NovelToon NovelToon
Diikat Utang

Diikat Utang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Penyesalan Suami / Pembantu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Mertua Kejam / Ibu Tiri
Popularitas:29.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Icha Adeela, anak angkat dari keluarga Raffi Hamzah. Dia diperlakukan tidak adil, dijadikan sebagai penebus utang. Ayah angkatnya mempunyai banyak utang dan keluarga mereka terancam kehilangan rumah dan aset lainnya.

Dalam upaya menyelamatkan keluarga dan ibu angkatnya yang sekarat di rumah sakit, Icha dipaksa menikah dengan orang tua dan cacat.

Ternyata, Icha juga diperlakukan kasar oleh suaminya. Icha berusaha membayar utang agar terbebas dari belenggu suaminya.

Apakah Icha berhasil membebaskan dirinya dari situasi tersebut?

Ikuti jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Bertemu Keluarga

...Kilas balik on....

Carmen Safiya, anak kedua dari pasangan Adam Rafan dan Vira Zahira. Carmen mempunyai seorang kakak laki-laki yang bernama Rafan Nashif.

Carmen dan Rafan dijodohkan oleh orang tua mereka. Carmen dan Rafan juga melangsungkan pernikahan di hari yang sama. Tapi nasib pernikahan mereka tidak sama.

Rafan dan istri sangat bahagia, sedangkan pernikahan Carmen dan suaminya tidak bahagia. Segala urusan rumah tangga Carmen diatur ibu mertua.

Dan ketika di malam Carmen mau melahirkan, suaminya membawa Carmen ke rumah sakit menggunakan mobil. Malam itu hujan sangat deras, jalanan licin, suami Carmen dengan kencangnya melarikan mobil. Karena dalam kondisi panik, ditambah cuaca yang tidak mendukung, suami Carmen tidak fokus dengan setirnya. Mobil mereka masuk ke dalam jurang.

Ketika Carmen siuman, Carmen sudah berada di dalam ruang perawatan rumah sakit. Carmen memegangi perutnya yang pedih habis disayat. Carmen histeris karena perutnya mengempis.

Dan di saat itu, ibu mertua Carmen datang. Mertuanya marah, mencaci maki Carmen. Ibu mertuanya bilang, gara-gara Carmen anak semata wayangnya dan cucu satu-satunya meninggal dunia. Dan Carmen beserta keluarganya tidak diperbolehkan hadir ke pemakaman.

Betapa terpukulnya Carmen di saat itu. Dunianya hilang, gelap. Suami yang sangat dicintainya dan juga bayi mereka telah pergi untuk selama-lamanya. Carmen malu, Carmen memutuskan meninggalkan negara H dan terbang ke negara I.

Di negara I, Carmen berjuang dari nol seorang diri. Carmen bertemu dengan sahabatnya yang dulu pernah tinggal di negara H yaitu Ihsan. Ihsan lah yang merekomendasikan Carmen untuk bekerja di perusahaan relasinya.

Carmen pun akhirnya menikah untuk yang kedua kalinya dengan Raffi. Ihsan meminta Carmen menyembunyikan identitas dirinya. Sebenarnya, Ihsan tidak suka Carmen menjalin cinta dengan Raffi. Melihat Carmen yang begitu bahagia, Ihsan hanya bisa menjaga dengan caranya. Ihsan selalu mengawasi dan menjaga Carmen dari kejauhan.

Perselingkuhan Raffi juga sudah lama tercium oleh Ihsan. Ihsan melaporkan semua itu kepada Carmen lengkap dengan bukti-buktinya. Dari itu lah Carmen mengetahui Alula bukan anak kandung Raffi.

Belum sempat Carmen memberitahu kebenarannya, Kania lebih cepat mengambil tindakan dengan berpura-pura jatuh didorong Carmen. Dan Carmen pun akhirnya koma di rumah sakit.

...Kilas balik off....

🌑 Negara H

Pesawat yang ditumpangi Icha dan Putra mendarat dengan selamat di Negara H, tepatnya di kota Haluna. Icha dengan hati-hati turun dari pesawat sambil berpegangan tangan dengan Putra.

"Cha, ini pertama kalinya kamu naik pesawat?" tanya Putra.

Icha hanya mengangguk. Icha masih merasa lemas saat kakinya berpijak di kota Haluna. Putra tersenyum sambil merangkul Icha. Wajah Icha terlihat pucat.

Setelah mengambil koper, Putra dan Icha menunggu jemputan. Sepersekian menit kemudian, sebuah mobil mewah berhenti di depan Putra. Seorang sopir keluar dari mobil. Sopir itu mengambil koper-koper milik Putra dan Icha. Koper itu dimasukkan ke dalam bagasi.

"Tuan Putra, Nona, silakan," sopir itu membukakan pintu untuk Putra dan Icha.

Icha yang masih lemas dibantu Putra masuk ke dalam mobil. Mereka pun meninggalkan bandara.

Icha memandangi kota Haluna dari jendela mobil. Kota ini memiliki gedung-gedung yang menjulang tinggi seakan menyentuh langit. Gedung-gedung itu memandangi Icha dengan mata-mata kacanya.

Rasa bosan mulai menyinggahi Icha. Kemacetan kota ini sungguh parah. Irama klakson yang tidak beraturan membuat kegaduhan di tengah cantiknya kota. Polusi dan kebisingan mengacaukan suasana.

Putra mengambil sebungkus roti yang diberikan sopir kepadanya. Putra membaginya kepada Icha. Putra juga membukakan minuman kaleng untuk Icha.

"Enak, aku suka. Mau lagi Kak," pinta Icha.

"Boleh, semua ini buat kamu," Putra memberikan sekotak roti yang tersisa untuk Icha.

Akhirnya mereka terbebas dari kemacetan yang parah dan panjang. Mobil mereka berhenti di depan pagar rumah yang tinggi dan besar berwarna keemasan. Pagar itu otomatis terbuka lebar seolah menyambut hangat kedatangan mereka.

Mobil memasuki halaman luas yang rumputnya menghijau seperti permadani yang memanjakan mata. Icha tercengang, rumah yang ada di depannya seperti istana yang mewah. Icha belum pernah melihat rumah seperti itu sebelumnya.

Icha tidak henti-hentinya mengagumi, setiap sudut rumah berkilauan seperti terbuat dari emas.

"Ka, rumah siapa ini? Kalau Kak Putra nawarin aku pekerjaan, aku menyerah Kak. Rumah ini begitu besar. Gak sanggup aku bersihin," Icha masih terpaku di depan rumah.

"Siapa bilang kamu kerja di sini. Ayo masuk," Putra menarik tangan Icha.

Pintu rumah itu terbuka lebar. Icha menghentikan langkahnya. Icha memegang lengan Putra. Di depan pintu rumah, seorang pria dan wanita tua yang masih terlihat muda menunggu mereka.

Putra dengan sedikit berlari mencium punggung tangan Oma Vira dan juga Opa Adam. Icha juga berlaku demikian.

Siapa mereka? Wajah mereka sangat familiar, batin Icha.

"Oma, Opa, ini Icha," Putra mengenalkan Icha kepada mereka.

Mereka langsung memeluk Icha. Icha hanya tersenyum dan membalas pelukan mereka.

"Selamat datang di rumah Icha," kata Oma Vira.

Icha yang masih dalam keadaan bingung, hanya bisa mengikuti Oma dan Opa yang menggandengnya masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah besar itu ada sebuah foto keluarga yang besar dibingkai pigura. Icha melihat Oma dan Opa yang sewaktu masih muda bersama kedua anaknya.

"Bunda, kenapa foto Bunda ada di sini?" tunjuk Icha.

"Itu adalah Carmen Safiya. Dia adalah anak kedua kami," jawab Opa Adam.

"Bunda anak kalian?" Icha kembali mendapatkan kejutan.

"Dan kami juga punya kejutan untukmu," Opa Adam menyerahkan selembar kertas dari rumah sakit kepada Icha.

Icha membaca isi dari kertas itu dengan seksama. Icha membuka lebar kedua matanya. Icha memandangi Oma Vira dan Opa Adam, Icha juga menatap tak percaya kepada Putra. Di lihat dari senyuman dan tatapan matanya yang biasa, Icha sangat yakin, Putra juga sudah mengetahuinya.

"Benarkah semua ini?" mata Icha berkaca-kaca.

"Benar Icha. Aku sendiri yang pergi ke rumah sakit dan mencocokkan sample rambut punya Bunda dan kamu," jawab Putra.

"Icha, kamu adalah anak kandung dari Carmen dan Raffi," kalimat yang membuat mulut Icha menganga. Oma Vira kembali memeluk Icha.

"Putra adalah saudara laki-lakimu," ucap Opa Adam.

"APAAAAAAAAA?" Icha menatap Putra yang duduk di sebelahnya.

Putra menceritakan semuanya kepada Icha. setelah Carmen memutuskan meninggalkan negara H. Opa Adam pergi ke rumah mertua Carmen. Opa marah atas tindakan mertua Carmen yang tidak mengizinkan Carmen menghadiri proses pemakaman.

Opa Adam mendapatkan informasi bahwa anak Carmen masih hidup. Bayi laki-laki yang dirawat mertua Carmen. Opa Adam memanfaatkan kekuasaannya untuk mengambil dan mengeluarkan Putra dari rumah mertua Carmen.

"Akhirnya aku punya saudara," Icha memeluk Putra.

"Tinggallah di sini. Apa keinginan terbesarmu Icha yang ingin kamu capai?" tanya Oma Vira.

"Saya ingin membalas dendam dan mengambil semua milik Bunda yang hilang. Oma, Opa, Kak Putra, tolong," Icha mengatupkan kedua tangannya.

"Baiklah, Opa janji," ucap Opa Adam.

...----------------...

Bagaimana dengan Fairel yang ada di negara I. Terus ikuti ceritanya!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Ihhhh ne org 👊👊👊👊👊
Nashira
Ngebet banget jadi istri Fairel, siapa lu 🤣🤣🤣🤣
Alesha
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Queen
Baru calon istri, Icha istri sah
Fang
Lu Sofia yg keluar 😅
Queen
Bahaya ternyata insomnia
Fang
tukang gosip, mulut ghibah, mantap ,😃😄😅
Queen
tukang gossip 🤣
Fang
Fairel ini beneran jatuh cinta atau cuman merasa bersalah ?
Queen
Emang beneran jatuh cinta si Fairel? Apa karena merasa bersalah trus gimanan? Jadi bingung
Queen
Waduh 😄
Fang
Jgn percaya Cha. Dia kejam, jahat, cari org lain az.
Queen
Lho?????
Queen
Ternyata kartu pelajar Icha gak hilang. Jadi jaminan utang.
Queen
What? Vahira yg tabrak Fairel 😱
Na!
Ih, gak adil banyak
Na!
Apa yg terjadi?
Aila
Kok dilepas sih. Cinta boleh, tp dia bikin lu lumpuh
Aila
Seharusnya balas dendam ke Vahira. Fairel gak adil. Icha jadi korban balas dendam yg salah
Aila
Oh, pelakunya Vahira 😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!