itu gadis bodoh yang tidak tau apa apa, sejak dulu dia selalu di kucilkan kok!" seru Lula.
"Tapi memang ada kekuatan nya, aku merasakan dia sesaat jadi orang yang berbeda gitu loh." Mateo berusaha menjelaskan walau dia juga belum paham.
"Ah susah lagi ini mau menjebak dia, aku tidak bisa terus menggunakan cara ini karena dia akan curiga!" rutuk Lula.
"Lagian kenapa pula kau mau merusak hidup gadis lain?" tanya Mateo menatap Lula.
"Dia harus merasakan apa yang nama nya putus asa, gara gara Ibu dia aku minggat dari desa dan sekarang malah jadi pelacur!" geram Lula.
"Jadi pelacur kan pilihan mu, aku juga tidak memaksa kala itu." Mateo menyambar jaket dan segera pergi.
Tinggal Lula menggeram sendirian karena dia sangat marah pada orang orang ini, Mateo memang cuma menawarkan saja pada Lula dan memberi nya saran untuk ganti nama Laura. Mateo sudah lama kerja di dunia hitam, sekali lihat saja dia bisa tau mana wanita yang mudah tergiur uang.
Lula ya besty.
Bab ke empat meluncur juga besty, jangan lupa like dan komen kalian semua ya sayang, selamat siang dan selamat istirahat.
Kaka othor,, semoga cepat sembuh sakit giginya yaa,, ya Allah,, aq pernah rasain ...,, sakitnya tuh 😭
mau apa kau disini pangeran ulo yunior???
Kau hanya boleh mendekati Bintari jika kau sudah memantapkan hatimu pada Bintari.Jika hanya ingin menyakiti hati Bintari,jangan harap kau bisa dekat2 dengannya.