NovelToon NovelToon
Pemuda Biasa Dan Wanita Terpopuler

Pemuda Biasa Dan Wanita Terpopuler

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Idola sekolah
Popularitas:811
Nilai: 5
Nama Author: anable

pemuda biasa
semua tentang reno
romansa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anable, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Sepanjang perjalanan, Reva tertidur di dalam bus. Anehnya, meskipun dia tertidur tetapi tangannya masih memeluk erat tangan Reno.

Reno menyandarkan kepala Reva ke bahunya. Dia juga sebenarnya tidak percaya dengan tingkah Reva yang secara terang terangan mendekatinya, dia yakin kalau Reva mempunyai maksud tersembunyi.

Setelah melalui perjalanan yang lumayan lama, akhirnya mereka tiba di tempat pelatihan. Benar saja, bus mereka berpisah dari bus lainnya, itu membuktikan jika tempat pelatihan masing masing kelas akan berbeda.

Reno membangunkan Reva dengan lembut.

"Rev, bangun. Kita udah sampe" Reno sedikit menggoyang tubuh Reva.

Reva terbangun, dia menjadi jika dirinya tengah bersandar ke bahu Reno. Dia mendongakan kepalanya dan melihat Reno yang sedang menatapnya.

"Lo manis banget Rey" ujar Reva tulus tanpa sadar.

Reno tersipu lalu segera memalingkan wajahnya, hampir saja dia tergoda oleh Reva yang menunjukan wajah bangun tidurnya.

Dia mencoba melepaskan pelukan Reva dan hendak berdiri. Reva yang melihat itu langsung memeluk tangan Reno semakin erat.

"Awas,,gue mau turun" ujar Reno.

"Iya bentar, gue mau make up dulu dikit" jawab Reva sembari mengeluarkan peralatan make up mahalnya.

"Make up, make up aja, gue mau kebawah ini kebelet" ucap Reno dia memang sakit perut.

"Ckk,, yaudah ayok kesana, gue nanti make up-nya di sana aja" ujar Reva menggandeng tangan Reno keluar dari bus.

Pelatihan akhirnya dimulai pada sore hari, para murid mengikuti instruksi dari pengawas dan pelatih, mereka mencoba mendapatkan makanan dari hutan, Tentu saja untuk orang orang yang kaya, mereka membawa makanan sendiri tanpa harus mencari.

Malam harinya, para murid mulai mendirikan tenda untuk mereka tidur, menurut Reno inilah waktu yang sangat menyenangkan, karena hanya di malam hari dirinya bisa lepas dari Reva, walaupun dia yakin nanti pagi Reva pasti akan kembali mendekati nya.

2 hari pun telah berlalu, kebanyakan siswa sudah benar benar lemas karena kecapean, sekarang adalah hari terakhir mereka melakukan pelatihan.

Reva dan Doni mulai menjalankan rencananya.

"Nanti kamu dan aku bakal masuk kedalam hutan, disana udah ada temen temen aku yang aku minta buat bantuin aku menjalankan rencana ini" ujar Doni kepada Reva.

"Terus gimana cara mancing si Reno biar dia masuk ke dalam hutan" tanya Reva.

"Nanti kita pura pura berantem di depan Reno, terus aku mau kamu berakting seakan akan kamu dipaksa oleh aku buat masuk ke dalam hutan, aku yakin si Reno bakal ngikutin kita, habis itu kita bisa nyergap dia" ujar Doni percaya diri.

"Oke,,tapi kita harus masuk agak jauh ke dalam hutan, biar nanti dia gabisa balik lagi ke tenda" ucap Reva.

"Kamu tenang aja, aku udah rencanain semuanya dengan matang" Doni tersenyum menyeringai.

"Kalo gitu Ayo kita mulai" Reva bersemangat.

Mereka pun menjalankan rencana mereka, mereka mencari Reno terlebih dahulu untuk memancingnya masuk ke dalam hutan.

Disisi lain, Reno sedang mencari kayu bakar untuk membuat api unggun dan memasak.

Dia membawa sebilah belati yang dia pinjam dari pengawas untuk membelah kayu yang agak besar menjadi potongan potongan kecil.

"Eh itu dia si Reno,,pas banget dia lagi sendirian" ujar Reva yang sudah menemukan Reno.

"Iya bagus,,mari kita mulai rencananya" Doni tersenyum ngeri.

Mereka pun mulai berakting seakan akan mereka sedang bertengkar.

"Gue bilang itu bukan urusan Lo, itu hak gue mau Deket sama siapa aja" akting Reva sedikit berteriak.

Reno menoleh ke arah mereka seperti yang mereka harapkan.

"Aku itu pacar kamu,,aku gak suka liat kamu Deket Deket sama cowok lain" akting Doni. Dia melirik ke arah Reno dan melihat Reno yang sedang memperhatikan mereka.

"Kalo Lo gak suka gue Deket Deket sama orang yang gue suka, mending kita putus aja" Bentak Reva.

"Apa maksud kamu,,kamu suka sama orang miskin itu?" Ujar Doni pupra pura tak percaya.

"Iya gue suka sama si Reno dan gue ga akal pernah lepasin dia" Reva tidak tau jika ucapannya ini akan menjadi kenyataan di masa depan.

Setelah mengatakan itu, Reva sedikit melirik ke arah Reno, Reno sedang bersembunyi di belakang pohon yang sedikit besar. Dia mengira jika Doni dan Reva tidak menyadari keberadaannya.

"Terus kamu anggep aku apa selama seminggu ini Rev" Doni berpura pura kecewa.

"Awalnya gue emang sedikit punya rasa sama Lo, tapi pas gue kenal sama Reno gue ngerasa nyaman dengan dia" Bohong Reva.

"Jadi gue mau kita putus" tegas Reva. Dia hendak pergi, tetapi Doni dengan cepat menahan tangannya.

"Gak,,Lo gak bisa seenaknya mutusin gue..setidaknya kita harus main dulu" Doni mulai menarik Reva masuk ke dalam hutan.

Akting mereka benar benar hebat, Reno benar benar terpancing oleh mereka,,dia mengikuti mereka masuk kedalam hutan.

"Gak, gue gak mau,,lepasin gue Doni" Reva berpura pura berontak dan menangis. Tetapi dia tersenyum dalam hatinya ketika melihat Reno mengikuti mereka.

"Gak, aku gabakal lepasin kamu,,ayo kita main di hutan,, setelah main kamu gak bakal mungkin mau putusin aku" Doni terus memaksa Reva.

Dengan Reno yang mengikuti mereka, mereka masuk jauh ke dalam hutan.

Awalnya Reno tidak menaruh rasa curiga sedikitpun, niatnya hanya untuk menyelamatkan Reva jika dia berada dalam bahaya karena Doni.

Tetapi semakin lama dia mengikuti mereka, dia baru sadar bahwa Doni masuk terlalu jauh kedalam hutan, dia sedikit curiga dengan ini, tetapi dia segera menepis rasa itu, prioritas nya sekarang adalah menyelamatkan Reva,

Pikir Reno tidak menyadari jika dia sedang dijebak.

Reva terus berakting seakan akan dia sedang memberontak. Sampai akhirnya mereka sudah masuk jauh ke dalam hutan, disana teman teman Doni sudah menunggu mereka.

Doni pun mengangguk kepada Reva sebagai isyarat bahwa mereka sudah sampai.

Reva yang melihat isyarat itu, dia langsung tertawa, Reno mengerutkan keningnya ketika melihat itu.

Reva berbalik dan menghadap ke arah Reno.

"Reno, Lo gak usah sembunyi lagi, gue udah tau kalau Lo ngikutin kita..ups, salah,, maksud gue, gue emang sengaja bikin Lo ngikutin gue kesini" ujar Reva sembari tersenyum jijik.

Doni pun bertepuk tangan, seketika itu juga 5 orang dewasa berumur 30 an yang berpenampilan seperti preman keluar dari tempat persembunyiannya, tak Sampai disitu, 3 orang lagi datang dari belakang Reno, mereka juga berpenampilan seperti seorang preman, dia juga melihat 2 orang yang dia kenal, itu adalah Bowo dan Yudi, mereka adalah teman dari Doni.

Reno yang menyadari jika dirinya ternyata dijebak, mau tidak mau dia keluar dari tempat persembunyiannya.

Bersambung

1
Fn Fs
kalok babya cuman 21 jadi males baca tor kalok banyak kan enak ,gimana gitu ,jadi puasa kalok dikit jadi males tor
Fn Fs
karya yang dulu dah eps 70 lebih ini cuman 21 langsung 70 la tor/Sob/
Authlafs Sparlaverse
itu yang nampar Anita apa Reva thor
Uryū Ishida
Wow, luar biasa!
Gato MianMian
Mantap, thor! Terus berkarya dan jangan berhenti menulis ya.
meisya
aku udah mampir, jangan lupa mampir kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!