Wanita yang bernama Rembulan adalah anak dari keluarga miskin pasangan dari pasangan dari Cantik dan Angkasa namun Angkasa telah meninggal dunia sejak Rembulan kecil dirinya bekerja di rumah Ciko dan Cintya orang tuanya Crist sementara Arabela adiknya Crist mencintai Daniel sahabatnya Crist karena suatu kejadian membuat Arabela dan Daniel terpaksa menikah membuat Arabela senang namun Daniel belum mencintai Arabela
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa sangat cantik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamu ngga Usah Ngelunjak
Arabela yang telah mengelilingi almari tas miliknya lebih tepatnya Arabela telah mengelilingi semua tas yang ada di hadapannya satu persatu dengan kedua matanya dan kedua tangannya namun Arabela masih belum menemukan tas yang cocok sehingga Arabela langsung memutar otaknya untuk berpikir bagaimana caranya supaya dirinya bisa menemukan tas yang sangat cocok untuk dirinya sebagai penunjang penampilan dirinya supaya lebih cantik
"Gue sudah memilih tas satu persatu tapi kenapa gue rasa belum menemukan tas yang cocok untuk gue gimana dong nanti kalau gebetan gue sudah datang ke sini gimana gue harus sudah selesai berdandan cantik dan menemukan tas yang terbaik buat gue sebelum gebetan gue datang karena gue niat menyambut gebetan gue dalam rangka gue menyambut calon suami gue biasanya gue dengan cepat menemukan tas gue karena gue membongkar semua isi tas di dalam almari lalu biasanya yang membereskan semua pakaian gue, membereskan semua tas gue, membereskan aksesoris gue, dan membereskan sepatu gue pembantu gue tapi pembantu gue lagi pulang kampung terus pembantu barunya datang kapan gue belum tahu apa gue bongkar semua tas di almari gue saja kalau mama gue ceramah itu urusan nanti yang penting gue ngga terlambat menyambut gebetan gue yang suatu saat berganti status menjadi calon suami gue datang" gumam Arabela sambil menatap ke arah semua tas yang berjejer jejer di hadapannya seakan melambai ingin di keluarkan dari almari tas miliknya Arabela
Setalah Arabela berpikir selama berpuluh puluh jam kelamaan dong maksudnya setelah Arabela berpikir selama beberapa puluh menit kini Arabela telah menemukan jalan keluar yaitu pintu maksudnya jalan keluar dari masalah yang di hadapi yaitu Arabela akan tetap membongkar almari tas miliknya siapa yang membereskan urusan belakangan yang penting Arabela bisa memilih tas yang cocok buat dirinya mungkin Arabela akan menyuruh semut atau tikus yang akan membereskan semua tas yang Arabela singkirkan dari almari tas miliknya
"Otaknya gue cerdas bin pintar banget sampai bisa mencari jalan terbaik supaya gue bisa memakai tas yang sangat cocok menurut gue lebih baik gue bongkar semua tas yang ada di almari miliknya gue terus kalau semua tas berserakan di kamarnya gue bukan di almari miliknya gue lagian kalau mama gue mengomel dan menyuruh gue buat membereskan semua tas ke almari tas miliknya gue tinggal gue cari alasan bahwa gue mau ke kampus sebenarnya bukan alasan soalnya memang kenyataannya gue mau ke kampus jadi gue ngga bakal di paksa oleh mama gue buat membereskan semua tas bahkan semua pakaian, semua rok, dan semua celana yang jatuh dan merasakan wanginya lantai" gumam Arabela sambil mengeluarkan senyum licik di wajahnya kini tanpa ragu lagi Arabela langsung menendang maksudnya langsung melemparkan semua tas yang ada di almari tas miliknya ke lantai dengan gerakan sangat cepat supaya dirinya bisa memilih tas secepatnya karena dirinya akan menyambut semut yang datang maksudnya menyambut gebetannya yang datang
Arabela yang sejak tadi melemparkan semua tas yang ada di almari tas miliknya dengan kedua tangannya bukan dengan kedua hidungnya soalnya kalau pakai dengan kedua hidungnya di jamin tasnya ngga akan bisa pindah tempat dari tempat semula saking bersemangatnya Arabela melemparkan tas sampai tasnya terdampar di atas genteng maksudnya terdampar di lantai bukan di ranjang empuk miliknya setelah beberapa puluh menit sekitar hampir satu jam Arabela melempar tas kini isi di almari tas kosong sehingga membuat Arabela menerbitkan senyuman lebar di wajahnya lalu Arabela mengusap keringat yang menetes di keningnya setelah itu Arabela langsung menoleh ke sebelah membuat Arabela membelalakkan matanya sangat lebar dengan mulut menganga melihat semua tas berjejer jejer bahkan ada yang bertumpuk tumpuk di lantai
"Gue niatnya kan melempar tas ke ranjang empuk miliknya gue tapi kenapa semua tas gue ada di lantai jangan jangan semut atau tikus yang memindahkan semua tas gue ke lantai awas saja kalau gue ketemu sama semut dan tikus bakalan gue bunuh tuh semut dan tikus karena sudah bikin tas gue sakit hati maksudnya sakit gara gara sudah nyaman dan empuk di ranjang gue malah di pindah ke lantai gue harus buru buru membereskan semua tas gue ke ranjang empuk miliknya gue" gumam Arabela menatap ke arah satu persatu tas yang bertengger di lantai lalu Arabela langsung berjalan menuju ke ranjang empuk miliknya dengan kecepatan tinggi supaya cepat sampai ke sebelah tas yang berserakan di lantai
Rembulan menatap Pintar dengan tatapan merasa bersalah sementara Pintar melipat kedua tangannya di dadanya sedangkan Cantik menatap ke arah Pintar dan Rembulan secara bergantian sambil tersenyum simpul
"Pintar maaf aku kira kamu mau bawa kotak bekal makanan dan botol minuman miliknya aku ke kampus kamu" ucap Rembulan dengan perasaan yang bersalah sementara Pintar mengeluarkan senyum licik sedangkan Cantik menebarkan senyum lebar di wajahnya
"Kak Rembulan gampang banget meminta maaf setelah kakak menuduh aku dengan berbagai tuduhan itu membuat hati aku sakit" jawab Pintar dengan nada ketus sambil memasang raut wajah amarah sementara Cantik dan Rembulan kompak menatap ke arahnya Pintar
"Pintar kakak kamu sudah minta maaf sebaiknya kamu maafkan kakak kamu dia ngga sengaja menuduh kamu" perintah Cantik sambil menatap Pintar dengan tatapan memelas sementara Pintar mengeluarkan senyum devil sedangkan Rembulan tersenyum masam mengingat perkataan Pintar
"Ibu kak Rembulan sudah keterlaluan jadi aku ngga mau memaafkan kesalahannya kak Rembulan" jawab Pintar sambil menahan tawanya yang hendak meledak sedangkan Rembulan menatap tajam ke arah Pintar dalam hatinya Rembulan dirinya ingin berkata memangnya kesalahan apa yang keterlaluan apa mengharapkan gajah bertelur itu keterlaluan atau menginginkan gajah terbang juga keterlaluan sementara Cantik mendelik ke Pintar sebagai kode bahwa Pintar harus memaafkan Rembulan
"Pintar aku ngga sengaja menuduh kamu aku cuma menuduh kamu membawa kotak bekal makanan dan minuman yang akan di bawa ke kampus kamu ngga menuduh dengan berbagai macam tuduhan jadi ngga usah drama iya bu aku benar benar ngga sengaja menuduh Pintar karena dia pegang kotak bekal aku dan botol minuman miliknya aku makanya aku kira dia mau bawa itu semua ke kampus Pintar kamu ngga usah ngelunjak cuma karena di tuduh kayak gitu doang kamu ngga mau memaafkan kesalahannya aku ?" ocehan Rembulan menggema di seluruh penjuru rumahnya sementara Cantik menatap Rembulan dengan tatapan sendu sedangkan Pintar tersenyum menyeringai
"Pintar sebaiknya kamu maafkan kakak kamu kasihan dia lho" perintah Cantik dengan nada lembut berharap Pintar berubah pikiran sementara Pintar dengan cepat menganggukkan kepalanya mantap membuat Rembulan langsung memancarkan senyum lebar di wajahnya
"Iya bu aku bakalan memaafkan kesalahannya kak Rembulan dengan satu syarat" tegas Pintar membuat senyuman lebar di wajahnya Rembulan memudar berganti senyum kecut sedangkan Cantik memicingkan satu mata ke Pintar
"Pintar kamu ngga usah minta syarat ke aku kamu tahu sendiri kan kalau aku baru mau mulai bekerja sehingga aku belum punya uang buat di berikan ke kamu aku tahu pasti syaratnya kamu minta uang ke aku untuk membeli keperluan buat di kampus kamu tapi aku janji bulan depan aku bakalan beri uangnya setelah aku mendapat uang gaji dari pak Ciko dan bu Cintya kamu kan tahu sendiri aku sudah lama keluar dari warung makan" ketus Rembulan sambil menatap nyalang ke Pintar sementara Pintar terkekeh mendengar ocehan Rembulan sedangkan Cantik membelalakkan matanya sangat lebar dengan mulut menganga
"Kak Rembulan syarat yang aku ajukan bukan uang jadi kakak tenang saja iya aku tahu kakak baru mau berangkat bekerja dan aku yakin kakak belum punya uang karena uang celengan kakak sudah aku pakai buat beli sepatu baru karena sepatu miliknya aku sudah rusak syarat dari aku bukan dalam bentuk uang kakak iya aku tahu pasti kakak punya uangnya bulan depan setelah menerima gajian dari pak Ciko dan bu Cintya iya aku tahu makanya syarat dari aku gampang ngga sampai mengeluarkan uang yaitu aku pengin foto bareng sama kakak supaya kalau aku dan ibu aku rindu sama kakak tinggal melihat fotonya kakak" jelas Pintar panjang kali lebar melebihi panjangnya rel kereta api sementara Cintya tersenyum lebar mendengar syarat yang di ajukan Pintar sementara kedua matanya Rembulan langsung terbelalak lebar dengan mulut menganga
Dirinya pasti senang bisa kerja ditempatkan orang kaya di negaranya💃