Aku tidak mau dirawat sama dokter itu pa ,"Isak tangis Sophia
gak ada alasan kamu tidak mau Sophia kamu butuh perawatan psikiater," ujar Wilson kepada Sophia
Gimana kelanjutannya ,akankah Sophia mau untuk dirawat , baca di novel, MENIKAHI PASIEN KECIL KU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurfazilah Cell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18. Makan bersama
Malam nya seperti yang Emily bilang tadi Dilan pun pulang kerumahnya untuk makan malam bersama Grandpa Dan Grandma
Dilan pun masuk ke dalam rumahnya yang sudah disambut oleh Grandpa dan Grandma nya
"Eh cucu ku sudah pulang ," ujar Grandma , Dilan , Kita sebut saja namanya Aurel
"Grandma, Gimana kabar nya ,? Taya Dilan
"Baik dong sayang , Kamu gimana ,? Taya Aurel kembali kepada cucunya
"Baik juga ," jawab Dilan
Mereka berdua pun duduk di Maja makan yang sudah di tunggu oleh Lucas Emily dan Grandpa Dilan kita sebut saja namanya Jansen Wiliam
"Ayok duduk Kita makan malam bersama,! ajak Jansen kepada cucu semata wayangnya dan istri nya Aurel
Aurel dan Dilan pun hanya mengangguk dan kemudian duduk
Mereka pun mulai memakan sembari mengobrol ngobrol santai
"Gimana keadaan Sophia,?Taya Emily kepada Putra nya Dilan
"Belum sadar ," jawab Dilan
"Oh kasian sekali gadis itu," ujar Emily
"Sophia itu siapa ,? Taya Aurel
"Itu Ma , anak tunggal dari Wilson dan Layla," jawab Lucas
"Oh Layla sudah mempunyai seorang putri ," ujar Aurel
"Iya Ma sekarang Dia sedang berada di rumah sakit , dengan kondisi nya yang koma ," ujar Emily
"Kasian sekali,esok Kita tengok lah ," ujar Aurel
"Boleh deh Ma sekalian Emily mau jenguk Layla ," setuju Emily
"Yaudah mari Kita makan lagi ," ujar Lucas
Beberapa menit kemudian, mereka pun selesai dengan acara makan malam , Dilan pun memutuskan untuk masuk kedalam kamar nya karena Dia sudah begitu gerah ingin mandi
Sampai nya di dalam kamar Dilan pun masuk kedalam kamar mandi, setelah beberapa menit Iya pun keluar dan menuju Walk-in closet, untuk memakai pakaian
Setelah semuanya selesai Dilan pun turun kembali kebawah untuk duduk bersama, Grandma, Grandpa dan kedua orang tuanya
Disisi lain, Dirumah kediaman Wilson,Lisa sedang merengek sama Papa nya Ethan
"Papa bisa tidak Kamu bilang sama Paman Lucas untuk jodohin Lisa dengan kak Dilan ," rayu Lisa kepada Ethan
"Bukan Papa tidak mau sayang tapi Kamu tau sendiri lah gimana Dilan ," jawab Ethan kepada putrinya
"Papa pokok nya harus mau bilang sama Paman Lucas ,Lisa tidak mau kalau nanti Kak Dilan malah memilih wanita itu ," ujar Lisa
"Udah lah Pa , bilang saja sama , Lucas dan Emily," ujar Sinta kepada suaminya
"Tapi Ma , Dilan sudah tau gimana Kita ," ujar Ethan
"Dilan saja kan yang tau bukan , Lucas sama Emily, Kita masih bisa mengelak , lagi pula Kamu sahabat nya bukan ," ujar Sinta
"Tapi Ma ," ujar Ethan yang terhenti
"Lisa gak mau tau Papa harus bilang sama Paman Lucas titik ," ujar Lisa yang berlalu masuk kedalam kamar nya
"Didalam kamar Lisa pun mendapatkan notif panggilan dari Arjuna
(_Ada apa Lo Telpon Gue malam malam ,gini ," ujar Lisa dengan judes
(_Hhhhhh, jangan lupa dengan perintah Saya Alisa Wilson," ujar Arjuna yang tertawa kecil
(_Danger nya sekali lagi aku bilang , Aku tidak akan pernah mau untuk menuruti perintah Kamu ," ujar Lisa
(_Kayak nya Kamu sudah lupa dengan perjanjian Kita ," ucap Arjuna di sebrang telpon
(_ Aku tidak pernah berjanji sama Kamu Arjuna," ujar Lisa
(_Kau tak Ingat dengan kisah cinta Kita semalam Itu ," ujar Arjuna
(_Kalau memang Kamu tidak ingat Aku bisa saja Bilang kepada Orang Tua Mu ," ujar Arjuna yang kemudian mematikan telepon tersebut
"Isss dasar lelaki sialan ," ujar Lisa frustasi
"Kenapa sih Kamu Lisa tidak bisa mengontrol diri Kamu kemarin ," ujar Lisa yang mengusap rambut nya kebelakang
"Kalau sampai Papa Gue tau , habis Lo Arjuna," ujar Lisa serius
Setelah itu Lisa pun memutuskan untuk mandi , untuk menghilangkan setres nya
Lisa pun mengguyurkan air shower keatas rambut nya , hingga membasahi seluruh tubuh nya yang seksi
Setelah beberapa menit kemudian, Lisa pun selesai dengan mandi nya, kamudian Iya pun keluar dari dalam kamar mandi dan menuju lemari pakaian
Disana Lisa pun mulai memilih Piyama tidur dan langsung memakainya, setelah selesai Iya pun naik keatas ranjang dan langsung merebahkan tubuhnya dan kemudian memejamkan mata nya
Keesokan harinya, dikediaman keluarga Wijaya ,sudah dihebohkan dengan kedatangan keluarga Wiliam
"Gimana jeng udah enakan badan nya ,? Taya Emily yang duduk disamping Layla
"Udah enakan kok ," jawab Layla
" Layla yang sabar nya , Saya yakin Putri kamu pasti akan baik baik saja ," ujar Aurel kepada Layla
"Makasih nya Tante Aurel ," ucap Layla
"Paman Jansen dan , suami Kamu Lucas mana kok gak ikut kalian datang ,? Taya Layla
"Biasalah,para bapak bapak ,kan sibuk gak bisa kalau diajak berbicara," jawab Emily
"Jeng bolah gak Saya nayak sama Kamu ,? Taya Emily serius
"Ada apa jeng , Jagan serius kali napa ," jawab Layla
"Sophia udah punya pacar gak, atau Kamu jodohin gitu ,? Taya Emily
"Gak ada ,gak berani Sophia kalau urusan laki laki , apalagi pacaran, Aku kenalkan Dia sama anak arisan saya , Dia malah bilang Aku jahat Aku gak sayang lagi sama Dia Katanya gitu ," ujar Layla yang heran juga dengan tingkah Putri nya
"Wajar saja Dia kayak gitu , kan Dia juga pernah trauma pembullyan," ujar Emily
"Aku juga tidak memaksa Dia untuk menikah , kapan Dia bisa menerima, Disitu Aku akan siap melepaskan Dia ," jawab Layla
"Bagus kalau Sophia tidak puya pacar , Jadi bisa dong Dilan menikahi Sophia,Aku sudah tidak sabar menunggu momen kebahagiaan Itu ," batin Emily didalam hati nya
Disisi lain Dilan baru saja masuk kedalam ruangan VIP Sophia
"Gimana ada perubahan,?Taya Dilan kepada suster yang Iya tugas kan untuk mengecek Sophia setiap jam
"Belum Dok , namun detak jantung Non Sophia kembali kambuh Dok ," jawab suster tersebut
"Biar Saya periksa," ujar Dilan yang mulai memeriksa detak jantung Sophia
"Tolong nanti saat Kamu gantiin air infus nya ,Kamu suntikan obat penenang ,! ujar Dilan
"Baik Dok ," patuh Suster tersebut
"Kamu bisa keluar," ujar Dilan
"Baik Dok permisi," jawab suster tersebut, kemudian berlalu keluar dari kamar Sophia
Dilan pun menatap Sophia begitu dalam ,Iya harap Sophia cepat sadar dari koma nya , Saat sedang memperhatikan nya , Sophia pun tanpa sengaja mengeluarkan air mata nya
Dilan pun menyeka air mata Sophia kemudian Dilan pun mencium kening Sophia
"Kenapa kau menangis gadis kecil , kalau Kamu memang tidak tahan lagi ,bukalah mata Mu Sophia," bisik Dilan
"Kamu sudah begitu kurus Sophia, apakah Kamu tidak ingin makan es krim lagi dan coklat kesukaan Mu ,"ujar Dilan sembari tersenyum
Dilan lagi lagi mendarat kan ciuman di kening Sophia, Iya begitu menyayangi Sophia dengan sepenuh hati nya
"Kakak keluar dulu nya sayang , nanti malam Kakak kesini lagi , karena kakak mau kekantor dulu ," ujar Dilan yang berlalu keluar dari ruangan VIP Sophia
Bersambung.
Jangan lupa like untuk karya ku, dan jangan lupa di komen juga author mau juga dapat saran dari kalian oke bay 🥰 👍
kasihan banget loe dikacangin sama Dilan.