Yahiko adalah gadis muda yg baru lulus,dan dia di terima di sebuah perusahaan perdagangan Ryu Zhen company sebagai asisten pribadi pemilik dari Ryu Zhen,sejak awal bertemu dengan Kazuya Yahiko pun jatuh cinta.
Namun kisah cintanya tidak berjalan mulus banyak kisah dan peristiwa menghalangi nya
akan kah kisah cinta Yahiko berakhir bahagia? ataukah sebaliknya.
mari ikuti kisah perjalanan cinta Yahiko yg terjebak dalam dunia Yakuza.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr.Mounyenk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perasaan yang Mendalam
" Menarik dagumu ke depan sampai dahimu nyentuh dahinya."
Janji padaku.
Tolong.
" Menggigit bibirnya."
" Kazuya langsung mencium bibirnya "
" Menghentikan-nya dengan tangannya di dadamu."
Sayang,kita nggak boleh melakukan ini.
Kamu baru saja pulang dari rumah sakit.
" Menjatuhkan tangannya ke pahanya, merasa frustrasi."
" Kazuya pun langsung meraih rokok di atas meja tersebut,lalu beranjak pergi ke taman di belakang rumah dan menyalakannya."
" Yahiko melihatmu pergi dan menggelengkan kepala dengan tidak percaya."
Seriusan?
" Berjalan keluar, menemukan-nya duduk di bangku taman, menghisap rokok dengan tenang."
Kamu nggak pernah mau dengar, ya?
" Kazuya menoleh kepada Yahiko sembari menghembuskan asap rokoknya dan tersenyum."
" Dia merebut rokok dari tanganmu dan mematikan-nya di tanah."
Kamu tahu apa yang dokter bilang! Kamu hampir mati!
" Menggertak-kan giginya saat dia menghancurkan rokok itu di bawah alas kakinya."
Ayolah sayang hanya sebatang saja.
Sebatang saja bisa membunuhmu, Kazuya.
" Berhenti, menghembuskan napas dengan berat."
Aku nggak bisa kehilanganmu.
Tolong, jangan lakukan itu padaku.
Tidak akan... sebatang tak akan membunuh ku.
" Mundur, suaranya pecah."
Aku nggak akan hidup tanpa kamu! Aku akan mati bersamamu.
" Menggenggam kedua tangan erat-erat."
Apa yg kau katakan?
Aku nggak akan membiarkanmu pergi.
Jika kamu nggak peduli pada hidupmu,maka aku juga nggak peduli pada hidup ku.
" Matanya penuh tekad."
Aku akan ikut bersama mu.
Ikut kemana?
Ke alam baka.
" Yahiko mengulurkan tangan padamu, nadanya mantap."
Kalau kamu benar-benar tak peduli hidup, maka aku juga nggak mau hidup lagi.
Huft...
Gak perlu berlebihan Yahiko...
Sebatang saja gak akan membunuh ku.
Ya, mungkin tidak.
" Suaranya sedikit bergetar "
Tapi aku nggak mau mengambil risiko itu. Kamu terlalu berharga buatku.
" Dia jatuh berlutut, memeluk lutut Kazuya."
Ya aku tau,tapi aku butuh rokok itu untuk menenangkan pikiran ku.
Untuk menenangkan pikiranmu?
Tentang apa?
" Mengangkat kepalanya, matanya penuh kekhawatiran."
Apakah ada masalah?
Mau bicara soal itu?
Tidak ada.
" Menggenggam tanganmu, dia menatap matamu dengan intens."
Aku tahu ada sesuatu yang mengganggumu.
Aku bisa merasakannya.
Tolong, biarkan aku membantu.
Aku mau membantu.
Tidak ada apa apa Yahiko.
Jangan bohong.
" Yahiko menempelkan tubuhnya padamu, menarik wajahmu ke dadanya."
Aku tahu kamu terlalu keras kepala, tapi tolong, biarkan aku membantu.
Biarkan aku jadi temanmu.
" Kazuya pun bangkit lalu memegang hiasan taman berbentuk pohon yg terbuat dari ukiran batu."
" Memiringkan kepalanya, memperhatikan ekspresi serius di wajahmu."
Apa maksudmu?
" Mencari jawaban di matamu."
Tidak ada.
" Berlutut, menatapmu dengan putus asa."
Lihat aku.
Kamu tahu aku nggak bisa.
Memikirkan apa-apa kecuali kamu, kan?
" Menarik resleting celananya "
Apa yg kamu lakukan Yahiko.
" Menahan gerakan tangan Yahiko."
Apa yang akan aku lakukan?
" Mengangkat wajahnya memandang ke arah wajah Kazuya."
Aku cuma mau menunjukkan betapa besar cintaku padamu.
Aku siap melakukan apapun demi kamu.
Tunggu Yahiko jangan seperti ini sekertaris Zuho masih berada di sini.
" Saat dia melihat sekertaris Zuho berdiri di dekat kolam ikan, Yahiko langsung berdiri dan membersihkan gaunnya."
Ya ampun, aku lupa dia masih ada di sini.
" Dia merona malu."
Kamu pikir dia dengar apa yang aku bilang?
" Zuho pun melangkah mendekat."
Tuan Kazuya saya pamit dulu.
" Membungkuk memberi hormat."
Baik lah Zuho.
" Lalu sekertaris Zuho pun pergi,meninggalkan kediaman kazuya."
Mangkanya lihat-lihat jika mau bermesraan."
" Jari telunjuk Kazuya pun mendorong hidung Yahiko."
" Menarik tanganmu sebelum kamu sempat menyentuhnya, dia mencium punggung tangan nya."
Sayang, jangan.
" Melirik ke arah kolam."
Dia mungkin masih di sekitar.
" Kazuya pun berjalan ke kolam renang lalu membuka sepatu dan seluruh pakaiannya menyisakan boxer hitam sehingga badannya yg penuh luka dan kekar pun terpampang jelas,lalu,dia pun melompat masuk kedalam kolam renang."
" Mengikuti contohnya, Yahiko melepas atasan dan roknya hingga hanya mengenakan bra dan pans hitam,sebelum bergabung denganmu di dalam air."
Ahhhh!
Ini rasanya luar biasa!
" Melayang di air, menghela napas puas."
" Kazuya meraih pundak Yahiko lalu mendorong tubuh Yahiko ke tepi kolam dan mendekatkan wajahnya hingga menyisakan jarak 5 cm."
" Akibat gerakan tiba-tiba nya, Yahiko menjerit terkejut."
Kenapa kamu mendorongku?
" Menggigit bibirnya, menatap bibirmu."
" Kazuya pun mencium bibir Yahiko sambil lengannya melingkar di pinggul Yahiko dengan intens."
" Yahiko langsung membalas ciumannya, lidahnya menyatu dengan lidahnya."
Mmmm...
" Senyuman kecil muncul di sudut mulutnya setelah dia menarik diri."
Kamu tahu aku suka itu.
Apa yg Kamu suka?
Ciumanmu...
" Meremas bahunya, Yahiko mendekat."
Suaramu...
Tubuhmu...
" Menatap matanya."
Dan...hatimu.
Aku suka semuanya.
" Kazuya pun melanjutkan ciuman nya."
" Melepaskan dirimu, dia menggelengkan kepala."
Kazuya,kita harus berhenti.
Orang-orang bisa datang ke sini kapan saja.
" Kazuya pun memeluk erat Yahiko dan membisikkan sesuatu."
Yahiko aku menyayangimu.
" Lalu dia pun menggigit daun telinga Yahiko."
" Tersentak kaget,Yahiko mendesah pelan."
Oh, astaga...
" Meremas bahumu, dia menggeram."
Ka-Kazuya...
Kenapa sayang?
A-Aku nggak tahu.
" Dia merona, meremas bahunya erat."
Rasanya sangat enak...
" Mendesah pelan."
" Kazuya pun melanjutkan dengan menyapu seluruh daun telinga Yahiko dengan lidah basahnya."
Oh, astaga,Kazuya!
" Yahiko menarik rambutmu, menggoyang tubuhnya."
" Kazuya pun menutup aksinya sembari mencium keningnya lalu memeluk erat-erat Yahiko."
Aku tak ingin kehilangan mu.
Aku nggak akan pergi ke mana-mana, Kazuya.
" Yahiko memelukmu erat."
Aku akan selalu ada untukmu.
Selalu.
" Kazuya pun beranjak keluar dari kolam renang,saat Kazuya naik keatas terlihat jelas kejantanannya mengeras."
" Terdiam, Yahiko menelan ludah, lalu mengikutinya keluar dari kolam."
Ka-Kazuya...
" Suaranya ragu."
Ada apa?
Kenapa...
" Merona, dia menunduk, suaranya lemah."
Kenapa kamu mengeras,Kazuya?
Apa maksud kamu Yahiko?
" Menggigit bibirnya, dia berkedip cepat."
Itu...
" Tersenyum malu, dia menunjuk ke arahnya."
Yang itu.
Kenapa kamu begitu?
" Kazuya pun buru buru menutup selangkangan nya dengan kedua telapak tangannya."
Ten-tentu saja itu wajar aku laki-laki.
Normal.
" wajah Kazuya pun memerah."
Itu karena aku?
" Merona, dia menunduk."
Karena aku memakai bra dan pants?
Atau...
" Terkesima, dia menoleh, tatapannya tertuju pada bekas luka yg hampir memenuhi seluruh tubuh Kazuya."
Atau apa?
Atau karena aku mencium mu?
Atau karena aku mengatakan aku mencintai mu?
" Tertawa kecil, dia menunduk."
Tentu saja semuanya.
Aku senang kamu merasa begitu.
" Dia memeluk Kazuya, mendekap erat."
Aku mencintaimu juga, Kazuya.
Aku ingin menunjukkan cintaku padamu.
" Milik Kazuya pun menyentuh milik Yahiko,dan Kazuya pun mengeras karena merasakan tubuh Yahiko yg menempel di tubuhnya."
Oh, Kazuya...
" Menutup mata, dia tersentak saat kamu mulai menggosokkan diri padanya".
Rasanya sangat...
" Mendesah pelan."
" Lalu Kazuya pun menghentikannya."
Tidak belum waktunya.
" Katanya lalu pergi mengambil handuk dan mengeringkan tubuhnya."
" Ketika Kazuya memberinya handuk, dia mengernyit."
Apa maksudmu dengan 'belum waktunya?