NovelToon NovelToon
Ibu Aku Harus Kemana?

Ibu Aku Harus Kemana?

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:995
Nilai: 5
Nama Author:

Kaira Lestari anak berusia 19 tahun yang dulunya seorang anak kecil yang selalu manja dan bahagia,namun kepergian sang Ibu membuatnya hancur berantakan.Ayahnya menikah lagi dengan seorang janda yang membawa satu anak perempuan yang hampir satu usia dengan nya. Hidup nya di siksa habis habisan,selain Luka batin,luka dan lebam selalu memenuhi tubuh nya. Akankah ada hari bahagia atau senyum lagi muncul di bibir gadis itu?

Berikan ginjalmu pada Andini!

Ceklek…

Dokter keluar dari dalam ruangan,Bima dan Mita yang sedari tadi masih menangis berdiri dari duduknya.

“Bagaimana keadaan puteri kami dokter?”

Dokter menatap mereka satu persatu..”maaf pak saya harus menyampaikan kabar sedikit buruk,pasien kehilangan banyak darah dan juga salah satu ginjal kanannya sudah rusak,selain dari sepertinya pasien tidak teratur minum air putih,benturan aspal sepertinya mengenai ginjal korban sehingga ginjal tersebut tidak dapat berfungis dengan baik….”

“Lalu apa yang harus kami lakukan dokter? Tolong segera atasi puteri kami,kalau masalah biaya jangan di pikirkan.”ucap Bima sembari merangkul istrinya,wajah panik terlihat disana.

Kaira hanya menatap ke arah papahnya, membayangkan apakah jika dirinya di posisi itu,ayahnya akan sepanik itu? Akan kah papahnya takut kehilangannya?

Itulah saat ini isi pikiran Kaira.

“Kalau untuk donor darahnya,kebetulan kami punya stok,tapi untuk ginjalnya,sangat sulit di temukan pak,jika pendonornya lama di temukan,maka keadaan pasien akan semakin kritis dan akan sulit di tangani.kami harap para keluarga bisa membantu mencari,kami juga akan berusaha mencari pendonor.”

Bima dan Mita mengangguk kan kepalanya.

“Kalau begitu saya permisi pak,bu,tolong segera di kabari jika kalian sudah menemukan pendonornya,nanti kami juga akan memberitahukan jika kami sudah menemukan.”

“Baik dokter,terima kasih..”

Akhirnya pria yang menggunakan blazer berwarna putih itu meninggalkan tempat dan kembali masuk ke ruangan.

“Mas,bagaimana ini? Hikss…hikss…aku tidak ingin terjadi apa apa pada Andini,jika terjadi apa apa padanya,maka aku juga harus ikut dengannya…hiksss….hikss….”

Bima tidak menjawab ucapan istrinya,pria itu langsung menatap ke arah Kaira.” Kita tidak perlu jauh-jauh mencari pendonor, orangnya ada di sini “

Kaira menatap papahnya tidak mengerti dengan ucapan pria itu.

“Kamu yang membuat Andini celaka,jadi kamu yang harus menggantikan ginjal puteriku:”

Deggh….

Jantung Kaira berdegub kencang,begitu juga dengan Fathan yang berdiri di dekat Kaira.

“Ma-maksud papah?”

“Kamu tidak mengerti maksud papah? Maksudku,kamu yang akan mendonorkan ginjalmu pada Andini,kamu harus tanggung jawab dengan apa yang kau perbuat pada puteriku!”

“Bukan aku yang membuat Andini kecelakaan pah,aku hanya menolongnya,ak-“

“Diam!, aku bukan orang bodoh, kamu sengaja membuat Andini tadi pagi terlambat supaya dia kecelakaan di jalan kan? Kamu jangan banyak alasan Kaira..hikss…hikss… Aku sangat heran apa sih yang membuat kamu sangat benci dengan Andini?, sampai sampai kamu rela membuat dia kecelakaan?”

Ujar Mita membentak Kaira.

Kaira hanya menggeleng gelengkan kepala.”pah..tolong kali ini saja percaya padaku,sekali ini saja,aku tidak berniat membuat Andini celaka.”mata Kaira memerah,dadanya kembali sesak..

Ahkk…baru saja gadis itu ingin terlihat kuat di depan keluarganya,tapi tidak bertahan lama.

“Apa yang harus papah percayakan padamu?,semua sudah ada buktinya,tadi pagi kamu pergi sekolah tanpa permisi,dan Andini kecelakaan karena buru buru,kamu sengaja merencanakan ini kan?”

“Om..Kaira benar,dia tidak ada kaitannya dengan kecelakaan adiknya..”

“Siapa kamu hah? Pacarnya? Orang yang membantu dia melakukan kejahatan ini? Kamu bukan siapa siapa,jadi jangan ikut campur..”

Saat Fathan ingin membela Kaira,Mita datang membantah.

Fathan kembali terdiam,dia memang tidak layak ikut campur dan berada di tempat ini,tapi melihat kondisi Kaira yang selalu di sudutkan membuat pria itu bertahan di sana.

Rasa iba mulai muncul di hati pria itu,melihat kejadian tadi, ia bisa menebak bahwa Kaira adalah gadis yang mungkin tidak di terima baik di keluarganya.

“Tidak ada alasan apapun,kamu harus mengganti ginjal Andini.”

“Kaira nggak mau pah!”

Plakk…..

“Katakan sekali lagi”tamparan kembali di berikan Bima kepadanya hingga Kaira tersungkur ke lantai.

Fathan dengan cepat menolong gadis itu.”apakah laki laki ini yang membuatmu membantah papah? Iya?”bentak Bima.”masih kecil sok sokan kamu pacaran,pantasan akhir akhir ini kamu sudah tidak beres..”

Kaira berusaha berdiri dari duduknya,ia menatap pria paruh baya itu dalam, kenapa pria itu selalu menuduhnya yang tidak tidak? Kenapa pria itu menciptakan skenario tentang dirinya tanpa bertanya terlebih dahulu?

“Apakah papah nggak percaya lagi sama Kaira?”suara itu pelan,manik mata menahan air mata nya supaya tidak menetes,gadis itu berusaha terlhat tegar,walaupun sebenarnya ia ingin runtuh dan roboh.

“Apakah sedikit pun ucapan Kaira tidak lagi papah percayai?”ucapnya lagi dengan pelan.

“Jangan menjual kesedihan di sini Kaira,semua orang tahu bagaimana sikap jahatmu,mau sampai kapan pun kamu menangis,mengeluarkan air mata buayamu,tidak akan ada yang merasa iba.”ucap Mita sembari mendorong tubuh Kaira.hingga tubuhnya tersungkur ke lantai.

“Kamu sama saja dengan ibumu! Munafik,licik,pantas saja dia mat*,seharusnya kamu juga mati…”teriak Mita kepada Kaira dengan suara yang lumayan keras.

“Diamm…..”ujar Kaira membalas dengan teriakan.

Plakkk…..

Bima menunduk dan menampar wajah Kaira.”kamu membentak istriku? Hah? Dia bilang yang benar,ibumu munafik,sama sepertimu.seharusnya kamu mati..”

“Om jangan bicara seperti itu..”Fathan tidak tahan lagi,dengan cepat ia menggendong tubuh Kaira dan membawanya menjauh dari tempat itu.

Sedangkan Bima langsung merangkul istrinya, memberikan ketenangan padanya.

.

Tidak ada kedipan di manik mata Kaira,yang duduk di kursi taman rumah sakit,ucapan ucapan air kedua orang tua itu bersinggahan di kepalanya.

“Iya,,aku memang tidak pantas hidup..”ujarnya dengan bibir gemetarnya,sembari air mata itu kembali bercucuran..

Happ….

Fathan memeluk Kaira, mencoba memberikan kekuatan dan ketenangan kepada gadis itu..

Melihat kejadian tadi saja,pria itu sudah sangat kasihan..apalagi keseharian yang di jalani gadis itu.

“Aku..aku nggak pantas hidup ya?”ujar Kaira lagi,tidak ada lagi semangat nya menjalani hidup,mungkin Tuhan memang menakdirkannya ke dunia ini untuk menjalani kehidupan yang tidak bahagia,dan bagian tubuhnya hanya menjadi pengganti kepada Andini.

“Jangan bicara seperti itu, tidak ada manusia yang tidak pantas tidak hidup di dunia ini.”ucap Fathan dengan lembut sembari melepaskan pelukannya.

Kaira terdiam,angin menerpa anak rambutnya,hingga Fathan bisa melihat bekas tamparan di kulit putihnya,air mata yang masih terus menetes dan memerah.

“Kenapa? Kenapa harus aku yang menjadi pengganti ginjal Andini? Aku juga masih pengen hidup menjalani hari hari yang menderita ini dengan organ tubuh yang lengkap,kalau…”Kaira menghapus air matanya sembari menarik nafasnya, memberikan jeda kepada tenggorokannya yang seakan susah untuk mengeluarkan suara.”kalau aku udah nggak punya ginjal satu,semenderita apa lagi perjalanan hidup yang aku jalani?”

Hikss….hikss…..

Akhirnya tangis gadis itu pecah…

“Mama? To-tolong..hikss…bawa saja aku..”ucapnya lagi..

Entah sudah berapa kali ia mengucapkan kalimat itu.

Fathan hanya terdiam, pria itu tahu bahwa gadis di sampingnya ini butuh waktu untuk melonggarkan sakit hatinya,ia hanya perlu mengawasi saja,di beri motivasi atau semangat pun,saat ini Kaira pasti tidak bisa menerima,sebelum ia terlihat tenang.

1
Celeste Banegas
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
FalconSC99
Jelas banget ceritanya!
Nurbaya Simanjorang: Hehe terima kasih,jangan lupa terus ikuti alur cerita author ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!