Shen Xinyi rela mengorbankan seluruh harta dan keluarganya demi membantu pangeran ke-5 untuk mendapatkan posisi "Putra Mahkota" dan menjadi "Kaisar", setelah berhasil menjadi Kaisar ia tak pernah menyangka bahwa ternyata selama ini Pangeran ke-5 telah menjalin hubungan terlarang dengan anak haram keluarga Shen. Setelah membantai habis keluarga Shen dengan alasan pemberontakan, pada akhirnya Shen Xinyi tak dapat lari dari takdirnya. Ia tewas dengan cara yang mengerikan sehari sebelum pesta pernikahannya, namun siapa yang dapat mengira? Begitu ia membuka kembali matanya, Shen Xinyi kembali ke 5 tahun yang lalu. Sebelum tragedi mengerikan itu terjadi, kini ia berjanji akan membuat mereka semua membayar harga atas apa yang telah mereka lakukan.
"Aku kembali, dendam ini akan ku hitung satu-persatu!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SYF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
20 menit pun berlalu dan kini Shen Xinyi dan Tang Yuchen telah tiba di paviliun tempat Shen Xinyi beristirahat, dengan penuh perhatian dan kasih sayang Tang Yuchen secara perlahan menurunkan Shen Xinyi dan mengecup kening Shen Xinyi sembari tersenyum gemas. Sementara itu, Shen Xinyi hanya dapat diam membeku dan tak mengatakan apapun saat Tang Yuchen meninggalkan Paviliun tersebut.
"Oh astaga! Apa yang baru saja dia lakukan?" Shen Xinyi menjadi sangat terkejut, ia benar-benar tak menyangka bahwa sang tunangan langsung melakukan hal ini kepadanya.
Tak kuasa menahan rasa malu dan detak jantung yang sangat cepat akhirnya Shen Xinyi memutuskan untuk masuk kedalam paviliun dan langsung pergi berendam untuk menenangkan dirinya sendiri. Setelah tenang Shen Xinyu mulai memikirkan langkah yang akan ia tempuh nanti, kini dirinya sudah berada di tengah jalan. Ia berhasil menjebak Tang Jiale untuk menikahi Fang Fei yang merupakan orang suruhannya, sekarang ia hanya perlu memikirkan cara agar Shen Yijing menjauh dari Tang Jiale untuk sementara waktu. Setidaknya sampai Fang Fei mendapatkan seluruh cinta dan kasih sayang Tang Jiale.
"Hm.. Nampaknya aku harus menemukan penyair yang sangat disukai oleh Shen Yijing dan membawanya ke hadapan Shen Yijing. Dengan begitu, aku yakin perhatian Shen Yijing akan selalu tertuju kepada idolanya itu!" seru Shen Xinyi menyeringai, ia sangat senang karena ia berhasil menemukan sebuah ide yang menurutnya cukup ampuh. Dengan cepat ia bangkit dari pemandian dan memakai hanfunya lalu berjalan ke arah ranjang dan mengambil secarik kertas dan pena.
Ia lalu menuliskan beberapa patah kata lalu mengikatkan surat tersebut di kaki merpati, kemudian ia menyuruh merpati kesayangannya untuk mengirimkan surat tersebut kepada sang adik yaitu Shen Junwei, ia berharap setelah membaca surat ini Shen Junwei akan langsung bergerak untuk mencari keberadaan Penyair terkenal itu.
"Kau harus bisa menyampaikan pesan ini kepada adikku, jangan sampai terhenti di tengah jalan!" ucap Shen Xinyi sambil melepaskan burung merpati agar terbang dengan bebas. Setelah mengirimkan surat melalui merpati, ia memutuskan untuk beristirahat. Shen Xinyi benar-benar sangat kelelahan karena harus menghadapi berbagai macam tragedi.
Sementara itu, di sisi Tang Jiale
Tang Jiale saat ini benar-benar terpuruk, ia tak tahu dan tak mengerti dengan situasi yang menimpanya saat ini. Ini adalah sesuatu yang tak pernah ia duga sebelumnya, sementara itu Fang Fei berada di lantai dengan pakaian yang tipis. Ini adalah perintah sekaligus hukuman Fang Fei dari Tang Jiale, ia tak mengerti bagaimana bisa dirinya terpikat oleh penari seperti ini?! Ini benar-benar memalukan!
"ARGH! MAU DIPIKIR BERAPA KALI PUN INI TETAP TIDAK MASUK AKAL!" teriak Tang Jiale sambil mengacak-acak rambutnya serta menginjak-injak lantai, melihat tingkah Tang Jiale membuat Fang Fei tertawa pelan. Ia tak menyangka bahwa sang pangeran akan menunjukkan sikap yang begitu kekanak-kanakan.
Mendengar dirinya ditertawakan membuat emosi Tang Jiale langsung meningkat, ia benar-benar marah dan kesal karena ditertawakan oleh orang yang statusnya lebih rendah dari dirinya. Dan dia sangat tidak terima dengan penghinaan ini, dengan cepat Tang Jiale langsung menjambak rambut Fang Fei sekuat tenaga.
"AHHH!! PANGERAN, SAKIT!" jerit Fang Fei kesakitan, ia memegang tangan Tang Jiale berharap bahwa Tang Jiale akan melunak. Namun nyatanya? Tang Jiale malah semakin merasa tertantang untuk menjambak lebih kuat.
Sret!
"KYAAAA!!!"
"Awas kau! Aku akan pastikan kamu akan menyesal karena telah mencoba untuk mendekatiku!" ancam Tang Jiale sambil berjalan keluar dari kamar tersebut, ia lebih memilih untuk tidur di ruang tengah daripada di kamar bersama Fang Fei.
Fang Fei hanya menatap kepergian Tang Jiale lalu menyeringai, ia cukup senang karena rencananya berjalan dengan lancar. Semua ini memang sudah berada di genggaman Fang Fei dan Shen Xinyi, sebelumnya Shen Xinyi sudah memerintahkan Fang Fei untuk membuat Tang Jiale membencinya pads malam pertama. Bukan alasan, hanya dengan cara inilah Tang Jiale akan merasa tertantang dan tertarik ketika ia melihat Shen Yijing berselingkuh.
"Kau sudah masuk jebakanku!" Fang Fei kemudian membersihkan dirinya sendiri dan berjalan ke arah ranjang lalu tidur dengan tenang tanpa gangguan apapun.
Keesokan harinya....
Saat ini semua orang sedang berkumpul di aula atas perintah Kaisar, Kaisar sengaja memerintahkan semua orang untuk berkumpul di aula karena ia hendak mengumumkan bahwa Tang Jiale baru saja mengangkat seorang Selir. Berita pun langsung menyebar dari mulut ke mulut, dan kini berita tersebut terdengar ke kediaman Shen. Selain berita pengangkatan Selir Pangeran Kelima, pembatalan pertunangan antara Shen Xinyi dan Tang Jiale pun menyebar, bahkan kabar bahwa Shen Xinyi telah bertunangan dengan Tang Yuchen pun menyebar ke seluruh pelosok negeri.
Mengetahui fakta ini membuat Shen Yijing terpukul, ia tak menyangka bahwa Tang Jiale akan langsung mengangkat selir begitu pertunangannya dengan sang kakak batal. Bukannya memilih dirinya sebagai selir, Tang Jiale malah memilih orang lain untuk menjadi selirnya. Dan ini benar-benar membuat Shen Yijing sakit hati.
"Ibu, pangeran kelima mengkhianatiku! Bagaimana bisa dia malah memilih orang lain ke timbang diriku?" seru Shen Yijing sambil menangis di pangkuan sang ibu.
"Cih! Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh pangeran kelima? Bagaimana bisa dia melakukan semua ini kepada putriku yang cantik ini?" ucap He Yuying kesal, ia tak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh calon menantunya itu. Ia kemudian menenangkan putrinya, He Yuying memutuskan untuk mengajak putrinya pergi berbelanja. Kebetulan sekali ayah kandung Shen Yijing baru saja mendapatkan bonus karena kinerjanya yang bagus.
Mendengar kata Belanja membuat Shen Yijing langsung bergembira dan penuh tenaga kembali, ia sangat senang karena akhirnya bisa berbelanja kembali setelah menunggu berbulan-bulan lamanya. Tanpa pikir panjang ibu dan anak itu langsung pergi ke pasar untuk berbelanja.
Kembali ke Istana
"Selamat! Anda kini dapat melampiaskan hasrat sepenuhnya kepada selir anda." ejek Shen Xinyi sambil tertawa pelan.
"Apa maksudmu?! Kamu sedang menghinaku?!" ucap Tang Jiale kesal.
"Mana mungkin! Saya masih sayang nyawa ya, makanya saya tidak berani menghina anda!" bantah Shen Xinyi.
"Ka--"
"Sudahlah adik kelima, Nona Shen kan sudah bilang dia tidak punya niat demikian." belum sempat Tang Jiale menyelesaikan kalimatnya, sang kakak langsung menyela kalimat Tang Jiale dan merangkul pinggang Shen Xinyi sambil tersenyum mengejek ke arah Tang Jiale.
Melihat hal ini membuat amarah Tang Jiale semakin memuncak, ia sangat ingin membalas omongan sang kakak' namun jika ia sampai membalasnya mungkin masalahnya tidak akan pernah selesai dan citranya benar-benar akan hancur total! Dan ia tak mau hal itu sampai terjadi.
