NovelToon NovelToon
Dibalik Cerita Laraku

Dibalik Cerita Laraku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Pihak Ketiga / Mantan
Popularitas:698
Nilai: 5
Nama Author: Sherly

Hari ini aku ingin menceritakan kisah seorang
wanita, Dengan sahabatnya. wanita yang
pendiam ternyata menyimpan sejuta luka, dari
awal dimana dia harus menderita penyakit
yang mematikan. lalu ditambah lagi dirinya di
perkosa lalu di maki maki oleh calon suaminya.
namun dirinya sasar disa'at kesedihan itu
berlangsung ia tak sendirian melainkan ada
sahabatnya yang menemani. dikala dirinya
menjalani pengobatan.


Apakah wanita yang bernama natta akan
membalas dendam?
apakah natta akan mati begitu saja?.

Yuk baca selengkapnya biar tau kisah natta dan
elli sedari awal. mohon ma'af novel ini akan
mengadung bawang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sherly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Natta Dan Elli

Malam semakin larut sehingga natta dan jo kembali kekamar masing-masing, jo pergi kekamar tamu dan natta kekamarnya sendiri,  mereka sebelum sah belum ingin tidur bersama.

Dan malam pun menjadi sunyi menyisakan, suara suara jangkrik yang sedang beradu, seakan akan mereka sedang bernyanyi.

Natta setelah kembali kekamar dirinya membuka buku diary, dan menuliskan sebuah ceritanya di malam hari saat bersama jo.

Sungguh dirinya bahagia sehingga tak terasa pipinya memerah seperti tomat, ia menuliskan barisan demi barisan sambil tersenyum senyum sendiri

Jika dirinya masih ada waktu untuk bersama si puja'an hatinya, ia berjanji akan selalu mendampingi dirinya sampai tua nanti. Akan tetapi tuhan memiliki rencananya sendiri, sehingga dirinya hanyalah bonekanya tidak bisa mengubah nasib manusia

Tanpa sadar natta kembali merasakan kepalanya berdenyut, lalu mengeluarkan darah segar di hidungnya. Namun natta tak bisa tinggal diam ia meminum obatnya, sehingga setelah itu dirinya lebih memilih berbaring.

Ya' setelah elli pindah ke panti natta tak ada lagi namanya kemo, ataupun kontrol lagi karna natta tau dirinya akan segera mati. 

'Lagian kontrol tidak akan membuatku sembuh,'Batinnya maka dari itu natta lebih memilih mengambil resep obat. Dan tak perlu lagi menjalani kemoterapi

Padahal tanpa adanya kontrol rutin, akan menyebab kan dampak yang buruk buat dirinya sendiri.

Akan tetapi semua itu diabaikan oleh natta,  dokter pernah memberitaukan akan kondisinya kala itu, namun apalah daya semua tak pernah didengarkan.

"Kapan kamu akan kontrol lagi? Ini sudah 2 minggu anda tidak ada sama sekali datang kerumah sakit. Jika engkau mengabai kan semua tentang ini, penyakitmu lama kelama'an akan semakin parah?." Chat dari dokter dista yang menangani natta

"Dok bisa nggak lusa aku bawa elli kesana? Kali ini saya bener-bener mau kontrol lagi." balas natta

"Baik saya tunggu kedatanganmu, sebenernya ini jadwal liburku praktek, cuman demi pasienku satu ini saya akan siap siaga." Jawab dista membuat natta terharu

"Terimakasih dok." balasnya dengan emod tersenyum sambil tangannya memeluk 

"Haiss sudah tau? Sakit? Kenapa nggak kontrol gitu? Dasar natta, natta?."Gerutu dista yang sudah menganggap natta itu adiknya

***

Ke'esokan hari..

Pagi ini natta bangun lebih pagi karna dirinya harus mempersiapkan diri untuk kontrol, lalu ia pun pergi mandi dan setelahnya pergi ke dapur untuk memasak.

Akan tetapi dirinya terlambat, ternyata jo sudah lebih duku ke dapur. Dan memasak dia memasak tumis sayur bunga kol.

"Ehem.. Bau nya enak juga ya? Kamu pintar sekali masak ya?." Sahut natta dari belakang punggung jo sehingga dirinya terlonjak kaget

"Eh kamu dah bangun? Hehe.. Ini sih nggak seberapa?. Oh iya kamu kok tumben udah rapi begini mau kemana?." Tanya jo yang selesai memasak ia pun melihat jika natta sudah segaran dan wangi

"Oh iya aku lupa mau bilang sama kamu? Aku 2 hari ini mau pergi ke panti asuhan, dan mungkin aku menginap disana sebentar? Nggak apa-apa kan aku tinggal kamu disini!?." Tanya natta sedikit takut, ia takut jika jo tidak mengizinkan, sedangkan jo nampak berpikir sejenang lalu

"Boleh kok kan 2 hari aja? Tapi janji ya kamu segera pulang jangan terlalu lama disana?." Kata jo sambil mengusap pucuk kepalanya

"Oke?." jawab natta dengan penuh semangat

"Maafkan aku jo, terpaksa aku harus menutupi semua ini agar kamu tak kerepotan dan sedih, aku hanya ingin pergi dengan tenang agar tak membuat mu menangis ketika melihat jasadku nanti." Batin natta dengan mata yang berkaca kaca

"Kamu kenapa matanya kok berair." Tanya jo yang mengelap air mata kekasihnya

"Oh, ini cuman kelilipan aja kok?." Elaknya sehingga jonattan pun manggut manggut

.

.

***********

Hari ke 3...

Kemoterapi namun natta lepas kontrol dari rumah sakit, dan sekarang kembali lagi namun kali ini kemo terapi ketiga.

Disaat natta pergi ke rumah sakit, mendadak kepalanya sakit yang luar biasa, bagi natta sudah biasa akan tetapi tidak dengan elli yang super panik

"Natta masya allah, kamu ini berdarah loh banyak lagi, buruan yuk kerumah sakit." ajak elli yang menuntun sahabatnya ke mobil online nya. Akan tetapi sebelum masuk mobil natta pingsan.

Beruntung dihalaman depan rumah panti, terdapat pak tarjo yang mengurus tanaman juga mbak ranti yang pulang dari pasar, begitu juga supir taxi online nya yang melihat coustemernya pingsan ia pun ikut membantu

Semua dihalaman rumah panti menjadi heboh dan mengundang rasa penasaran para anak panti, akan tetapi dengan sigap umi melarang anak-anaknya untuk ikut ikut melihat.

"Ya allah ini mau kontrol ya?." tanya ranti ke adik panti nya, elli pun mengangguk, sehingga selesai memasukkan natta kedalam mobil.

Elli pun berpamitan kepada umi ranti dan mina pak tarjo. Semua pun ikut prihatin kepada natta

"Hati-hati ya neng?." ucap pak tarjo

"Hati-hati ya nak, kabari umi jika terjadi apa-apa? Jika umi sehat, pasti umi akan ikut dengan mu.

"Umi yang terpenting sekarang kesehatan umi? Pikirkan juga kesehatan jantung umi ya." Kata elli sambil menangis

"Kamu yang sabar ya dek? Semoga natta lekas sembuh?." Sahut ranti dan diangguki oleh elli sambil memeluk ranti.

"Pamit dulu ya semua, assallamu'allaikum?." Kini elli pun pergi kerumah sakit, dimana mereka sudah janjian dengan dokter dista

Beruntung jalanan tak macet, darah yang dari hidung natta kini mrembes, ke bibir dan menetes sampai ke rambutnya

"Ya allah natt bangun napa? Jangan tinggalin aku sendirian nat? Hiks! Pak tolong cepetan dikit ya kakak saya belum bangun bangun ini? Hiks hiks." Elli menangis didalam mobil sambil memangku kepala natta.

Kepala natta kini mendadak berubah menjadi pucat pasi, apa lagi pagi ini dia sarapan dikit sekali, ditambah lagi mimisan nya belum juga berhenti henti

Pak driver pun ikut prihatin, atas musibah yang terjadi dengan coustemernya, sehingga ia pun mengikuti printah elli dengan melaju agak cepat, namun tetap dengan waspada dan hati-hati.

10 menit masih sampai di simpang lampu merah, akan tetapi semua tak berjalan seperti yang elli bayangkan. Mendadak jalanan mulai ramai

"Ya allah bagai mana ini hiks, natta kamu harus kuat ya?." Elli mulai panik sehingga ia bingung harus bagai mana.

"Duh neng gimana ini didepan lampu merahnya masih panjang, saya nggak bisa mutar arah juga neng?." pak sopir pun ikut bingung juga.

"Ya allah permudahkan lah jalan kami menuju rumah sakit hiks." elli menangis sesegukan namun tak lama ia pun terlonjak, dan melihat jika natta saat ini sedang kejang. Pikiran elli semakin dibuat panik

.

.

.

Bersambung....

1
Anindya
Iya ma , mata janji akan butut sama tante viona , matra ingin mama sembuh dan nggak sakit lagi .” Jawab ny
Anindya
Jery ,viona , aku minta tolong Anterin ke rumah sakit ya , sekarang ! ” Ajak nya terburu buru
Anindya
Tanda baca nya di perbarui lagi thor , antara koma , titik dan tanda tanya keadaan bukan keada’an . Haha..ha ? Seharusnya nya haha…ha… semangat menulis , salam dari author d’ baban abay ya
momoy: ookey
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!