NovelToon NovelToon
Istri Muda

Istri Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Dokter Genius / Beda Usia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:30.3k
Nilai: 5
Nama Author: moon

WARNING❗
Cerita ini, buat yang mau-mau saja, TAK WAJIB BACA JUGA
Mengandung banyak Flashback
Banyak nama tokoh dari novel-novel pendahulu mereka
Slow update
Alur lambat
So, yang gak suka silahkan cabut, dan berhenti sampai di sini ❗


⚠️⚠️⚠️

Kenzo akhirnya menerima permintaan sang bunda untuk menikahi putri sahabatnya semasa SMA.

Tapi ternyata gadis itu adalah adik tiri Claudia mantan kekasihnya. Dulu Claudia mencampakkan Kenzo setelah pria itu mengalami kecelakaan hingga lumpuh untuk sementara waktu.

Bagaimana lika-liku perjalanan pernikahan Kenzo dengan Nada? (yang selisih usianya 10 tahun lebih muda).

Di sisi lain, Nada masih terbelenggu dengan potongan ingatan masa kecil yang mengatakan bahwa ibunya meninggal karena mengakhiri hidupnya sendiri.

Apakah itu benar? Atau hanya dugaan semata? Lantas jika tidak benar siapa gerangan yang telah menghilangkan nyawa ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukuman Bikin Nagih

#17

“Bik, sudah lama mereka datang?” 

Kenz meletakkan tas kerjanya di atas meja makan, ia tak langsung mendatangi perpustakaan, karena baru pulang dari rumah sakit. 

“Sudah lumayan lama, Tuan. Bibik juga sudah sajikan banyak camilan dan makanan berat di sana.” 

“Terima kasih, ya, Bik.”

“Sama-sama, Tuan. Tuan mau sesuatu, biar Bibik yang siapkan, Non Nada sepertinya sibuk.” Bik Na menawarkan, barangkali Kenz merasa lapar, tapi istrinya masih sibuk belajar. 

“Tidak, Bik. Tadi sudah makan di kafe rumah sakit.” 

“Baiklah, kalau perlu apa-apa, Bibik di belakang lagi ya, Tuan.”

Kenz tak lagi menjawab, pria itu hanya duduk di meja makan, membuka laptop, apa yang ia lakukan tentu saja mengawasi perpustakaan dari kamera pengawas yang ada di ruangan tersebut. 🤭

Sejauh ini tak ada yang aneh, dan mencurigakan, mereka benar-benar belajar, ada yang mengetik sesuatu di laptop, yang lain sibuk membuka dan membaca referensi. Untuk sesaat Kenzo sedikit lega, tapi tetap saja ia tak bisa menghilangkan rasa curiganya pada Iqbal. Jadi ia mengawasi lelaki itu, seperti mengawasi pasien yang sedang kritis di meja operasi. 

“Assalamualaikum, sepertinya ada tamu?” 

Namun, sapaan Leon seperti angin lalu, “Mas.” 

Leon menggelengkan kepalanya, kemudian mendekat, sepertinya Kenzo tak akan mendengar apa-apa bahkan ledakan gunung berapi sekalipun. 

“Hmmm, pantesan. Takut amat bini ilang,” gumam Leon. 

Kenz terkejut, Ia menoleh ke belakang, rupanya Leon sudah meneguk soda, sambil menggumam. “Kapan datang, kayak siluman aja.” 

“Ya, Tuhan, begitu kerasnya suaraku mengucap salam, Mas tidak dengar? Bisa-bisanya bilang aku kayak siluman,” cibir Leon. 

“Kapan salamnya, aku tidak dengar.” 

“Assalamualaikum, ya akhi!” ucap Leon kesal,meninggalkan Kenzo untuk mengemasi beberapa potong pakaian. 

“Mau ke mana?” 

“Kamar, beres-beres baju.” 

“Mau minggat?!”

“Kalau bisa sih, iya,” cetus Leon sekenanya. 

Tak lama kemudian, Leon kembali turun dengan ransel cukup besar. 

“Mau ke mana?” 

Leon menoleh, “Katanya suruh minggat?” 

“Cuma nanya doang, ah, elah, ribet amat kaya nenek-nenek.” Kenzo berdiri dari kursi yang ia duduki, ia mengamati penampilan casual adiknya kacamata hitam, kaos polo dan jeans belel berlubang di lututnya, yang jelas bukan style Kenzo. 

“Ya mau ke rumah sakit, Mas. Tapi jauh di puncak sana, sekalian liburan.” 

“Rumah sakit mana?”

“Anggap aja sedang beramal, siapa tahu dapat berkah dari Tuhan.” 

“Berkah apa?”

“Ya macem-macem, sehat terutama, dan jodoh.”

“Kamu cari pesugihan?!” tuding Kenzo. 

“Astaghfirullah, Mas! Kalo ngomong dijaga, orang seganteng aku, gak butuh pesugihan buat nyari jodoh!” 🤣

“Lagian kamu bilang ke puncak, siapa tahu dapat berkah, ku pikir kamu lagi—”

“Stop! Stop! Stop! Makin tak waras aku bicara denganmu. Dah, pergi dulu, Assalamualaikum,” ucap Leon, berlalu pergi melanjutkan perjalanannya ke Miracle Hospital. Sampai hari minggu ada beberapa operasi terjadwal, dan ia melakukannya secara cuma-cuma. 

“Waalaikumsalam, memang salahku dimana? Aku kan cuma bertanya, kenapa dia marah?” 

Memang tidak ada yang salah, tapi alangkah menyebalkan pertanyaan yang dirinya ajukan, dan Kenzo sama sekali tak menyadari hal itu. 

•••

“Akhirnya, selesai lebih cepat,” desah Cynthia, gadis itu menggeliat sejenak, melemaskan otot kaki dan tangannya. 

Iqbal pun melakukan hal yang sama, hari ini lelaki itu tak banyak bicara, karena suasana hatinya yang masih tak baik-baik saja. Apalagi melihat Nada begitu ceria ketika sesekali menceritakan betapa baiknya sang ibu mertua. 

“Untung saja kita nurut sama suami kamu,” cetus Putri, semua referensi langka dan berharga ini tak akan kita dapatkan di sembarang tempat.” 

Nada tersenyum simpul, ia pun tak ragu menuruti permintaan Kenz setelah melihat sendiri seperti apa wujud perpustakaan di rumah ini. 

Ngomong-ngomong ini sudah hampir jam 7 malam, dan Nada lupa kalau ada suami yang harus diperhatikan. “Sebentar, ya.” Nada pamit keluar ruangan, selagi teman-temannya membereskan buku-buku dan peralatan tugas lainnya. 

“Mau kemana?” 

“Kepo,” cetus Nada. 

“Ciyeee,” ledek Putri dan Cynthia, sementara Iqbal tetap mempertahankan wajah datarnya. 

“Bal, kok tumben hari ini pendiam?” 

“Memang aku burung beo?” sahut Iqbal. 

“Ya, biasanya kamu paling aktif sumbang ide.” 

“Iya, jangan bilang kamu cemburu, hayo ngaku?” ledek Cynthia. 

Iqbal berdecak, “Ck, apaan, sih, pertanyaan gak jelas. Ayo pulang, kita sudah terlalu lama bertamu.” 

“Iya juga sih,” gerutu Putri. 

Di luar ruangan. 

“Mas, kapan pulang?”

“Jam 3,” jawab Kenz tanpa menoleh, berpura-pura fokus pada layar monitor, padahal ia buru-buru menutup live video di ruang baca. 

“Lihat apa, sih? Serius amat,” gumam Nada mencondongkan sebagian tubuhnya, ke arah suaminya. 

Kenz menyingkirkan laptopnya, agar Nada tak sampai tahu apa yang sedang ia lakukan. “Apaan, sih?” Kenz menjauhkan kepala Nada dengan menggunakan jari telunjuknya. 

“Iiihh, aku kepo, Mas. Lagi lihat apa sih, serius sekali?” 

Klek! 

Alih alih memperlihatkan layar laptopnya, Kenz justru menutup benda tersebut agar Nada tak bisa melihatnya sama sekali. “Pelit.”

“Ada masalah? Kalau aku pelit?” 

Nada kembali memanyunkan bibirnya, sebagai bentuk protes. 

Sret! 

Kenzo segera menarik lengan Nada, hingga gadis itu terduduk di pangkuannya. “Menggodaku lagi?” 

Nada yang terkejut, segera menggeleng, ia juga menutup bibirnya, bermaksud berdiri, tapi Kenz menahan tubuhnya. Nada tak bisa bergerak, karena kalah tenaga. “Boleh lihat, asal duduknya di pangkuanku, gimana?” 

“Ehm!” 

Suara tersebut membuat keduanya berjingkat, Nada reflek berdiri, dan Kenz tetap cool seolah tak terjadi apa-apa. Apa masalahnya mesra-mesraan sama istri sendiri. 

Ketiga orang tersebut jadi malu, padahal bukan mereka yang berbuat, wajah Iqbal merah karena rasa cemburu yang tidak pada tempatnya. “Eh, mau kemana?” tanya Nada sedikit gugup. 

“Mau pulang, takut ganggu tuan dan nyonya rumah,” cetus Cynthia, dengan seringai di wajahnya. 

“Ganggu apa, kami ti—,”

“Iya, memang sudah malam, nanti orang tua kalian nyariin,” sela Kenzo memotong kalimat Nada. 

Nada semakin canggung, ditambah jawaban Kenz yang bermakna mengusir. “Langsung pulang, ya? Jangan mampir kemana-mana!” 

“Kami bukan anak-anak lagi,” cetus Iqbal, terlihat tak suka dengan sikap Kenz yang sok menasehati. 

“Mas,” bisik Nada bersamaan dengan ucapan Iqbal. 

“Thanks ya, gak rugi belajar disini. Pulang tinggal ngorok.” Putri ikut menimpali. 

“Dih, anak gadis tidur ngorok.” Cynthia bergidik geli. 

“Itu alami, memang kamu yakin kalo selama tidur tidak ngorok. Iya, kan. Mas, eh Om?” 

“Sudah, jangan berantem, hari semakin malam.” Nada mengantar teman-temannya sampai ke halaman depan. 

“Ciyeee yang pengen berduaan,” ledek Putri. 

Wajah Nada merona, “Nggak juga— orang gak ngapa-ngapain juga walau berdua,” sambung Nada, tapi dalam hati. 

“Mas, eh, Dok, eh … enaknya manggil apa, nih?” cetus Cynthia.

“Ehem.” Kenz hanya berdehem, “terserah, mana saja yang paling nyaman.” 

“Pokoknya terima kasih banyak-banyak, sudah mengizinkan kami belajar di sini.”

Kenzo mengangguk kalem, jaga image ceritanya. Tapi pria itu sengaja melingkarkan lengan di pinggang Nada sebagai bentuk kepemilikan. 

“Mas, jangan begini,” bisik Nada, ia risih karena teman-temannya melihat. Senyum di wajahnya pun terlihat aneh. 

“Sampai jumpa besok, ya.” Ketiga teman Nada melambaikan tangan, Nada membalas lambaian tangan tersebut, begitu pula Kenzo. 

Nada menepis tangan suaminya, setelah mobil Iqbal tak lagi terlihat. Tapi Kenzo tak melepaskannya begitu saja. “Mas—” rengeknya. 

“Kamu harus dihukum.” 

“Hukuman apa lagi?” Nada bergidik ngilu, membayangkan hukuman bibir yang sudah dua kali ia rasakan. Walau— cukup nagih juga sih, eh … 🤭

1
Dew666
😍
Rahmawati
siapa itu, duh jd penasaran
Rahmawati
bagus nada mending bertanya dulu daripada menduga duga, bikin hati gk tenag
Rahmawati
duh baru aja abis mesra mesra, skrg ada yg nyebar fitnah, dasar nenek sihir
Nar Sih
makin tmbh mesra dan romantis nih psngn pengantin baru ,moga mas kenz dan nada tetap bahagia walau mungkin ujian rmh tangga mereka nanti tetap ada
Uba Muhammad Al-varo
hayo ngegantung euy kaya jemuran baju,jadi nggak sabar menunggu up-nya kembali 🙏💪💪💪
Uba Muhammad Al-varo
pak Basuki katanya pejabat tapi nggak kooperatif 🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
moon: terlalu takut hilang jabatan, kak. 😁
total 1 replies
Esther Lestari
Apakah itu yang dibayar Kanaka untuk melukai Claudia dan skrg mati dibunuh demi menghilangkan jejak ?
Esther Lestari
Tanya apa saja Nada soal suamimu....mumpung ibu mertuamu ada di rumah. Abaikan pesan foto dari mama tiri mu.
Bunda Idza
ma syaa Allah...Nad istri Sholehah, adem....liat interaksi keduanya

hmmm siapa kah lelaki yang nabrak pagar? apakah orang suruhan Kanaka itu??
next Thor..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
siapa ya🤔
Bunda Idza
asiiiiaaap!!! cerpen satu2nya ni ..🤭😄
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
kakek buyutnya
Bunda Idza
kamu bertanya pada orang yang tepat Nad
Siti Siti Saadah
dasar laura lichik kok dipiara
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
pernah, kakak tirimu 🤫
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
jangan dulu marah sama Kenzo ya Nada ..
🌷Vnyjkb🌷
slowwww pakbassss,,, nti drop ,kann refoottt,,, blm tahu saja anda dg sepak terjang kan²ikan
🌷Vnyjkb🌷
dihhhh,, mbokkk tuekk,, elekkk tenannn atineee,, ngarepp opo pean nyang kenz 😏
Ais
laura laura selicik apapun perlakuan kamu pd nada akan menemukan sendr jalannya untuk terbuka smua kedok busuk kamu termasuk malam ini ada orang tidak dikenal yg tiba"menabrak gerbang rumah kamu smua kesakitan nada wkt kecil akan terbayar lunas satu"dgn terbukanya smua kejahatan kamu lau dan soal kamu yg mau merusak rumah tangga nada percuma ngak akan bs siapa jg yg mau jatuh simpati sm anak jalang kamu jng harap kenz mau berubah hatinya untuk anak jalang kamu yg ada akan jd bomerang bagi kamu sndr dan smoga aja nada mau jujur dan terbuka thor moon soal photo yg diposting ibu tiri laknat ini biar kenz smakin waspada dan bnr"menjaga sikap serta jarak pd laura dan anak jalangnya yg sedang sekarat ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!