NovelToon NovelToon
Ketika Cadarku Harus Di Lepas

Ketika Cadarku Harus Di Lepas

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Pelakor jahat / Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Bukan keinginan untuk menjadi istri pengganti. Karena ulah saudara tirinya Zahra harus menjadi korban akibat saudara tirinya tidak hadir di acara pernikahannya membuatnya menggantikan dirinya untuk berada di pelaminan.

Pria yang menikah dengan Zahra tak lain adalah Dokter bimbingannya dengan keduanya sama-sama praktik di rumah sakit dan Zahra sebagai Dokter coast. Zahra harus menjadi korban untuk menyelamatkan dua nama keluarga.

Merelakan dirinya menikah dengan orang yang tidak dia sukai. Tetapi bukannya niatnya dihargai dan justru. Suaminya menganggap bahwa dia memanfaatkan keadaan dan tidak. Tidak ada kebahagiaan dalam pernikahan Zahra.

Bagaimana Zahra menjalani pernikahannya dengan pria yang membencinya, pria itu awalnya biasa saja kepadanya tetapi ketika menikah dengannya sikap pria itu benar-benar menunjukkan bahwa dia tidak menyukai Zahra?"

Apakah Zahra akan bertahan dalam rumah tangganya?

Jangan lupa ngantuk terus mengikuti dari bab 1 sampai selesai.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18 Mulai Merasa

Wildan mungkin sebagai seorang ayah kurang tegas kepada keluarganya, sehingga sering mengabaikan putri kandungnya yang memang tidak pernah mengeluh dan mungkin Wildan merasa jika Zahra selama ini baik-baik saja.

"Papa juga tidak menginginkan semua ini terjadi. Papa juga tidak ingin kamu harus berbagi suami dengan saudara kamu sendiri," ucap Wildan

"Dan Papa memilih untuk membiarkan Zahra lebih baik berpisah dengan Dokter Naldy. Papa tidak pernah memikirkan apa yang Zahra alami, dari semua kejadian di dalam pernikahan ini," ucap Zahra.

"Zahra, kamu anak yang baik, Papa mengerti bagaimana perasaan kamu? Papa yakin dan paham kamu akan mengerti dengan semua itu," ucap Wildan tidak banyak bicara.

Dia benar-benar hanya diam saja membuat Zahra juga tidak bisa berkata-kata.

***

Zahra berjalan dengan langkah tanpa tujuan, suara kendaraan bermotor bahkan tidak terdengar di telinga.

"Kenapa ini harus menjadi takdir untukku! Aku pernikahanku dan mencoba untuk memperbaiki pernikahan dengan suamiku, mencoba untuk mengalah dan ternyata dia tidak peduli sama sekali. Bukan hanya dia dan keluargaku mendukung penuh atas keinginannya?"

"Aku mencoba untuk melawan, membuktikan kepadanya bahwa aku tidak lemah, tetapi semakin aku menantang dan justru dia semakin menjadi-jadi dan tega menggauliku dengan cara seperti itu. Benar! dalam hidupku Baru kali ini aku diperbolehkan untuk memilih, baru diizinkan untuk mengambil keputusan, tetapi pilihan yang aku putuskan tidak menguntungkanku justru akan menghancurkan hidupku,"

Zahra benar-benar meratapi nasibnya, tidak ada yang berpihak padanya. seumur hidupnya baru kali ini dia untuk memilih dan selama ini hidupnya hanya terus diatur, tetapi siapa sangka pilihan itu sangat menyesatkan. Zahra berpisah dari suaminya atau berpoligami.

Tin-tin.

Zahra kaget mendengar suara klakson mobil tersebut membuatnya menoleh ke sebelahnya dengan pengemudi mobil itu menurunkan kaca jendela.

"Dokter Ilham," sapa Zahra.

Tampak ada sedikit air mata yang jatuh di ujung kelopak matanya dan langsung dia hapus dengan cepat.

"Kamu kenapa berjalan sendirian seperti ini? Kamu mau kemana?" tanya Ilham.

"Saya tadi ada keperluan di dekat sini dan mau kembali ke rumah sakit untuk mengambil beberapa berkas penting," jawabnya dengan sedikit gugup.

"Ya sudah kalau begitu kamu sekalian ikut saja dengan saya. Saya juga ingin kerumah sakit," ucap Ilham menawarkan tumpangan untuk Zahra.

"Tidak usah Dokter!" Zahra langsung menolak.

"Zahra kita tidak satu mobil berdua. 100 meter lagi Ibu saya ada di sana, saya menjemputnya dari butik untuk rumah Sakit berobat jalan, jadi kamu jangan khawatir," ucap Ilham sangat memahami apa yang sebenarnya ada di pikiran Zahra.

"Ayo! kamu jangan malah melamun," ucap Ilham.

"Baik Dokter," sahut Zahra akhirnya menuruti apa yang dikatakan Ilham.

Zahra juga memilih untuk duduk di kursi belakang, setelah memakai sabuk pengamannya dan akhirnya Ilham melajukan mobil tersebut dan memang benar apa yang dikatakan Ilham bahwa ibunya juga sedang. Melihat ada wanita yang duduk di belakang membuat Ibu Ilham juga duduk di sebelah Zahra.

"Ilham kamu tumben sekali membawa wanita di mobil kamu dan biasanya tidak pernah?" tanya wanita yang juga memakai hijab tersebut tampak begitu ramah kepada Zahra.

"Ini. Zahra, kebetulan Dokter coach di rumah sakit Ilham praktik," jawabnya sembari menyetir.

"Saya senang bisa bertemu dengan kamu Zahra. Apa kamu sudah menikah?" tanya wanita itu langsung to the point.

Zahra ingin membuka mulutnya tetapi tiba-tiba saja Ilham sudah berbicara.

"Mama baru bertemu seseorang bukannya berkenalan panjang lebar dan malah mempertanyakan tentang status. Tetapi Zahra belum menikah," sahut Ilham mengambil alih untuk menjawab pertanyaan itu.

"Kamu tahu saja dia belum menikah? Kamu sepertinya dekat dengan Zahra?" tanya wanita tersebut membuat Ilham tidak menjawab dan hanya tersenyum saja.

Zahra juga tidak bisa menjelaskan atau memberitahu yang sebenarnya bahwa dirinya sudah menikah.

Sampai akhirnya mereka sudah tiba di rumah sakit. Zahra sangat tahu diri diberi tumpangan dan membantu ibu dari Dokter Ilham keluar dari mobil, karena memang sudah sedikit berumur yang pasti langkahnya juga harus dituntun.

Pemandangan sangat manis seperti itu ternyata harus disaksikan Naldy yang kebetulan berada di luar di rumah sakit berbicara dengan suster. Naldy mengerutkan dahinya ketika melihat istrinya itu tampak begitu dekat dengan rekan se-profesinya.

"Zahra boleh minta tolong kepada kamu tidak untuk mengantarkan ibu saya ke ruang administrasi sebentar, saya harus memutar mobil untuk mencari parkir yang lebih baik, takutnya nanti mobil lain tidak bisa keluar," ucap Ilham.

"Baik Dokter," sahut Zahra dengan menganggukkan kepala.

"Ayo Tante!" ajak Zahra.

Wanita itu menganggukkan kepala dan ditonton oleh Zahra berjalan mengikuti langkah wanita itu yang terlihat begitu sangat pelan dan sementara Ilham sudah kembali memasuki mobil untuk mencari parkiran yang lebih baik.

"Nak. Naldy!" langkah wanita paruh baya itu harus terhenti ketika berhadapan dengan Naldy yang pasti sudah dia kenal dan sementara Zahra hanya bersikap biasa saja.

"Tante ingin chek-up?" tanya Naldy.

"Benar! namanya juga sudah orang tua dan pasti harus bolak-balik ke rumah sakit," jawab wanita tersebut.

"Begitu," sahut Naldy.

Sebenarnya mulutnya sangat gatal ingin mempertanyakan mengapa Zahra bisa ketemu mobil dengan teman se-profesinya dan bahkan ada ibunya di dalam. Tidak mungkin juga Naldy harus mempertanyakan hal tersebut.

"Kalau begitu ibu pergi dulu!" ucap wanita tersebut berpamitan membuat Naldy menundukkan kepala.

Zahra rasanya enak sekali melihat suaminya itu dan bahkan tidak melihat sama sekali yang pergi begitu saja, jika Naldy selama ini tidak menganggapnya dan bersikap juga setelah di rumah sakit seolah-olah mereka tidak mengenal dan maka Zahra juga bisa melakukan hal yang sama.

Naldy melihat kepergian istrinya dan juga wanita itu.

"Naldy!" Naldy kaget ketika bahunya ditepuk dan ternyata itu adalah Ilham yang sudah selesai mencari parkiran.

"Kau bertemu dengan ibuku?" tanya Ilham.

"Baru saja. Dia bersama dengan Zahra," jawab Naldy.

"Hey, tidak sopan sekali kamu menyebutkan namanya. Bagaimanapun dia seorang Dokter, harus menyebutkan nama profesi Dokter atau Suster. Kecuali kalian memiliki hubungan seperti kita berdua yang teman dan tidak perlu ada embel-embel profesi di depannya," ucap Ilham, hanya ditanggapi daftar oleh Naldy.

"Lalu kenapa kalian bisa satu mobil?" tanya Naldy.

Mulutnya gatal jika tidak mempertanyakan hal itu kepada orang yang bersangkutan.

"Aku tidak sengaja bertemu dengannya di jalan. Awalnya dia menolak menumpang di mobilku tetapi ketika aku mengatakan bahwa ibuku ikut dan maka dia. Dokter Zahra benar-benar sangat unik," ucap Ilham tersenyum membicarakan wanita yang baru saja satu mobil dengannya.

"Kau suka padanya?" tebak Naldy menatap penuh curiga karena memang melihat bagaimana reaksi temannya itu senyum-senyum saat membicarakan seorang wanita.

"Memang ada yang tidak suka padanya? Dokter Zahra, sejak berada di rumah sakit ini membuat semua orang penasaran kepadanya, tutur katanya yang lembut dan pembawaannya yang sangat tenang, dan ketika cadarnya dibuka dan justru semua orang juga semakin takjub kepadanya. Dokter Zahra seolah-olah menekankan bahwa wajahnya yang tertutup selama ini sama dengan perilakunya juga sangat baik dan cantik," ucap Ilham secara terang-terangan mengakui bahwa dia kagum kepada Zahra.

Ilham menanggapi begitu datar dan sudah pasti bisa dilihat ada ketidaksukaan dari ekspresi wajahnya. saat ada seseorang menyukai istrinya.

Bersambung......

...Maaf para pembaca saya akhir-akhir ini kurang up dan bahkan libur. Ayah saya meninggal dunia. Saya minta doanya untuk ayah saya. Agus Salim Harahap. Sedikit doa dan surah Al-Ikhlas bisa menolong ayah saya. ...

1
rian Away
GOBLOK DOKTER TOLOL
Linda Farida
semoga Zahra & Naldi sama2 bucin dan rencana pisah/cerai setelah Zahra melahirkan tdk pernah terjadi.kalo perlu thor papanya Zahra menceraikan isterinya,biar gak bikin mslh sm Zahra & rumah tangga nya.
kalea rizuky
cerai zahra ngapain ngarep laki. tolol
kalea rizuky
cpet bkin cerai. Thor keguguran tak apa dripada zahra menderita benci cwek menye2
Aether
UDAH GAPAPA ZAHRA, BAPAK LO DURHAKA GOBLOK BEGITU PUN ISTRI NYA
Sunaryati
Zahra semua yang dilakukan Naldy hanya terpaksa sebaiknya kamu pisah saja, dari pada bersama orang yang tidak menghargai dan menganggap kamu. Lalu balas dendam dengan hidup bahagia dan sukses bersama pria lain yang lebih mencintaimu
kalea rizuky: bner mak mending pisah
total 1 replies
Greenindya
bagus mama si naldy emang hrs digituin👍👍
Oma Gavin
wkwkwk ngga bisa bayangin reaksi tasya saat tau foto" wisuda zahra dan gaya foto zahra dan naldy, ngereog sich boleh tasya tapi dunia langsung tau posisi zahra di keluarga naldy sebagai istri sah mu
rian Away
BUBUH TASYA DAN IBU NYA THOR
rian Away
K.O.N.T.O.L
Endang 💖
kasian Zahra, ayahnya juga mau2 aja di setir sama istrinya
Sasikarin Sasikarin
othor demen muter2 cerita bikin yg baca lama2 bosen...
kalea rizuky
males bgt bertele tele gini Thor bkin cerai lah minimal keguguran biar cpet cerai males bgt harga diri di injak gini sok bgt tuh naldii goblok
rian Away
GOBLOK BOOL AYAM
Oma Gavin
tolong bikin naldy segera mengetahui kebohongan tasya jgn hanya muter-muter ngga jelas ceritanya seputar pertengkaran zahra dan naldy saja, bikin saja kehamilan zahra terbongkar dan naldy ngga bisa berkutik kelihatan berseling dgn tasya dan nama baiknya tercemar
Rizal 04
kok cillaa🤭
rian Away
Gozyuger keren
rian Away
BACOT TUA GOBLPK TAIK BABIK
rian Away
BACOT TUA
rian Away
BACOT TUA BANGKA GOBLOK
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!