NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda

Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Merlin.K

Ganhia Wijaya, seorang gadis cantik yang penurut dan pekerja keras, hidup dengan tenang di bawah naungan keluarganya yang sederhana. Namun, kedamaian itu hancur ketika ayahnya terjerat utang besar kepada Tuan Danendra Mahendra, seorang pengusaha muda yang kaya raya namun terkenal dengan sifatnya yang dingin dan sombong. Demi menyelamatkan bisnis keluarganya yang hampir bangkrut, ayah Ganhia memaksa putrinya untuk menikah dengan Danendra, meski hatinya menolak.

Akankah mereka menemukan kebahagiaan di tengah pernikahan yang dilandasi oleh sebuah kontrak yang penuh tekanan?

yuk mampir yuk di karya pertama aku🙏😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merlin.K, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pria masa lalu

Sesampainya di taman hiburan Gisel dan Ganhia turun dari mobil dengan senyum cerah, Udara sejuk langsung menyambut mereka meskipun taman itu baru akan di resmikan Minggu depan tapi menjelang peresmian sudah banyak pengunjung mulai dari anak-anak sampai orang dewasa termasuk di jadikan tempat pacaran oleh muda-mudi.

"wow indah banget ya kak, udaranya juga sejuk " seri Gisel sambil menarik tangan Ganhia untuk ikut lebih kedalam taman itu.

Ganhia mengangguk pelan Matanya menyapu seluruh taman itu dengan kagum "taman ini benar-benar bikin pikiran adem l," ucapnya pelan.

"kak di sana ada es cream kak Nina mau?" Taya Gisel sambil menunjuk penjualan es cream Ganhia hanya mengangguk " ya udah aku beli dulu ya kak, kak Nhia boleh menungguku di bangku itu saja kak" kata Gisel, sambil menunjuk bangku dekat Danau buatan yang indah itu di keliling beberapa bangku yang di tempati oleh pengunjung.

"iya tapi jangan lama-lama ya" kata Ganhia sambil tersenyum ke arah Gisel

Gisel mulai melangka ke arah penjual es Cream, sementara itu Ganhia mulai melamun dan pikirannya mulai ke mana-mana, angin berembus lembut menyapu rambutnya Ganhia memejamkan matanya menikmati momen langka itu damai dan tenang , tidak ada tekanan tidak ada ketegangan hanya ada ketenangan.

Pikiran Ganhia mulai kemana-mana mulai dari kenapa ayahnya memiliki pikiran untuk menikahkan anaknya demi menyelamatkan bisnisnya apa Ganhia sudah tidak berarti untuk kedua orang tuanya dan kenapa adiknya tidak datang saat pernikahannya dan juga bukanya adiknya sangat menggilai kemewahan kenapa menolak menikah dengan Tuan Muda Mahendra dan juga kenapa tuan Danendra memilihnya sebagai istrinya yang jauh dari tipe nya semua pertanyaan itu terus berputar di kepala Ganhia.

dan kini pikirannya mulai fokus ke satu orang yaitu Danendra, kenapa akhir-akhir ini sifatnya berubah-ubah kadang datar, kadang perhatian dan kadang tiba-tiba marah semua pikiran itu mulai berputar di kepala Ganhia tanpa Ganhia sadari hatinya yang selalu Ganhia tekan untuk tidak jatuh cinta kepada Danendra mulai goyah dengan perlakuan dan perhatian kecil Danendra.

Namun ketenangan itu mulai terusik saat suara laki-laki memanggil memanggilnya.

"Nhia "

Ganhia membuka mata seseorang yang sangat di kenalinya berdiri di hadapannya dengan penuh percaya diri, ada senyum tipis di bibirnya.

"apa kabar kenapa akhir-akhir ini kamu tidak kelihatan bahkan aku ke tokoh mu pun kamu tidak ada Maya mengatakan kamu ada Maslah keluarga, apa masalahnya sudah selesai?"

Ganhia terdiam, masih dalam keadaan terkejut "kenapa aku harus bertemu dengannya Disi kenapa Gisel lama sekali" gumam Ganhia dalam hati.

belum sempat menjawab Ganhia, pria itu langsung duduk di samping Ganhia.

"maaf langsun duduk tanpa di persilahkan, lama tidak ketemu kamu semakin cantik" perkataan itu sukses membuat tubuh Ganhia menegang seandainya pujian itu di lontarkan lelaki itu beberapa bulan yang lalu pasti Ganhia sangat senang tapi sekarang sudah berubah, dirinya sudah menikah dan sebelum kontrak itu selesai Ganhia tidak boleh berdekatan dengan pria manapun.

Ganhia mulai berdiri dan sedikit menoleh ke arah pria itu" maaf aku harus pergi temanku menungguku di sana" bohong Ganhia untuk menghindari pria itu.

Saat Ganhia akan melangka tiba-tiba pria itu memegang tangan Ganhia tindakan pria itu membuat Ganhia sangat terkejut danenarik tangganya takut Gisel melihatnya dan melaporkannya ke Danendra.

Sementara itu dari kejauhan salah satu bodyguard yang di utus Danendra mulai melaporkan semua yang terjadi di taman itu kepada sekertaris Dirga.

Ting...

Tiba-tiba pesan masuk, bodyguard itu langsun membukanya.

"awasi terus jangan sampai pria itu menyentuh nona Muda lagi" pesan Danendra

"apa saya harus melaporkannya kepada Tuan muda Tuan"

"Nanti saya yang akan menyampaikan pria pria itu hanya masala lalu Nona muda dia tidak mungkin menyakiti Nona muda dan jaga rahasia ini jangan sampai Tuan muda mengetahui dulu karena sebentar akan ada rapat dan itu akan merusak mood Tuan muda jika kita laporkan sekarang awasi saja dari jauh".

"baik Tuan".

pria itu menatap Ganhia dengan bingung "kenapa Nhia menghindariku aku tau aku salah mengkhianatinya tapi aku akan menjelaskan semuanya" gumam pria itu dalam hati

"maaf aku harus pergi" ulang Ganhia lagi

"kenapa kamu menghindar dari ku maaf karena membuatmu kecewa bisa ka kita mulai lagi dari awal?".

"maaf aku tidak bisa" kata Ganhia sambil berbalik dan mulai melangkahkan kakinya

sedangkan pria itu akan mengejar Ganhia tapi tiba-tiba Gisel muncul di samping Ganhia mengurungkan niatnya untuk mengejar Ganhia.

"kali ini aku akan membiarkanmu menghindar dariku tapi ingat aku akan menemui mu lagi" gumam pria itu menatap kepergian Ganhia dan Gisel

"kak kenapa kakak ke sini kenapa tidak menunggu di bangku itu disana pemandangan bagus loh kak".

" kita cari tempat yang lebih bagus aja gimana"

"terserah anda saja nona muda" jawab Gisel sambil tertawa lebar.

"apaan si sel " kata Ganhia yang hanya tersenyum tipis dengan candaan Gisel

Taman itu semakin ramai karena hari mulai sore meski semakin ramai tapi masih terasa sejuk dan nyaman, Gisel mulai merogoh ponselnya dari dalam tas dan begitu bersemangat mengambil beberapa foto, dan panorama indah yang terlihat, sesekali juga Gisel mengajak Ganhia untuk selfie bersama Ganhia hanya tersenyum meski pikirannya masih berputar tentang Danendra, tentang ucapannya tadi di telpon mengatakan suamimu, dan juga hatinya yang mulai goyah.

Ganhia terus melamun, sementara Gisel mencari foto yang di rasa bagus dan mulai menggugah ke story WhatsApp nya agar kakaknya melihatnya karena kalau di Upload di Instagram kakaknya tidak akan melihat paling hanya sekertaris Dirga yang melihatnya.

1
partini
baik baik Thor ,,ih jangan lah wanita yg bucin dulu atuh Thor
partini: bikin cemburu nya yg banyak boleh Thor si nendra dia yg mulai biar dia yg sering merasa kannya,
tapi Masi mode aman jngn kasar seremmmm
Mhely: hhhh pasti ni Danendra yang akan bucin kok 🤭😁
total 2 replies
partini
👍
k.m
ceritanya bagus 👍👏🥰
Mar lina
kirain ngapain gitu thor
ternyata hanya untuk di panggil
sayang....
lanjut thor ceritanya
Mega Manna
seruni lanjut dong
Mar lina
benih-benih cinta
sedikit demi sedikit
telah tumbuh
lama" buanyak
dan bucin...
lanjut thor ceritanya
Paulina al-fathir
Cleo apa Alea nih thor
Mhely: Terimakasih sudah membaca karya pertamaku🙏

karena ini baru karya pertama author jadi Masi sering Typo ya🤣😁
total 1 replies
Mưa buồn
Ayo thor, jangan sampai kami penasaran terus!
Kiritsugu Emiya
Bagus banget thor, jangan lupa update terus ya!
boing fortificado
Larut malam ini tetap menunggu update dari thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!