NovelToon NovelToon
Terpaksa Nikah

Terpaksa Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Berbaikan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Pelakor jahat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Star123

Rania Zakiyah, gadis berumur 21 tahun yang terpaksa nikah dengan laki-laki yang tidak dikenalnya. Akankah pernikahan mereka berlanjut atau harus berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Selamat malam, Pak Damion"

"Selamat malam, Pak Abian" sapa balik Damion. Damion juga menganggukan kepalanya kepada istri Abian, Kinan.

"Sendiri aja, Pak? Kemana Bu Cintya?" tanya Kinan sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling Damion. Siapa tahu, Cintya sedang menyapa yang lain.

"Ada dirumah, Bu. Sedang tidak enak badan" jawab Damion.

Saat ini mereka sedang menghadiri pertemuan makan malam yang diadakan salah satu koleganya. Damion datang sendiri, dia sama sekali tidak bilang kepada Cintya tentang acara ini.

"Bagaimana kabar Rafa, Pak? Sudah lama sekali Rafa ga ada main ke rumah. Kata Bella, Rafa sedang sibuk"

"Sepertinya begitu, Pak Abian. Alhamdulillah, perusahaan yang dibangun Rafa berkembang dengan baik" Damion tersenyum bangga pada putra sulungnya.

"Iya, alhamdulillah Pak. Oh iya, bagaimana ini kelanjutan hubungan anak-anak kita, Pak? Sudah lama sekali loh mereka pacaran tapi belum ada pembicaraan kapan mereka mau menikah" Kinan langsung to the point.

"Saya juga bingung, Bu. Rafa belum ada cerita ke saya kapan akan melamar Bella. Padahal umur mereka sudah sangat pas jika ingin menikah"

"Apa kita adakan pertemuan keluarga, Pak?"

"Ide bagus itu, Pak Abian. Kita bisa silahturahmi sekalian membahas kelanjutan hubungan Rafa dan Bella" Damion sangat setuju jika Rafa menikah dengan Bella. Bibit, bebet dan bobot Bella tidak usah diragukan lagi. Setelah setuju dengan akan diadakannya pertemuan keluarga, mereka mulai membahas hal yang lain.

Drrrtttt... Drrrrrttt. Telepon Kinan berbunyi.

"Arlo nelpon, Pa. Mama kesana dulu ya" izin Kinan pada suaminya. Abian mengangguk.

"Halo, Arlo. Ada apa? Mama lagi nemenin Papa ke acara koleganya" ujar Kinan sedikit berbisik agar tidak menganggu yang lain.

"Apa? Kenapaa bisa?" Kinan sedikit berteriak. Dadanya sesak mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Arlo.

"Ma, ada apa?" Abian menyentuh bahu istrinya. Abian menyusul istrinya ketika melihat raut wajah Kinan yang berubah.

"Bella, Pa. Bella mau bunuh diri di kantor Rafa" isak Kinan. Abian langsung merebut handphone Kinan.

"Oke, Papa sama Mama akan kesana" Abian langsung berpamitan pada beberapa yang dekat dengannya. Tidak lupa, Abian berpmitan juga pada Damion.

"Ada apa, Pak? Kok buru-buru sekali?"

"Bella masuk rumah sakit, Pak. Bella mau bunuh diri dikantor Rafa" ujar Abian.

"Ha?" Damion jelas kaget. "Saya ikut, Pak"

"Mari, Pak"

Mereka langsung masuk ke mobil masing-masing untuk menuju rumah sakit yang sama dimana Bella dirawat.

***

Flashback on dikantor Rafa.

"Apa yang kamu lakukan" teriak Rafa.

Bella menangis "Kenapa? Bukannya kamu mau mengakhiri hubungan kita? Sekalian saja aku mengakhiri hidup". Bella makin mendekatkan ujung pecahan vas bunga ke tangannya. Rafa dan Dustin hanya melihatnya sambil mencoba mencari celah untuk menggagalkan rencana Bella.

"Bel, Lu yang duluan mengkhianati hubungan kalian tapi kenapa sekarang lu ga mau pisah?" tanya Dustin yang kesal. "Dan lagi Lu selingkuh dengan Excel, Bel. Orang yang dari dulu selalu cari masalah dengan Rafa" lanjut Dustin dengan geram

"Gue tahu, Gue salah. Tapi tolong beri Gue kesempatan sekali lagi. Gue akan setia. Gue ga mau pisah, Fa." Bella makin menangis. Hatinya benar-benar kacau. Ya, sebesar itulah rasa cinta Bella pada Rafa.

"Tapi Lu tahu sendiri kalau Rafa sangat benci yang namanya perselingkuhan. Lu benar-benar egois, Bel" Rafa hanya mendengarkan saja. Bohong jika hatinya tidak goyah. Wanita ini sudah menemaninya sejak beberapa tahun yang lalu.

"Fa, gimana?" tanya Dustin. Rafa mencoba melangkah mendekati Bella setelah mengucap sesuatu ke Dustin.

"Jangan mendekat, Fa kalau kamu tetap mau pisah"

"Hubungan kita sudah ga bisa dilanjutkan, Bel" gumam Rafa. Entah kenapa wajah Rania tiba-tiba melintas ketika hati Rafa mulai goyah.

"Baiklah" Tanpa fikir panjang, Bella langsung menggoreskan pecahan vas ke tangannya. Rafa langsung berlari dan mengambil pecahan vas itu. Untung saja, goresannya tidak terlalu dalam.

"Ambulance sudah ada di bawah, Fa" kata Dustin mendekat. Dengan cepat, Rafa langsung menggendong Bella setelah membalut tangan Bella dengan kemejanya untuk menghentikan pendarahan.

Flashback off.

Abian, Kinan dan Damion berlari di koridor rumah sakit. Mereka langsung menuju IGD tempa dimana Bella sedang ditanganin.

"Itu Rafa sama Arlo, Pa" ujar Kinan yang sudah melihat anak dan calon menantunya sedang berdiri didepan ruang yang bertuliskan Instalansi Gawat Darurat.

"Ayo, kita kesana" Abian masih menggenggam tangan istrinya. Sedangkan Damion berada di belakang pasangan suami istri tersebut yang sedikit berlari.

"Arlo, bagaimana Bella?" tanya Kinan dengan perasaan khawatir.

"Masih ditanganin dokter didalam, Ma. Kita masih disuruh menunggu"

"Pa, Bella Pa" Kinan mulai menangis didalam pelukan suaminya. Orang tua mana yang tidak sedih mendengar anak perempuannya mencoba bunuh diri.

"Tenang, Ma. Kita berdoa semoga Bella baik-baik saja" ujar Abian menenangkan istrinya.

"Rafa, apa benar Bella mau bunuh diri dikantormu?" tanya Damion kepada anak laki-lakinya yang sudah mengganti kemejanya dengan kaos berlengan pendek.

"Iya"

"Kenapa bisa Bella mau bunuh diri? Kalian ada masalah?" tanya Damion lagi menggusar rambutnya. Wajah Damion memerah, bisa-bisanya kejadian seperti ini terjadi. Abian dan Kinan hanya bisa mendengarkan percakapan yng terjadi antara Rafa dan Damion.

Rafa diam. Rafa bingung haruskah dia menceritakan kesalahan yang dilakukan Bella didepan para orang tua. Dustin yang melihat keterpojokan Rafa hanya bisa menghela nafas. Dustin tidak punya hak untuk ikut campur.

"Bella selingkuh" Arlo yang menjawab. Semua orang memandang Arlo. Mereka tidak percaya dengan apa yang dikatakan Arlo.

"Maksud kamu apa Arlo? Jangan bohong kamu. Ga mungkin Bella selingkuh" tanya Abian tidak mengerti.

"Arlo ga bohong, Pa" Arlo melihat ke Rafa dan menceritakan secara singkat.

"Astaga" Kinan shock. Tubuhnya lemas, untung saja ada suaminya yang sigap menahannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Noveria_MawarViani
lanjut
wirdya maula
semangat terus nulisnya ya thorr😄
H
😂😂😂
Noveria_MawarViani
penasaran
Noveria_MawarViani
Bagus kak jalan ceritanya.

beri dukungan di Novel terbaruku juga ya kak, jangan lupa kritik dan saran untuk membangun penulisanku
Star123: Terima kasih, kak. siap kak, mohkn ditunggu ya😀
total 1 replies
Ketty Wewengkang Tingkue
aku suka ceritanya
Ketty Wewengkang Tingkue
lanjut penasaran ini ceritanya bagus
Ketty Wewengkang Tingkue
lanjut ceritanya bangus
Alex
lanjut kakak
Rini
pertahankan dong klu emang suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!