Putri Mafia

Seperti yang sudah di janji kan ... Anggota inti orchi akan mulai menjalan kan rencana mereka. .. Malam ini mereka akan memasang cctv di area sekolah secara diam diam.

Dan di sini lah mereka berada .. Di belakang tembok sekolah .. Satu persatu Anggota inti orchi memanjat tembok sekolah dengan mudah layak nya Spiderman.

Arsa Agra Monti dan Sam sudah memasuki area sekolah .. Sedang kan iyan mengawasi di bagian depan.

mereka mulai membagi team .. Arsa dan Agra sedan kan Sam dan Monti.

Dengan cekatan mereka mulai memasang cctv berukuran mikro di beberapa tempat yang tidak terlihat mulai dari area kantin .. ruangan kelas .. Perpustakaan.. Gudang bahkan ruang guru dan kepala sekolah .. Bahkan toilet siswa pun siswa pun tetap mereka pasang .. Hanya di dalam toilet siswi Saha yang tidak mereka pasang.

Mereka berjibaku dengan waktu karena tak lama security akan berpatroli

tak tak tak.

Benar saja dugaan mereka suara langkah kaki mengejutkan keempat anggota inti orchi yaitu Arsa Agra Sam dan Monti yang sudah berhasil memasang cctv terakhir di gudang belakang sekolah.

Terlihat penjaga sekolah yang menyorot kan senter ke segala arah ... Ke empat anggota orchi sangat lihai bersembunyi hingga lolos dari patroli.

Setelah langkah kaki si penjaga sekolah menjauh mereka pun ikut meninggal kan gudang dan kembali menuju tembok belakang sekolah tempat awal mereka datang.

Hap ..

suara terakhir Arsa mendarat kan kaki nya di bawah tembok sekolah.

" Ayo cabut." suara bariton Arsa menginterupsi anggota nya meninggal kan sekolah menuju markas.

Sesampainya di markas Monti mengecek hasil kerja mereka tadi.

Beberapa lokasi terlihat di layar monitor laptop Monti layar cctv di pasang dari berbagai sudut .. Sehingga bisa terlihat jelas dari segala arah.

Ok bos ." ucap Monti setelah memastikan perangkat nya terpasang dengan baik.

Arsa hanya mengangguk.

" Gue cabut .. Kalian juga bisa istirahat." kata Arsa dingin.

Lelaki tampan itu meninggal kan markas orchi di ikuti oleh anggota yang lain ..hanya Monti yang akan menginap karena memastikan semua cctv berfungsi.

Waktu sudah menunjukan pukul 01 : 00 sudah terlalu malam .. Arsa memilih pulang menuju apartemen milik nya agar tidak mengganggu keluarga nya di mansion.

***

pagi pagi Aurel sudah terlihat rapi mengenakan seragam sekolah nya .. Rambut hitam lurus nya di ikat asal mirip kuncir kuda.

sambil bernyanyi riang gadis itu menuruni tangga sambil berlari lari kecil .. Karena tidak hati hati kaki Aurel sedikit tergelincir ... Hampir saja dia jatuh terguling guling di tangga .. Untung nya seorang pria di belakang berhasil menangkap tubuh Aurel yang hampir terjatuh.

" Hati hati sayang." pria paruh baya itu yang berhasil menangkap Aurel adalah Derry.

" Makasih ayah." jawab Aurel sambil cengengesan.

" Kamu senang sekali hari ini .. Ada apa ? " tanya Derry kepada sang putri.

" masa sih ayah ... Biasa aja kok tiap hari Aurel senang ." jawab Aurel bergelayut manja di lengan ayah nya.

Derry hanya tersenyum sambil mengelus pucuk kepala Aurel ... " ya sudah ayo kita sarapan." ajak Derry sambil menuntun putri nya ke ruang makan .. Di sana sudah ada Rey yang menunggu dalam diam sambil memperhatikan interaksi ayah dan adik bungsunya.

" Oh ya ayah .. Adel kapan pulang ." tanya Aurel pada Derry .. Sudah satu Minggu ini pelayan pribadi nya cuti dan belum kembali.

" entahlah ayah tidak tau .. Kamu bisa menanyakan nya pada Steven." jawab Derry .. Kemudian pria paruh baya itu menyuruh seorang pelayan untuk memanggil kan pria yang di panggil Steven.

Tak berselang lama .. Pria yang usia nya tidak berbeda jauh dengan Derry menghampiri nya .. Lelaki itu berdiri di samping Derry.

Dia lah Steven .. kepala pelayan keluarga CASSANO " anda memanggil saya tuan." tanya Steven membungkuk hormat.

" putri ku bertanya .. Kapan pelayan pribadi nya akan kembali." tanya Derry tanpa basa basi.

" Adel cuti selama dua Minggu tuan , nona kemungkinan Minggu depan baru akan kembali ." jawab Steven menjelaskan.

" apa nona membutuh kan pelayan lain .. atau pelayan yang mengganti kan Adel .. Apakah adel tidak bekerja dengan baik ." tanya Steven khawatir jika nona nya tidak nyaman.

" tidak Steven .. semua baik .. Saya cuma bertanya dan juga saya sedikit merindukan nya." jawab Aurel tersenyum .. Gadis itu melihat ke khawatiran di raut wajah Steven " kau boleh melanjut kan pekerjaan mu Steven .. Trimakasih ." Aurel kembali tersenyum manis sekali .. Senyum nya menghilang kan raut khawatir di wajah pria tua itu.

Setelah kepergian Steven mereka pun sarapan dalam diam.

" aku sudah selesai yah kak ." ucap Aurel setelah menghabiskan satu buah roti dan segelas susu ." Aurel berangkat dulu ya ." ucap nya sambil merah tangan Derry dan Rey.

" Kamu gak mau kakak anter aja ." teriak Rey ketika Aurel sudah beranjak keluar.

" No Aurel suka bawa mobil ." tolak Aurel .. Gadis itu berlari kecil sambil melambaikan tangan nya ke arah dua pria beda usia itu.

***

Aurel mengendarai mobil sport nya dengan lihai .. Membelah jalan ibu kota yang sudah mulai ramai dan padat orang orang melakukan aktivitas.

Jalanan menuju SMA DIRGANTARA memang terbilang sepi karena tidak terletak di pusat kota .. Melain kan terletak di pinggiran kota tetapi masih termasuk wilayah yang cukup ramai dan padat penduduk.

Mobile Aurel yang akan melewati tikungan tajam tiba tiba oleng merasakan sesuatu yang tidak seimbang.

Aurel pun meminggirkan mobil nya di trotoar jalanan.

Gadis itu turun untuk memeriksa apa yang terjadi .. Ternyata ban mobil depan sebelah kanan nya kempes ... Ada paku yang menancap.

" ya pakai kempes lagi ban nya." Aurel bergumam kesal ... Apa lagi di Sana tidak ada orang yang bisa di ajak bicara.

Mata gadis itu berkeliling mencari sesuatu .. Berharap ada yang bisa membantu nya .

Sebenarnya di sekitar Aurel ada beberapa pengawal bayangan yang selalu mengikuti Aurel kemana mana .. tetapi mereka tidak akan mendekat jika tidak ada situasi yang membahayakan Aurel.

Aurel mendengus kesal ... Saat tak ada satu pun orang lewat yang berhenti .. Saat gadis akan menelpon kakaknya .. Tiba tiba sebuah motor sport hitam berhenti di depan nya.

" ayok naik." kata pria di balik helm full face.

Aurel yang tidak tau siapa pria di balik helm full face itu malah bersikap siaga .. Gadis itu telah bersiap memasang kuda kuda.

pria di balik helm full face itu sedikit terkekeh melihat tingkah waspada Aurel dan tentu saja Aurel tidak bisa melihat nya.

Kemudian pria itu membuka kaca helm full face nya .. Melihat siapa di balik helm full face.

Aurel sedikit melonggar kan kuda kuda nya saat mengetahui siapa orang di balik helm full face itu.

Namun .. Bukan membuat Aurel tambah lega malah membuat gadis itu semakin risau.

" kenapa meski cowo ini si yang berhenti." gumam Aurel dalam hati.

" ayo naik nanti Lo bisa telat." suara dingin pria itu menyadarkan Aurel.

gadis itu melirik arloji di tangan kiri nya ... Sudah menunjuk kan pukul 06.55 sudah sangat telat sekali.

" tapi mobil gue." cicit Aurel mengalih kan pandangan nya ke arah mobil sport putih yang tak berdaya.

" nanti anak buah gue yang urus ." jawab pria itu.

Akhir nya tanpa berfikir lagi Aurel naik ke atas boncengan motor sport hitam itu.

Saat sampai di depan gerbang sekolah .. Motor sport hitam itu menambah kecepatan nya agar bisa melewati gerbang yang akan tertutup .. Membuat scurity yang menjaga gerbang hanya bisa geleng geleng kepala.

" Dasar anak jaman sekarang." gumam scurity itu kesal.

Aurel turun dari motor sport hitam yang di naiki nya .. Saat diri nya akan pergi tiba tiba tangan nya di cekal oleh Arsa yang baru saja melepas helm full face nya.

ya pria di balik helm full face itu adalah Arsa wirayudha.

Melihat tangan nya di cekal oleh Arsa .. Aurel teringat sesuatu " oh ya lupa .. Makasih ya." kata Aurel setelah ingat dia belum mengucap kan trimakasih pada Arsa.

Gadis itu akan beranjak ... Namun lagi lagi Arsa mencengkal nya.

" apa laa ." kata kata Aurel tercekat karena perlakuan Arsa yang tak bisa dia duga .. Arsa menarik tubuh Aurel agar menghadap ke arah nya .. Kemudian pria tampan itu merapikan rambut Aurel yang berantakan di terpa angin saat tadi berboncengan dengan Arsa.

Memang Aurel tidak memakai helm tadi.

Deg deg deg

jantung Aurel berdegub degub akibat perlakuan Arsa .. Refleks Aurel mengangkat tangan memegang dada nya " jantung aman " tanya Aurel di dalam hati

Arsa tersenyum melihat tingkah menggemaskan Aurel .. Lelaki tampan itu meraih tangan Aurel yang masih menempel di dada Aurel ... kemudian menggandeng nya pergi meninggalkan parkiran.

Aurel bagai kerbau di colok hidung nya hanya diam saja mengikuti Arsa .. Mata nya memandangi tangan nya yang di genggam erat oleh Arsa.

para siswa siswi SMA DIRGANTARA memperhatikan interaksi manis Arsa dan Aurel .. Kasak kusuk terdengar di sepanjang jalan Arsa dan Aurel lewat.

Aurel melepas kan tangan nya dari genggaman tangan Arsa ... Akhirnya gadis itu menyadari setelah di perhatikan banyak orang.

" gue bisa jalan sendiri." kata Aurel .. Kemudian gadis itu berlari meninggal kan Arsa yang hanya senyum senyum sendiri.

" kenapa bos senyum senyum sendiri." tanya Sam yang tiba tiba berada di belakang Arsa.

Arsa yang tadi nya tersenyum langsung mengubah ekspresi nye ketika Sam datang ... Laki laki tampan itu langsung pergi meninggal kan Sam yang masih terdiam di tempat nya.

Menyadari Arsa yang sudah menjauh Sam mencoba menyusul langkah kaki Arsa " tunggu gue bos."